Vous êtes sur la page 1sur 1

Biji salak dan tempurung kelapa merupakan limbah pertanian, biji salak dan tempurung kelapa

memiliki gradasi dan bentuk seperti agregat kasar, biji salak dan tempurung kelapa melimpah di
Indonesia, biji salak dan tempurung Kelapa kurang dimanfaatkan.

Biji Salak dan Tempurung Kelapa

Salak adalah sejenis palma dengan nama ilmiah Salacca zalacca. Di dalam biji salak mengandung
kadar air sebanyak 57% dengan penyerapan 84,91% serta bjpa 1,32.

Tempurung Kelapa merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil, dan berbagai
mineral. Di dalam tempurung kelapa memiliki kadar air 1,6% penyerapan 35,64% dan bjpa 0,87.

Penggunaan Limbah Biji Salak dan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar dalam
Campuran Beton

Apa ada masalah ?


- Dalam proses membuat biji salak dan tempurung kelapa sebagai bahan campuran beton
- Dalam pembuatan beton
- Dalam perawatan beton

Apa kelebihan dari beton yang dibuat ?


1. Ringan
2. Ekonomis
3. Ramah Lingkungan

Bagaimana biji salak dan tempurung kelapa menjadi bahan campuran beton ?

Biji salak
1. Biji salak biasa
2. Biji salak biasa dan dipecahkan
3. Biji salak kering oven
4. Biji salak Kering oven dan dipecahkan

Tempurung Kelapa
1. Tempurung kelapa direndam dan dibersihkan
2. Tempurung kelapa dipecahkan
3. Tempurung Kelapa lolos saringan 3/4" dan
tertahan saringan no. 4

Kesimpulan

Limbah biji salak dan tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti agregat kasar
dalam campuran beton, namun dengan memepertimbangkan kondisi dan perbandingan proporsi
agregat kasar serta metode curingyang tepat.

Vous aimerez peut-être aussi