Vous êtes sur la page 1sur 2

Antibiotik beta-laktam

Struktur cincin beta-laktam.

Antibiotik beta-laktam adalah golongan antibiotika yang memiliki kesamaan komponen struktur
berupa adanya cincin beta-laktam dan umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri[1].
Terdapat sekitar ± 56 macam antibotik beta-laktam yang memiliki antivitas antimikrobial pada
bagian cincing beta-laktamnya dan apabila cincin tersebut dipotong oleh mikroorganisme maka
akan terjadi resistensi antibiotik terhadap antibiotik tersebut

Mekanisme Kerja Antibiotik Betalaktam

Antibiotik betalaktam bekerja membunuh bakteri dengan cara menginhibisi sintesis

dinding selnya.

Penggolongan Antibiotik Betalaktam

1. Penisilin

Diperoleh dari jamur Penicillinum chrysogenum. Penisilin termasuk antibiotik golongan

betalaktam, karena mempunyai rumus bangun dan struktur seperti cincin Betalaktam yang

merupakan syarat mutlak untuk menunjukan khasiatnya.

2. Sefalosforin

Diperoleh dari biakan Cephalosporinum Acremonium. Sefalosforin termasuk antibiotik

golongan betalaktam dengan struktur, khasiat, dan sifat yang banyak mirip penisilin.
AKTIVITAS DAN MEKANISME KERJA

• Mekanisme kerja antibiotik betalaktam sebagai berikut :

– Obat bergabung dengan penicillin- binding protein (PBPs) pada kuman.

– Terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman karena proses transpeptidasi antar

rantai peptidoglikan terganggu.

– Kemudian terjadi aktivasi enzim proteolitik pada dinding sel.

AMINOGLIKOSIDA
Aminoglikosid merupakan senyawa yang terdiri dari 2 atau lebih gugus gula amino yang terikat lewat
ikatan glikosidik pada inti heksosa. Dengan adanya gugusan-amino, zat-zat ini bersifat basa lemah dan
garam sulfanya yang digunakan dalam terapi mudah larut dalam air.

Aminoglikosid dari sejarahnya digunakan untuk bakteri gram negatif. Aminoglikosid pertama yang
ditemukan adalah Streptomisin.

Mekanisme Kerja
Aktivitasnya adalah bakterisid, berdasarkan dayanya untuk menembus dinding bakteri dan
mengikat diri pada ribosom (Partikel-partikel kecil dalam protoplasma sel yang kaya akan RNA,
tempat terjadinya sintesa protein) di dalam sel. Proses transalasi (RNA dan DNA) diganggu
sehingga biosintesa proteinnya dikacaukan.

Vous aimerez peut-être aussi