Vous êtes sur la page 1sur 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah


Semakin pesatnya pperkembangan di era globlalisasi ini banyak orang yang
jarang memperhatikan asupan makanan bagi tubuhnya. Mereka lebih sering
membeli makanan yang instan tanpa memperhatikan makanan yang
mengandung lemak berlebih bahkan mmereka cenderung kurang mengatur
pola makan sehari - hari sehingga sebagian dari mereka kurang begitu
menyadari banyak yang terkena penyakit tttekanan ddarah tinggi. Tanpa
disadari oleh kesibukan mereka / aktivitas sehari -- hari mereka melupakan
waktu untuk memeriksakan kesehatannya.
Tekanan darah tinggi disebut the silent killer karena termasuk penyakit
yang hy mematikan ,penyakit ini dapat menyerang siapa saja baik muda
maupun tua. hipertensi merupakan salah satu penyakit paling mematikan di
dunia . sebanyak 1 milyar orang di dudia atau 1 dari 4 orang dewasa
menderita penyakit ini . jumlah penderita hipertensi akan meningkat
menjadi 1,6 milyar menjelang tahun 2025 (becker,et al ,2010)
Hipertensi dapat didefisinikan sebagai peningkatan kronik pada tekanan
darah menurut WHO batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg
tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolic. Seseorang dinyatakan
mengidap hipertensi bila tekanan darahnya ≥ 140/90 mmHg (fauci,
braunwald, kasper,hauser,longo,jameson,etal,2012)
Berdasarkan data yang diperoleh dari svealv ,et al (2009) pada tahun 2008
angka kematian penyakit tidak menular pada kasus hipertensi masih di
perkirakan menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh
dunia atau sekitar 13% dari total kematian (hypertension current perspective
,2008). Survey kesehatan rumah tangga (SKRT) 2013, menyebutkan bahwa
hipertensi di Indonesia mencapai 21-27,5% dari kejadian prevelensi
hipertensi yang telah mencapai 37% dari total penduduk dewasa
(guimareas, et al 2013 ).
Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat
diketahui . berbagai factor di duga turut berperan sebagai penyebab
hipertensi primer , stres psikologis , dan hereditas (keturunan) . hipertensi
sekunder hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui antara lain kelainan
pembuluh darah ginjal , gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit
kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain-lain (guimareas,et al 2013)
Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan terapi
rendam air hangat dengan campuran garam dan serai dapat meningkatkan
sirkulasi , mengurangi edema ,meningkatkan relaksasi otot merendam juga
dapat disertai dengan pembungkusan bagian tubuh dengan balutan dan
membasahinya dengan larutan hangat .

Terapi rendam kaki (hidroterapi kaki) ini juga membantu meningkatkan


sirkulasi darah dengan memperlebar pembuluh darah sehingga lebih banyak
oksigen di psok ke jaringan yang mengalami pembengkakan . perbaikan
sirkulasi darah juga memperlancar sirkulasi getah bening sehingga
membersihkan tubuh dari racun . orang-orang yang menderita berbagai
penyakit seperti rematik, radang sendi, linu panggul ,sakit punggung
,insomnia , kelelahan ,stress , sirkulasi darah yang buruk (hipertensi), nyeri
otot ,kram ,kaku terapi air (hidroterapi) bisa digunakan untuk meringankan
masalah tersebut . berbagai jenis hidroterapi , metode yang umum di
gunakan dalam hidroterapi yaitu mandi rendam , sitzbath ,pijat air
,membungkus dengan kain basah ,kompres ,merendam kaki .
Pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap perubahan tekanan darah
pada penderita hipertensi. Hasil penelitian adanya perbedaan yang
signifikan atau ada pengaruh pemberian terapi rendam kaki air hangat
terhadap perubahan tekanan darah padapenderita hipertensi di puskesmas
campurdarat .
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah : “Apakah ada pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat
dengan campuran garam dan serai akibat hipertensi di puskesmas
campurdarat.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Mengetahui pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat dengan

campuran garam dan serai pada penderita hipertensi terhadap penurunan

tekanan darah di puskesmas campurdarat .

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum

dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat dengan campuran

garam dan serai di pukesmas campurdarat.

b. Mengidentifikasi tekanan darah pada penderita hipertensi setelah

dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat dengan campuran

garam dan serai di puskesmas campurdarat.

c. Menganalisis pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat dengan

campuran garam dan serai terhadap penurunan tekanan darah pada

penderita hipertensi di puskesmas campurdarat.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis
a. Memberikan pengetahuan atau sebagai reverensi terkait pengaruh

terapi rendam kaki dengan air hangat dengan campuran garam dan

serai .

b. Sebagai bahan pembelajaran di institusi pendidikan prodi S1

Keperawatan .

2. Manfaat praktis

a. Bagi Klien (keluarga klien)

Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan kepada pasien hipertensi

agar terapi rendam kaki dengan air hangat dengan campuran garam

dan serai sebagai metode altenatife dalam mengontrol hipertensinya.

b. Bagi institusi pendidikan .

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk menambah

wawasan tentang pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat

dengan campuran garam dan serai terhadap frekuensi kekambuhan

hipertensi pada penderita hipertensi.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini mampu menjadi awal pola pemikiran peneliti untuk

melakukan penelitian-penelitian selanjutnya , sebagaimana peran

perawat sebagai researcher .

d. Bagi penelitian yang akan datang

Hasil penelitian dapat dijadikan data dasar dalam pengembangan

penelitian lain dalam ruanglingkup hipertensi.

Vous aimerez peut-être aussi