Vous êtes sur la page 1sur 7

LAPORAN MIKROBIOLOGI ANGKA KAPANG KHAMIR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dalam pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji yang menggunakan uji
fisik,uji kimia,uji mikrobiologi,dan uji organoleptik.Uji mikrobiologi merupakan salah satu uji
yang penting karena selain dapat mengetahui daya tahan simpan suatu makanan juga dapat
digunakan sebagai indicator sanitasi akanan atau indicator produk keamanan makanan.
Berbagai macam uji mikrobiologi dapat dilakukan terhadap pangan,meliputi uji kuantitatif
mikroba untuk menentukan mutu dqan daya tahan suatu makanan,uji kualitatif bakteri pathogen
untuk menentukan tingkat keamananya dan uji bakteri indicator untuk nmeningkatkan sanitasi
makanan tersebut.Pengujian yang dilakukan terhadap setiap bahan pangan tidak sama tergantung
dari berbagai factor seperti jenis dan komposisi bahan pangan cara pengolahan,dan
penyimpanan,cara penaganan dan komsumsinya.
Uji kapang khamir adalah pengujian yang dilaksanakan untuk menghitung jumlah kapang
dan khamir yang ditumbuhkan pada medi tertentu,dilakukan dengan prinsip hitung cawan,yang
apabila Satu sel mikroorganisme yang masih hidup ditumbuhkan pada media yang sesuai maka
sel tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloninya dpat dilihat langsung dengan mata
pada media yang digunakan etelah dilakukan inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.
Tujuan dilakukannya uji AKK ini yaitu untuk mengetahui cara dan prinsip pengujian AKK
dalam sediaan farmasi agar kita bisa mengetahui dan menentukan mutu daya tahan suatu
makanan atau sediaan yang diujikan,uji kualitatif bakteri patogen untuk menentukan tingkat
keamananya dan uji bakteri indicator untuk meningkatkan sanitasi sampel tersebut
1.2.TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui cara danprinsip uji anka kapang khamir (AKK) dengan menggunakan sampel
“Manisan Buah Kaleng”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. TEORI UMUM
Prinsip dari metode hitung cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup
dihidupkan pada media gar,maka sel jasad renik tersebut akan berkembangbiak dan membentuk
koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mmata tanpa menggunakan bantuan
mikroskop.Metode hitung cawan merupakan cara yang paling sensitive untuk menentukan
jumlah jasad renik karena beberapa hal yaitu:
1. Hanya sel mikroba yang hidup yang dapat dihitung.
2. Beberapa jenis jasad renik dapat dihitung sekaligus.
3. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikas mikroba.Karena koloni yang terbentuk mungkin
berasal dari suatumikroba yang mempunyai penampakan pertumbuhan sensitive (Waluyo,2010)
Selain keuntungan keuntungan tersebut,metode hitung cawan juga mempunyai
kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
1. hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya karena beberapa sel yang
berdekatan mungkin membetuksatu koloni.
2. Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang berbeda pula.
3. Mikroba yang dibutuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan membentuk koloni yang
kompak,jelas,tidak menyebar.
4. Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi relative lama sehingga pertumbuhan koloni dapat
dihitung (waluyo,2010)
Fungi (jamak) adalah suatu organism eukariotik yang mempunyai cirri-ciri spesifik
sebagai berikut: (Fardiaz,1992)
1. Mempunyai inti sel
2. Memproduksi spora
3. Tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis
4. Dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual
5. Beberapa mempunyai bagian-bagian tubuh dengan dinding sel yang mengandung selulosa atau
kitin atau keduanya.
Fungi secara umum terdiri dari 2 golongan yaitu kapang dan khamir.Perbedaan utama
adalah bahwa khamir bersel tunggal sedangkan kapang bersel ganda.Selan itu antara kapang dan
khamir,yaitu kapang adalah fungi yang mempunyai filament (miselium),sedangkan khamir
merupakan fungi sel satu atau tunggal an pa filament.Beberapa fungi disebut fungi dimorfik
karena dapat tumbuh dalam bentuk filament seperti kapang,atau berbentuk sel tunggal seperti
khamir (Fardiaz,1992)
Walaupun bermacam-macam jenis fungi tampaknya susunannya berbeda,akan tetapi
pada dasarnya mempunyai banyak persamaan.Ragi ada umumnya jasad-jasad bersel
satu,cendawan adalah bentuk yang bercabang-aban yang tersusun oleh banyak sel,dan dari ujung
ke ujung,bercabang-cabang dan berbenang-benang (zaraswati,2014)
Fungi sebenarnya merupakan organism yang menyerupai tanaman,tetapi mempunyai
beberapa perbedaan sebagai berikut (Fardiaz,1992)
1. Tidak mempun yai klorofil
2. Mempunyai dinding sel dengan komposisi berbeda
3. Berkembang dengan spora
4. Tidak mempunyai batan/cabang ,akar atau daun.
5. Bersifat multiseluler tetapi tidak mempunyai pembagian fungsi masing-masing bagian pada
tanaman.
Jumlah kapang dan khamir didalam conth makanan dihitung dengan metode hitung
cawan dengan menggunakan medium PDA dengan ditambahkan kloramfenikol atau asam tartrat
10% sebanyak 1 ml kedalam setiap 100 ml PDA steril.
PDA adalah medium yang mempunyai kandungan karbohidrat terdiri dari 20%
glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan khamir dan kapang,tetapi karena beberapa bakteri
juga memfermentasikan karbohidrat dan menggunakannya sebagai sumber energy,maka
beberapa bakteri masih mungkin tumbuh pada PDA (Fardiaz,1993)
Ukuran sel yang menyusun hifa berbeda dari satu jamur dengan jamur yang lain,yang
besar dapat memiliki diameter 10-20 ɥm.Pada jamur terdiri atas hifa yang tidak bersekat pada
suatu tempat tertentu.Hifa yang berinti banyak disebut senisit (coenocytes).Pada jamur yang
bersifat parasit.Zat makanan dari nang dapat terserap oleh sel-sel jamur.Tetap ada juga parait-
parasit yang membentuk semacam akar (haustoria) yang masuk kedalam sel inang untuk
mengambil makanannya.

II.2. URAIAN JAMUR


1. KAPANG
Kapang adalah kelompok mikroba yang tergolong dala fungi dan ilmu mengenai fungi
disebut mikologi,kapang,organism lainnya yang termasuk dalam golongan fung dan pentng
dalam mikrobiologi pangan dan mikrobiologi pangan adalah khamir dan jamur.
Sifat-sifat umum fungi:
1. Mempunyai inti sel
2. Memproduksi spora
3. Tidak memiliki klorofil sehinga tidak dapat melakukan fotosintesis
4. Dapat berkembangbiak secara seksual dn aseksual
5. Beberapa bagian-bagian tubuh terbentuk filament dengan dinding sel yang mengandung selulosa
atau kitin atau keduanya.
Kapang adalah tanama dari division Thallophyta tidak memiliki akar,batang,dan daun
dan termasuk subdivision fungi tidak memiliki klorofil.Kapang termasuk Eumycetes atau fungi
sejati.
Klasifikasi kapang yang umum terdapat pada pangan adalah sebagai berikut:
1. Kapang Nonseptat (termasuk subdivisi zygomycotina)
a. Kelas Oomycetes (spora seksual adalah oospora)
1. Ordo Saprolengmates,jenis saprolegma
2. Ordo Peronospoles,jenis phtium.
b. Kelas Zygomycotes (spora aseksual adalah zigospora),Ordo Mucoroles (spora aeksual adalah
sporangiospora) jenis mucor,zygorrhyncus,rhizopus,absidia,thamnidium.
3. Kapang Septat
Kelas fungi tidak sempurna (imferfecti) tidak mempunyai spora seksual.
1. Ordo Momlaceae Jenisaspergillus,penicillum,trichothecium,goethichum,neuspora,
spororichum,botrytis,chephalospora,trichoerma,sopular loptis.
2. Ordo Melancotiales,jenis colletotrichum,gleosporium,pestallozela
3. Ordo Sphaeropsidates (kanidia berbentuk botol,disebut piknidia)jenis phoma dan dliploida.

2. KHAMIR
Khamir termasuk fungi tetapi dibedakan dari kapang karna bentiknya
uniseluler.Reproduksi vegetative pada khamir terutama dengan cara pertunasan.Sel khamir
mempunyai ukuran yang berfariasi yaitu dengan panjang 1-5 ɥm sampai 20-50ɥm dan lebar 1-10
ɥm.Bentuk sel khamir bermacam-macam yaitu bulat,silinder,oval,orgigal yaitu bulat panjang
dengan salah satu ujung runcing,segitiga melengkung (Tiangular) berbentuk botol berbentuk
apikuled atau lemon.Membentuk Pseudomiselium dan sebagainya.
Khamir dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1. Kelas Ascomycetes,atau khamir askosporageneus,dimana spora tumbuh didalam askus.
2. Kelas Basidiomycetes yang membentuk spora pada basidium.
3. Kelas dentromycetes yaitu khamir yang tidak memproduksi spora seksual dsebut juga fungi
impercetio yang terdir dari dua family yaitu:
a. Sporobocomycetaceae yang memproduksi balliostospora tora
b. Cyptocceae yang tidak memproduksi balliostospora maupun spora seksual.

II.3. URAIAN SAMPEL


Nama sampel yang digunakan pada percobaab akk ini yaitu manisan bua
kaleng,kegunaanya sebagai makana pendamping,kemasan yang digunakan kaleng
aluminium,dengan komposisi buah leci,air,gula,pengatur keasaman (asam sitrat),pemerian
padat,berair,rasa manis,agak asam,warna putih atau hampir putih,penyimpanan ditempat
sejuk,jauhkan dari sinar matahari langsug.

BAB V
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini yaitu Angka Kapang Khamir(AKK) dalam sebuah sampel
makanan.Dimana tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui jumlah kadar dan prinsip
uji kapang khamir pada sampel manisan buahkaleng yang berupa cairan.Semua tehnik atau
prosedur pengerjaan praktikum dilakukan dengan tehnik aseptic.Baik pada alat-alat yang
digunakan maupun pada bahan-bahan yang akan digunakan,seperti cawan petri tabung reaksi
kemudian diberikan perekat lalu dimasukkan kedalam oven pada suhu 100˚c selama 1 jam
sedangkan Erlenmeyer dan alat berskala lainnya serta media di sterilkan di autoclave pada suhu
121˚c selama 15 menit.
Pada percobaan ini meggunakan media sepert PDA penggunaan media-media ini
bertujuan agar memudahkan pengamatan pada sampel “Manisan Kaleng” yang akan dilakukan
karena bentuk sediaan adalah Nutrient Agar.sehingga apabila sampel tersebut mengandung
jamur akan terlihat jelas dibandingkan dengan media yang bersifat cair,PDA yang digunakan
dicampur dengan kloramfenikol agar media tidak ditumbuhi oleh bakteri.PDA mengandung 20
% karbohidrat dan 2 % gula sehingga ada beberapa bakteri menfermentasikan karbohidrat
menjadi energy sehingga memungkinkan media ditumbuh oleh bakteri,oleh karena itu
ditambahkan kloramfenikol,kemudian dipipet kedalam capet sebanyak 20 ml pada masing-
masing capet.
Angka Kapang Khamir merupakan perhitungan dengan metode cawan yang dapat
dilihat apabila ada satu sel mikroorganisme yang masih hidup ditumbuhkan pada medium yang
sesuai ,maka sel tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloninya,dapat dilihat
langsung dengan mata pada media yang digunakan setelah diinkubasi pada suhu 25-30˚c selama
3 hari.Perhitungan dilakukan pada cawan petri dengan jumlah koloni 10-150 koloni.
Berdasrkan interpretasi kasil dipilih salah satu cawan petri dari pengenceran yang
menunjukkan jumlah koloni antara 10-150 koloni,tetapi berhubungan tidak ada satu pun yang
menunjukkan jumlah 10-150 koloni maka dicatat angka sebenarnya dari tingkat pengenceran
terendah yaitu 10‾3 didapatkan hasil 5×103 koloni/gram sedangkan jenis cemaran mikroba AKK
pada sampel sejenis (Manisan buah kaleng) menurut BPOM adalah 1×102 koloni/gram,hal
tersebut menunjukkan bahwa nilai Angka Kapang Khamir dari sampel yang diujikan lebih tinggi
dar nilai standr AKK manisan buah kaleng tersebut yang ditentukan oleh BPOM terjadi karena
kurang aseptis dalam pembuatan media maupun pada saat melakukan percobaan terjadi
kontaminasi silang atau tercemarnya mikroorganisme luar baik melalui kontangk langsung dari
tangan atu dari udara.

Vous aimerez peut-être aussi