Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

M
DI RT. 01 RW. IV KELURAHAN BANGETAYU WETAN
SEMARANG

DI SUSUN OLEH :
DWI HANDAYANI
( 092070030)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2012
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. M
Umur : 59 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Nomor Telpon : -
Alamat : RT. 01 RW IV Kelurahan Bangetayu Wetan

b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur (th) Hub. Pekerjaan Pendidikan
Keluarga
1. Ny. A P 46 Istri Swasta SD
2. Sdr. ZA L 23 Anak Swasta SMP
3. Sdr. Z L 21 Anak Swasta SMP

c. Genogram:

X X X X

X X X

Tn. M, 59 th
perokok Ny.A, 46 th
Hipertensi

Tn. ZA, 23 th Tn. Z, 21 th


perokok perokok

1
Keterangan :
: perempuan

: laki-laki
: pasien
X : meninggal
: tinggal satu rumah

d. Type Keluarga:
Keluarga Tn. M termasuk dalam keluarga Nuclear Family dimana terdiri dari
ayah, ibu, dan 2 anak.
e. Suku Bangsa:
Keluarga Tn. M merupakan keluarga suku jawa, bahasa yang digunakan
sehari-hari bahasa jawa, tidak ada kebiasaan keluarga dipengaruhi oleh suku
yang mempengaruhi kesehatannya.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi Kesehatan:
Keluarga Tn. M beragama Islam dan seluruh anggota keluarganya
melaksanakan sholat lima waktu. Keluarga berpandangan jika segala penyakit
berasal dari yang maha kuasa, jika yang dimakan berasal dari hal yang baik
(halal) maka insyaallah akan menangkal datangnya penyakit. Segala penyakit
datangnya dari allah SWT, maka sebagai umat manusia harus sabar dan
bertawakal.
g. Status sosial ekonomi keluarga:
Penghasilan keluarga Tn. M diperoleh dari Tn. M yang bekerja sebagai petani.
Ny. A yang bekerja sebagai buruh pabrik, Sdr. ZA dan Sdr. Z yang bekerja
sebagai pencuci montor. Penghasilan rata-rata sebulan Rp 1.500.000,- yang
dipergunakan untuk keperluan makan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai
tabungan khusus untuk kesehatan, tiap bulannya keluarga bisa menabung
meski hanya sedikit. Barang yang dimiliki keluarga dirumah kompor gas, TV
14 inchi, kipas angin.
1. Upaya lain : tidak ada upaya
sampingan/ penghasilan lain yang dimiliki keluarga.
2. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp. 1.200.000,-

2
h. Aktivitas rekreasi keluarga:
Keluarga jarang pergi ketempat rekreasi acara bersama, karena perekonomian
dan kesibukan masing-masing anggota keluarga Tn. M untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Keluarga biasanya mengisi waktu luang berkumpul di
ruang santai untuk menonton TV bersama.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Saat ini keluarga Tn. M berada pada fase keluarga dengan anak usia dewasa
(pelepasan), tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
seperti : memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, mempertahankan
keintiman pasangan, membantu orang tua suami/ istri yang sedang sakit dan
memasuki masa tua, membantu anak untuk mandiri di masyarakat, penataan
kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
b. Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi dan yang belum
terpenuhi serta kendalanya:
Tugas perkembangan keluarga Tn. M yang sudah terpenuhi meliputi keluarga
pasangan baru, keluarga dengan anak usia sekolah, keluarga dengan anak
remaja, sedangkan tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu
keluarga orang tua usia pertengahan dan lansia
c. Riwayat kesehatan keluarga:
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Riwayat kesehatan keluarga saat ini Ny. A menderita penyakit hipertensi
yang sudah diderita selama ± 5 tahun. Ketika diperiksa tekanan darah pada
hari kamis tanggal 12 April 2012 diperoleh hasil 160/ 90 mmHg, yang
termasuk dalam kategori hipertensi sedang. Keluhan yang sering dirasakan
oleh Ny. A adalah sakit kepala. Dahulu Ny. A ketika berobat kedokter
dengan mengeluh sakit kepala dan dinyatakan menderita hipertensi oleh
dokter mendapatkan resep obat captopril. Sampai sekarang Ny. A dan
keluarga masih mengingat jika mengeluh sakit kepala berarti tekanan
darahnya tinggi dan perlu minum obat captopril, untuk mendapatkan obat
captopril Ny. A dan keluarga beranggapan tidak perlu periksa ke dokter,
tetapi langsung membeli obat captopril ke apotik. Ketika mengeluh sakit
kepala Ny. A minum obat captopril 1 butir tiap hari. Selain minum obat,
3
Ny. A juga mengkonsumsi obat tradisional (tanaman obat keluarga) seperti
mentimun, pace/ mengkudu, seledri, dan bawang putih. Biasanya Ny. A
mengkonsumsi bawang putih dengan ditumbuh kemudian diambil airnya.
Pengetahuan keluarga Tn. M mengenai penyakit hipertensi masih kurang.
Ny. A menyampaikan bahwa tekanan darah normal 120 mmHg. Gejala
hipertensi pusing, sedangkan makanan yang dapat menurunkan tekanan
darah yaitu mentimun, pace/ mengkudu, seledri dan bawang putih. Ny. A
dan keluarga tidak mengetahui komplikasi penyakit hipertensi.
Ny. A juga mengeluh mata sebelah kiri terasa kering, jika ditekan di
daerah kantung air mata keluar kotoran mata berwarna putih kekuningan.
Ny. A sudah pernah mengoperasikan matanya sekitar ± 2 tahun yang lalu,
tetapi hingga saat ini matanya belum sembuh total.
Tn. M mengeluh terkadang kaki sebelah kiri terasa sakit/ ngilu ketika
berdiri lama.Tn. M dan kedua anaknya Sdr. ZA, Sdr. Z memiliki kebiasaan
perilaku hidup yang kurang sehat, yaitu perilaku merokok. Tn. M dan
kedua anaknya sudah mengetahui bahwa merokok dapat menggangu
kesehatan, tetapi mereka masih tetap merokok karena merasa belum
merasakan keluhan kesehatan yang berhubungan dengan merokok. Dalam
sehari rokok yang dalam sehari ± 1 bungkus. Tn. M merokok jenis rokok
kretek dan kedua anaknya Sdr. ZA, Sdr. Z merokok jenis rokok filter. Tn.
M mengurangi merokok ketika sedang batuk. Sdr. ZA dan Sdr. Z tidak
pernah berkeinginan untuk berhenti merokok. Tn. M, Sdr. ZA dan Sdr. Z
tidak mengetahui bahaya merokok secara menyeluh dan tidak mengetahui
kandungan rokok.
2. Riwayat kesehatan masing-masing
a. Tn. M
Tn. M mengatakan bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit BPH,
namum sudah dioperasi di Rumah sakit Islam Sultan Agung sekitar 5
bulan yang lalu dan sekarang tidak dirasakan lagi.
b. Ny.A
Ny. A mengatakan bahwa dirinya sedang mengalami Hipertensi sejak
5 tahun yang lalu, apabila sakit kepalanya kambuh, Ny. A langsung
meminum obat captopril. Selain itu, Ny. A juga pernah menderita
sakit mata dengan keluhan mata terasa kering dan jika daerah
4
disekitar kantung mata ditekan akan keluar kotoran mata yang
berwarna kuning keputihan. Ny. A pernah operasi mata ± 2 tahun
yang lalu, namun hingga saat ini masih merasakan keluhan matanya.
c. Sdr. ZA
Sdr. ZA mengatakan bahwa dirinya ketika masih sekolah dasar (SD)
pernah menderita demam berdarah dan mendapatkan perawatan
intensif di rumah sakit.
d. Sdr. Z
Sdr. Z juga sama dengan Sdr. ZA ketika masih kecil pernah menderita
sakit demam berdarah dan mendapatkan perawatan intensif di rumah
sakit.
3. Sumber pelayanan kesehatan :
Tn. M mengatakan bahwa sumber pelayanan kesehatan yang sering
dimanfaatkan adalah Puskesmas, dokter terdekat, dan Rumah Sakit.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
1. Luas Rumah : 5 X 10 M
2. Type rumah : Sebagian permanen dan tidak permanen
3. Kepemilikan : Hak milik pribadi
4. Jumlah dan ratio kamar : 3 kamar
5. Ventilasi : 3 ventilasi, ventilasi jendela jarang dibuka.
6. Pemanfaatan ruangan : kamar tidur, ruang santai, dapur dan kamar
mandi
7. Septic tank : sudah ada (1 buah), jarak antara septictank
dengan sumber air kurang lebih ada 10 m.
8. Sumber air minum : air dimasak
9. Kamar mandi/WC : ada (1 buah)
10. Sampah dan limbah RT : memiliki tempat sampah yang berada
dibelakang rumah/ kebun.
11. Kebersihan lingkungan : lingkungan kelihatan bersih, hanya
penerangan/ cahaya matari yang masuk terlihat kurang.
5
Denah rumah

Kamar
Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3 mandi
Halaman
depan
rumah
Septic
Ruang Ruang tank
Tamu TV Ruang makan Dapur

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. M tinggal di lingkungan yang berpenduduk jarang, mayoritas
penduduknya bersuku Jawa. Tn. M mengatakan bahwa beliau sering
mengikuti acara perkumpulan di RT yang diadakan setiap 1 bulan sekali,
pengajian yang diadakan setiap 1 minggu sekali. Ny. A mengikuti PKK yang
diadakan setiap 1 bulan sekali pengajian yang diadakan setiap 1 minggu
sekali.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara komunikasi keluarga :
Keluarga Tn. M mengatakan komunikasi dalam keluarga paling sering
dilakukan pada pagi dan malam hari, karena pada saat itulah antar anggota
keluarga saling bertemu, komunikasi antar anggota berjalan dengan baik,
komunikasi di keluarga Tn. M menggunakan bahasa jawa.
b. Struktur kekuatan keluarga (Anggota keluarga yang dominan dalam
pengambilan keputusan) :
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Apabila ada masalah di dalam
keluarga, Tn. M selalu berdiskusi dengan anak-anaknya, dalam keluarga,
semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapat. Pengambil keputusan
dilakukan secara musyawarah hasil keputusan bersama.
c. System pendukung keluarga :
Keluarga Tn. M bila ada masalah keluarga termasuk masalah keuangan,
biasanya dibantu oleh saudara terdekat, dan tetangga yang tinggal berdekatan
dengan rumah Tn. M.

6
d. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)
 Tn. M adalah kepala keluarga yang bertugas untuk mencari nafkah
dengan cara menjadi tani.
 Ny. A adalah istri yang mempunyai tiga orang anak bertugas
membantu Tn. M dalam mencari nafkah dengan bekerja di pabrik
plastik.
 Sdr. ZA dan Sdr. Z tugasnya menjadi anak yang menghormati orang
tua dan bekerja untuk melebgkapi kebutuhannya sendiri.
 Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah.
e. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn. M tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga Tn. M saling menyanyangi dan saling terbuka satu
sama lain. Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga berhasil
dan keluarga merasa sangat sedih bila ada anggota keluaga yang meninggal,
sakit atau kehilangan.
b. Fungsi Sosialisasi :
Keluarga Tn. M selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang
baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan
yang ada dalam masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga hanya mengenal hipertensi itu hanya penyakit tekanan darah
tinggi, tetapi keluarga tidak tahu penyebab, gejala dan bagaimana cara
pencegahan hipertensi tersebut. Keluarga mengetahui merokok dapat
merusak kesehatan tetapi tidak memahami secara mendalam mengenai
masalah kesehatan.
2. Kemampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga langsung memeriksakan
keadaanya ke puskesmas atau dokter terdekat.
3. Kemampuan melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit.
Apabila anak ataupun istri Tn. M sedang sakit, Tn. M selalu memberikan
perhatian yang lebih kepada istri dan anak-anaknya, misalnya dengan cara

7
memeriksakan keadaanya ke puskesmas atau dokter terdekat. Begitupun
sebaliknya apabila Tn. M sedang sakit istri dan anak-anaknya jg
memberikan perhatian kepada Tn. M .
4. Kemampuan menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan.
Keluarga cukup mampu menciptakan lingkungan yang sehat karena
penataan barang-barang rumah tangga tertata rapi, begitupun dengan
pengelolaaan sampah di buang ditempat sampah di belakang rumah.
Hanya saja kebutuhan cahaya yang masuk masih kurang.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas, dokter terdekat dan Rumah Sakit.

d. Fungsi Reproduksi
Ny. A sekarang menggunakan tidak menggunakan KB, dulu pernah
menggunakan KB pil.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek yang dirasakan Tn. M bersumber pada masalah
keuangan keluarga seperti biaya kehidupan sehari-hari yang segala bahan
harganya mahal. Stresor jangka pendek yang dialami Ny. A mengenai
penyakit hipertensi yang dideritanya saat ini.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping
yang digunakan.
Upaya Tn. M dalam mengatasi stres biasanya dengan cara mencari pekerjaan
giat dan mengikuti kegiatan perkumpulan dimasyarakat untuk menghibur diri.
Ny. A mensiasati dengan menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan
yang dapat menurunkan tekanan darah.
c. Strategi Koping
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah dan mengambil
keputusan yang terbaik bagi keluarga, dan jika masalah tidak memperoleh
jalan keluar, Tn. M sering menghadapinya dengan pasrah menerima apa
adanya dan bertawakal.

8
VII. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA
a. Nutrisi
Keluarga Tn M mengatakan dalam keluarga suka semua makanan jadi
kebutuhan nutrisi setiap hari dapat terpenuhi. Keluarga makan makan 3 kali
dalam sehari, Ny. A selalu makan siang di tempat kerja.
b. Eliminasi
Keluarga Tn. M tidak mengalami gangguan BAK dan BAB selama 3 bulan
terakhir.
c. Mobilisasi
Keluarga Tn. M semua dapat beraktivitas atau bergerak secara normal.
d. Intake Cairan
Untuk masukan cairan/ minum keluarga Tn. M disesuaikan dengan kebutuhan,
dalam sehari keluarga Tn. M minum ± 6-8 gelas dalam sehari, minum air putih
maupun air teh.
e. Personal Hygine
Keluarga Tn. M selalu membersihkan diri sebulum ataupun sesudah
beraktivitas.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


ASPEK Tn. M Ny. A Sdr. ZA Sdr.Z
Tekanan Darah 110 / 80 160/90 120 / 80 120/90
(mmHg)
Nadi (x/mnt) 96 88 82 80
Suhu ( 0C ) 36 36 36,8 36,5
TB dan BB 167 & 60 155& 56 170 & 65 173 & 68
(Cm dan Kg)
Rambut kepala Normal, rambut Normal, rambut Normal, Normal, rambut
lurus, hitam lurus, hitam rambut lurus, lurus, hitam
sebagian sudah ada hitam
yang putih
Mata, Telinga, Terdapat gangguan Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui
Mulut, pada mata, jika gangguan pada gangguan pada gangguan pada
Hidung, membaca mata,telinga, mata,telinga, mata,telinga,

9
Tenggorokan. menggunakan kaca mulut dan gigi mulut dan gigi mulut dan gigi
mata. Tidak bersih, hidung bersih, hidung bersih, hidung
ditemui gangguan dan tenggorokan dan dan tenggorokan
pada telinga, mulut normal. tenggorokan normal.
dan gigi bersih, normal.
hidung dan
tenggorokan
normal.
Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku
leher, pembesaran leher, leher, leher,
kelenjar tidak ada, pembesaran pembesaran pembesaran
pembesaran kelenjar tidak kelenjar tidak kelenjar tidak
kelenjar jugularis ada, pembesaran ada, ada, pembesaran
tidak ada. kelenjar pembesaran kelenjar
jugularis tidak kelenjar jugularis tidak
ada. jugularis tidak ada.
ada.
Sisrem Insepksi: Ictus Insepksi: Ictus Insepksi: Ictus Insepksi: Ictus
kardiovaskuler cordis tdk tampak cordis tdk cordis tdk cordis tdk
Palpasi:Ictus cordis tampak tampak tampak
teraba pada linea Palpasi:Ictus Palpasi:Ictus Palpasi:Ictus
mid clavikula cordis teraba cordis teraba cordis teraba
sinistra ICS ke 5 pada linea mid pada linea mid pada linea mid
Askultasi:S1 danS2 clavikula clavikula clavikula
reguler sinistra ICS ke 5 sinistra ICS ke sinistra ICS ke 5
Perkusi: Askultasi:S1 5 Askultasi:S1
Pekak danS2 reguler Askultasi:S1 danS2 reguler
Perkusi: danS2 reguler Perkusi:
Pekak Perkusi: Pekak
Pekak
Sistem Inspeksi:pengemba Inspeksi:pengem Inspeksi:penge Inspeksi:pengem
respirasi ngan dada kana dan bangan dada mbangan dada bangan dada
kiri simetris kana dan kiri kana dan kiri kana dan kiri

10
Palpasi:Vocal simetris simetris simetris
vremitus Palpasi:Vocal Palpasi:Vocal Palpasi:Vocal
kanan dan kiri vremitus vremitus vremitus
sama kanan dan kiri kanan dan kiri kanan dan kiri
Perkusi: sama sama sama
Sonor Perkusi: Perkusi: Perkusi:
Auskultasi: Sonor Sonor Sonor
Vesikuler ,ronkhi( - Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:
), Vesikuler Vesikuler Vesikuler
wheezing(-). ,ronkhi( -), ,ronkhi( -), ,ronkhi( -),
wheezing(-). wheezing(-). wheezing(-).
Abdomen Inspeksi : bentuk Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
perut datar. bentuk perut bentuk perut bentuk perut
Auskultasi : datar. datar. datar.
peristaltik usus > Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
5x/ menit peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
Perkusi : tympani > 5x/ menit > 5x/ menit > 5x/ menit
Palpasi : tidak ada Perkusi : Perkusi : Perkusi :
nyeri tekan. tympani tympani tympani
Palpasi : tidak Palpasi : tidak Palpasi : tidak
ada nyeri tekan. ada nyeri ada nyeri tekan.
tekan.
Ektermitas atas Kaki kiri terasa Tidak ada Tidak ada Tidak ada
dan bawah ngilu ketika berdiri kelainan kelainan kelainan
persendian lama. Tidak ada pergerakan, pergerakan, pergerakan,
kelainan kekakuan sendi, kekakuan kekakuan sendi,
pergerakan, kekuatan otot 5, sendi, kekuatan otot 5,
kekakuan sendi, ROM aktif. kekuatan otot ROM aktif.
kekuatan otot 5, 5, ROM aktif.
ROM aktif.
Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
genetalia gangguan gangguan gangguan gangguan
Sistem syaraf Tidak ada masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah masalah masalah

11
IX. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga Tn. M berharap seluruh anggota keluarga sehat semua, tidak ada
yang sakit serius dan penyakit dahulu tidak kambuh lagi. Keluarga berharap
semoga semua anggota keluarganya selalu mendapatkan perlindungan Allah
SWT.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Tn. M berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang
maksimal kepada masyarakat dan membantu untuk mencegah serta mengobati
penyakit yang diderita oleh keluarganya.

X. ANALISA DATA
No. Data Masalah Penyebab
1. Subjektif : Ketidakefektifan ketidakmampuan
 Ny. A mengatakan bahwa dirinya pemeliharaan untuk membuat
menderita penyakit hipertensi yang kesehatan penilaian yang
sudah diderita selama ± 5 tahun. tepat
Keluhan yang sering dirasakan oleh
Ny. A adalah sakit kepala. Dahulu
Ny. A ketika berobat kedokter dengan
mengeluh sakit kepala dan dinyatakan
menderita hipertensi oleh dokter
mendapatkan resep obat captopril.
Sampai sekarang Ny. A dan keluarga
masih mengingat jika mengeluh sakit
kepala berarti tekanan darahnya tinggi
dan perlu minum obat captopril, untuk
mendapatkan obat captopril Ny. A
dan keluarga beranggapan tidak perlu
periksa ke dokter, tetapi langsung
membeli obat captopril ke apotik.
Ketika mengeluh sakit kepala Ny. A

12
minum obat captopril 1 butir tiap hari.
Selain minum obat, Ny. A juga
mengkonsumsi obat tradisional
(tanaman obat keluarga) seperti
mentimun, pace/ mengkudu, seledri,
dan bawang putih. Biasanya Ny. A
mengkonsumsi bawang putih dengan
ditumbuh kemudian diambil airnya.
 Pengetahuan keluarga Tn. M
mengenai penyakit hipertensi masih
kurang. Ny. A menyampaikan bahwa
tekanan darah normal 120 mmHg.
Gejala hipertensi pusing, sedangkan
makanan yang dapat menurunkan
tekanan darah yaitu mentimun, pace/
mengkudu, seledri dan bawang putih.
Ny. A dan keluarga tidak mengetahui
komplikasi penyakit hipertensi.
 Ny. A juga mengeluh mata sebelah
kiri terasa kering, jika ditekan di
daerah kantung air mata keluar
kotoran mata berwarna putih
kekuningan. Ny. A sudah pernah
mengoperasikan matanya sekitar ± 2
tahun yang lalu, tetapi hingga saat ini
matanya belum sembuh total masih
merasakan keluhan.
 Tn. M mengeluh terkadang kaki
sebelah kiri terasa sakit/ ngilu ketika
berdiri lama.
Objektif:
 Keluarga Tn. M ketika ditanya
tentang penyakit hipertensi hanya

13
menjawab sebisanya dan tampak
tersenyum.
 Hasil pemeriksaan Ny. A
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 84 x / menit
Suhu : 36 0C
2. Subjektif : Perilaku Pemahaman
 Tn. M dan kedua anaknya Sdr. ZA, kesehatan yang tidak
Sdr. Z mengatakan memiliki beresiko adekuat
kebiasaan merokok. Tn. M dan kedua
anaknya sudah mengetahui bahwa
merokok dapat menggangu kesehatan,
tetapi mereka masih tetap merokok
karena merasa belum merasakan
keluhan kesehatan yang berhubungan
dengan merokok. Dalam sehari rokok
yang dalam sehari ± 1 bungkus. Tn.
M merokok jenis rokok kretek dan
kedua anaknya Sdr. ZA, Sdr. Z
merokok jenis rokok filter.
 Tn. M mengurangi merokok ketika
sedang batuk.
 Sdr. ZA dan Sdr. Z tidak pernah
berkeinginan untuk berhenti merokok
 Tn. M, Sdr. ZA dan Sdr. Z tidak
mengetahui bahaya merokok secara
menyeluh dan tidak mengetahui
kandunga rokok.
Objektif:
Ketika datang kerumah Tn. M terlihat
Tn. M sedang merokok.

14
XI. PENILAIAN SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
a. Diagnosa I
Diagnosa Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Keperawatan
Ketidakefektifan Sifat masalah: 1 3/3 x 1= Ny. A saat ini
pemeliharaan a. Actual : 3 1 sedang
kesehatan b. Ancaman : 2 menderita
berhubungan c. Potensial : 1 penyakit
dengan hipertensi.
ketidakmampuan Kemungkinan masalah 2 2/2 x 2 = Keluarga Tn. M
untuk membuat dapat diubah: 2 mengetahui
penilaian yang a. Mudah : 2 bahwa Ny. A
tepat b. Sebagian : 1 menderita
c. Tidak dapat diubah hipertensi dan
:0 berusaha untuk
menanggulangi
Potensial masalah untuk 1 3/3 x 1 = Dengan
dicegah: 1 mengupayakan
a. Tinggi : 3 pendidikan
b. Sedang : 2 kesehatan yang
c. Rendah/cukup : 1 melibatkan
semua anggota
keluarga,
diharapkan
mampu untuk
meningkatkan
kewaspadaan
mengenai
penyakit
hipertensi.
Menonjolnya masalah: 1 1/2 x 1 = Ny. A
a. Masalah dirasakan, 1/2 menganggap
harus segera penyakitnya

15
ditangani : 2 sudah biasa saja.
b. Masalah dirasakan
tapi tidak harus
ditangani : 1
c. Masalah tidak
dirasakan : 0
Total Skor 4 1/2

b. Diagnosa II
Diagnosa Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Keperawatan
Perilaku kesehatan Sifat masalah: 1 1/3 x 1= Tn. M dan
beresiko a. Actual : 3 1 kedua anaknya
berhubungan b. Ancaman : 2 Sdr. ZA dan
dengan c. Potensial : 1 Sdr. Z
pemahaman yang memiliki
tidak adekuat. kebiasaan
merokok.
Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = Semua anggota
dapat diubah: 1 keluarga yang
a. Mudah : 2 berjenis laki-
b. Sebagian : 1 laki memiliki
c. Tidak dapat kebiasaan
diubah : 0 merokok, dan
keluarga tidak
pernah berfikir
untuk berhenti
merokok.
Potensial masalah untuk 1 2/2 x 1= Dengan
dicegah: 1 mengupayakan
a. Tinggi : 3 pendidikan
b. Sedang : 2 kesehatan yang
c. Rendah : 1 melibatkan

16
semua anggota
keluarga,
diharapkan
mampu untuk
dapat
meningkatkan
pengetahuan
kewaspadaan
mengenai
perilaku
merokok.
Menonjolnya masalah: 1 2/2 x 1= Keluarga
a. Masalah 1 mengetahui
dirasakan, harus bahwa
segera ditangani : merokok dapat
2 mengganggu
b. Masalah dirasakan kesehatan
tapi tidak harus tetapi keluarga
ditangani : 1 tetap merokok.
c. Masalah tidak
dirasakan : 0
Total Skor 4

XII. PRIORITAS MASALAH


Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Skor
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan 4 1/2
dengan ketidakmampuan untuk membuat penilaian
yang tepat
2. Perilaku kesehatan beresiko berhubungan dengan 4
pemahaman yang tidak adekuat.

17
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal & No. Dx Implementasi Respon Keluarga/klien TTD
Waktu
17 April 1. 1. Mengali S : keluarga mengatakan tidak sepenuhnya
2012 pengetahuan memahami menganai penyakit hipertensi.
keluarga tentang Ny. A menyampaikan bahwa tekanan darah
hipertensi . normal 120 mmHg. Gejala hipertensi pusing,
sedangkan makanan yang dapat menurunkan
tekanan darah yaitu mentimun, pace/
mengkudu, seledri dan bawang putih. Ny. A
dan keluarga tidak mengetahui komplikasi
penyakit hipertensi.
O : ketika ditanya mengenai penyakit
hipertensi, keluarga menjawab sebisanya
sambil terseyum.

18
XI. EVALUASI
Tanggal & Waktu No. Dx Evaluasi
1.
2.

19

Vous aimerez peut-être aussi