Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. IDENTITAS PASIEN
2.1 Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. J
Umur : 41 tahun
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pekapuran - Banjarmasin
Status perkawinan : Kawin
2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1.Keluhan utama :
Pasien mengaatakan nyeri pada bagian perut.
1
Pasien mengatakan pada saat jam 5 pagi ketuban nya pecah di rumah lalu
pada jam 7 pagi pasien masuk RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan
perawatan masuk ke ruang operasi pada jam 5 sore.
2
Masalah dalam persalinan :-
3
4.8 Nilai dan Kepercayaan terhadap kehamilan
Pasien percaya bahwa kehamilan nya adalah anugrah dari Tuhan dan ia
bersyukur telah dilancarkan dalam proses persalinan
4.10Dada
Jantung : Bunyi jantung S1 S2 tunggal, tidak terdapat bunyi jantung
tambahan. Irama jantung teratur, tidak terdapat nyeri dada.
Paru-Paru : Bunyi nafas vesikuler, sonor saat di perkusi tidak ada suara
tambahan
Payudara : Payudara simetris, tidak terdapat lesi
Putting Susu : Putting susu timbul
Pengeluaran ASI : Pengeluaran ASI sedikit
4.11Abdomen
Terdapat nyeri tekan pada daerah perut bekas luka post op SC, luka tertutup
kasa, kasa terlihat bersih, luka post sc vertikal
4
Pola tidur saat ini : pasien sering terbangun pada malam hari karena
mendengar tangisan bayinya
Gangguan tidur : ?
1 Mandiri
4.15Ektremitas
Tidak ada varieses maupun edema pada kedua ektremitas pasien.
Skala otot
Kanan Kiri
5555 5555
4444 4444
Skala otot :
Skala Kekuatan otot
5
5 Kekauatan utuh
4.17Eliminasi
Pasien menggunakan kateter dengan urini 300 cc.
HEMATOLOGI
HITUNG JENIS
MCV,MCH,MCHC
6
4. TERAPI
Obat Dosis Rasional
5. DATA FOKUS
5.1 Data Subjektif
- Pasien mengatakan nyeri pada daerah perutnya
- nyeri timbul terutama ketika Pasien bergerak, nyeri dirasa seperti
ditusuk-tusuk, nyeri terasa pada abdomen bagian bawah dengan skala
nyeri 3 (nyeri berat dari skala 0-5) dan nyeri dirasa hilang timbul.
- Pasien mengatakan nyeri nya bertambah ketika beraktivitas.
- Pasien mengatakan aktivitas nya dibantu oleh keluarga
- Pasien mengatakan pengeluaran ASI nya tidak banyak
7
6. ANALISIS DATA
NO Tanggal/Ja Data Fokus Etiologi Problem
m
1 2-11-2017 DS: Agen cidera Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri
Jam 14.00 fisik
pada daerah perutnya
(inkontinuitas
- nyeri timbul terutama ketika
jaringan post
Pasien bergerak, nyeri dirasa
sc)
seperti ditusuk-tusuk, nyeri
terasa pada abdomen bagian
bawah dengan skala nyeri 3
(nyeri berat dari skala 0-5)
dan nyeri dirasa hilang
timbul
DO:
- Pasien terlihat berbaring
ditempat tidur
- Pasien terlihat meringis
menahan nyeri saat bergerak
- Terdapat luka post sc
tertutup kasa secara
horizontal.
DO :
8
3. Skala otot
Kanan Kiri
5555 5555
4444 4444
4. Skala aktivitas : 3
(Memerlukan
bantuan/pengawasan/bimb
ingan sederhana)
9
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Kode Diagnosa Rasional
No. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1 000132 Nyeri akut b/d Agen cedera Setelah dilakukan tindakan Pengkajian :
fisik keperawatan dalam 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri yang 1. memberikan informasi
nyeri Pasien berkurang dengan komperhensip meliputi lokasi, untuk membantu
1.
criteria hasil : karakteristik, awitan dan durasi, memudahkan tindakan
1. Pasien tidak mengeluh nyeri frekuensi, kualitas, intensitas atau keperawatan
pada daerah bekas operasi keparahan nyeri dan factor
2. Nyeri tidak timbul ketika presipitasinya.
Pasien bergerak. 2. Observasi isyarat nonverbal
3. Pasien tidak merasa nyeri ketidaknyamanan, 2. mengetahui tingkat nyeri
yang seperti ditusuk-tusuk Pasien dari ekspresi Pasien.
4. nyeri tidak menyebar
Mandiri :
keseluruh bagian abdomen
5. Skala nyeri 4-6 (sedang) atau 1. Kendalikan faktor lingkungan 1. lingkungan yang panas,
1-3 (ringan) yang dapat mempengaruhi gaduh dan sebagainya dapat
6. Pasien tidak meringis lagi respon Pasien terhadap mempengaruhi keadaan
7. Pasien tidak melindungi ketidaknyamanan. Pasien yang dapat
10
daerah operasi berdampak pada rasa nyeri.
2. mencegah bertambahnya
2. Pastikan pemberian analgesia
rasa nyeri yang dirasakan
terapi atau strategi
Pasien
nonfarmakologi sebelum
melakukan prosedur yang
menimbulkan nyeri.
11
Kolaboratif :
12
menggerakan ekstrimitas
3. Menghindari kelelahan
3. Anjurkan periode aktivitas dan yang dapat memperburuk
istirahat secara bergantian keadaan pasien.
13
2. Anjurkan tindakan untuk yang berlebihan.
menghemat energy.
Kolaborasi :
Menambah rasa nyaman pasien
Jika hambatan mobilisasi disebabkan saat melakukan aktivitas.
oleh nyeri maka berikan obat anti
nyeri untuk mengurangi nyeri yang
dirasa pasien.
14
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : kamis/ 02-11-2017
Jam Nomor
NO Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Diagnosa
1 00132 1. Melakukan pengkajian nyeri yang komperhensip 1. Nyeri timbul terutama ketika Pasien bergerak,
meliputi lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk, nyeri terasa
frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri pada abdomen bagian bawah dengan skala
dan factor presipitasinya. nyeri 3 (nyeri berat dari skala 0-5) dan nyeri
dirasa hilang timbul
2. Pasien tampak meringis saat menggerakan
kaki
2. Mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan, 3. Pasien merasa nyaman saat berbaring
2. 00092 1. Menganjurkan periode aktivitas dan istirahat secara 1. Pasien memahami penjelasan perawat
bergantian
2. Menganjurkan pasien menggunakan teknik relaksasi 2. Pasien memahami penjelsan perawat
15
selama aktivitas 3. Skala aktivitas Pasien : 3 (Memerlukan
3. Mengkaji skala aktivitas pasien bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana)
4. Kolaborasi pemberian obat 4. Ketorolac 30 mg IV
No. Paraf
Jam Subjektif (S) Objektif (O) Analisa masalah (A) Perencanaan (P)
Diagnosa
16.30 00132 Pasien mengatakan masih Pasien tampak meringis saat Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan :
nyeri saat beraktifitas menggerakkan kakinya 1. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi (misalnya : teknik
relaksasi dan distraksi, terapi music,
kompres hangat atau dingin, masase
dan tindakan pereda nyeri lainnya.
2. Pastikan pemberian analgesia terapi
atau strategi nonfarmakologi sebelum
16
melakukan prosedur yang menimbulkan
nyeri.
3. Kolaborasi pemberian analgetik seperti
ketorolac jika nyeri tidak berkurang
dengan tindakan mandiri atau
penyuluhan.
00092 Pasien mengatakan nyeri Pasien tampak masih Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan:
berkurang saat beraktifitas merigis saat menggerakan 1. Bantu aktivitas fisik teratur.
menggukanan teknik kaki 2. Bantu pasien untuk mengubah posisi
relaksasi distraksi secara berkala.
Skala nyeri 2 (nyeri sedang 3. Anjurkan periode aktivitas dan istirahat
dari skala 0-5) secara bergantian
17
Jumat, 3 November 2017
No. Paraf
Jam Subjektif (S) Objektif (O) Analisa masalah (A) Perencanaan (P)
Diagnosa
16.30 00132 Pasien mengatakan nyeri Tampak masih sedikit Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan :
nya sudah mulai berkurang meringis saat pasien 1. Anjurkan penggunaan teknik relaksasi
beraktivita nafas dalam saat beraktivitas
2. Kolaborasi pemberian analgetik seperti
ketorolac
00092 Pasien mengatakan sudah Pasien terlihat sudah bisa Masalah teratasi Intervensi dilanjutkan:
dapat beraktivitas secara duduk ditempat tidur sebagian 1. Anjurkan periode aktivitas dan istirahat
mandiri tapi masih perlu secara bergantian
bantuan dari keluarga
18
Sabtu 4 November 2017
No. Paraf
Jam Subjektif (S) Objektif (O) Analisa masalah (A) Perencanaan (P)
Diagnosa
16.30 00132 Pasien mengatakan nyeri Pasien tampak tidak Masalah teratasi Intervensi dilanjutkan :
nya sudah berkurang meringis lagi saat sebagian 1. Kolaborasi pemberian ceftriaxone
melakukan aktivitas
00092 Pasien mengatakan sudah Pasien terlihat sudah bisa Masalah teratasi Intervensi dihentikan.
dapat beraktivitas secara berjalan dan melakukan
mandiri aktivitas lainnya tampa
bantuan keluarga
19