Vous êtes sur la page 1sur 12

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI

DENGAN BBLR

I. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas bayi : Nama, jenis kelamin, BB, TB, LK, LD.
b. Identitas orang tua: Nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat.
c. Keluhan utama : BB < 45 cm, LD < 30 cm, LK < 33 cm,
hipotermi.
d. Riwayat penyakit sekarang.
e. Riwayat penyakit keluarga.
f. Riwayat penyakit dahulu.
2. Pola Fungsional Gordon
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Secara umum pada pengkajian pola ini, perawat akan
mengetahui bagaimana pasien memandang dirinya sendiri saat
sebelum maupun setelah sakit, kemampuan dirinya, perasaan
pasien, tanggapan terhadap sakit yang diderita, sejauh mana
pasien mengetahui tentang penyakitnya
Pada pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan kaji pasien
mengenai:
1) Pandangan pasien mengenai sehat dan sakit
2) Apakah pasien memahami keadaan kesehatan dirinya?
3) Apakah jika sakit pasien segera berobat ke dokter,
ataukah menggunakan obat tradisional?
4) Apakah pasien sudah memeriksakan dirinya sebelum ke
rumah sakit?
2. Pola nutrisi
Pada pola nutrisi kaji pasien mengenai:
1) Pola makan
a. Bagaimana nafsu makan pasien selama sakit?
b. Berapakah porsi makan pasien per sekali makan?
2) Pola Minum
a. Berapakah frekuensi minum pasien selama sakit?
3. Pola eliminasi
Pada pola eliminasi kaji pasien mengenai:
1. Buang air besar
a. Berapakah frekuensi setiap kali buang air besar?
b. Bagaimanakah konsistensi pasien dalam buang air
besar?
2. Buang air kecil
a. Berapakah frekuensi serta jumlah urine pasien setiap
buang air kecil?
4. Aktivitas dan Latihan
Pada pola aktivitas dan latihan pasien mengenai:
1) Kemampuan perawatan diri

S M R S M R S
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
M a n d i
Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat tidur
B e r p i n d a h
B e r j a l a n
N a i k t a n g g a
B e r b e l a n j a
Pemeliharaan rumah

Tabel 1. Kemampuan perawatan diri

Skor
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain & alat
4 = tergantung/tidakmampu

2) Kebersihan diri
a. Berapakah frekuensi pasien mandi dan menggosok gigi per
1 hari saat sakit?
b. Berapakah frekuensi pasin memotong kuku dan keramas
selama seminggu saat sakit?
3) Aktivitas sehari-hari
a. Apakah pasien bisa mengikuti aktivitas shari-hari selama
sakit?
4) Rekreasi
a. Apakah pasien selama sakit melakukan rekreasi?
5) Olah raga
a. Apakah pasien bisa melakukan kegiatan olah raga?
5. Tidur dan Istirahat
Pada pola tidur dan istirahat kaji pasien mengenai:
1) Pola tidur
Bagaimanakah polatidur pasien selama sakit? Yang
digambarkan dengan pukul berapa pasien mulai tidur dan
sampai pukul berapa pasien tidur saat malam hari?
2) Frekuensi tidur
Bagaimana frekuensi tidur pasien selama sakit? Yang
digambarkan dengan berapa lama pasien tidur malam?
3) Intensitas tidur
a. Apakah pasien mengalami pola tidur NREM (Non-Rapid
Eye Movement)? Ataukah pasien mengalami pola tidur
REM (Rapid Eye Movement)?

6. Sensori, Presepsi dan Kognitif


Pada pola sensori, persepsi, dan kognitif, kaji pasien mengenai:
1) Bagaimana cara pembawaan pasien saat bicara? Apakah
normal, gagap, atau berbicara tak jelas?
2) Bagaimanakah tingkat ansietas pada pasien?
3) Apakah pasien mengalami nyeri ?
Jika iya, lakukan pengkajian dengan menggunakan:

 P (provoking atau pemacu) : factor yang memperparah atau


meringankan nyeri
 Q (quality atau kualitas) : kualitas nyeri (misalnya,
tumpul, tajam, merobek)
 R (region atau daerah) : daerah penjalaran nyeri
 S (severity atau keganasan) : intensitasnya
 T (time atau waktu) : serangan, lamanya, frekuensi,
dan sebab

7. Konsep diri
Body image/gambaran diri
a. Adakah prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat
tubuh?
b. Apakah pasien memiliki perubahan ukuran fisik?
c. Adakah perubahan fisiologis tumbuh kembang?
d. Adakah transplantasialat tubuh?
e. Apakah pernah operasi?
f. Bagaimana proses patologi penyakit?
g. Apakah pasien menolak berkaca?
h. Apakah fungsi alat tubuh pasien terganggu?
i. Adakah keluhan karena kondisi tubuh?
Role/peran
a. Apakah klien mengalami overload peran?
b. Adakah perubahan peran pada pasien?
Identity/identitas diri
a. Apakah pasien merasa kurang percaya diri?
b. Mampukah pasien menerima perubahan?
c. Apakah pasien merasa kurang memiliki potensi?
d. Apakah pasien kurang mampu menentukan pilihan?
Self esteem/harga diri
a. Apakah pasien menunda tugas selama sakit?
b. Apakah pasien menyalahgunakan zat?
Self ideals/ideal diri
a. Apakkah pasien tidak ingin berusaha selama sakit?

8. Seksual dan Reproduksi


a. Kapan pasien mengalami menstruasi terakhir?
b. Apakah pasien mengalami masalah menstruasi?
c. Apakah pasien pernah melakukan pap smear dankapan pap
smear terakhir?
d. Apakah pasien melakukan pemeriksaan payudara dan testis
sendiri tiap bulan?
e. Apakah pasien mengalami masalah seksual?

9. Pola Peran Hubungan


Pada pola peran hubungan pasien mengenai:
1) Apakah pekerjaan pasien?
2) Bagaimanakah kualitas pekerjaan pasien?
3) Bagaimanakah pasien berhubungan dengan orang lain?

10. Manajemen Koping Stress


Menggambarkan bagaimana pasien menangani stress yang
dimilikinya serta apakah kalien menggunakan sistem
pendukung dalam menghadapi stres
11. Sistem Nilai Dan Keyakinan
Mengenai bagaimana pasien memandang secara spiritual
serta keyakinannya masing-masing.
3. Pemeriksaan Fisik
Pada saat kelahiran bayi baru harus menjalani pengkajian cepat namun

seksama untuk menentukan setiap masalah yang muncul dan

mengidentifikasi masalah yang menuntut perhatian yang cepat.

Pemeriksaan ini terutama ditujukan untuk mengevaluasi kardiopulmonal

dan neurologis. Pengkajian meliputi penyusunan nilai APGAR dan

evaluasi setiap anomaly congenital yang jelas atau adanya tanda gawat

neonatus (Wong, 2008).

1. Pemeriksaan umum

a. Timbang bayi tiap hari, atau lebih bila ada permintaan dengan

menggunakan timbangan elektronik.

b. Ukur panjang badan, dan lingkar kepala secara berkala.

c. Jelaskan bentuk dan ukuran tubuh secara umum, postur saat

istirahat, kemudian bernafas, dan adanya lokasi edema.

d. Observasi adanya deformitas yang tampak.

e. Observasi setiap tanda kegawatan, warna yang buruk,

hipotonia, tidak responsive, dan apnea.

2. Pemeriksaan respirasi

a. Observasi bentuk dada (barrel, konkaf), simetri, adanya insisi,

slang dada, atau devisiasi lainnya.

b. Observasi adanya penggunaan otot penapasan tambahan cuping

hidung atau retraksi substernal, interkostal atau subklavikular.

c. Tentukan frekuensi pernapasan dan keteraturannya.

d. Lakukan auskultasi dan jelaskan suara napas (stridor, krepitasi,

mengi, suara basah berkurang, daerah tanpa suara, grunting),


berkurangnya masukan udara, dan kesamaan suara napas.

e. Tentukan apakah diperlukan pengisapan.

3. Pemeriksaan kardiovaskuler

a. Tentukan denyut jantung dan iramanya.

b. Jelaskan bunyi jantung, termasuk adanya bising.

c. Tentukan titik intensitas maksimal (point of maximum intensity/

PMI), titik ketika bunyi denyut jantung paling keras terdengar dan

teraba (perubahan PMI menunjukkan adanya pergeseran

imediastinum).

d. Jelaskan warna bayi ( bisa karena gangguan jantung, respirasi atau

hematopoetik), sianosis pucat, plethora, jaundis, dan bercak-

bercak.

e. Kaji warna dasar kuku, membran mukosa, dan bibir.

f. Tentukan tekanan darah, dan tunjukkan ekstermitas yang dipakai.

4. Pemeriksaan gastrointestinal

a. Tentukan adanya distensi abdomen, adanya edema dinding

abdomen, tampak pelistaltik, tampak gulungan usus, dan status

umbilicus.

b. Tentukan adanya tanda regurgitasi dan waktu yang berkaitan

dengan pemberian makanan, karakter dan jumlah residu jika

makanan keluar, jika terpasang selang nasogasrtik, jelaskan tipe

penghisap, dan haluaran (warna, konsistensi, pH).

c. Palpasi batas hati (3 cm dibawah batas kosta kanan).

d. Jelaskan jumlah, warna, dan konsistensi feses, periksa adanya

darah.
e. Jelaskan bising usus.

5. Pemeriksaan genitourinaria

a. Jelaskan setiap abnormalitas genitalia.

b. Jelaskan jumlah (dibandingkan dengan berat badan), warna pH,

temuan lab-stick, dan berat jenis kemih (untuk menyaring

kecukupan hidrasi).

c. Periksa berat badan (pengukuran yang paling akurat dalam

mengkaji hidrasi).
6. Pemeriksaan neurologis-muskuloskeletal

a. Jelaskan gerakan bayi, kejang, kedutan, tingkat aktivitas terhadap

rangsang, dan evaluasi sesuai masa gestasinya.

b. Jelaskan posisi bayi atau perilakunya (fleksi, ekstensi).

c. Jelaskan refleks yang ada ( moro, rooting, sucking, plantar, tonick

neck, palmar).

d. Tentukan tingkat respons dan kenyamanan.

7. Suhu tubuh

a. Tentukan suhu kulit dan aksilar.

b. Tentukan hubungan dengan suhu sekitar lingkungan.

8. Pemeriksaan kulit

a. Terangkan adanya perubahan warna, daerah yang memerah, tanda

iritasi, melepuh, abrasi, atau daerah terkelupas, terutama dimana

peralatan pemantau infus atau alat lain bersentuhan dengan kulit.

Periksa juga dan catat preparat kulit yang dipakai (missal plester,

povidone-jodine).

b. Tentukan tekstur dan turgor kulit kering, lembut, bersisik,

terkelupas dan lain-lain.

c. Terangkan adanya ruam, lesi kulit, atau tanda lahir.


DAFTAR PUSTAKA

Ennis,Sharon Axton.2003.Pediatric Nursing Care Plans.Pearson Education.New Jersey.

Hidayat,Alimul A.2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak1.Penerbit Salemba Medica :


Jakarta.

Faras Handayani. (2006). Berat Badan Lahir Rendah Tak Selalu Dirawat DiRumah sakit (On-
Line) terdapat pada :http://www.tabloid-nakita,com/artikel.

Nelson.(1999).ilmu kesehatan Anak 1.EGC. Jakarta.

Sitohang , Nur Asnah.2004. Asuhan Keperawatan Pada Berat Badan Lahir Rendah. USU
Repository @2006

Sowden, Betz Cicilia.2002. Keperawatan Pediatric.EGC.Jakarta.

Speirs,al.(1993).Ilmu Kesehatan Anak Untuk Perawat.IKIP Semarang Press. Semarang.

Whaley’s and Wong.(1996). Clinic Manual of PediatricNursing.4 th Edition. Mosby Company.

Zulhaida Lubis.(2003). Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi Yang
dilahirkan (On-Line). Terdapat pada : http://tumoutou.net/702-07134/zulhaida-lubis.htm.

Vous aimerez peut-être aussi