Vous êtes sur la page 1sur 14

BAB I

LATAR BELAKANG

 Histori Akio Morita

Akio Morita (lahir di Nagoya, Prefektur Aichi, Jepang, 26 Januari 1921 – meninggal di
Tokyo, Jepang, 3 Oktober 1999 pada umur 78 tahun) adalah pelopor berdirinya Sony
Corporation. Ia berasal dari sebuah keluarga pengusaha bir sake. Keluarga Morita menekuni
usaha pembuatan bir selama hampir 400 tahun di kota Tokoname, dekat Nagoya. Dibawah
pantauan ayahnya, Kyuzaemon, Akio di persiapkan untuk menjadi pewaris bisnis keluarga.
Sebagai mahasiswa, Akio sering dilibatkan dalam rapat perusahaan dengan ayahnya dan ia
membantu bisnis keluarga bahkan pada liburan sekolah.

Kehidupan

Sejak usia dini, Akio gemar mengutak-atik peralatan elektronik. Matematika dan Fisika
adalah mata pelajaran favorit selama SD dan SMP dan Sekolah Tinggi. Setelah lulus dari
sekolah tinggi, ia masuk jurusan fisika di Osaka Imperial University. Pada saat lulus
universitas, Jepang terlibat dalam perang Pasifik dan Akio bergabung dengan Angkatan Laut
pada tahun 1944.

Ketika ia kembali ke rumah keluarga di Nagoya setelah perang, ketika sebuah artikel tentang
laboratorium penelitian didirikan oleh Ibuka muncul dalam kolom surat kabar Asahi disebut,
“blue pencil”. Morita diundang untuk bergabung dengan fakultas Institute Teknologi Tokyo
oleh seorang Professor. Morita mengemasi barang-barangnya dan siap untuk berangkat ke
Tokyo. Dengan berakhirnya perang, Ibuka mendirikan Institute Penelitian Telekomunikasi
Tokyo untuk memulai awal yang baru. Setelah membaca artikel ini, Morita mengunjungi
Ibuka di Tokyo dan mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan baru bersama.

Morita adalah orang Jepang pertama yang dianugerahi Medali Albert dari United Kingdom’s
Royal Society of Arts pada tahun 1982. Pada tahun 1984 ia menerima penghargaan dari
National Order of the Legion of Honor (Ordre Natioal de la Legion d’Honneur), yang
tertinggi dan paling bergengsi dari Prancis, dan pada tahun 1991, ia dianugerahi penghargaan
First Class Order of the Sacred Treasure dari Kaisar Jepang. Selain itu, Morita menerima

1
sejumlah penghargaan dari negara-negara seperti Austria, Belgia, Brasil, Jerman, Spanyol,
Belanda dan Amerika Serikat.

 Jenis perusahaan

Sony adalah perusahaan elektronik berpusat di Tokyo Jepang. Sekarang Sony merupakan
produsen elektronik terbesar di dunia, dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang dan di
dunia.

Produk-Produk Yang Di Pasarkan Oleh Sony Corporation

 Perekam kaset video


 Komputer
 Perangkat permainan video
 Printer computer
 Media portable
 Robot
 Stereo pribadi
 Televisi
 Proyektor
 Kamera
 Kamera video
 Ebook

Asal Mula Sony Corporation

Pada tanggal 7 Mei 1946, Ibuka dan Morita mendirikan Tsushin Tokyo Kogyo KK (Tokyo
Telekomunikasi Engineering Corporation) dengan sekitar 20 karyawan dan modal awal
190.000 yen. Pada waktu itu, Ibuka berusia 38 tahun dan Morita 25 tahun.

Selama kemitraan mereka yang panjang, Ibuka mencurahkan energinya untuk penelitian
teknologi dan pengembangan produk, sementara Morita berperan dalam memimpin Sony
dalam bidang pemasaran, globalisasi, keuangan dan sumber daya manusia. Morita juga

2
mempelopori Sony untuk masuk ke dalam bisnis perangkat lunak, dan dia memberikan
kontribusi kepada manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Mendorong perusahaan untuk mengembangkan usahanya secara global, terlihat dalam


keputusan untuk mengubah nama perusahaan menjadi Sony pada tahun 1958, sebuah
keputusan yang tidak diterima dengan baik di dalam atau di luar perusahaan karena Tsushin
Tokyo Kogyo sudah dikenal secara luas. Untuk pandangan semacam itu, Morita menegaskan
bahwa sudah saatnya mengubah nama perusahaan agar lebih mudah untuk diucapkan dan
diingat, agar perusahaan dapat tumbuh dan meningkatkan persaingan perusahaan secara
global. Selain itu, morita beralasan bahwa suau saat perusahaan akan membuat produk-
produk baru selain elektronik dan nama Tsushin Tokyo Kogyo akan tidak lagi sesuai. Oleh
karena itu, ia mengubah namanya menjadi Sony Corporation dan memutuskan untuk menulis
‘Sony’ dalam abjad katakana (alfabet Jepang yang biasa digunakan untuk menulis nama
asing), sesuai yang belum pernah terjadi pada waktu itu.

Pada tahun 1960, Sony Corporation Of America didirikan di Amerika Serikat. Morita
memutuskan untuk pindah ke AS bersama keluarganya dan memimpin untuk membuat
pangsa pasar baru bagi perusahaan. Di percaya bahwa Sony harus mengembangkan distribusi
penjualan sendiri secra langsung, bukan mengandalkan dealer lokal.

Banyak produk yang telah di luncurkan sepanjang sejarah Sony dapat di katakana bahwa itu
semua berkat kretivitas dan ide-ide inovatif dari Morita. Ide-idenya melahirkan gaya hidup
yang sama sekali baru, dan ini jelas terlihat dari produk-produk seperti walkman dan perekam
kaset video.

Morita juga menunjukan kemampuannya untuk melepaskan diri dari pemikiran


konvensioanal disektor keuangan, ketika Sony mengeluarkan American Depositary di
Amerika serikat pada 1961. Ini adalah pertama kalinya bahwa sebuah perusahaan Jepang
telah menawarkan saham di New York Stock Exchange, dan ini memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan modal tidak hanya di Jepang. Sony membuka jalan bagi perusahaan-
perusahaan Jepang untuk meningkatkan modal asing, pada saat praktik umum manajemen
Jepang adalah untuk meminjam dana dari bank.

Mengubah nama Tsushin Tokyo Kogyo ke Sony menunjukkan Morita sangat ingin
diversifikasi operasi Sony diluar bisnis elektronik. Pada tahun 1968, perusahaan perangkat

3
lunak memasuki bisnis musik di Jepang dengan mendirikan CBS/Sony Group Inc bersama-
sama dengan CBS Inc Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1979 Sony memasuki bisnis
keuangan di Jepang dengan mendirikan Sony Prudential life Insurance Co Ltd, perusahaan
patungan 50-50 dengan The Prudential Life Insurance Co of America. Selanjutnya, Sony
mengakuisisi CBS Records Inc pada tahun 1988. Tahun berikutnya, Sony mengakuisisi
Columbia Pictures Entertaiment Inc, memungkinkan perusahaan untuk menjadi perusahaan
Entertaiment yang komprehensif yang memiliki kualitas perangkat lunak dan perangkat keras
yang sangat baik.

 Visi Dan Misi Sony Corporation

 Visi : Menjadi sebuah perusahaan elektronik Terbesar di Dunia yang mampu


mencakup seluruh pemasaran global didalam bidang pemasaran internasional.
 Misi : Memperkuat mutu kualitas produk elektronik yang berdaya manusia yang
berpotensi dan berkualitas demi mencapai sebuah hasil produk yang memuaskan
konsumen seluruh dunia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. TEORI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Berikut ini, merupakan 4 teori kepemimpinan :

1. Teori Great Man dan Teori Big Bang

Dalam teori Great Man dan Big Bang, suatu kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan
yang sudah muncul sejak seseorang dilahirkan ke dunia. Bennis & Nanus (1990) menjelaskan
bahwa teori ini berasumsi pemimpin bukan diciptakan, tetapi melainkan dilahirkan.

Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki
kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi
sebagai pemimpin. Seperti istilah “Asal Raja Menjadi Raja”.

2. Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian / Trait Theories

Dalam teori ini, seseorang dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan
oleh seorang pemimpin. Dan titik tolak teori ini menyebutkan bahwa keberhasilan seorang
pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis. Keefektifan
pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber
dari bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar.

Tetapi, di dalam Teori sifat, terdapat kelemahan sebagai berikut : tidak selalu ada relevansi
antara sifat-sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan, situasi dan kondisi
tertentu yang ternyata memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari yang lain.

5
3. Teori Perilaku (Behavior Theories)

Disebutkan di dalam teori ini, bahwa keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada
perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpina. Gaya atau perilaku
kepemimpinan tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah
(instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan,
cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara
menegur dan memberikan sanksi.

Berikut ini merupakan bagian dari Teori Perilaku :

 Teori X dan Y
 Studi Kepemimpinan Universitas IOWA
 Studi Kepemimpinan Universitas OHIO
 Studi Kepemimpinan Universitas Michigan
 Managerial Grid
 Empat Sistem Manajemen Likert

4. Teori Kontingensi atau Teori Situasional

Teori Kontingensi atau Teori Situasional ini menyebutkan bahwa resistensi atas teori
kepemimpinan sebelumnya yang memberlakukan asas-asas umum untuk semua situasi. Teori
ini berpendapat bahwa tidak ada satu jalan (kepemimpinan) terbaik untuk mengelola dan
mengurus satu organisasi.

2.2. TEORI PERUSAHAAN

Pada dasarnya kita semua mengetahui apa itu pengertian teori perusahaan / Theory of the
firm… tapi berikut ini kita akan mengetahui beberapa pengertian teori perusahaan

FIRM : Organisasi yang menggabungkan dan mengatur semua sumberdaya yang tersedia
untuk menghasilkan barang dan jasa yang siap dijual perusahaan itu adalah di tengah-tengah
masyarakat dalam proses pendisribusian akan barang dan jasa yang sulit untuk dilakukan oleh
individual secara terspisah dalam jangka panjang keberadaan mereka tidak saja

6
menguntungkan bagi pemilik pemegang saham, namun juga akan membawa manfaat bagi
masyarakat luas dan pemerintah melalui proses yang di sebut arus kegiatan ekonomi.
Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan dalam kebanyakan studi ekonomi
manajerial. Berikut beberapa butir penting yang dikemukakan teori perusahaan perusahaan:
1. Perusahaan bisnis adalah kombinasi antara antara: orang, asset fisik dan keuangan,
serta system dan informasi.

2 Orang yang terlibat langsung langsung: shareholders, management, employee, supplier,


customers mereka dipengaruhi secara langsung oleh operasional perusahaan

3. Society (stakeholders) kegiatan firm yaitu:


4. Bisnis stakeholders dipengaruhi oleh karena gunakan sumberdaya yang langka
langka;
5. Bisnis membayar pajak pajak;
6. Bisnis menyediakan pekerjaan pekerjaan; dan
7. Bisnis memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan
harus beroperasi secara optimal.

2.3. TEORI MOTIVASI

1. Content Theory

Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor-faktor yang ada didalam individu
yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu. Teori ini mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti : kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang ? Apa
yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu ? Dalam pandangan ini, setiap individu yang
mempunyai kebutuhan yang ada didalam (inner needs) yang menyebabkan mereka didorong,
ditekan atau dimotivisir untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan
menentukan tindakan yang mereka lakukan.

2. Process Theory

Dasar dari teori proses tentang teori motivasi ini adalah adanya expectancy (pengharapan)
yaitu apa yang dipercaya oleh para individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka.

7
Sebagai misal, apabila seseorang percaya bahwa bekerja dan mampu mencapai dead line
akan memperoleh pujian, tetapi kalau tidak bisa selesai pada dead line tersebut akan
memperoleh teguran, dan ia lebih suka untuk memperoleh pujian, maka ia akan bekerja untuk
bisa selesai (sebelum) dead line.

Faktor tambahan dari teori ini adalah valence atau kekuatan dari preferensi individu terhadap
hasil yang diharapkan. Sebagai misal, apabila bekerja keras untuk bisa melebihi target akan
menyebabkan seseorang dinaik-pangkatkan menjadi supervisor, dan seseorang memang
berkeinginan sangat kuat untuk menjadi seorang supervisor, maka ia akan bekerja keras
untuk melampaui target produksi tersebut.

3. Reinforcement Theory

Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini
menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan
dimasa yang akan datang dalam suatu siklus proses belajar. Dalam pandangan teori ini
individu bertika laku tertentu karena dimasa lalu mereka belajar bahwa perilaku tertentu akan
berhubungan dengan hasil yang menyenangkan, dan perilaku tertentu akan menghasilkan
akibat yang tidak menyenangkan. Karena umumnya individu lebih suka akibat yang
menyenangkan, mereka umumnya akan mengulangi perilaku yang mengakibatkan
konsekuensi yang menyenangkan.

 TEORI KEWIRAUSAHAAN

1. Neo Klasik

Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar
melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi
pendekatan neo klasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan.
Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa
lampau di mana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori
awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.

2. Kirzen Enterpreneur

8
Dalam teori kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletannya, keseriusannya,
kesungguhannya, untuk swa (mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu
usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha. Dan berbagai disiplin ilmu,
lahirlah teori kewirausahaan yang di pandang dari sudut pandang mereka masing-masing,
teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang
untuk memaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang,
berspekulasi, menata organisasi dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori sosiologi
lebih mempelajari tentang, asal usul budaya dan nilai-nilai sosial di suatu masyarakat, yang
akan berdampak pada kemampuannya menanggapi peluang usaha dan mengolah peluang
usaha. Teori psikologi, teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi
dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil di tanamkan untuk berprestasi, maka lebih
besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang di
perolehnya. Teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan
dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanejemen keuangan dan hal-hal terkait,
membangun jaringan, dan memasarkan produk, di butuhkan yang super dan pandai bergaul
untuk memajukan suatu usaha.

9
BAB III

PEMECAHAN MASALAH

3.1. PRINSIP SONY CORPORATION

Akio berkata “Saya menerapkan sebuah aturan bahwa, sekali kami memperkerjakan
karyawan, maka catatan sekolahnya adalah masa lalu dan tidak lagi digunakan untuk
mengevaluasi hasil kerjanya atau mempertimbangkan promosinya.”

Fokus Sony adalah memperkerjakan orang-orang yang mampu bekerjasama. Morita tidak
pernah peduli apakah karyawannya datang dari universitas terbaik, atau jika mereka memiliki
nilai terbaik. Prinsip ini datang bukanlah sekedar demi kenyaman Morita. Bukan berarti ia
tidak lulus secara prestisius. Morita justru memperoleh gelar sarjana di bidang fisika dari
Osaka Imperial University. Ia bahkan terlahir dari sebuah keluarga kaya.

3.2. MOTIVASI AKIO MORITA

Bagi Akio Morita melakukan kesalahan dan salah hitung merupakan sesuatu yang manusiawi
dan normal, asalkan di masa datang kesalahan itu tidak merusak perusahaannya. Akio
beranggapan bahwa kesalahan merupakan investasi besar. Akio berkata “Maju terus, lakukan
apa yang menurut kalian baik. Dan bila kalian melakukan kesalahan, maka belajarlah dari
kesalahan itu, dan jangan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.”

Akio morita dan Sony sukses karena tidak mau melisensikan video Betamax yang lebih baik
daripada VHS buatan Matshushita.

3.3. MASALAH YANG DIHADAPI AKIO MORITA DAN SONY

1. Akio Morita (pendiri sony elektrik), dulu awalnya membuat rice cooker. Gagal
masakannya gosong dan cuma laku 100 pcs.
2. Pada saat Akio Morita ingin mendirikan perusahaan bersama Ibuka, Akio merasa itu
sebuah masalah, sebab Akio seharusnya meneruskan perusahaan keluarga, dan

10
akhirnya Ibuka mengajak Tamon Maeda, mertuanya untuk meminta Akio Morita
kepada ayahnya. Meminta putra sulung bukanlah urusan main-main dalam kehidupan
orang Jepang. Kata ayah Akio Morita, ia mengharapkan Akio meneruskan usaha
keluarga “Namun, kalau putra saya ingin melaksanakan usaha lain untuk
mengembangkan dirinya atau memanfaatkan kemampuannya, ia bebas
melakukannya.”
3. Kehabisan modal dan harus meminjam pada ayahnya.
4. Membuat tape recorder dengan berat 35kg, namun kerjanya bagus. Tadinya, kami
kira begitu berhasil membuat barang bagus pasti kami akan kebanjiran pesanan,
kenyataannya tidak.
5. Sony mengalami gangguan oleh penundaan produksi yang dipicu oleh bencana alam
pada 11 Maret, yang menghancurkan wilayah pesisir Timur Laut dan memperlambat
produksi.
6. Sony mengalami kerugian untuk tahun fiskal sebesar USD 32 milliar atau sekitar 272
triliun rupiah. Sehinggaa Sony melakukan PHK besar-besaran dengan mengurangi
sebanyak 10.000 karyawannya atau sekitar 6% dari 168.200 pekerjanya.
7. Saat Akio Morita mengganti nama perusahaan yang semula bernama Tsushin Tokyo
Kogyo di ubah menjadi menjadi Sony Coorporation. Keputusan ini tidak diterima
dengan baik karena perusahaan dengan nama Tsushin Tokyo Kogyo sudah dikenal
secara luas, namum Morita berusaha meyakinkan bahwa pengubahan nama
perusahaan bertujuan supaya perusahaan lebih mudah diucapkan dan diingat.
8. Sony mengalami penurunan permintaan seiring dengan konsumen memangkas
pengeluarannya, terutama bagi produk elektronik.

3.4. STARTEGI SONY CORPORATION

Sony corporation adalah perusahaan konglomerat multinasional berpusat di Minato, Tokyo,


Jepang. Perusahaan Sony adalah unit bisnis elektronik dan induk perusahaan dari Sony
Group, yang mana merupakan kesatuan pada bisnis dengan lima segmen operasional-
elektronik, games, hiburan (gambar bergerak dan musik), layanan keuangan dan lainnya.

11
Salah satu kekuatan Sony yang terhebat adalah kemampuannya untuk inovasi produk,
kualitas produk dan kelemahan Sony yang terbesar dan terbaru adalah kelalaian inovasi PS3.
Sony hanya berfokus pada teknologi digital tinggi tanpa mempertimbangkan perangkat
pendukungnya (TV).

Analisa SWOT untuk Sony

 Faktor internal

Strengths

 M Kemampuan Sony yang hebat untuk inovasi produk, kualitas produk.


 M Perusahaan Sony memanajemen untuk berkompetisi dan tetap dengan organisasi
yang kuat dengan belajar dari kegagalan.
 M Kemampuannya untuk sukses di segmen pasar yang berbeda.

Weaknesses

 M Kelemahan Sony yang terbesar dan terbaru adalah kelalaian inovasi PS3
 Faktor eksternal

Opportunities

 M Peluang dari kekuatan inovasinya


 M Sony’s Reader, sambungan elektronik harapan besar pada awal rancangan
bagaimana dunia membaca dimasa depan
 M Proyek CSL

Threats

 M Pesaing utama Sony ada pada industri pasar televisi LCD adalah Samsung, Sharp,
Panasonic dan masih banyak lagi
 M Backdrop pada sebuah violent video game

12
Seperti terlihat pada analisa SWOT di atas, Sony harus membuat suatu pertumbuhan
(growth), ekspansi pada pasar, investasi pada inovasi dan riset dan strategi diferensiasi untuk
strategi dimasa mendatang.

1. Langkah perbaikan

Menyongsong outlook perekonomian yang buruk di depan, Sony mengambil beberapa


kebijakan strategi demi memperbaiki kinerja finansialnya. Sony melakukan kajian terhadap
rencana investasinya dan memutuskan beberapa perubahan. Pertama Sony memangkas
pengeluaran investasinya dengan cara outsourcing manufaktur sensor image CMOS yang
digunakan pada ponsel. Kemudian Sony juga menunda ekspansi pabriknya di Slovakia.
Dengan langkah-langkah tersebut, Sony berencana untuk memangkas investasi pada bisnis
elektronik sebanyak 30% hingga 31 maret 2010.

Sony rencananya juga akan memangkas produksi pada dua pabrik, salah satunya adalah Sony
Dax Technology Center di Prancis, yang memproduksi tape dan media rakaman lainnya.

2. Kinerja finansial Sony

Alasan yang mendasari langkah Sony untuk melakukan berbagai kebijakan perbaikan adalah
kinerja finansial kuartal kedua yang melemah disebabkan kondisi perekonomian yang
semakin memburuk. Sony sebagai salah satu eksportir terbesar jepang, sudah mengalami
dampak akibat dari penguatan yen terhadap mata uang utama dunia lainnya.

3. Better Strategy

Seiring dengan outlook perekonomian yang semakin buruk akibat lemahnya permintaan
konsumen, maka kompetisi di pasar juga semakin ketat. Salah satu opsi penting yang perlu
dipertimbangkan oleh Sony adalah pertama memangkas harga beberapa produknya. Kedua
Sony juga rasanya perlu untuk berinovasi, karena di beberapa area persaingannya yang
semakin ketat menjadikan persaingan harga menjadi tidak relevan lagi.

13
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN

Salah satu orang yang memiliki andil besar dalam berkembangnya Jepang menjadi negara
maju dan menjadi salah satu negara yang memiliki peningkatan produksi yang pesat.
Perkembangan Jepang tidak terlepas dari para pelaku bisnisnya. Akio Morita adalah pendiri
perusahaan raksasa Sony. Ia sangat menyukai golf, sekaligus pengagum musik Beethoven.

Pada tahun 1946 Akio Morita mendirikan perusahaan Sony, dengan memasarkan transistor
buatan Sony yang pertama di dunia, kemudian pemunculan televisi berwarna serta walkman,
yang juga pertama kali dibuat di dunia.

Suatu perusahaan itu tidak selamanya selalu berjalan dengan lancar. Kadang mengalami
kesuksesan dan juga kegagalan. Hal-hal baik yang diperlihatkan perusahaan ini terhadap kita
ialah sebuah keberanian. Sony secara sejarah terkenal karena sering memaksakan standar
ciptaan mereka sendiri untuk teknologi perekaman dan penyimpanan, yang sering berbeda
dari buatan perusahaan lain ataupun dari tren di pasaran. Yang paling terkenal dari semuanya
adalah perang format kaset video ketika Sony memasarkan sistem Betamax mereka untuk
perekam kaset video melawan format VHS buatan JVC.

Setelah membaca tokoh Akio Morita sang jumawa perusahaan Sony, kalian tentunya berpikir
dan bertanya, apa sebenarnya dibalik kekuatan Akio Morita? Dibalik fisik yang memang tak
muda lagi, tentu anda akan terheran-heran dengan fenomena betapa ia begitu energik dan
begitu pandai melihat “peluang” disekitarnya!

4.2. SARAN

Buatlah produk yang menarik lainnya, sehingga lebih banyak konsumen yang tertarik unuk
membelinya. Kami pun berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi kalian para
pembaca agar terus semangat untuk melakukan sebuah usaha, ‘gagal bangkit lagi.’ Demi
penyempurnaan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.

14

Vous aimerez peut-être aussi