Vous êtes sur la page 1sur 18

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Identitas Kepala Keluarga


Nama : Tn. MS
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : laki – laki
Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Peg.Cargo Bandara Hasanuddin
Alamat/Dusun : Jl. Bahagia No. 34 Kel. Sudiang Makassar

B. Anggota keluarga

Imunisasi
Umur
Ket
N Hubu Pendi- Cam .
Nama
o ngan dikan BCG Polio DPT Hb pak
L P
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny. M 27 th Istri SMA S


2 An. U 6 th Anak TK X X X X X X X X - - - X S
3 An. K 4 th Anak TS X X X X X X X X - - - X S

Keterangan : KS : Kurang Sehat S : Sehat

Tipe Keluarga
Keluarga inti dengan 2 orang anak
C. Genogram Keluarga 3 Generasi
2

Keterangan :

: Meninggal dunia

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

► Tn. MS anak ke 3 dari 5 bersaudara, saudara lainnya masih ada (hidup) dan sehat.
► Ny. M anak ke 6 dari 8 bersaudara, saudara-saudara lainnya masih ada (hidup)
dan sehat.
► Ibu dari Tn. MS menderita Diabetes Militus dan sementara aktif berobat.
► Bapak dari Ny. M meninggal dunia karena menderita Diabetes militus.
► Bapak Dari Tn. MS meninggal karena usia.
D. Sifat Keluarga

1. Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan menurut Ny. M adalah suami dan dirinya dimana setiap
pengambilan keputusan selalu dirundingkan bersama.
2. Kebiasaan hidup sehari – hari
a. Kebiasaan istirahat
Tn. MS. jarang tidur siang karena bekerja sebagai pegawai cargo yang menggunakan
jaga shift. Tidur malam pukul 21.00 – 05.00.
Ny. M sering tidur siang karena tidak ada pekerjaan. Tidur malam pukul 21.00 –
05.00.
Anak-anaknya tidur siang pukul 13.00 – 16.00, tidur malam pukul 20.00 – 06.00.
Tn MS./ Ny. M dan anak-anak tidur bersama .

b. Kebiasaan makan / mengolah makanan


Tn. MS. setiap pagi sarapan air teh dan nasi serta lauk pauk sebelum berangkat
kerja, makan siang dan malam kadang dikantor kadang dirumah.
Ny. M. makan pagi, siang dan malam bersama anak-anaknya. Pola makan keluarga 3
x 1 hari, Ny. M. dalam mengolah makanan / sayuran di potong dulu baru di cuci.

c. Kebiasaan membersihkan diri


3
Tn MS. dan Ny. M mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi yaitu
pada pagi dan sore hari dengan menggunakan air sumur bor yang terletak kurang
lebih 3 meter di depan rumah dengan kedalaman  27 meter.
Anak-anak mandi 2 kali sehari .

d. Sarana hiburan keluarga

Dalam waktu senggang keluarga berkumpul didepan televisi (nonton) atau


mendengarkan musik (radio) dan kadang-kadang melakukan wisata ke bantimurung
yang sekaligus merukan kampung halaman dari Tn. MS.

D. Faktor Ekonomi, Sosial, Budaya

1. Pekerjaan
Dalam keluarga yang bekerja adalah kepala keluarga sebagai seorang pegawai cargo
yang setiap hari kerja.
Ny. M sebagai ibu rumah tangga, dalam hal ini mengurus anak sekaligus mengurus
segala hal ikhwal dalam rumah tangga.

2. Penghasilan dan Pengeluaran


Tn. MS. berpenghasilan Rp. 600.000/ bulan. Pendapatan lain diperoleh dari bertani
karena Tn. MS mempunyai warisan sawah dari orang tuanya yang diolah oleh oranglain
dengan system bagi hasil.

3. Simpanan Keluarga
Keluarga menyimpan uang lebih belanja setiap bulan di Bank BNI untuk keperluan
belanja keluarga yang lebih besar dan untuk pembiayaan mendadak.

4. Penentu keuangan keluarga


Kepala keluarga adalah sebagai penentu keuangan keluarga untuk memenuhi anggota
keluarga yang diatur oleh ibu dalam pengeluaran dan pemasukkannya.

5. Peranan Anggota Keluarga


Tn. MS sebagai kepala keluarga bertugas memberi nafkah untuk menghidupi
keluarganya sebagai seorang pegawai cargo yang pergi bekerja dari jam 08.00 – 14.00
Wita jika kerja pagi, sore 14.00 – 20.00 wita.
Ny. M sebagai istri yang bertugas mengurus keperluan anak di rumah, memasak,
mencuci, membersihkan rumah dan mengawasi anak – anak serta mengurus keperluan
suaminya. Anak yang pertama bisa membantu ibu dalam mengurus adiknya.

6. Hubungan dengan masyarakat.


Hubungan keluarga dengan tetangga cukup akrab, saling tolong menolong, aktif ikut
dalam kegiatan di masyarakat seperti ronda malam dan gotong royong, terlebih-lebih
bahwa sepanjang jalan Bahagia tempat tinggal dari keluarga Tn MS semua tetangga
adalah merupakan Orang tua, Saudara atau sepupu dari Ny.M.
4
Ny. M aktif dalam arisan kelurahan.

E. Lingkungan Keluarga

1. Perumahan

▲ Ukuran rumah 6 x 8 meter berbentuk persegi panjang.


▲ Dinding rumah setinggi setengah meter dari tembok, sisanya papan untuk bagian
depan dengan jendela dari kaca, seng untuk bagian samping dan tripleks untuk
bagian belakang (dapur).
▲ Ventilasi tiap ruangan cukup.
▲ Dapur berdekatan dengan tempat cuci dan mandi.
▲ Keluarga tidak mempunyai jamban keluarga dan sarana pembuangan limbah
keluarga yang sesuai dengan standar kesehatan.
▲ Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah khusus.

2. Persediaan Air Bersih


Keluarga menggunakan sumur bor milik tetangga sebelah yang merupakan kakak
kandung dari Ny. M yang jaraknya  3 meter didepan rumah dengan kedalaman 27
meter. Air tidak berbau dan tidak berwarna ( jernih ). air tersebut digunakan untuk
keperluan sehari-hari dan sebagai sumber air minum.

3. Denah Rumah

1 Keterangan : Utara (depan)


1. Teras rumah
3 2 2. Ruang tamu
3. Kamar tidur keluarga
4. Ruang keluarga
4 5 5. Kamar tidur tamu
6. Dapur.

4. Interaksi Keluarga
Keluarga berkumpul di ruang tamu atau bagian nomor 4 pada denah keluargapada
waktu senggang waktu untuk berdiskusi dengan anggota keluarga.

5. Sarana komunikasi dan transportasi


Bila keluarga hendak bepergian menggunakan kendaraan sendiri yaitu sepeda motor.

6. Fasilitas kesehatan
Bila ada keluarga yang sakit, berobat ke Puskesmas yang berjarak  3 Km dari rumah
atau di klinik swasta yang jaraknya  500 meter dari rumah.
5

E. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. MS. tidak mempunyai masalah kesehatan begitupun dengan Ny. M.
Anak ke 1 : kadang-kadang diare dan batuk.
Anak ke 2 : sering menderita diare dan batuk.

2. Keluarga Berencana ( KB )
Ibu setelah melahirkan anak yang terakhir sampai dengan sakarang ini masih mengikuti
atau menggunakan alat kontrasepsi jenis Pilg . Dan ibu mengatakan akan ikut KB
walaupun tidak disebutkan waktunya

F. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn MS. Ny. M An. U An K


KEPALA : Bulat Bulat Bulat Bulat
Rambut Hitam Hitam Agak pirang Hitam
Mata TAK TAK TAK TAK
Hidung TAK TAK TAK TAK
Telinga TAK TAK TAK TAK
Gigi – mulut Bersih Bersih Caries Caries
LEHER :
Tonsil TAK TAK TAK TAK
Kelenjar TAK TAK TAK TAK
DADA :
Jantung S1 / S2 S1 / S2 S1 / S2 S1 / S2
Paru Bersih Bersih Bersih Bersih
Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris
Gerakan Simetris Simetris Simetris Simetris
PERUT :
Bising usus (+) (+) (+) (+)
Nyeri Tekan TAK TAK TAK TAK
KULIT :
Turgor Baik Baik Baik Baik
EXTREMITAS
:
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Kelainan TAK TAK TAK TAK

LAIN – LAIN :
Tekanan Darah 120/80 90/70 - -
Nadi mmHg mmHg
80x/menit 82 x / menit
Respirasi 20 x / 20 x / menit 90 x / menit 94 x menit
menit 20 x/menit 24 x/ menit
Berat badan 60Kg 50 Kg 16 kg 13 kg

G. Pengkajian Psikologis

1. Status Emosi
Keadaan emosi kepala keluarga stabil begitu juga anggota keluarga yang lain. Dalam
komunikasi dengan perawat yang mengkaji baik dan terjalin hubungan emonional yang
baik dengan perawat.
6

2. Konsep Diri
Kepala keluarga berprinip bahwa dia berperan sebagai kepala keluarga yang
berkewajiban untuk mencari nafkah untuk anak dan istrinya, jika hal itu tidak terlaksana
maka akan menjadi hal yang tidak wajar bagi dirinya.
Istri berkewajiban sebagai mengurus anak dan suami sebagai seorang pendamping yang
setia dan mempunyai tanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan
anaknya.

3. Pola Komunikasi
Dalam komunikasi sehari – hari di rumah dan dimasyarakat di sekitarnya menggunakan
bahasa bugis dengan perawat pun dia sering menggunakan bahasa bugis.

4. Pola Pertahanan
Dalam mengatasi perbedaan pendapat keluarga selalu mengkomunikasikan nya dengan
istri secara kekeluargaan. Jika anaknya melakukan kekeliruan maka orang tua atau bapak
menegurnya atau memarahinya.

H. Pengetahuan Keluarga Terhadap Tumbuh Kembang


Keluarga belum mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, selama ini anak
– anaknya dibiarkan tumbuh dan kembang secara alamiah, yang jelas ibu mengawasi
anaknya sampai tumbuh besar.

I. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Tn. MS dan Ny. M sangat senang dengan mahasiswa sehingga mereka bisa bertanya banyak
tentang kesehatan. Keluarga mengharapkan agar petugas kesehatan selalu datang ke rumah
penduduk untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan

MASALAH KESEHATAN ( PENJAJAKAN TAHAP I )


ANCAMAN KESEHATAN
Resiko terjadinya penyakit pada keluarga akibat lingkungan yang kurang sehat ( ISPA, Diare,
DBD, Kecacingan, Penyakit kulit ).

ANALISA DATA ( PENJAJAKAN TAHAP II )


MASALAH
MASALAH KEPERAWATAN
DATA KESEHATAN
 Ukuran rumah 6 x 8meter Lingkungan yang kurang RIsiko terjadi penyakit menular

persegi, rumah semipermanen sehat ( ISPA, Diare, DHF ) akibat


 Rumah berdinding tembok lingkungan sekitar yang kurang
setengah meter sengdan kayu sehat berhubungan dengan
dengan jendela dari kaca dan 1. Ketidakmampuan keluarga
papan. mengenal masalah kesehatan
 Jumlah kamar tidur 2 buah dan akibat lingkungan yang kurang
kamar tamu kadang dijadikan sehat akibat kurangnya
7
kamar tidur untuk anak. pengetahuan tentang arti
 WC menumpang pada tetangga, kesehatan lingkungan bagi
ventilasi rumah kurang baik. kesehatan , penyebab penyakit,
 Kebersihan rumah cukup bersih. tanda – tanda penyakit yang
 Sampah yang berasal dari luar diakibatkan oleh lingkungan
dan dalam rumah dikumpul dan yang kurang sehat.
didepan rumah dan jika banyak 2. Ketidakmampuan keluarga
baru di bakar. memodifikasi lingkungan yang
 SPAL di sembarang tempat dapat mencegah penyakit akibat
dibelakang rumah dan kurangnya pengetahuan dan
menimbulkan bau yang kurang keterbatasan sumber.
sedap.
 Di belakang rumah dan persis
berdempetan dengan dapur .
 Air sumur yang digunakan
untuk keperluan keluarga
berada di depan rumah dengan
jarak kurang lebih 3 meter dan
merupakan sumur bor.

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

Masalah : Resiko terjadinya penyaki menulart pada keluarga ( ISPA, Diare, DBD, Kecacingan,
Penyakit kulit akibat lingkungan yang kurang sehat.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 3/3 x 1 1 Kurang atau tidak sehat dan


memerlukan penanganan segera.
Keluarga dengan mudah dapat
mengatasi masalah karena
Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 1 sumber-sumber dan tindakan
di ubah unrtuk pemecahan masalah dapat
dijangkau keluarga.
Masalah dapat diubah dengan
Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 perawatan dan pengobatan yang
dicegah adekuat.

Keluarga menyadari hal tersebut


Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 dan merasa perlu dilakukan
tindakan segera.
Jumlah 4

PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN HASIL SKORING


8
Resiko terjadinya penyakit pada keluarga ( ISPA, Diare, DBD, Kecacingan, Penyakit kulit )
akibat lingkungan yang kurang sehat. =

ANALISA DATA
MASALAH
MASALAH KEPERAWATAN
DATA KESEHATAN
 Ukuran rumah 6 x 7 meter Lingkungan yang kurang RIsiko terjadi penyakit menular
persegi, rumah panggung sehat ( ISPA, Diare, DHF ) akibat
 Rumah berdinding gedek , skat lingkungan sekitar yang kurang
kamar adalah kain besar sehat berhubungan dengan
 Jumlah kamar 1 buah dan ruang 1. Ketidakmampuan keluarga
tamu bisa dijadikan kamar mengenal masalah kesehatan
tidur. akibat lingkungan yang kurang
 WC menumpang pada tetangga sehat akibat kurangnya
dan kebersihannya yang kurang, pengetahuan tentang arti
ventilasi rumah kurang sehingga kesehatan lingkungan bagi
rumah terasa pengap. kesehatan , penyebab penyakit,
 Kebersihan rumah cukup bersih. tanda – tanda penyakit yang
Anak no.2,3,4. jarang pakai alas diakibatkan oleh lingkungan
kaki bila berjalan di tanah. yang kurang sehat.
 Sampah yang berasal dari luar 2. Ketidakmampuan keluarga
dan dalam rumah dikumpul dan mengambil keputusan untuk
didepan rumah dan jika banyak menangani resiko terjadinya
baru di bakar. penyakit akibat lingkungan
 SPAL di sembarang tempat kurang sehat akibat kurangnya
dibelakang rumah dan pengetahuan tentang akibat
menimbulkan bau yang kurang lingkungan yang kurang sehat.
sedap.
3. Ketidakmampuan keluarga
 Di belakang rumah dan persis
memodifikasi lingkungan yang
berdempetan dengan dapur ada
dapat mencegah penyakit akibat
kandang ternak bebek yang
kurangnya pengetahuan dan
kadang menimbulkan bau.
keterbatasan sumber.
 Air sumur yang digunakan
untuk keperluan keluarga
berada di depan rumah dengan
jarak kurang lebih 3 meter
9
10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TUJUAN EVALUASI RENCANA


MASALA DIAGNOSA
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR INTERVENSI
NO/ H KEPERAWATAN
TGL KESEHA
TAN
Lingkunga Risiko terjadi Setelah Setelah mendapat Respon Verbal Masalah kesehatan Kaji pengetahuan
n yang penyakit menular tindakan tindakan yang sering terjadi keluarga tentang
kurang ( ISPA, Diare, DHF ) keperawatan,dih keperawatan akibat lingkungan lingkungan yang
sehat 1kibat lingkungan arapkan diharapkan yang kurang bersih sehat.
sekitar yang kurang keluarga tidak keluarga : seperti:
sehat berhubungan terjangkit 1.Mengenal Psikomotor ISPA, Diare,DHF, Berikan penyuluhan
dengan : penyakit masalah kecacingan dll. pada keluarga
1. Ketidakmampu- menular kesehatan tentang :
an keluarga akibat Penanganan penyakit a. Pengertian
mengenal ligkungan yang Motorik menular tersebut lingkungan yang
masalah kurang sehat. adalah dengan cara sehat.
kesehatan akibat menjaga lingkungan b. Syarat - Syarat
2.Mampu
lingkungan yang sekitar agar tetap lingkungan sehat.
mengambil
kurang sehat . bersih seperti rumah c. Hubungan penyakit
keputusan
harus bersih,ventilasi dengan lingkungan
untuk
cukup/terbuka yang kurang sehat.
menangani
11
sampah dibuang d. Pencegahan penyakit
2.Ketidakmampuan resiko
ditempatnya, Buang menular.
keluarga terjadinya
air di WC, e. Cara – cara
memodifikasi penyakit akibat
pembuangan limbah pembuatan WC,
lingkungan yang lingkungan
pada tempatnya SPAL, tempat sampah
dapat mencegah kurang sehat .
( SPAL ) dll yang memenuhi
penyakit 3.Mampu
syarat kesehatan
memodifikasi
Modifiifikasi
lingkungan
lingkungan untuk
yang dapat
mencegah penyakit
mencegah
adalah dengan cara
penyakit
membuat tempat
sampah SPAL,WC
dll.
12

Risiko terjadi

komplikasi penyakit

lebih

berat berhubungan

dengan :

1. Ketidakmampuan
mengenal masalah
kesehatan
hypotensi dan
OMA akibat
kurangnya
pengetahuan
tentang gejala dan
tanda,penyebab
penyakit tersebut.
2. Ketidakmampuan
keluarga
mengambil
keputusan akibat
.
13
kurangnya
pengetahuan
tentang akibat dan
cara
pencegahannya
dari penyakit
tersebut.

3. Ketidakmampuan
Setelah
merawat anggota
dilakukan
keluarga yang
tindakan
sakit
Ketidakmampuan keperawaatn ibu
keluarga
akan
menggunakan mengetahui
fasilitas kesehatan
dan memahami
yang ada akibat
akan
kurangnya
penyakitnya
informasi tentang
fasilitas dan
manfaatnya.
1. Penyebabnya.
2. Pencegahannya
14

1. Ketidakmampuan Setelah dilakukan


. Beri kesempatan dan
keluarga tindakan
motrivasi ibu untuk
mengenal masalah keperawatan
mengungkapkan
kesehatan akibat diharapkan
kembali apa yang telah
kurangnya keluarga
Respon Verbal di jelaskan.
pengetahuan 1. Mampu
tentang penyebab, mengenal
Berikan pujian atas
tanda, kebiasaan masalah
jawaban yang benar.
yang kesehatan
mempengaruhi hypotensi dan
Psikomotor
kesehatan OMA akibat
Motivasi ibu untuk
2. Ketidakmampuan kurangnya
segera berobat kepusat
keluarga pengetahuan
pelayanan yang terdekat.
mengambil tentang gejala
keputusan tepat dan
Motorik
mengenai tanda,penyeba
kesehatan anak b penyakit
akibat kuranghnya tersebut.
pengetahuan 2. Mampu
tentang kesehatan mengambil
fisik dan mental keputusan
anak akibat
15
3. Ketidakmampuan kurangnya
keluarga merawat pengetahuan
anggota keluarga tentang akibat
dengan masalah dan cara
kesehatan fisik pencegahanny
dan mental akibat a dari penyakit
kurangnya tersebut.
pengetahuan 3. Mampu
tentang cara merawat
perawatan pada anggota
keluarga yang keluarga yang
cacat. sakit
4. Ketidakmampuan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada akibat
kurangnya
informasi tentang
fasilitas dan
manfaatnya
16

.
17
18

Vous aimerez peut-être aussi