Vous êtes sur la page 1sur 18

LABORATORIUM PENGENDALIAN PROSES

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018

Instrumentasi dan Pengukuran

MODUL : Kalibrasi Suhu dan Elemen Pengendali Suhu


PEMBIMBING : Ir. Heriyanto, MT.

Tanggal Praktikum : 22 November 2017


Tanggal Penyerahan Laporan : 29 November 2017

Oleh :
Kelompok 15B
Yasintha Amellia 161411060
Yuliana Nur Amanah 161411061
2B D3-Teknik Kimia

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
Laporan Praktikum Kalibrasi Level

I. Tujuan Praktikum
1. Menentukan konstanta waktu instrumen ukur.
2. Menentukan waktu tanggap (response time) instrumen ukur.
3. Menentukan waktu naik (rise time) instrumen ukur.

II. Data Pengamatan


Kurva 2.1 Pengukuran Turun Run 1

Kurva Suhu terhadap Waktu


35

30

25
Suhu (°C)

20

15
Turun 1
10

0
0 10 20 30 40 50
t (s)

Kurva 2.2 Pengukuran Naik Run 1

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Naik 1
20

10

0
0 20 40 60 80 100
t (s)
Kurva 2.3 Pengukuran Turun Run 2

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Turun 2
20

10

0
0 50 100 150 200
t (s)

Kurva 2.4 Pengukuran Naik Run 2

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Naik 2
20

10

0
0 50 100 150 200 250
t (s)
Kurva 1.5 Pengukuran Turun Run 3

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Turun 3
20

10

0
0 50 100 150 200 250 300
t (s)

Kurva 1.6 Pengukuran Naik Run 3

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Naik 3
20

10

0
0 50 100 150 200 250 300 350
t (s)
Kurva 1.7 Pengukuran Turun Run 4

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Turun 4
20

10

0
300 310 320 330 340 350 360
t (s)

Kurva 1.8 Pengukuran Naik Run 4

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Series1
20

10

0
340 360 380 400 420 440
t (s)
Kurva 1.9 Pengukuran Turun Run 5

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Turun 5
20

10

0
420 430 440 450 460 470 480 490
t (s)

Kurva 1.10 Pengukuran Naik Run 5

Kurva Suhu terhadap Waktu


70

60

50
Suhu (°C)

40

30
Naik 5
20

10

0
460 480 500 520 540 560
t (s)
III. Pengolahan Data
3.1 Menentukan konstanta waktu (Time Constant) , waktu tanggap
(Response Time) dan waktu naik (Rise Time)

Tabel 3.1 Tabel Time Constant, Response Time, dan Rise Time

Turun Naik

Run Time Time


Response Rise Response Rise
Constant Constant
Time (s) Time (s) Time (s) Time (s)
(s) (s)
1 12 35 22 55 52 28
2 110 128 8 162 160 20
3 230 245 16 281 279 18
4 364 374 20 430 410 22
5 507 523 17 562 557 31

3.2 Menentukan Konstanta Waktu (τ)


3.2.1 Pengukuran Naik

Tabel 3.2 Pengamatan Pengukuran Suhu Naik

Percobaan ke
1 2 3 4 5
Suhu air dingin (Yo), 0C 24,71 24,92 24,97 24,97 24,91
Suhu air panas (Yf), 0C 64,42 64,42 64,42 64,31 64,31
Suhu akhir = 0,0686(Yf-Yo)+Yo, 0C 27,43 27,63 27,68 27,67 27,61

Tabel 3.3 Pengamatan Konstanta Waktu Pengukuran Suhu Naik


Konstanta waktu (τ)
Run-
Sensor PT-100 (s)
1 5
2 2,5
3 3
4 5,5
5 6
Rata-Rata 4,4
3.2.2 Pengukuran Turun

Tabel 3.4 Pengamatan Pengukuran Suhu Turun

Percobaan ke
1 2 3 4 5
Suhu air dingin (Yo), 0C 24,71 24,92 24,97 24,97 24,91
Suhu air panas (Yf), 0C 29,77 64,42 64,42 64,42 64,31
Suhu akhir = 0,0686(Yf-Yo)+Yo, 0C 25,06 27,63 27,68 27,68 27,61

Tabel 3.5 Pengamatan Konstanta Waktu Pengukuran Suhu Turun


Konstanta waktu (τ)
Run-
Sensor PT-100 (s)
1 12
2 5,5
3 4,5
4 4,5
5 16
Rata-Rata 8,5

3.3 Menentukan Ketidakpastian Pengukuran


3.3.1 Nilai Rata-rata untuk Nilai Pengukuran Naik dan Turun

Pengukuran Naik
Run 1
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,42 – 24,71) x (1 - 𝑒 5 )] + 24,71
= 41,63

Run 2
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,42 – 24,92) x (1 - 𝑒 2,5 )] + 24,92
= 51,41
Run 3
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(62,42 – 24,97) x (1 - 𝑒 3 )] + 24,97
= 40,61

Run 4
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,31-24,97) x (1 - 𝑒 5,5 )] + 24,97
= 40,56

Run 5
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,31-24,91) x (1 - 𝑒 6 )] + 24,91
= 39,5

Pengukuran Turun
Run 1
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(29,77 - 24,71) x (1 - 𝑒 12 )] + 24,71
= 25,76

Run 2
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,42 – 24,92) x (1 - 𝑒 5,5 )] + 24,92
= 40,58

Run 3
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,42 – 24,97) x (1 - 𝑒 4,5 )] + 24,97
= 43,13
Run 4
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,42-24,91) x (1 - 𝑒 4,5 )] + 24,91
= 43,09
Run 5
−𝑡
Y = [(Yf – Yo) x (1 - 𝑒 𝜏 )] + Yo
−2,776
= [(64,31-24,91) x (1 - 𝑒 16 )] + 24,91
= 31,19

3.3.2 Nilai Standar Deviasi untuk Setiap Pengukuran Naik dan Turun

∑(𝑥𝑖 − 𝑥)2
𝑆𝑦 = √
𝑛−1

Pengukuran Naik
n=5
n–1=4
x = 42,74
∑ (xi – x)2 = 96,1879

∑(𝑥𝑖 − 𝑥)2
𝑆𝑦 = √
𝑛−1

96,1879
𝑆𝑦 = √
5−1

= 4,90

Pengukuran Naik
n=5
n–1=4
x = 36,75
∑ (xi – x)2 = 247,1861
∑(𝑥𝑖 − 𝑥)2
𝑆𝑦 = √
𝑛−1

247,1861
𝑆𝑦 = √
5−1

= 7,86

3.3.3 Nilai Ketidakpastian Pengukuran

Satuan Teknik
1. Pengukuran Naik

𝑆𝑦 𝑥 𝑡
∆𝑦 =
√𝑛

4,9 × 2,776
∆𝑦 =
√5

= 6,08

2. Pengukuran Turun

𝑆𝑦 𝑥 𝑡
∆𝑦 =
√𝑛

7,86 × 2,776
∆𝑦 =
√5

= 9,75

Persen Skala Penuh (%)


1. Pengukuran Naik

𝑆𝑦 𝑥 𝑡 100%
∆𝑦 = 𝑥
√𝑛 𝑦𝑚𝑎𝑥 − 𝑦𝑜

4,9 𝑥 2,776 100%


∆𝑦 = 𝑥
√5 51,41 − 39,5
∆𝑦 = 51,08%
2. Pengukuran Turun

𝑆𝑦 𝑥 𝑡 100%
∆𝑦 = 𝑥
√𝑛 𝑦𝑚𝑎𝑥 − 𝑦𝑜

7,86 𝑥 2,776 100%


∆𝑦 = 𝑥
√5 43,13 − 25,76
∆𝑦 = 56,17 %

3.4 Menentukan Waktu Tanggap pada Pengukuran Naik dan Turun

Pengukuran Naik

tr = 2,9957 × τ
= 2,9957 × 4,4
= 13,18 s

Pengukuran Turun

tr = 2,9957 × τ
= 2,9957 × 8,5
= 25,46 s

3.5 Menentukan Waktu Naik untuk setiap Pengukuran Naik dan Turun

Pengukuran Naik

Waktu Naik (10 - 90%) = 2,2972 × τ


= 2,2972 × 4,4
= 10,11 s

Pengukuran Turun

Waktu Naik (10 - 90%) = 2,2972 × τ


= 2,2972 × 8,5
= 19,53 s
IV. Pembahasan
A. Yasintha Amellia (161411060)

Telah dilakukan praktikum Instrumentasi Pengukuran yang berjudul


Kalibrasi Suhu dan Elemen Pengendalian Suhu yang termasuk kedalam
karakteristik dinamik. Tujuan dilakukannya praktikum kali ini adalah untuk
menentukan konstanta waktu instrumen ukur, waktu tanggap (response time)
instrumen ukur, dan waktu naik (rise time) instrumen ukur.

Saat pengukuran, digunakan sensor Platina (Pt-100) yang termasuk


tipesensor Thermocouples, dimana sensor tipe ini dapat mengubah energi
thermal menjadi energi listrik. Sensor ini membaca medium terukur yang
nantinya akan diteruskan menuju recorder (personal computer). Sinyal ini
terbaca karena adanya hambatan dan tegangan yang mengakibatkan adanya arus
listrik. Sensor ini memiliki kelebihan yaitu, sederhana, kokoh, respon cepat,
dapat digunakan pada operasi dengan suhu tinggi, dan kabel penghubungnya
tidak menambah resistansi.

Sensor Pt-100 digunakan untuk mengukur suhu sampel yang berupa air
keran dengan dua keadaan yang berbeda yaitu, air dingin dengan suhu ±25OC
dan air panas dengan suhu ±60OC. Pengukuran tersebut dilakukan sebanyak 5
kali pada pengukuran turun dan 5 kali pada pengukuran naik sehingga diperoleh
10 data. Namun, sebelumnya sensor harus dicelupkan kedalam air dingin agar
sensor dapat beradaptasi dengan suhu airnya. Pada elemen selanjutnya, saat
sensor dicelupkan kedalam medium terukur (air dingin dan air panas), terdapat
perubahan sinyal elektronik menjadi sinyal pneumatik, dimana elemen ini
membaca medium ke elemen fungsional agar sinyal dapat dipersentasikan dan
selanjutnya sinyal tersebut diubah oleh element converter yang berfungsi untuk
mengonversi suatu besaran fisik (sekitar 4-20 mA menjadi sekitar 5-15 psi).

Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa sensor Pt-100 ini
memiliki konstanta waktu pengukuran turun selama 8,5 sekon dan konstanta
waktu pengukuran naik selama 4,4 sekon. Selain itu, dengan sensor Pt-100 ini,
nilai ketidakpastian pada pengukuran turun yang diperoleh dari hasil pengolahan
data adalah sebesar 9,75; sedangkan nilai ketidakpastian pada pengukuran naik
adalah sebesar 6,08. Selanjutnya, dari hasil pengolahan data juga diperoleh
persentase full scale pada pengukuran turun adalah sebesar 56,17%, sedangkan
pada pengukuran naik adalah sebesar 51,08%.

Dari data nilai ketidakpastian yang diperoleh, dapat diketahui bahwa nilai
pengukuran turun memiliki ketidakpastian yang besar sehingga sensor suhu pada
alat akan lebih akurat jika digunakan untuk mengukur suhu pada pengukuran
naik. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa sensor Pt-100
adalah sensor koefisien suhu positif yang berarti Pt-100 lebih cocok untuk
pengukuran turun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya nilai
ketidakpastian diantaranya; suhu yang terukur oleh masing-masing instrumen
merupakan suhu setelah tercapai kesetimbangan (bukan suhu sebenarnya),
adanya nilai suhu yang lebih kecil dari resolusi alat ukur yang digunakan, dan
pengukuran waktu yang terlalu cepat sehingga stopwatch yang digunakan tidak
dapat membaca dengan akurat. Nilai ketidakpastian ini bisa diperkecil dengan
cara menjaga suhu air panas dan air dingin supaya konstan untuk setiap
pengukuran agar menghasilkan konstanta waktu yang tetap.

Dari percobaan yang telah dilakukan,diperoleh waktu tanggap (response


time) termometer sensor Pt-100 sebesar 25,46 sekon pada pengukuran turun dan
sebesar 13,18 sekon pada pengukuran naik. Sedangkan waktu naik (rise time)
yang diperoleh pada pengukuran turun adalah sebesar 19,53 sekon dan pada
pengukuran naik adalah sebesar 10,11 sekon. Dari data waktu tanggap (response
time) dan waktu naik (rise time) hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan
bahwa sensor akan lebih cepat merespon jika digunakan untuk mengukur suhu
pada pengukuran naik.

B. Yuliana Nur Amanah (161411061)


Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan mengenai karakteristik
dinamik. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui konstanta waktu (Time
Constant) , waktu tanggap (Respons Time), waktu naik (Rise Time) instrumen
ukur suhu. Time Constant didapat dari waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
63,2% dan Respons Time didapat dari waktu yang dibutuhkan untuk mecapai
95% dari respon maksimum. Sedangkan Rise Time didapat dari waktu yang
dibutuhkan dari 10% -90% pengukuran maksimum.
Sensor yag digunakan pada alat pengendali suhu adalah Pt-100. Pt-100
termasuk golongan RTD (Resstive Temperature Detector) dengan koefisien
suhu positif, yang berarti nilai resistansinya naik seiring dengan naiknya suhu.
Oleh karena itu keakurasian akan menurun seiring dengan naiknya suhu. Sensor
ini dikalibrasi pada suhu 0°C pada nilai resistansi 100 Ω. Sinyal keluaran dari
sensor ini berupa sinyal elektronik sebesar 4-20 mA. Sinyal yang dihasilkan dari
pembacaan medium terukur yaitu air dingin dan air panas, akan memasuki
converter untuk mengubah besaran fisik (mA) menjadi besaran lain. Dengan
sinyal masuk 4-20 mA dan sinyal keluar 5-15 Psi. Kemudian akan melewati
elemen akhir (Final Control Element). Selanjutnya data akan ditampilkan pada
display yang juga berfungsi sebagai alat pengendali yaitu PC dengan
menggunakan aplikasi PILOT-E.
Percobaan dilakukan dengan 5 kali pengukuran pada setiap naik dan
turun. Pengukuran naik dilakukan dengan mencelupkan sensor kedalam air
dingin dengan suhu ± 25°C dan pengukuran naik dilakukan dengan mencelupkan
sensor kedalam air panas dengan suhu ± 60°C. pengukuran berulang bertujuan
untuk dapet melihat nilai ketidakpastian dari pengukuran naik dan turun.
Dari data ketidakpastian dapat kita lihat bahwa nilai ketidakpastian
pengukuran turun lebih besar daripada nilai pengukuran naik. Hal ini tidak sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa sensor Pt-100 adalah sensor koefisien
suhu positif yang berarti Pt-100 lebih cocok untuk pengukuran turun.
V. Kesimpulan

Dari praktikum Kalibrasi dan Elemen Pengendalian Suhu, didapatkan


hasil sebagai berikut:

1. Nilai konstanta waktu (Time Constant) , waktu tanggap (Response Time)


dan waktu naik (Rise Time) :

Turun Naik

Run- Time Time


Response Rise Response Rise
Constant Constant
Time (s) Time (s) Time (s) Time (s)
(s) (s)
1 12 35 22 55 52 28
2 110 128 8 162 160 20
3 230 245 16 281 279 18
4 364 374 20 430 410 22
5 507 523 17 562 557 31

2. Nilai Ketidakpastian

Instrumen Ukur Sensor Pt - 100


Besaran
Naik Turun
Konstanta Waktu 4,4 s 8,5 s
Satuan Teknik 6,08 9,75
Ketidakpastian
Skala Penuh 51,08 56,17%
Waktu Tanggap (detik) 13,18 s 25,46 s
Waktu Naik (detik) 10,11 s 19,53 s

VI. Daftar Pustaka


Armfield. 1987. Engineering Teaching and Research Equipment, Electrical
Console PCT-10. London.
Armfield. 1987. Engineering Teaching and Research Equipment, Pressure
Control Accesory PCT-14. London.
Lampiran

Gambar 1. Elemen Pengendali Suhu

Gambar 2. PC (Elemen Pegendali) Gambar 3. Converter

Gambar 4. Final Control Elemen Gambar 5. Sensor


Gambar 6. Sampel

Vous aimerez peut-être aussi