Vous êtes sur la page 1sur 4

AKSI TERORISME DI INDONESIA DI PANDANG DARI TEORI PILIHAN

RASIONAL

Untuk Memenuhi Tugas Kuliah

Mata Kuliah : Analisis Sosial

Dosen Pengampu: Bp. Sugiarso M.Si

Di Susun Oleh:

Ahmad Dimyati (1501046065)

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2016
A. Teori Pilihan Rasional
Teori pilihan rasional adalah kerangka pemikiran untuk memahami dan
merancang model perilaku sosial dan ekonomi. Asumsi dasar teori pilihan rasional
adalah seluruh perilaku sosial disebabkan oleh perilaku individu yang masing-masing
membuat keputusanya sendiri. Teori ini berfokus pada penetu pilihan individu.
Prinsip dasar teori pilihan rasional berasal dari teori neoklasik. Dalam
sosiologi dipopulerkan oleh Coleman. Teori pilihan rasional merupakan tindakan
rasional dari individu atau aktor untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan tujuan
tertentu dan tujuan tersebut ditentukan oleh nilai atau pilihan. Teori pilihan rasional
memusatkan perhatianya pada aktor, aktor dipandang sebagai manusia yang memiliki
tujuan dan maksud. Aktorpun dipandang mempunyai pilihan atau nilai, keperluan
yang penting adalah kenyataan bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan
yang sesuai dengan tingkatan pilihanya.
Teori pilihan rasional juga berasumsi bahwa seseorang memiliki preferensi
diantara beberapa pilihan alternatif yang memungkin seseorang menyatakan pilihan
yang diinginkanya. Preferensi tersebut dianggap lengkap ( orang tersebut selalu dapat
menetukan alternatif yang diiinginkan) dan transitif (apabila pilihan A lebih
diiinginkan daripada pilihan B dan pilihan B lebih diinginkan daripada pilihan C,
maka A lebih diinginkan daripada C)

B. Terorisme Di Indonesia
Banyak yang setuju jika dikatakan pemuda adalah penerus bangsa, yang akan
meneruskan roda pemerintahan nantinya. Sebab itulah peran pemuda diberbagai
aspek kehidupan, terutama kehidupan bernegara, sangat diperlukan untuk menunjang
keberhasilan bansa untuk saat ini maupun ditahun-tahun berikutnya.
Pemuda memiliki fungsi dan peran penting dalam keikutsertaanya dalam
membela bangsa dan negara. Aksi pemuda dalam berbangsa dan bernegara sangat
diperlukan untuk mebantu membangun kstabilan kondisi didalam negri dan menjaga
martabat bangsa dimata bangsa lainya. Sebagai agen of change atau sebagai agen
perubahan, setiap warga tentu menginginkan untuk melahirkan pemuda yang
berdedikasi tinggi pada masa depan, baik masa depanya, maupun masa depan bangsa.
Sebab kemajuan bangsa dilihat dari apa yang dilakukan generasi muda terhadap
negaranya.
Akhir-akhir ini banyak terjadi terorisme di indonesia, hal ini sangat
mengancam dan mengkawatirkan bagi generasi muda. karena kebanyakan yang
menjadi pelaku terorisme adalah pemuda, golongan teroris sengaja mengincar kaum
muda untuk ditarik menjadi anggotanya dengan cara diberikan doktrin-doktrin yang
membuat pemuda terjerumus dengan dalih berjuang fisabililah.
Fakta terorisme yang terjadi di Indonesia bukanlah suatu rahasia yang bisa
ditutup tutupi keberadaanya. Indonesia telah lama menjadi sarang terorisme. Aksi
terorisme yang terbaru, terjadi di bekasi. Dan sepanjang tahun 2016 polisi sudah
menangkap 40 orang pelaku teroris. Namun aksi terorisme di Indonesia sebenarnya
dimulai sejak ledakan bom yang terjadi di komplek perguruan cikini dalam upaya
pembunuhan presiden pertama RI, Ir Soekarno, pada tahun 1962.
Kebanyakan aksi-aksi terorisme adalah dilatarbelakangi oleh motif-motif
tertentu seperti motif perang suci, motif ekonomi, motif balas dendam dan motif-
motif berdasarkan aliran kepercayaan tertentu. Kefanatikan berlebihan terhadap suatu
aliran kepercayaan tertentu, disebut menjadi faktor penting keterlibatan seseorang
dalam keterlibatan seseorang dalam berbagai aksi terorisme.
Doktrin terorisme untuk memprovokasi generasi muda bisa dalam brntuk
provokasi agama, misalnya pidato-pidato keagamaan yang memprovokasi terorisme,
menggerakan massa baik sembunyi maupun secara terbuka untuk melakukan
penyerangan, pelatihan perang, menulis buku-buku yang memprovokasi terorisme dan
menewbar kebencian kepada negara dan agama, membuat pernyataan sikap yang
mengarah pada kegiatan terorisme.

C. Terorisme Di Pandang Dari Teori Pilihan Rasional.


Terorisme jika dipandang dengan akal sehat orang pada umumnya tentu ini
bukanlah prilaku atau pilihan yang rasional. Semua orang tentu menginginkan hidup
yang aman, nyaman dan tidak terganggu aksi yang mebahayakan diri sendiri maupun
orang lain. Aksi terorisme adalah perilaku yang meresahkan masyarakat dan aksi yang
melanggar aturan baik dari sisi moral agama budaya dan hukum negara.
Sedangakan dari teori pilihan rasional yang Asumsi dasarnya adalah seluruh
perilaku sosial disebabkan oleh perilaku individu yang masing-masing membuat
keputusanya sendiri. Bagi pelaku teroris pilihan tersebut adalah rasional sesuai
dengan pemahamanya yang sudah terkontaminasi dan terprovokasi oleh pemikiran-
pemikiran golongan tertentu yang meyakini bahwa aksi terorisme adalah baik.
Dengan dasar jihad fisabililah, sehingga individu tersebut mengambil pilihan dan
memutuskan untuk bergabung ikut dalam kelompok terorisme.

Vous aimerez peut-être aussi