Vous êtes sur la page 1sur 1

Dalam mencari bahan ramah lingkungan yang baru, serat lignoselulosa secara luas dipelajari

sebagai calon pengisi untuk memperkuat matriks polimer (O. Faruk, 2012). karena banyak
keuntungan dari serat lignoselulosa seperti ketersediaan bahan baku, harga murah,
densitasnya rendah, kekakuannya tinggi dan juga tidak merusak peralatan pengolahan
(Berthed, 2016). Satu masalah komposit polimer serat lignoselulosa adalah afinitas yang
buruk antara serat dan matriks karena hidrofobisitas intrinsik kebanyakan polimer yang
kontras dengan hidrofilisitas serat lignoselulosa. Tiga ide strategi yang berbeda adalah
mungkin untuk memperkenalkan keterbasahan dan kontak antara serat dan matriks, yaitu
modifikasi permukaan serat untuk meningkatkan energi bebas permukaan khususnya
hidrofobiknya, modifikasi matriks polimer untuk meningkatkan hidrofobik nya, atau
pengenalan penyesuai amfifilik. Polypropylene (PP) merupakan plastik polimer yang mudah
dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Polypropylene memiliki
sifat yang lentur, keras dan resisten terhadap lemak. Tandan kosong sawit (TKS) jika diolah
dapat menghasilkan serat. Serat yang berasal dari TKS tergolong serat alam yang jumlahnya
sangat melimpah, dengan kadar serat kasar yang cukup tinggi yaitu sellulosa (64%) dan
lignin (23%). Torefaksi adalah proses pengolahan secara termokimia untuk bahan baku yang
mengandung karbon seperti biomassa TKS. Torefaksi berlangsung pada tekanan atmosfir
dengan rentang temperatur 200-350°C. Tujuan penelitian ini adalah Merancang biokomposit
baru dengan perlakuan torefaksi TKS dengan matriks polypropylene (PP) untuk meningkat
adhesi serat/matriks dalam biokomposit. Metode penelitiannya sebagai berikut persiapan
bahan baku, proses torefaksi, pembuatan biokomposit dan metode analisis.

Kata Kunci : Adhesi, Lignoselulosa, Polypropilene, Tandan Kosong Sawit, Torefaksi

Vous aimerez peut-être aussi