Vous êtes sur la page 1sur 10

PROGRAM

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM KERTHA USADA

2017
1. PENDAHULUAN
Pemeriksaan diagnostik radiologi telah menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, terutama didalam penatalaksanaan
klinis pasien di dalam pelayanan kesehatan. Sejak ditemukannya sinar X oleh
Roentgen pada tahun 1895 dan kemudian diproduksinya peralatan radiografi
pertama untuk penggunaan diagnostik klinis, prinsip dasar dari radiografi tidak
mengalami perubahan sama sekali, yaitu memproduksi suatu gambar pada film
reseptor dengan sumber radiasi dari suatu berkas sinar-X yang mengalami
absorbsi dan attenuasi ketika melalui berbagai organ atau bagian pada tubuh.

Unit pelayanan radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medik,


menggunakan sumber radiasi pengion untuk mendiagnosis adanya suatu
penyakit dalam bentuk gambaran anatomi tubuh yang ditampilkan dalam film
radiografi. Pelayanan radiologi harus memperhatikan aspek keselamatan kerja
radiasi. Pemanfaatan radiasi dalam bidang kesehatan terus mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu. Pemanfaatan radiasi ini meliputi tindakan
radiodiagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir.

Dalam Undang – undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan kerja pasal 164,
upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat
dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerjaan. Jika memperhatikan isi dari pasal tersebut maka jelaslah bahwa
rumah sakit (RS) termasuk dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai
ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya
terhadap pelaku langsung yang bekerja di RS, tapi juga terhadap pasien
maupun pengunjung RS. Oleh karena itu pihak pengelola rumah sakit sangat
perlu menerapkan upaya kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit.

2. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan fasiitas pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan sesuai dengan Visi Misi RSU Kertha Usada.

2
Untuk mencapai visi misi RSU Kertha Usada salah satu hal yg diperhatikan
adalah menuntut sumber daya manusia yang professional. Wacana kesehatan dan
keselamatan kerja merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi agar
karyawan dapat bekerja dengan selamat dan sehat. Maka diperlukan program yang
terintegrasi dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Salah satu program itu adalah peningkatan kesehatan kerja, masalah kesehatan
kerja dapat terjadi bila terjadi ketidakserasian antara kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja. Dampak kesehatan kronis maupun akut akan dirasakan oleh
karyawan yang mengalami hal tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan suatu program untuk mencegah terjadinya kecelakaan
maupun penyakit akibat kerja khususnya di bidang pelayanan radiologi.

3. TUJUAN
1.1 Tujuan umum
1. Memastikan semua keamanan dan keselamatan pengunjung, karyawan dan
pasien di Rsu Kertha Usada
2. Memastikan semua petugas radiologi memahami dan mengetahui cara
mencegah atau menghindari bahaya kecelakaan kerja di ruang radiologi.

2.1 Tujuan Khusus

1. Agar kegiatan K3 radiologi dapat berjalan dengan baik dalam


merencanakan dan memantau pelaksanaan K3 di unit radiologi

2. Semua petugas mengetahui jenis kecelakaan yang dapat terjadi di


radiologi
3. Semua petugas mengetahui tindakan dekontaminasi terhadap
tumpahan / percikan bahan infektif
4. Semua petugas mengetahui bahan desinfeksi untuk peralatan
laboratorium yang akan perbaiki atau diservis
5. Semua petugas mengetahui cara pembuangan limbah radiologi
yang benar.
6. Menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan kesehatan bagi petugas
laboratorium
7. Melengkapi sarana dan prasarana K3 laboratorium.
8. Mengetahui cara penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
dan beracun(B3) di unit radiologi

3
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Membentuk tim K3 Radiologi
 Kepala Unit Radiologi menunjuk salah satu petugas
radiologi sebagai ketua tim K3 radiologi dengan mengadakan rapat
beserta staf radiologi.
 Pemilihan berdasarkan pada petugas yang sudah mengikuti
pendidikan dan pelatihan K3 dengan bukti sertifikat.
 Selanjutnya Ketua tim K3 membentuk tim K3 radiologi
dengan memilih petugas yang membantu tugas ketua tim K3
radiologi.
2. Keselamatan dan Kesehatan Karyawan

a. Pemeriksaan kesehatan pra kerja untuk mengetahui kondisi awal


kesehatan calon karyawan.

b. Pemeriksaan Medical Chek Up bagi petugas radiologi; analisis


sperma (petugas radiologi laki-laki), dan usg obgyn (petugas radiologi
perempuan).
c. Monitoring radiasi dengan pemasangan Film Badge PPR

d. Pencatatan kejadian PAK dan KAK petugas radiologi.


e. Pengadaan alat pelindung diri (APD) di ruang radiologi.

3. Pengelolaan, Pemeliharaan dan Sertifikasi Sarana, Prasarana dan


Peralatan

a. Monitoring Sertifikasi, kalibrasi dan pemeliharaan alat radiologi

4. Pengelolaan Jasa, Bahan dan Barang Berbahaya (B3)


a. Lemari penyimpanan B3 di unit radiologi
b. MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk masing-masing B3 di
unit radiologi
c. Kelengkapan APD dalam penanganan B3 di unit radiologi
d. Cara penanganan limbah B3 di unit radiologi
5. Pengamanan Kebakaran

a. Pelatihan Pemadam Kebakaran bagi petugas radiologi

6. Pemenuhan sistem pengamanan pada keadaan darurat


a. Sistem tanda bahaya
b. Sistem evakuasi
c. Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (kotak P3K)

4
d. Alat komunikasi darurat di dalam dan luar di unit radiologi
e. Sistem informasi darurat
f. Pelatihan khusus berkala tentang penanganan keadaan darurat
g. Alat pemadam kebakaran, pasir dan sumber air terletak pada
lokasi yang mudah dicapai.
h. Alat seperti kampak, palu, obeng, tangga dan tali.
i. Nomor telpon pemadam kebakaran dan polusi di setiap ruang di
unit radiologi.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pembentukan tim K3 Radiologi


- Mengadakan rapat dengan agenda pembentukan tim K3
Radiologi beserta angotanya
- Ketua K3 Radiologi dipilih berdasarkan pada petugas yang
memiliki sertifikat K3
- Ketua K3 Radiologi terpilih menyusun nama petugas
laboratorium yang lain untuk membantu kegiatan K3 Radiologi
dengan memilih 3 orang petugas lain sebagai wakil ketua, dan
anggota.
2. Memastikan petugas Radiologi memahami dan mengetahui cara
mencegah dan menghindari K3 Radiologi.
- Tim K3 Radiologi mengikuti pendidikan dan pelatihan K3
RS.
- Mengadakan rapat untuk sosialisasi kepada petugas
Radiologi lain tentang K3RS dan K3 Radiologi
- Mendata petugas laboratorium yang sudah dan yang belum
mendapatkan screening/imuniasasi Hepatitis B.
- Mendata petugas laboratorium yang mempunyai kartu
kesehatan.
2. Pemenuhan sarana dan prasarana kelengkapan B3
- Menginventaris bahan laboratorium yang termasuk B3
- Melengkapi MSDS masing-masing B3
- Melengkapi APD saat penanganan B3
- Mengetahui pembuangan limbah masing-masing B3
- Mengetahui cara pertolongan pertama pada kecelakaan
terkena B3

6. SASARAN

5
1. Membentuk tim K3 Radiologi terlaksana 100% dalam waktu 3
bulan.
2. Keselamatan dan Kesehatan Karyawan

a. Pemeriksaan kesehatan pra kerja untuk mengetahui kondisi awal


kesehatan calon karyawan terlaksana 100 % pada saat penerimaan
karyawan.

b. Pemeriksaan Medical Chek Up bagi petugas radiologi; analisis


sperma (petugas radiologi laki-laki), dan usg obgyn (petugas radiologi
perempuan) terlaksana 100% dalam waktu 1 tahun.
c. Monitoring radiasi dengan pemasangan Film Badge PPR dilakukan
1 kali dalam 1 tahun.

d. Pencatatan kejadian PAK dan KAK petugas radiologi terlaksana


100% dalam waktu 3 bulan.
e. Pengadaan alat pelindung diri (APD) di ruang radiologi terlaksana
100% dalam waktu 3 bulan.

3. Pengelolaan, Pemeliharaan dan Sertifikasi Sarana, Prasarana dan


Peralatan

b. Monitoring Sertifikasi, dan kalibrasi alat radiologi dilakukan 1 kali


dalam 1 tahun.

4. Pengelolaan Jasa, Bahan dan Barang Berbahaya (B3)


a. Lemari penyimpanan B3 di unit radiologi tersedia dalam waktu 3
bulan.
b. MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk masing-masing B3 di
unit radiologi tersedia dalam waktu 3 bulan.
c. Kelengkapan APD dalam penanganan B3 di unit radiologi tersedia
dalam waktu 3 bulan.
d. Cara penanganan limbah B3 di unit radiologi tersedia dalam waktu
3 bulan.
5. Pengamanan Kebakaran

a. Pelatihan Pemadam Kebakaran bagi petugas radiologi terlaksana


100% dalam waktu 1 tahun.
6. Pemenuhan sistem pengamanan pada keadaan darurat terlaksana
100% dalam waktu 3 bulan.

6
7. JADWAL PELAKSANAAN

Terlampir.

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program kesehatan dan keselamatana kerja radiologi dilakukan setiap 3


bulan.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dilakukan saat pelaksanaan kegiatan. Pelaporan dilakukan paling


lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan paling lambat
1 minggu setelah laporan diterima. Hasil evaluasi dikumpulkan kepada ketua Tim
K3RS.

7
8
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RADIOLOGI 2017
Waktu Kegiatan
No Kegiatan Target Lokasi Pelaksana
J F M A M J J A S O N D
Rapat pembentukan tim Satu kali Radiologi Tim K3
1 K3 Laboratorium . dan
radiologi
Pemeriksaan kesehatan Saat Radiologi Tim K3
2 pra kerja penerimaan radiologi
karywan
Pemeriksaan Medical 1x/tahun Radiologi Tim K3
3 Chek Up bagi petugas radiologi
radiologi
Monitoring radiasi 1x/tahun Radiologi Tim K3
4 dengan pemasangan radiologi
Film Badge PPR
Pencatatan kejadian Setiap 3 Radiologi Tim K3
5 PAK dan KAK petugas bulan radiologi
radiologi
Pengadaan alat Satu kali Radiologi Tim K3
6 pelindung diri (APD) di radiologi
ruang radiologi
Monitoring Sertifikasi, 1x/tahun Radiologi Tim K3
7 dan kalibrasi alat radiologi
radiologi
Lemari penyimpanan Satu kali Radiologi Tim K3
8
B3 di unit radiologi radiologi
9 MSDS (Material Safety Satu kali Radiologi Tim K3
Data Sheet) untuk radiologi
9
masing-masing B3 di
unit radiologi
Kelengkapan APD Satu kali Radiologi Tim K3
10 dalam penanganan B3 radiologi
di unit radiologi
Penyediaan cara Satu kali Radiologi Tim K3
11 penanganan limbah B3 radiologi
di unit radiologi
Pelatihan Pemadam 3x/tahun Radiologi Tim K3
12 Kebakaran bagi petugas radiologi
radiologi
Pemenuhan sistem Satu kali Radiologi Tim K3
13 pengamanan pada radiologi
keadaan darurat

Keterangan:

Tanda “x” = Kegiatan akan dilakukan di Bulan tersebut

10

Vous aimerez peut-être aussi