Vous êtes sur la page 1sur 4

ASTRA MELAYU KLASIK

Dipublikasi pada 13 April 2011 oleh jelajahduniabahasa

Perbedaan sastra Melayu klasik dan sastra baru

Sastra Melayu klasik/lama :

1. Puisi berbentuk terikat dan kaku


2. Bersifat statis
3. Cerita berkisah kerajaan,istana sentris, bersifat feodal
4. Bentuknya hikayat, tambo, dongeng, pembaca dibawa ke alam khayal
5. Dipengaruhi kesusastraan Hindu dan Arab
6. Cerita sering bersifat anonym
Sastra baru :

1. Puisi bersifat bebas, baik bentuk maupun isi


2. Bersifat dinamis
3. Cerita seputar masyarakat sentris ( kehidupan masyarakat sehari-hari)
4. Bentuknya roman, novel, cerpen, kisah, drama, berlandaskan pada dunia yang
nyata
5. Dipengaruhi oleh kesusastraan barat
6. Diketahui siapa pengarangnya karena dinyatakan dengan jelas
Jenis-jenis karya sastra melayu klasik/lama :

1. mantra (puisi yang berisi dunia gaib)


2. pantun
3. pantun berkait/seloka (setiap bait saling berkaitan )
4. talibun (pantun yang berisi enam,delapan,sepuluh baris)
5. pantun kilat/karmina (pantun dua baris)
6. gurindam/sajak peribahasa (pantun berisi dua baris)
7. syair
8. peribahasa
9. teka-teki
10. hikayat
11. cerita sejarah/tambo
12. dongeng (mite,sage,fabel,legenda,dongeng lucu)
Nilai-nilai karya sastra Melayu klasik :

1. Nilai budaya
Nilai yang berhubungan dengan budaya melayu.

2. Nilai moral

Nilai yang berhubungan dengan masalah moral.

3. Nilai agama

Nilai yang berhubungan dengan masalah keagama

4. Nilai pendidikan

Nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang/kelompak orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan

5. Nilai psikologis

Nilai yang berhubungan dengan sifat kejiwan manusia.

6. Nilai sosial

Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat.

HIKAYAT
Hikayat adalah cerita pelipur lara yang sulit diterima akal dan merupakan cerita rekaan,
tetapi memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya

CIRI-CIRI HIKAYAT

1. Berisi kisah – kisah kehidupan lingkungan istana (istana sentris)


2. Banyak peristiwa yang berhubungan dengan nilai – nilai Islam
3. Nama – nama tokoh dipengaruhi oleh nama – nama Arab
4. Ditemukan tokoh dengan karakter diluar batas kewajaran karakter manusia pada
umumnya
5. Tidak ada`pembagian bab atau judul
6. Juru cerita tidak pernah disebutkan secara eksplisit (anonim)
7. Sulit membedakan peristiwa yang nyata dan peristiwa yang imajinatif
8. Banyak menggunaka kosakata yang kini tidak lazim digunakan dalam komunikasi
sehari – hari (sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon)
9. Seringkali menggunakan pernyataan yang berulang – ulang
10. Peristiwa seringkali tidak logis
11. Sulit memahami jalan ceritanya
UNSUR INTRINSIK HIKAYAT :
1. TEMA
2. AMANAT
3. ALUR
4. PENOKOHAN
5. SETTING
6. SUDUT PANDANG
Hikayat dapat dibedakan atas :

1. Hikayat melayu asli (Cth : Hikayat si miskin)


2. Hikayat Jawa (Cth : Hkayat panji sumirang)

3. Hikayat India (Cth : Hikayat Ramayana)

4. Hikayat Arab (Cth : Hikayat Amir Hamzah)

About these ads

Vous aimerez peut-être aussi