Vous êtes sur la page 1sur 13

BAB I

PENDAHULUAN

Unit Endoskopi adalah salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit Harapan Sehat – Harapan Sehat yang
memberikan pelayanan pemeriksaan dan terapi dengan menggunakan peralatan pencitraan yang disebut
videoscope, khususnya Endoskopi saluran cerna. Endoskopi saluran cerna merupakan salah satu jenis pemeriksaan
untuk mengevaluasi struktur mukosa saluran cerna bagian atas dan bawah secara detail dan sekaligus terapi pada
kelainan saluran cerna bagian atas maupun bawah.
Seiring dengan kemajuan teknologi, peningkatan pelayanan dan patient safety dalam pelayanan di Rumah
Sakit, maka pemeriksaan Endoskopi saluran cerna juga mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai peralatan
Endoskopi sudah tersedia, baik dalam prosedur diagnostik maupun dalam prosedur terapeutik. Salah satu hal yang
sangat perlu diperhatikan dalam prosedur ini adalah keamanan dan kenyamanan pasien sebelum, selama dan
setelah prosedur dilaksanakan.
Untuk mencapai semua tujuan itu, unit Endoskopi perlu didukung oleh kemampuan tim Endoskopi yang kompeten
dan berorientasi pada keamanan dan kenyamanan pasien. Hal ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antara
dokter, perawat unit Endoskopi, staf penunjang medis, serta peralatan yang yang digunakan. Untuk itulah pedoman
pengorganisasian unit Endoskopi ini disusun untuk membantu seluruh tim Endoskopi dan pihak-pihak lain dalam
memahami pola penataan organisasi yang dilakukan di unit Endoskopi agar dapat tetap berfokus untuk mencapai
visi dan misi RS. Harapan Sehat – Harapan Sehat dan tujuan unit Endoskopi yaitu memberikan pelayanan Endoskopi
yang berfokus pada pasien dengan cepat, aman dan nyaman serta melakukan pelayanan pemeriksaan dan
pengobatan Endoskopi secara profesional demi tegaknya diagnosa dan kesembuhan pasien seoptimal mungkin.

Hal 1 dari 13
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

RS Harapan Sehat - Harapan Sehat, merupakan rumah sakit swasta di Indonesia yang diresmikan
pada tangggaL………………………………………dan merupakan rumah sakit pertama dalam RS
Harapan Sehat milik PT. Angin Ribut

Rumah Sakit Harapan Sehat – Harapan Sehat berdiri diatas tanah seluas …………………….m²,
dengan luas bangunan …………………… m². Fisik banguna Rumah Sakit Harapan Sehat – Harapan
Sehat terdiri dari 7 lantai yang dilengkapi dengan 2 lobi, area parkir basement untuk sekitar 400
kendaraan roda 4 dan untuk sekitar 500 kendaraan roda dua. Didukung tenaga yang terampil
dibidangnya dan berpengalaman, yang terdiri dari karyawan tetap dan karyawan kontrak.

Hal 2 dari 13
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN DAN MOTO
RUMAH SAKIT HARAPAN SEHAT – HARAPAN SEHAT

1. VISI
2. MISI
.

3. FALSAFAH
Menyediakan fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, aman.

4. NILAI - NILAI

5. TUJUAN

5.1 TUJUAN UNIT ENDOSKOPI


5.1.1 Memberikan pelayanan Endoskopi yang berfokus pada pasien dengan cepat, aman dan nyaman.
5.1.2 Melakukan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan Endoskopi secara profesional demi
tegaknya diagnosa dan kesembuhan pasien seoptimal mungkin.
6. MOTO

Hal 3 dari 13
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT ENDOSKOPI

BAB VI
URAIAN JABATAN

Unit Endoskopi RS. Harapan Sehat-Harapan Sehat menjalankan mekasisme kerja perawat berdasarkan uraian
jabatan dan uraian tugas yang telah ditetapkan, sebagai berikut :

1. Kepala Unit Perawatan Endoskopi

Hal 4 dari 13
1.1 Nama Jabatan : Kepala Unit Perawatan/KUP Endoskopi

1.2 Pengertian : Seorang tenaga perawat profesional yang bertanggungjawab dan berwenang
mengelola keseluruhan menejerial, produktivitas, promosi dan administrasi
secara profesional di seluruh area pelayanan unit Endoscopi sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku di RS. Harapan Sehat –Harapan Sehat.

1.3 Jalur Pelaporan :


1.3.1 Langsung : Manager Nursing
1.3.2 Tidak Langsung : -

1.4 Sifat Jabatan : Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu :
Senin – Jumat : Jam 07.00 – 14.30
Sabtu : Jam 07.00 – 12.30

1.5 Tanggungjawab :
1.5.1 KUP bertanggungjawab dalam pengelolaan pelayanan keperawatan di unitnya sesuai standar
mutu pelayanan pasien yang efektif dan efisien.
1.5.2 Sebagai tambahan, KUP akan membantu Manager Nursing dalam mencapai visi dan misi RS.
Harapan Sehat – Harapan Sehat.
1.5.3 KUP bertanggungjawab kepada Manager Nursing dalam mengelola dan memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas tinggi sesuai dengan tujuan dan target yang telah disusun dan
disepakati bersma pada awal setiap periode penilaian.
1.5.4 Tingkat pencapaian akan dibandingkan dengan tujuan dan target yang telah disepakati, pada
dasrnya penilaian kinerja dilakukan satu tahun satu kali atau akan lebih sering jika terdapat
peringatan pada penilain kerja.

1.6 Wewenang :
1.6.1 Menilai, menegur dan memfasilitasi bawahan yang ada di unitnya
1.6.2 Mengatur rencana kegiatan di unitnya
1.6.3 Meminta arahan dari atasan
1.6.4 Meminta masukan dari bawahan dan dari unit kerja lain yang terkait
1.6.5 Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan untuk peningkatan pelayan unit.

1.7 Uraian Tugas :


1.7.1 Mengelola perencanaan dan pengadaan sumber daya manusia, sistem dan pelaksanaan
pengelolaan kinerja untuk kelancaran operasional di unit Endoscopi secara efektif dan efisien.
1.7.2 Mengelola perencanaan, pengadaan dan pengoperasian serta perawatan peralatan medis
maupun non medis yang ada di unit Endoskopi.
1.7.3 Mengelola sistem dan pelaksanaan administrasi serta pelayanan yang berfokus kepada pasien
sesuai Pedoman dan Standar Prosedur Operasional.
1.7.4 Mengelola sistem pelaporan Incident yang terjadi di unit serta melakukan strategi action dan
preventive plan untuk mencegah incident yang sama terulang kembali
1.7.5 Mengelola proses bimbingan untuk perawat baru dan pengembangan karyawan di unit sesuai
dengan kompetensinya
1.7.6 Memelihara komunikasi dua arah didalam unit dan antar unit
1.7.7 Mendorong terjadinya budaya kerja sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai yang dimiliki oleh RS.
Harapan Sehat-Harapan Sehat dan tujuan unit Endoskopi
1.7.8 Mengembangkan dan menerapkan proses pemantauan/evaluasi anggaran, administrasi dan
pelayanan di unit
1.7.9 Menetapkan dan memantau program peningkatan mutu untuk memfasilitasi dan meningkatkan
kualitas pelayanan secara berkesinambungan
1.7.10 Memantau dan memelihara semangat kerja karyawan untuk diarahkan pada keberhasilan
pencapaian kinerja yang telah direncanakan, melalui pembinaan, dorongan dan umpan balik
secra tepat waktu, berkala dan berkwalitas.
1.7.11 Melakukan penilaian kinerja yang membangun setiap 6-12 bulan dan memberikan peluang
perbaikan yang berkesinambungan.
1.7.12 Merancang program pendidikan dan pelatihan karyawan secara berkesimbungan untuk
meningkatkan mutu pelayanan.

1.8 Syarat Jabatan :

Hal 5 dari 13
N Jenis Pelatihan Pengalaman
o Pendidika
n
1 D3 - Pelatihan - Pengalaman diarea
Kperawat Manajemen kilinikal minimal 5
an Bangsal tahun
S1 - Basic Life - Berpengalaman
Keperawa Support menjadi nurse
tan - Pelatihan Incharge di unit
Endoskopi Endoskopi atau unit
Diinginkan: spesialis lainnya
S2 minimal 5 tahun
Manejeme
n

2. Perawat Incharge Endoscopy

2.1 Nama Jabatan : Perawat Incharge Endoskopi

2.2 Pengertian : Seorang tenaga perawat profesional yang bertanggungjawab dan berwenang
mengelola keseluruhan menejerial, produktivitas dan administrasi
di seluruh area pelayanan unit Endoskopi dalam satu shift sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku di RS. Harapan Sehat –Harapan Sehat.

2.3 Jalur Pelaporan :


1.3.1 Langsung : KUP Endoskopi
1.3.2 Tidak Langsung : Manager Nursing

2.4 Sifat Jabatan : Jabatan Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : Jam 07.00 – 14.30 (Shift I / Pagi)
: Jam 13.30 – 20.30 (Shift II / Siang)

2.5 Tanggungjawab :
2.5.1 Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap pelaksanaan standar asuhan
keperawatan yang berfokus kepada pasien.
2.5.2 Bertanggung jawab membantu KUP Endoskopi dalam mencapai visi dan misi Rumah Sakit dan
tujuan unit dengan bertindak sesuai nilai-nilai organisasi.
2.5.3 Bertanggungjawab kepada KUP Endoskopi dalam menampilkan dan memberikan asuhan
kepaerawatan yang berkualitas tinggi sesuai dengan tujuan dan target yang telah disusun pada
awal periode penilaian.
2.6 Wewenang :
2.6.1 Jumlah perawat yang menjadi tanggungjawabnya minimal 2 orang.
2.6.2 Berkoordinasi dengan petugas medis, penunjang medis dan non medis untuk berlangsungnya
pelayanan.
2.6.3 Meminta arahan dari atasan.
2.6.4 Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
2.7 Uraian Tugas :
2.7.1 Mengkoordinir kegiatan dan menjamin kelancaran operasional unit dalam shift yang menjadi
tanggungjawabnya.
2.7.2 Menjamin semua staf mengerti dan mentaati peraturan Rumah Sakit maupun SPO dalam
melaksanakan tugas.
2.7.3 Melakukan coaching conseling kepada staf yang menjadi tanggungjawabnya bila terjadi
ketidaksesuaian dalam pengontrolan.
2.7.4 Memastikan semua peralatan medis dan non medis yang tersedia dan digunakan di unitnya
dalam keadaan siap pakai
2.7.5 Menjamin semua pasien pada shiftnya berada dalam keadaan aman
2.7.6 Melakukan pendekatan kepada pasien maupun keluarga serta mengevaluasi asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien.
2.7.7 Mengontrol kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah diberikan.
2.7.8 Memastikan semua pemakaian alkes stock / konsinyasi telah terdokumentasikan dengan benar
2.7.9 Menjamin semua asuhan keperawatan dan program medik untuk pasien dan unitnya sudah
terlaksana dengan baik

Hal 6 dari 13
2.7.10 Melakukan kolaborasi dan mengatur konsultasi dengan bagian yang terkait.
2.7.11 Menciptakan hubungan kerjasama dan komunikasi yang baik antar unit / departemen terkait.
2.7.12 Memberikan laporan umum dan pesanan pesanan khusus untuk shif berikutnya
2.7.13 Melaporkan kejadian istimewa menyangkut perubahan kondisi pasien atau hal lainnya kepada
Dutty Officer yang bertugas pada shift yang sama.
2.7.14 Memberi laporan kepada KUP Endoskopi mengenai hal-hal istimewa atau kesulitan yang
menyangkut pasien atau kedinasan.

2.8 Syarat Jabatan :

N Jenis Pelatihan Pengalaman


o Pendidikan
1 D3 - Basic Life Support - Pengalaman diarea
Kperawat - Pelatihan klinikal minimal 3
an Endoskopi tahun
S1 - Memiliki
Keperawat pengetahuan
an tentang teori
keperawatan
profesional, praktek
dan prosedur
keperawatan.
- Mempunyai
kemampuan
memimpin

3. Perawat Pelaksana Endoskopi

3.1 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Endoskopi

3.2 Pengertian : Seorang tenaga perawat profesional yang bertanggungjawab dalam


memberikan asuhan keperawatan Endoskopi, edukasi dan konseling
kepada pasien dan keluarga pasien serta membantu dokter pada pelaksanaan
prosedur Endoskopi

3.3 Jalur Pelaporan :


1.3.1 Langsung : KUP Endoskopi
1.3.2 Tidak Langsung : -

3.4 Sifat Jabatan : Jabatan Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu :
Senin – Jumat : Jam 07.00 – 14.30 (Shift I / pagi)
Sabtu : Jam 13.30 – 20.30 (Shift II / Siang)

3.5 Uraian Tugas :


3.5.1 Perawat memberikan asuhan keperawatan Endoskopi yang berkesinambungan
3.5.1.1 Perawat mengkaji kondisi kesehatan pasien secara komprehensif sesuai kasusnya.
3.5.1.2 Perawat menggunakan proses keperawatan dalam merencanankan, memberikan dan
mengevaluasi perawatan dalam mencapai kebutuhan kesehatan pasien
3.5.1.3 Perawat berkomunikasi dan memberikan informasi mengacu sesuai kebutuhan pasien
mengacu pada Pedoman dan SPO.
3.5.1.4 Perawat mempertahankan hubungan yang efektif dengan dokter, perawat ward dan tim
multidisiplin lainnya.
3.5.1.5 Perawat memberikan dan memonitor obat-obatan dengan benar sesuai Kebijakan dan SPO.
3.5.1.6 Perawat melaksanakan prosedur sesuai lingkup kerjanya dan sesuai SPO.
3.5.1.7 Perawat mendukung best practice dalam kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja.
3.5.1.8 Perawat berpartisipasi dalam semua kegiatan peningkatan mutu yang berhubungan dengan
unitnya.

Hal 7 dari 13
3.5.1.9 Perawat selalu mengingat Kebijakan dan SPO yang berhubungan dengan Infection Control
dalam rangka mencegah penyebaran infeksi di Rumah Sakit.
3.5.1.10 Perawat bertindak sebagai preseptor bagi perawat baru di unitnya.
3.5.2 Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada semua pasien
3.5.3 Perawat tanggap terhadap permintaan pasien
3.5.4 Perawat menggunakan consumable sesuai kebutuhan
3.5.5 Perawat peduli terhadap pembiayaan unit.
3.5.6 Perawat mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan pribadi serta memiliki kontribusi untuk
pengembangan yang lainnya

3.6 Syarat Jabatan :

N Jenis Pelatihan Pengalaman


o Pendidikan
1 D3 - Basic Life Support - Memiliki
Kperawata pengetahuan
n tentang teori
S1 keperawatan
Keperawat profesional, praktek
an dan prosedur
keperawatan,
terutama Endoskopi.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. SKEMA HUBUNGAN KERJA

2. GARIS BESAR TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja di Unit Endoskopi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam
pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas melalui intranet / email maupun
dengan media kertas

2.1 MEDIS
2.1.1 Melakukan koordinasi penjadwalan dan pelaksanaan tindakan Endoskopi
2.1.2 Asistensi pada saat melakukan tindakan Endoskopi
2.1.3 Melaporkan perubahan kondisi pasien
2.1.4 Koordinasi dengan Menejer Medis bila terdapat kendala dalam pelayanan di unit Endoskopi

2.2 POLIKLINIK / EMERGENCY / NURSING WARD


2.2.1 Koordinasi dengan Poliklinik / Emergency dan Ward dalam penjadwalan, persiapan &
pemulangan/perawatan pasien

2.3 FARMASI

Hal 8 dari 13
2.3.1 Koordinasi dengan unit Farmasi dalam pengadaan obat dan alkes harian untuk tindakan
Endoskopi sesuai jadwal tindakan
2.3.2 Koordinasi dalam post charge penggunaan obat dan alat kesehatan yg telah digunakan oleh
pasien
2.3.3 Koordinasi dalam pengadaan obat dan alat kesehatan baru yang belum tersedia di unit
Farmasi untuk penggunaan Endoskopi
2.3.4 Koordinasi dalam pengadaan alat konsinyasi di unit Endoskopi

2.4 LABORATORIUM
2.4.1 Koordinasi dalam permintaan pemeriksaan Patology Anatomy (PA), Frozen Coup (FC)
2.4.2 Koordinasi dalam pengadaan (wadah + Formalin) tempat penyimpanan bahan Patology
Anatomy (PA)
2.4.3 Koordinasi dalam pemeriksaan/cultur peralatan Medis di Endoskopi

2.5 RADIOLOGY
2.5.1 Koordinasi untuk melakukan Fluoroscopy pada tindakan ERCP di Radiology
2.5.2 Koordinasi dalam penggunaan CpArm pada tindakkan Endoskopi

2.6 ESD / ENVIRONMENTAL SERVICE DEPARTEMENT


2.6.1 Koordinasi dalam sertifikasi/kalibrasi alat-alat medis di unit Endoskopi
2.6.2 Koordinasi dalam pemeliharaan/maintenance alat-alat medis maupun non medis di unit
Endoskopi
2.6.3 Koordinasi dalam pemeliharaan / cultur lingkungan (udara dan ruang) Endoskopi

2.7 HSD / HOUSEKEEPING SERVICE DEPARTEMENT


2.7.1 Koordinasi dalam penyediaan kebutuhan linen bersih unit Endoskopi (Laken, selimut, baju
pasien, celana pasien, scort dokter & perawat, handuk, wash cloth, sarung bantal & bantal,
dll)
2.7.2 Koordinasi dalam pengelolaan linen kotor / Laundry unit
2.7.3 Koordinasi dalam pemeliharaan kebersihan unit Endoskopi / ISS

2.8 PURCHASING / GUDANG


2.8.1 Koordinasi dalam penyediaan alat tulis kantor, form dan alat-alat penunjang non medis
lainnya
2.8.2 Koordinasi dalam pengaadaan / pembelian baru kebutuhan alat tulis, form dan alat
penunjang medik lainnya

2.9 ACCOUNTING
2.9.1 Koordinasi dalam proses input charge pasien pasca tinddakan Endoskopi (Clerk)
2.9.2 Koordinasi dalam proses pembayaran pasien post tindakan (kasir)
2.9.3 Koordinasi dalam proses pengadaan alat Fixed / Non Fixed Asset unit Endoskopi (Purchasing)
2.9.4 Koordinasi dalam pengadaan dan pelaporan pemakaian alat-alat konsinyasi

2.10 ADMISSION
2.10.1 Koordinasi dalam proses informasi produk dan biaya tindakan Endoskopi kepada pasien
2.10.2 Koordinasi dalam proses kedatangan, persiapan pasien dan file pasien

Hal 9 dari 13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1. POLA KETENAGAAN

Dalam upaya untuk mempersiapkan jumlah tenaga perawat dan pemberian suhan keperawatan yang
memadai serta memenuhi standar pelayanan yang aman bagi pasien, maka perlu untuk ditetapkan suatu pola
dalam pemenuhan dan pendistrinbusian ketenagaan di unit Endoskopi

1.1 POLA KETENAGAAN UNIT ENDOSKOPI

Tabel 8.1

Nama Jabatan Jumlah yang dibutuhkan

1 orang
Kepala Unit Endoskopi
3 orang
Perawat Pelaksana

1.2 POLA KEBUTUHAN TENAGA UNIT ENDOSKOPI


Penghitungan kebutuhan tenaga perawat di unit Endoskopi didasarkan pada :
1.2.1 Proses kerja di unit Endoscopi :
Dalam satu proses kerja / pelaksanaan prosedur di unit Endoscopy dibutuhkan:
- 1 orang perawat asisten / instrument
- 1 orang perawat Sirkuler / administrasi
- 1 orang perawat Ruang Persiapan / Ruang Pemulihan
- Total : 3 orang perawat dalam 1 proses.
1.2.2 Jumlah prosedur per hari :
Rata-rata 5 – 10 prosedur, dengan rata –rata lama waktu prosedur adalah 20 menit.

2. KUALIFIKASI PERSONIL

2.1 KUALIFIKASI PERAWAT UNIT ENDOSKOPI

Tabel 8.2
NAMA KUALIFIKASI
PENGERTIAN
JABATAN FORMAL NON-FORMAL
Kepala Unit Seorang tenaga 1. Pendidikan S1 /D III 1. Pengalaman minimal 5 thn
Keperawatan perawat professional Keperawatan sebagai perawat klinis.
Endoskopi yang bertanggung 2. Memiliki SIP / STR 2. Mempunyai pengetahuan
jawab dan berwenang 3. Bersertifikat Pelatihan yg luas tentang Endoskopi,
dalam mengelola Endoskopi anatomi tubuh, peralatan /
kegiatan pelayanan 4. Sertifikasi intrument & konsumable
keperawatan di unit Management Bangsal Endoskopi, patient safety
Endoskopi 5. Bersertifikat BLS serta pengendalian Infeksi
3. Mampu dan tanggap dalam
pengambilan keputusan.

Hal 10 dari 13
Perawat Seorang tenaga 1. Pendidikan S1 /D III 1. Pengalaman min 3 thn
Pelaksana Unit perawat profesional Keperawatan sebagai perawat klinis
Endoskopi yang 2. Memiliki SIP / STR 2. Mempunyai pengetahuan
bertanggungjawab 3. Bersertifikat BLS tentang anatomi saluran
dan berwenang 4. Bersertifikat Pelatihan cerna dan pernafasan,
mengelola proses Endoskopi peralatan / intrument &
menejerial, konsumable Endoskopi serta
produktivitas dan pengendalian Infeksi
administrasi di seluruh 3. Mampu dan trampil dalam
area pelayanan unit penanganan peralatan
Endoscopi dalam satu Endoskopi
shift

2.2 PENINGKATAN KOMPETENSI


Peningkatan kompetensi perawat di unit Endoskopi dilakukan melalui program Training Need Analisys /
TNA unit yang dibuat per tahun, melalui pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien

2.2.1 PENDIDIKAN
Diperoleh melaLui pendidikan formal perawat S1 dan seterusnya

2.2.2 PELATIHAN
Diperoleh melalui keikutsertaan dalam kegiatan peningkatan kompetensi :
2.2.2.1 Internal / Inhouse training (skill, Management Mutu, Infection Control, Teknologi &
Informasi)
2.2.2.2 External Training (Keikutsertaan perawat dalam pelatihan-pelatihan yang
diselenggarakan oleh pihak luar)

2.3 PENILAIAN KERJA PERAWAT


Penilaian kerja staff merupakan bagian dari proses pengembangan perawat melalui evaluasi kinerja
perawat yang dilakukan 1 tahun sekali, yang juga digunakan sebagai salah satu metode dalam
menyusun dan merencanakan pengembangan kalifikasi perawat di unit Endoskopi

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI UNIT ENDOSKOPI

Program orientasi dilakukan pada semua perawat baru, yang baru diterima di unit Endoskopi maupun yang
baru dimutasikan ke Unit Endoskopi. Kegiatan orientasi ini dilakukan selam 3 bulan sejak diterima di unit Endoskopi,
seperti pada tabel dibawah ini :

Hal 11 dari 13
BAB X
PETEMUAN RAPAT

Pertemuan rapat yang dilakukan atau yang melibatkan unit Endoskopi, dilakukan secara terencana maupun
tidak terencana antara Kepala Unit dan staf di unit Endoskopi, antara staff di unit Endoskopi, Kepala Unit
Endoskopi dengan unit-unit lainnya di Departemen Keperawatan maupun Departemen lainnya di luar Keperawatan.

1. TUJUAN PERTEMUAN RAPAT

1.1 Sebagai sarana komunikasi, informasi dan koordinasi antara pimpinan dan staff maupun antar staff di unit
Endoskopi
1.2 Mencari solusi dalam penyelesaian masalah yang ada
1.3 Evaluasi terhadap prosedur, program & proses pelayanan untuk peningkatan mutu pelayanan di unit
Endoskopi
1.4 Menciptakan & menjaga koordinasi yang baik antar unit maupun departemen

Hal 12 dari 13
Hal 13 dari 13

Vous aimerez peut-être aussi