Vous êtes sur la page 1sur 5

Terbit :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Tanggal :


UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH Revisi :5
(WWTP)
Tanggal : 08 – 08 – 2017

SAYA MAU SELAMAT


UNTUK PERBAIKAN, SAYA HARUS STOP MESIN
UNTUK PEMBERSIHAN, SAYA HARUS STOP MESIN
SAYA TIDAK MAU ADA API!!!

I. RUANG LINGKUP
Unit kerja area WWTP Divisi Pemeliharaan PT KTI

II. TUJUAN
- Memberikan petunjuk cara pengolahan air limbah dengan benar dan aman
- Meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari IPAL

III. PELAKSANA/PENANGGUNG JAWAB


a. Man Maintenance : Penanggung Jawab
b. Ass Kabag : Pengendali
c. Kasubsi/Asskasi/Kasi : Teknis Pelaksana
d. Anggota/Operator : Pelaksana

IV. ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN SAFETY DEVICE YANG DIGUNAKAN
a. Helm Safety
b. Katelpak
c. Sepatu Karet
d. Masker Kain

V. REFERENSI
- MSDS inchem flc
- MSDS Bio System B 111 HV
- MSDS Bio System N 200
- MSDS Kaporit

VI. LANGKAH KERJA

A. FLOW INPUT LIMBAH KE AERATION TANK


1 Flow air limbah maksimum = 6,75 M3 / Jam
2 Valve Pompa Transfer 0 1 2 3 4 5 6 7
Flow ( M3 / Jam ) 0 1 2 3 4 5 6 7
3 Setting Valve pompa Transfer, sesuaikan kontinuitas flow limbah ke Aeration Tank

B. - PEMAKAIAN H Cl
1 Kondisi PH Normal 6 - 9
2 Bila kondisi PH diatas 9 maka ditambahkan HCl dengan komposisi sebagai berikut :

H Cl ( 32 % ) = 1 liter
Air = 20 liter
H Cl ( Mix ) = 21 liter
Perlakuan = Tetrasi
3 Periksa setelah 1 jam
4 Lakukan penambahan ulang bila PH belum Normal

Halaman 1 dari 5 (KTIP/STD/4000/019)


Terbit :
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Tanggal :
UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH Revisi :5
(WWTP)
Tanggal : 08 – 08 – 2017

- PEMAKAIAN Na OH
1 Kondisi PH Normal 6 - 9
2 Bila kondisi PH dibawah 6 maka ditambahkan Na OH dengan komposisi sebagai berikut :

Na OH = 1 Kg
Air = 20 liter
Na OH ( Mix ) = 21 liter
Perlakuan = Masukkan ke Equalization
3 Periksa setelah 1 jam
4 Lakukan penambahan ulang bila PH belum Normal

C. PEMAKAIAN COAGULANT (INCHEM FLC)


1 Ditambahkan pada inlet clarifier I / di injection untuk menurunkan TSS (Total Suuspended Solid)
Coagulant = 10 Lt
Air = 100 Lt
Perlakuan = Injection

D. PEMAKAIAN BAKTERI
1 Kondisi nornal sedimen / lumpur aktif / 1 liter ( selama 1 jam ) = 5 % - 10 %
2 Bila kondisi lumpur aktif tidak normal lakukan penambahan bakteri tiap ± 10 hari sekali dengan formula :
BIO – SYSTEM B 111 HV = 125 gram
BIO – SYSTEM N 200 = 1 liter
Air = 5 liter
Temperature = 28 c - 32 c
Pengadukan = 1 jam
Perlakuan '= masukkan ke dalam bak aeration a + b
3 Bila < 5 % dilakukan penambahan bakteri dengan formula diatas
4 Input ke Aeration Tank
Periksa setelah 72 jam
Lakukan penambahan ulang bila masih dibawah 5 %

E. DISSOLVED OXYGEN
1 Kondisi normal DO = 2 - 8 mg / liter , posisi air di Aeration Tank
2 Bila < 2 mg / liter, Lakukan pemeriksaan temperature dan pressure Blower

F. PEMAKAIAN KAPORIT
Untuk membunuh bakteri yang terikut, maka dibuatkan campuran kaporit dengan komposisi :
kaporit = 1 kg
air = 40 Lt

Perlakuan = Tetrasi

Halaman 2 dari 5 (KTIP/STD/4000/019)


Terbit :
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Tanggal :
UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH Revisi :5
(WWTP)
Tanggal : 08 – 08 – 2017

b. Flow Chart WWTP

Halaman 3 dari 5 (KTIP/STD/4000/019)


Terbit :
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Tanggal :
UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH Revisi :5
(WWTP)
Tanggal : 08 – 08 – 2017

c. Flow Chart Sumber Limbah WWTP

d. Kerusakan Mesin
- Bila terjadi kerusakan pada mesin compressor/pompa atau pada panel control segera lapor ke
bagian WS
- Mengisi form kerusakan Mesin (KTIP/F/4000/004)

VII. SAFETY
- Penggunaan sarana safety (APD) sesuai standar pengolahan air limbah.

VIII. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN LINGKUNGAN


- Identifikasi bahaya merujuk pada IBReP WWTP (KTIP/F/1000/100)
- Identifikasi lingkungan merujuk pada Risk Assesment WWTP (KTIP/F/1000/102)

IX. TINDAKAN DARURAT / EMERGENCY RESPONSE ( KEBAKARAN, GEMPA BUMI,


TSUNAMI, PELEDAKAN, DLL)
1. Tekan tombol emergency stop apabila mesin blower/ pompa mengalami masalah
2. Lokalisir area yang terjadi kebakaran dan identifikasi jenis kebakaran

Halaman 4 dari 5 (KTIP/STD/4000/019)


Terbit :
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Tanggal :
UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH Revisi :5
(WWTP)
Tanggal : 08 – 08 – 2017

3. Lakukan tindakan pemadaman menggunakan APAR atau Hydrant terdekat dengan lokasi
kebakaran
4. Jika pemadaman tidak memungkinkan bunyikan emergency alarm dan ikuti jalur evakuasi darurat
5. Berusaha tidak panik, namun cepat pada saat meninggalkan gedung
6. Menuju ruang terbuka dan berbaris untuk memudahkan identifikasi anggota serta memastikan tidak
ada anggota yang tertinggal
7. Pastikan area kebakaran terbebas dari kemungkinan terjadinya kebakaran lagi
8. Bersihkan lokasi kebakaran (buat hasil investigasi dan berita acara, segera email ke k3@kti.co.id)

Mengetahui Disetujui Diperiksa Dibuat


Unit Head
Division Head Pemeliharaaan Dep. Head Utility Sec. Head Utility
PS & WWTP

YUKIO SASSA H. AGUS SETIYONO SAMSUL ARIFIN HARI R. BUDHI DIDIK K.


Dept. GM
Man. Maintenance Ass. Man. Utility Ass. Kabag Utility Kasubsi
Maintenance

Halaman 5 dari 5 (KTIP/STD/4000/019)

Vous aimerez peut-être aussi