Vous êtes sur la page 1sur 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan profesi dan tuntutan global memerlukan pengelolaan secara
professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Manajemen
keperawatan di Indonesia pada masa yang akan datang perlu mendapatkan prioritas
utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan karena sebagaimana kita
ketahui bahwa system pelayanan kesehatan mengalami perubahan dasar dalam
memasuki abad 21 ini. Perubahan tersebut sebagai dampak dari perubahan social,
politik, ekonomi, kependudukan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dari ketiga perubahan itu membawa implikasi terhadap perubahan harapan
meningkatnya mutu, system pelayanan kesehatan atau keperawatan dan sebagai
tantangan bagi tenaga keperawatan di Indonesia dalam proses menuju
profesionalisasi. Keperawatan di Indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses
mewujudkan kepeawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses berjangka panjang yang
ditujukan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Upaya pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling
berhubungan, saling tergantung, saling mempengaruhi yang satu dengan yang lain,
oleh karena itu inovasi dalam pendidikan keperawatan dan pengembangan praktek
keperawatan, ilmu keperawatan adalah merupakan fokus utama keperawatan
Indonesia dalam proses profesionalisasi. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang perawat adalah kemampuan untuk mengelola (manajemen) baik dalam
bidang keperawatan maupun dalam bekerja sama atau melaksanakan fungsi
koordinasi dengan bidang-bidang yang lain sebagai bagian dari pelayanan kesehatan
yang terintegrasi.
Manajemen keperawatan mempunyai ruang lingkup manajemen operasional
yang meliputi merencanakan, mengatur, dan mengarahkan para pelaksana perawatan
untuk memberikan pelayanan keperawatan yang terbaik pada pasien khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Peran dan fungsi manajemen keperawatan masa sekarang
masih berorientasi kepada sentralisasi kewenangan dan tanggung jawab menjadi
desentralisasi dengan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang berfokus
pada kegiatan koordinasi yang memungkinkan manajemen keperawatan dapat

1
diaplikasikan dalam tatanan pelayanan secara nyata baik di rumah sakit maupun
dikomunitas.
Rumah sakit pada masa global saat ini dituntut dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu yang sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan
masyarakat oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat mempertahankan serta
meningkatkan kualitas dan mutu yang telah dicapai. Untuk pelayanan rumah sakit
yang telah diberikan salah satunya adalah pelayanan keperawatan yang harus dipantau
keberadaaanya karena pelayanan keperawatan tersebut diberikan selama satu hari
penuh. Pantauan ini adalah untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang bermutu
sehingga memerlukan pelayanan pengelolaan manajemen keperawatan secara baik.
Melalui program profesi NERS di ruang Yudistira RSUD Kota Semarang akan
sangat membantu mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan konsep teori yang
diperoleh dalam pendidikan formal dan dalam kenyataan di lapangan. Untuk
mengelola pelayanan keperawatan dan kesempatan melakukan pengamatan dalam
berlatih menjadi seorang manajer, mengidentifikasi masalah, menganalisa dan
merumuskan masalah sehingga dapat dirumuskan alternative pemecahan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan selama 4 minggu, mahasiswa
dapat melakukan pengelolaan pelayanan keperawatan berdasarkan langkah –
langkah penyelesaian masalah (problem solving cycle).
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan praktik manajemen keperawatans elama 4 minggu, mahasiswa
dapat :
a. Melakukan pengkajian manajemen keperawatan pengelolaan di ruangan
Yudistira RSUD Kota Semarang.
b. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan manajemen pengelolaan di
ruangan Yudistira RSUD Kota Semarang.
c. Menentukan prioritas masalah yang terkait dengan manajemen pengelolaan
ruangan dan asuhan keperawatan di ruangan Yudistira RSUD Kota Semarang.

2
d. Menyusun perencanaan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan
berdasarkan prioritas masalah yang terkait dengan manajemen pengelolaan
ruangan dan asuhan keperawatan di ruangan Yudistira RSUD Kota Semarang.
e. Melakukan implementasi untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan
manajemen pengelolaan ruangan dan asuhan keperawatan di ruangan Yudistira
RSUD Kota Semarang.
f. Melakukan evaluasi terhadap implementasi yang terkait dengan manajemen
pengelolaan ruangan dan asuhan keperawatan di ruangan Yudistira RSUD
Kota Semarang.
g. Menyusun rencana tindak lanjut yang terkait dengan manajemen pengelolaan
ruangan dan asuhan keperawatan di ruangan Yudistira RSUD Kota Semarang.

C. Manfaat
1. Institusi pendidikan
Membantu dalam proses belajar mengajar tentang manajemen keperawatan.
2. Mahasiswa
Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dengan menerapkan teori manajemen
keperawatan secara langsung.
3. Rumah sakit
Sebagai bahan masukan untuk perencanaan manajemen asuhan keperawatan di
masa yang akan datang.

D. Mahasiswa / Praktikan
Mahasiswa stase manajemen profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES
Ngudi Waluyo Ungaran yang melakukan praktik manajemen dari tanggal 25 Maret –
22 April 2013 di ruang Yudistira adalah sebagai berikut :
1. Agus Yulianto
2. Baiq Armi Mustika sari
3. Dewi Ratna Wati
4. Edi Bachtiar Oda
5. Fiki Ari Siswadi\
6. Muhito
7. Puji Hastuti
8. Rara Mestika W
3
9. Seprian Ardiwijaya

E. Sistematika Laporan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Ruang Lingkup Praktik
E. Mahasiswa Praktik
F. Sistematika Laporan

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Manajemen Keperawatan
B. Sistem manajemen keperawatan
1. Input
a. Man (SDM)
b. Money (uang)
c. Material (bahan)
d. Machines (mesin)
e. Methods (metode)
2. Proses
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Controlling
3. Output
a. Indikator mutu pelayanan
b. Indikator kepuasan perawat dan pasien
c. Indikator ketergantungan pasien

BAB III

4
HASIL PENGKAJIAN:
A. Sejarah Rumah Sakit
B. Ruang Lingkup Praktik
C. Waktu dan metode pengkajian
D. Input
1. Man
2. Material
3. Money
4. Methode
5. Machine
E. Proses
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Controlling
F. Output
1. Kepuasan perawat dan pasien
2. Kepuasan kinerja perawat
3. Pendokumentasian keperawatan
4. BOR
5. LOS
6. TOI
7. Ketenagaan
G. Analisa SWOT
H. Rumusan Masalah
I. Prioritas Masalah
J. Penyebab Masalah (Diagram Fish Bone)
K. Alternatif Cara Menyelesaikan Masalah
L. POA
BAB IV
A. Implementasi
B. Evaluasi
BAB V
5
A. Kesimpulan
B. Saran

Vous aimerez peut-être aussi