Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aris salah satu dari sebagian sang anak yang telah berbuat janji
kepada sang pencipta hingga terlahirlah aris ke dunia .
Arias sendiri sudah lupa hal apa saja yang telah dijanjikan, sepakati
sebelum aris menatap dunia yang penuh fatamorgana. Andaikan bisa
merubah kesepakan yang telah di sepakati maka akan aris ubah
segala sesuatu yang tidak menyenagkan menjadi hal yang indah
indah namun itu hanya hayalan belaka. Semua telah mutlak dan tak
akan ada seorang pun yang terlahir kedunia ini akan dapat mengubah
takdir hidupnya di dunia baik ia presiden,gubernur,bupati dan segala
bentuk jabatan apapun yang ada di dunia ini bahkan ulama yang
bercongkol penuh alquran tidak dapat merubah semua, sedikitpun
bahkan secuil pun itulah namanya kuasa sang pencipta allah swt.
Detiap langkah gerak jiwa dan raga telah menjadi garis kehidupan
baginya didunia dan aris harus bisa untuk menjalani itu semua dan
hanya aris yang bisa mempertanggung jawabkanya. Ketika aris mulai
bisa mengucapkan sebuah kata yang aris tak mengerti dan terus
bertambah ilmu bertambah dan terus bertambah usia aris, hingga
aris mulai mengerti arti sebuah kata dan makna suatu kehidupan, apa
arti ilmu, apa arti uang.
Aris pun naik kelas yang mana rencana semula menjadi tak dipikirkan
, semua terbukti bahwa aris tidak pernah mendapatkan nilai jelek
tapi justru sebaliknya nilai nilainya menunjukan nilai baik meski tidak
jadi juara tapi tiap kali penerimaan lapor aris selalu masuk sepuluh
besar di kelas, tidak putus begitu saja aris pun sibuk ikut itutan
kegiatan sekolah entah apa yang bisa ia perbuat yang penting saat itu
aris bias enjoy dalam pikirnya.
Menanjak naik ketingkat ynag lebig tinggi masa yang namanya kanak
kanak selalu banyak saja ulah, begitu juga halnya aris suatu
kesempatan ikut nimbrung ke teman teman yang suka main game
ribut ribut bandel. Memang begitu asyik masa kanak kanaku.
Hubungan aris aris dengan kakaknya biasa aja meski ada tugas
sekolah aris jarang minta bantuan sama kakaknya ia lebih senag
belajar bereng sama teman nya sekelasnya namun karena kakaknya
rina juga jarang tidur dirumah ia lebih memilih bnayak tinggal
bersama familynya yang ngak jauh jauh amat hubungan
kekerabatanya. Dirumah aris hanya berempat bersama kakak aris
yang nomor dua yanti yang juga sibuk bekerja setiap harinya
sedangkan kakak ynag pertama sedauh berkeluarga, jadi aris pun
sering jarang dirumah ketika ada tugas sekolah aris selalu belajar
bersama teman teman dirumah mereka secara bergiliran, kebertulan
antara rumah aris dengan rumah teman nya tidak terlalu jauh kira
kira satu kilometer saja.
Aris anak yang super mudah bergaul juga mudah ikut sesuatu hal
yang sifatnya membuatnya mendapatkan sebuah kesenangan mulai
dari tidur tiduran dikelas, nonton acara telivisi termasuk bolos dari
sekolah. Aris pernah bolos ke tika sekolah sedang melakukan
pertandingan bola kasti saat teman teman satu kelompok nya juga
ikut bertanding dengan membawa nama sekolah dan demi kesetia
kawanan aris beranikan diri cabut dari kelas , meski
Dengan cara curi curi pandang takut ketahuan guru dikelas aris
dinding teralinya da yang bolong dengan teman temanya ia nekat
pengen nonton dengan memanjat lewat terali nya sebut dengan was
was aris takut ketahuan wal hasil tak satu pun guru yang tahu entah
apa yang terjadi di kelas saat di tinggalkan aris