Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. A-M-K
2. Tempat Tgl lahir/Usia : 28-03-2013/4 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Jl. Sei. Baru RT. 3 No. 1
7. Tgl masuk : 12-11-2017 (Jam 21.30 Wita)
8. Tgl pengkajian : 13-11-2017
9. Diagnosa medik : Demam Dengue
10. Rencana terapi : Obeservasi dan Cek darah rutin
11. Asal rujukan :-
Ket:
: Laki-Laki : Laki-laki meninggal : klien
V. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan klien mendapatkan ASI hingga klien berusia 18
bulan
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian :
Karena klien sudah cukup besar dan tidak mengkonsumsi ASI
2. Jumlah pemberian :
2-4 kali/hari
3. Cara pemberian :
Menggunakan gelas
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Tempat pembuangan Klien ruting BAB sekali Klien belum ada BAB
2. Frekuensi (waktu) sehari. Dan BAK sesuai namun masih ada BAK
3. Konsistensi dengan konsumsi air
4. Kesulitan dan tingkat aktivitas
5. Obat pencahar
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang ± 1 jam ± 2-3 jam
b. Malam ± 7 jam ± 1 jam
2. Pola tidur Tidak ada gangguan Terganggu
3. Kebiasaan sebelum Dielus ibunya Dielus ibunya
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada kesulitan tidur Klien menangis pada malam
hari dan tidak tidur
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olahraga
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada
Tidak ada
3. Kondisi setelah
olahraga
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara Mandi sendiri
G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
I. Skala Aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Toileting √
Berpindah √
Kemampuan ROM √
Berjalan √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Menggunakan Alat Bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat/perawat
: Ketergantungan/tidak mampu
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Klien terlihat rewel dan beberapa kali menangis
Kesadaran
Composmentis
Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 100 x/menit
c. Suhu : 37,3oC
d. Pernafasan : 24 x/menit
e. SPO2 : 98 % tanpa O2
Berat badan :.13,5 kg
Tinggi badan : 93 cm
BBI : 16 kg
Kepala
Warna rambut klien hitam dengan distribusi normal, rambut tidak
mudah rontok dan terlhat bersih. Tidak terdapat benjolan maupun nyeri
tekan pada kepala klien.
Muka
Muka klien tampak simetris dengan betuk bulat, tidak terdapat gerakan
abnormal pada muka klien, ekspresi klien tampak datar. Tidak terdapat
nyeri tekan dan bibir klien tampat pucat
Mata
Tidak tampat edema pada mata, sklera klien tidak ikterik, tidak terdapat
ptosis, pulik klien isokor dan conjungtiva tampak anemis. Pupil
mengecil saat diberi rangsangan cahaya. Posisi mata klien simetris
dengan visus 6/6 OD OS.
Hidung dan sinus
Posisi hidung klien simetris dengan bentuk hidung ujung bulat, septum
berada lurus di tengah hidung, dan tidak terdapat secret pada hitung
klien.
Telinga
Posisi telingan kanan dan kiri klien simetris, dengan bentuk cuping
telinga kecil atau hampir tidak ada. Tidak terdapat secret atau darah pada
bagian telinga, gendang telinga dalam keadaan utuh. Klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran. Tidak terdapat nyeri tekan pada
bagian telinga.
Mulut
Tidak ada peradangan pada gusi klien, lidah klien tidak kotor, bibir klien
tampak pucat, tidak ada gangguan dalam bicara pasien
Tenggorokan
Klien tidak ada masalah menelan maupun nyeri pada bagian
tenggorokan.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pasien tidak mengalami kaku
kuduk.
Thorax dan pernafasan
Inspeksi
Klien terlihat beberapa kali batuk dengan intensitas rendah
Bentuk dada : Simetris kiri dan kanan
Irama pernafasan : Regular
Pengembangan di waktu bernafas : Simetris
Palpasi
a. Vokal fremitus : Simetris getaran kiri dan kanan
b. Massa/nyeri : Tidak terdapat massa dan nyeri
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara nafas tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan
Perkusi : Redup
Jantung
Palpasi: Tidak nampak ictus cordis
Perkusi: Klien tidak mengalami kardiomegali
Auskultasi: tidak terdapat bunyi jantung tambahan
Abdomen
Tidak tampak lesi pada bagian abdomen, tidak ada pembesan perut,
tidak terdapat nyeri tekan dengan dengan peristaltik usus 12 x/menit.
Saat diperkusi abdomen klien tympani.
Genitalia dan anus : Tidak ada kelainan
Ektremitas
Ektremitas atas
a. Motorik
1. Pergerakan kanan/kiri : Aktif, normal, tidak ada kelemahan
2. Pergerakan abnormal : Tidak ada pergerakan abnormal
3. Kekuatan otot kanan/kiri : Skala 5
4. Tonus otot kanan/kiri : + 2 (normal)
5. Koordinasi : Seimbang
b. Sensori
1. Nyeri : Klien dapat merasakan rangsangan
nyeri
2. Rangsang suhu : Klien dapat membedakan suhu
dingin dan panas
Ektremitas bawah
a. Motorik
1. Gaya berjalan : Klien seimbang
2. Kekuatan kanan/kiri : Skala 5
3. Tonus otot kanan/kiri : +2 (normal)
b. Sensori
1. Nyeri : Klien dapat merasakan rangsangan
nyeri
2. Rangsang suhu : Klien dapat membedakan suhu
dingin dan panas
Status neurologi
Saraf-saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : Penghidu
Klien dapat membedakan kopi dan minyak kayu putih
b. Nervus II (Opticus) : Pengihatan
Klien tidak memiliki keterpatasan lapang pandang maupun visus 6/6
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Klien dapat melakukan putaran bola mata, mampu mengangkat
kelopak mata
d. Nervus V (Trigeminus)
Klien dapat menggerakan rahang kesemua sisi, mata klien tertutup
saat kornea disentuh dengan tissue
e. Nervus VII (Facialis)
Tidak terdapat ptosis, klien dapat merasakan rasa manis dan rasa asin
f. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
Klien dapat merasakan rasa asam, klien tidak ada masalah menelan
dan refleks muntah klien normal.
g. Nervus XI (Assesorius)
Klien mampu mengangkat bahu dan mempu melawan tahan.
h. Nervus XII (Hypoglossus)
Klien mampu menjulungkan lidah dan menggerakan ke semua sisi.
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : Tidak ada
b. Kernig sign : Tidak ada
c. Refleks brudzinski : Tidak ada
d. Refleks lasegu : Tidak ada
PATOLOGI
HITUNG JENIS
PATOLOGI
HITUNG JENIS
PATOLOGI
HITUNG JENIS
(.............................................) (......................................)