Vous êtes sur la page 1sur 10

AM dan FM

Pengertian Modulasi dan Demodulasi

Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari suatu gelombang divariasikan secara
proposional terhadap gelombang lain. Parameter yang diubah tergantung pada besarnya
modulasi yang diberikan. Proses modulasi membutuhkan dua buah sinyal pemodulasi yang
berupa sinyal informasi dan sinyal pembawa (carrier) dimana sinyal informasi tersebut
ditumpangkan oleh sinyal carrier. Maka secara garis besar dapat diasumsikan bahwa modulasi
merupakan suatu proses dimana gelombang sinyal termodulasi ditransmisikan dari transmitter
ke receiver. Pada sisi receiver sinyal modulasi yang diterima dikonversikan kembali kebentuk
asalnya, proses ini disebut dengan demodulasi. Rangkaian yang digunakan untuk proses
modulasi disebut dengan modulator, sedangkan rangkaian yang digunakan untuk proses
demodulasi disebut demodulator.Modulasi terbagi menjadi dua bagian yaitu modulasi sinyal
analog dan modulasi sinyal digital.

2.1.1 Modulasi Analog

Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa sinyal analog atau
berbentuk sinusoidal. Adapun yang termasuk kedalam modulasi analog adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bentuk sinyal modulasi analog.

Jenis-jenis modulasi analog


 Amplitude modulation (AM)
 Frequency modulation (FM)
 Pulse Amplitude Modulation (PAM)

1. Amplitude modulation (AM)


Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi pembawa atau carrier diubah
amplitudenya sesuai dengan signal informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata
lain AM adalah modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah karakteristiknya
sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artimya bahwa
pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan.

Kelebihan :
1. Memiliki range jangkauan yang luas karena sinyal AM mampu dipantulkan pada lapisan udara
teratas yaitu ionosfer.
2. Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana.
3. Sinyal dapat berubah menjadi suara dengan peralatan sederhana. Jika sinyal cukup kuat, bahkan
tidak dibutuhkan sumber daya khusus, dan dapat diterima dengan sebuah penerima radio kristal
sederhana tanpa catu daya sama sekali (mungkin beberapa pembaca pernah mengalami proyek
radio kristal di masa kecil)
Kekurangan :
1. Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir.
2. Daya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan FM.
3. Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat disampaikan oleh kegiatan
broadcasting radio
Contoh soal AM

2. Frequency modulation (FM)


Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan
untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa
(Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari signal informasi. FM ini lebih tahan
noise dibanding AM.

Kelebihan :
1. Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88–108 Mhz jarang terkena noise seperti
itu.
2. Daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan AM.
3. Bandwith lebih lebar dibandingkan AM memungkinkan transmisi stereo.
Kekurangan :
1. Lebih rumit dibandingkan AM.
2. Diperlukan perangkat penerima siaran yang lebih tinggi kemampuannya dibandingkan dengan
siaran gelombang AM.

Contoh soal FM

3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)


Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa (diskrit) yang
perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan.
Sehingga signal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal).
GMDSS (GLOBAL MARITIME DISTRESS SAFETY
SYSTEM)

GMDSS adalah suatu paket keselamatan yang disetujui secara internasional yang terdiri
dari prosedur keselamatan, jenis-jenis peralatan, protokol-protokol komunikasi yang dipakai
untuk meningkatkan keselamatan dam mempermudah saat menyelamatkan kapal, perauh,
ataupun pesawat terbang yang mengalami kecelakaan. GMDSS diadopsi oleh Organisasi
Maritim Internasional (IMO), badan khusus PBB yang bertanggung jawab untuk keselamatan
kapal dan pencegahan pencemaran laut.

GMDSS terdiri dari beberapa sistem, beberapa yang baru, tetapi banyak
yang telahdioperasi selama bertahun-tahun sebelumnya. Sistem ini dimaksudkan
untuk melakukanfungsi-fungsi berikut:

1. Alerting : yaitu suatu pemberitahuan tentang adanya musibah marabahaya yang cepat dan
berhasil pada suatu unit yang dapat mengadakan atau mengkoordinasikan suatu pencarian
dan pertolongan segera.
2. Search and Rescue Coordinating : yaitu komunikasi yang digunakan untuk koordinasi antara
unit-unit yang berpotensi SAR termasuk kapal-kapal yang berada dilaut untuk merencanakan
suatu operasi pencarian dan pertolongan.
3. On Scane Communication : yaitu suatu system komunikasi yang digunakan di lokasi
musibah antara On Scene Commander dan Unit-unit yang ikut dalam operasi pertolongan
termasuk dengan kapal musibah apabila masih dapat melakukan komunikasi.
4. Locating Signal : yaitu signal untuk memudahkan penemuan posisi Survival Craft.
5. Dissemination of Maritime Safety Information (M.S.I) : yaitu penyiaran informasi-informasi
mengenai keselamatan pelayaran.
6. General Radio Communication : yaitu komunikasi dari kapal ke suatau jaringan radio di
darat yang ada hubungannya dengan keselamatan.
7. Bridge to Bridge Communication : yaitu komunikasi antar kapal dari anjungan yang ada
hubungannya dengan keselamatan.
Persyaratan kapal yang harus memiliki perlengkapan GMDSS adalah kapal penumpang yang
berlayar di perairan internasional dan kapal barang dengan ukuran 300 GT ke atas. Berikut
peralatan GMDSS, sebagai berikut :

1. Very High Frequency (VHF), High Frequency (HF), dan Medium Frequency (MF)
2. NAVTEX
3. Inmarsat C
4. Narrow Band Direct Printing (NBDP)
5. EPIRB
6. SART 9 GHz
1. Very High Frequency (VHF), High Frequency (HF), dan Medium Frequency (MF)

Perangkat komunikasi VHF radiotelephone merupakan perangkat komunikasi yang


menggunakan sistem radio VHF (very high frequency) yang diperuntukkan untuk keperluan
maritim serta memenuhi ketentuan IMO (International Maritime Organization) dalam hal
kemampuan untuk memancarkan dan menerima sinyal marabahaya di laut. Perangkat ini
dilengkapi dengan MMSI (maritime mobile service identity), sehingga selain dapat
digunakan untuk memancarkan dan menerima sinyal marabahaya, dapat juga digunakan
untuk melakukan panggilan atau penerimaan komunikasi secara individual, komunikasi ke
seluruh kapal ataupun pada area tertentu saja, dan beroperasi pada range frekuensi
155.00-166.475 MHz.

Untuk komunikasi jarak sedang digunakan jalur frekuensi MF. Frekuensi 2187,5 kHz
digunakan untuk panggilan marabahaya dan keselamatan dengan menggunakan panggilan
selektif dijital untuk arah komunikasi dari kapal ke pantai, kapal ke kapal serta pantai ke
kapal, sedangkan untuk komunikasi di lokasi musibah yang menggunakan telepon radio
digunakan frekuensi 2182 kHz. Sedangkan frekuensi 2174,5 kHz digunakan hanya untuk
komunikasi dengan menggunakan telex.

Untuk komunikasi dengan arah komunikasi dari kapal ke pantai dan dari pantai ke kapal
yang berada dalam jarak jangkau yang jauh digunakan komunikasi HF sebagai alternatif
terhadap komunikasi satelit. Frekuensi-frekuensi yang digunakan adalah pada band
frekuensi 4, 6, 8, 12 dan 16 MHz. Kapal-kapal yang diperlengkapi dengan peralatan
komunikasi HF, harus selalu menjaga frekuensi marabahaya pada band 8 MHz, serta salah
satu frekuensi yang diharuskan yang sesuai untuk daerah dimana kapal tersebut sedang
berlayar

NAVTEX

Navtex (navigational telex) adalah frekuensi internasional secara automatis, melalui


layanan cetak langsung untuk pengiriman berita navigasi, peringatan badan meterologi dan
perkiraan yang mencakup informasi keselamatan kelautan untuk kapal, yang menerima
masukan secara otomatis dari kapal yang ada di laut dalam radius perkiraan 370 km dari
garis pantai. Navtex station in US di operasikan oleh “coast guard” di amerika dan
pengguna tidak di kenakan biaya dengan masuknya/menerima siaran radio NAVTEX. Navtex
adalah bagian dari IMO/IHO,worldwide navigation service (WWWNS) navtex juga
merupakan element utama dari GMDSS dan solas

Inmarsat C
Sistem Satelit yang dioperasikan oleh Inmarsat, yang berada di bawah kontrak dengan
IMSO (International Mobile Satellite Organization), juga merupakan elemen penting dari
system GMDSS. Empat jenis Inmarsat Ship Earth Station Terminal(Terminal Stasiun
Penerima Inmarsat di Bumi ) yang kompatibel dengan GMDSS antara lain : Inmarsat versi
A, B, C, dan F77
Narrow Band Direct Printing (NBDP)
NBDP adalahcatatan yang tercetak/print dari pesan komunikasi. Jika suatu kapaldalam situa
si marabahaya akan baik jika memiliki catatan yag tercetak dari semuakomunikasi yang
terjadi selama operasi.

5.EPIRB
Prinsip Kerja EPIRB adalah Ketika beacon aktif, sinyal akan diterima oleh satelit
selanjutnya diteruskan ke Local User Terminal (LUT) untuk diproses seperti penentuan
posisi, encoded data dan lain-lainnya. Selanjutnya data ini diteruskan ke Mission Control
Centre (MCC) di manage. Bila posisi tersebut diluar wilayahnya akan dikirim ke MCC yang
bersangkutan, bila di dalam wilayahnya maka akan diteruskan ke instansi yang
bertanggung jawab.

6.Search And Rescue Transponder (SART)

SART singkatan Search And Rescue (Radar) Transponder adalah sarana


utamadalam GMDSS. Tujuannya adalah untuk membantu pencarian lokasi survival craft,
atau kapal yang mengalami marabahaya. Hal ini memungkinkan setiap kapal atau
pesawat terbang yang dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi lokasisurvival.
RADAR

Radar Merupakan salah satu Peralatan Navigasi Elektronik, Radar singkatan dari “Radio
Detection and Ranging” adalah peralatan navigasi elektronik terpenting dalam pelayaran. Pada
dasarnya radar berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak suatu obyek di sekeliling kapal.
Disamping dapat memberikan petunjuk adanya kapal, pelampung, kedudukan pantai dan obyek
lain disekeliling kapal, alat ini juga dapat memberikan baringan dan jarak antara kapal dan
objek-objek tersebut.

Dari Pengertian Tentang Radar diatas radar sangat bermanfaat untuk mengetahui kedudukan
kapal lain sehingga dapat membantu menghindari/ mencegah terjadinya tabrakan dilaut. Radar
akan sangat berguna pada saat cuaca buruk, keadaan berkabut dan berlayar dimalam hari
terutama apabila petunjuk pelayaran seperti lampu suar, pelampung, bukit atau bangunan secara
visual tidak dapatdiamati.

Kelebihan utama dari pada radar dibanding dengan peralatan navigasi yang lain, dalam
pengoperasiannya radar tidak memerlukan stasion-stasion pemamcar.
Pada dasarnya radar menggunakan prinsip pancaran gelombang elektronik. Alat pemancar
khusus akan memancarkan pulsa gelombang radio pendek yang dipancarkan dalam alur sempit
(narrow beam) oleh antena berarah (directional antenna).

Bagian - bagian radar Kapal

Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) maka bagian - bagian Radar atau alat pemancar dan
alat - alat penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan - kesatuan yang dapat
dibedakan sebagai berikut :
1. Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari
pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima.
2. Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk
memutarnya, dan berbagai schekel-elemant.
3. Display Unit pada Radar Adalah unit kesatuan yang terdiri dariCathoda Ray Tube
(CRT) dan macam - macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan.
GPS

Pengertian GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat
menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua tempat di
muka bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.

Cara Kerja GPS


Bagian yang paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di
orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit
yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima
sinyal tersebut atau GPS Tracker. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan,
sehingga jadilah 3 bagian penting dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS
Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS User
Segment (bagian pengguna).

GPS Control Segment


Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan Falcon Air Force,
Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun ini
adalah mata dan telinga bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol,
kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang tepat dari satelit
ini disebut data ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat navigasi yang kita miliki.
GPS Space Segment
Space Segment adalah terdiri dari sebuah jaringan satelit yang tediri dari beberapa satelit yang
berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan tinggi nominal sekitar 20.183 km di atas
permukaan bumi. Sinyal yang dipancarkan oleh seluruh satelit tersebut dapat menembus awan,
plastik dan kaca, namun tidak bisa menembus benda padat seperti tembok dan rapatnya
pepohonan. Terdapat 2 jenis gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi
berbasis satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 dan L2, dimana L1 berjalan pada
frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum, dan L2 berjalan pada
frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk kebutuhan militer saja.

GPS User Segment


User segment terdiri dari antenna dan prosesor receiver yang menyediakan positioning,
kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima data dari satelit-satelit
melalui sinyal radio yang dikirimkan setelah mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPS
Control Segment).
Fungsi dan Kegunaan GPS
Untuk apa tujuan Amerika Serikat membuat sistem GPS yang notabene telah memakan biaya
sangat besar untuk biasa pembuatan, pengoperasian dan perawatan. Tentunya bukan tanpa
manfaat, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sistem navigasi GPS bagi masyarakat
seluruh dunia dan khususnya bagi pemerint Amerika Serikat itu sendiri. Beberapa fungsi dan
kegunaan GPS tersebut bisa dibagi kepada 5 poin, yaitu:

GPS untuk Militer


GPS dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer. Lebih jauh dari itu bisa
memantau pergerakan musuh saat terjadi peperangan, juga bisa menjadi penuntun arah jatuhnya
bom sehingga bisa lebih tertarget.

GPS untuk Navigasi


Dalam kebutuhan berkendara sistem GPS pun sangat membantu, dengan adanya GPS Tracker
terpasang pada kendaraan maka akan membuat perjalanan semakin nyaman karena arah dan
tujuan jalan bisa diketahui setelah GPS mengirim posisi kendaraan kita yang diterjemahkan ke
dalam bentuk peta digital.
GPS untuk Sistem Informasi Geografis
GPS sering juga digunakan untuk keperluan sistem informasi geografis, seperti untuk pembuatan
peta, mengukur jarak perbatasan, atau bisa dijadikan sebagai referensi pengukuran suatu wilayah.

GPS untuk Sistem Pelacakan Kendaraan


Fungsi ini hampir sama dengan navigasi, jika dalam navigasi menggunakan perangkat penerima
sinyal GPS berikut penampil titik koordinatnya dalam satu perangkat, sedangkan untuk
kebutuhan sistem pelacakan adalah alat penampil dan penerima sinyal berbeda lokasi. Contohnya
kita bisa mengetahui lokasi kendaraan yang hilang dengan melihat titik kordinat yang dihasilkan
dari alat yang terpasang dalam kendaraan tersebut, untuk melihatnya bisa melalui media
smartphone atau alat khusus lainnya.

GPS untuk Pemantau Gempa


Saat ini teknologi GPS yang terus ditingkatkan menghasilkan tingkat ketelitian dan keakuratan
yang sangat tinggi sehingga GPS dapat dimanfaatkan untuk memantau pergerakan tanah di bumi.
Dengan hal itu maka para pakar Geologi dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa
di suatu wilayah.

Vous aimerez peut-être aussi