LAPORAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

RUANG YUDISTIRA-ARJUNA-DAHLIA
BULAN SEPTEMBER 2016

Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) ada 6, diantaranya:

1. Ketepatan Identifikasi Pasien
Meningkatkan ketelitian identifikasi pasien dengan menggunakan gelang
identitas pasien yang berisi minimal dua identifikasi, seperti nama pasien dan
nomor identifikasi, umumnya nomor rekam medis dan tanggal lahir pasien.
2. Komunikasi Efektif
Meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi layanan dengan
teknik SBAR (Situation, Background, Assesment, Recomendation) dan
CABAK (Catat, Baca, Konfirmasi).
3. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai
Meningkatkan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medication)
yaitu obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadi kesalahan
dan obat yang tampak mirip atau ucapan mirip.
4. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi
Time out dan sign out untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan
tepat pasien operasi.
5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
Untuk mengurangi resiko terjadi infeksi dapat dilakukan dengan cara hand
hygiene secara tepat, dan menggunakan alat pelindung diri dengan tepat.
6. Pengurangan Resiko Cedera akibat Pasien Jatuh
Untuk mengurangi resiko jatuh pada pasien dapat dilakukan asesmen awal
resiko pasien jatuh dan menerapkan langkah-langkah pencegahan pasien jatuh
bagi pasien yang dinggap beresiko jatuh.

Setelah dilakukan pertemuan yang membahas Sasaran Keselamatan Pasien

(SKP) di Aula RSU Kertha Usada, kemudian Ruang Yudistira, Arjuna, dan Dahlia
mendapat tugas untuk melakukan pendataan dari sebagian SKP tersebut,
diantaranya:
1. Ketepatan Identifikasi Pasien: Ketepatan Penggunaan Gelang Identitas
Pasien Baru Masuk Ke Ruangan

Ketepatan Penggunaan
Σ Pasien Baru
Gelang Identitas Pasien Persentase Target
Masuk Ruangan
Ya Tidak
176 176 0 100% 100%

Ketepatan Identifikasi Pasien

0%

Tepat gelang identitas

tidak tepat gelang identitas

100%

Interpretasi:
Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pada bulan September 2016
ketepatan indentifikasi pasien dalam penggunaan gelang identitas pada pasien
baru masuk ke ruang yudistira, arjuna, dan dahlia sudah mencapai target yang
diharapkan, yaitu 100% dalam sebulan.

2. Komunikasi Efektif: Penggunaan CABAK Yang Ditandatangani Oleh

DPJP Dalam Waktu 24 Jam Setelah Pelaporan
Ketepatan Penggunaan
Jumlah
CABAK Persentase Target
Pelaporan
Ya Tidak
72 71 1 98,61% 100%
 Komunikasi Efektif

1.39%

Tepat penggunaan CABAK

Tidak tepat penggunaan

CABAK

98.61%

Interpretasi:
Dari grafik diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 98,61% DPJP sudah
menandatangani CABAK dalam waktu 24 jam setelah dilakukan pelaporan oleh
dokter jaga maupun perawat di ruangan pada bulan September 2016. Tentunya
hal tersebut belum mencapai target yang diharapkan, yaitu 100% dalam sebulan

3. Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert):

Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert Oleh Farmasi.

Labelling Obat High

Σ Obat
Alert Persentase Target
High Alert
Ya Tidak
32 32 0 100% 100%
 Peningkatan Keamanan Obat High Alert

0.00%

Obat high alert dengan

labelling
Obat high alert tanpa
labelling

100.00%

Interpretasi:
Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pada bulan September 2016
kepatuhan pemberian label pada obat high alert oleh farmasi yang diamprah oleh
ruang yudistira, arjuna, dan dahlia sudah mencapai target yang diharapkan,
yaitu 100% dalam sebulan.

4. Pengurangan Resiko Cedera Akibat Pasien Jatuh: Tidak Adanya

Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat Kecacatan/Kematian

Pasien Jatuh Dari

Σ Pasien Tempat Tidur Persentase Target
Ya Tidak
218 0 218 100% 100%
 Pengurangan Resiko Cedera Akibat Pasien
Jatuh

0%

Pasien tidak jatuh dari TT

Pasien jatuh dari TT

100%

Interpretasi:
Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pada bulan September 2016 di
ruang yudistira, arjuna, dan dahlia 100% tidak ada kejadian pasien jatuh dari
tempat tidur yang berakibat kecacatan/kematian. Dengan demikian, hal tersebut
sudah mencapai target yang diharapkan, yaitu 100% dalam sebulan.