Vous êtes sur la page 1sur 17

Home > Info Sehat > Mana Yang Lebih Sehat Air Mineral, RO Atau Isotonik?

Mana Yang Lebih Sehat Air Mineral, RO


Atau Isotonik?
admin Februari 26, 2015 Info Sehat 1 Komentar

Sore ini, para bapak kembali berkumpul. Tidak dalam keadaan wangi, tapi beraroma asam
penuh keringat sehabis pingpong. Tidak heran, sebotol air mineral besar yang dibeli Pak
Jono, segera habis menjadi rebutan.

Tapi entah siapa yang memulai. Sambil leyeh-leyeh melepas capek, tiba-tiba saja terjadi
perdebatan tentang air minum. Cukup seru tampaknya. Aku sendiri tidak mengikutinya
sampai aku bergabung dengan mereka, hingga tiba-tiba satu pertanyaan muncul.

“Mana yang lebih sehat Pak T, air mineral seperti dalam kemasan itu atau air bebas mineral
seperti air RO, atau air isotonik untuk diminum?”, tanya Pak Jono.

“Entahlah Pak, bagi saya saat ini air terbaik adalah air minum yang tersedia di sini. Sebab air
ini yang segera menghilangkan haus”, jawabku sekenanya.

Puas atau tidak, aku tak berpikir banyak. Sebab setelah mendengar jawabanku, Pak Jono
sedikit melotot. Aku? Segera ngacir pulang ke rumah, ha…ha..ha.. Meski obrolan tak serius,
di rumah, setelah mandi, pertanyaan Pak Jono masih menggelitikku.

Air Minum Sehat


Fungsi air bagi tubuh sangat jelas. Air menjadi “sarana” berbagai mekanisme reaksi bilogis
dapat terjadi. Selain itu berbagai cara transport dalam tubuh menggunakan air sebagai
medianya. Tanpa air, tubuh tidak dapat melangsungkan metabolisme. Kekurangan air
(dehidrasi) dapat mengancam kehidupan.
Begitu pentingnya air, setiap hari setidaknya tubuh memerlukan 2 liter agar dapat tetap sehat.
Tentu saja yang dimaksud di sini adalah air sehat. Kalau begitu, seperti apa air minum yang
sehat itu?

Beberapa persyaratan harus dipenuhi agar air minum dikatakan sehat untuk dikonsumsi.
Persyaratan pertama adalah persyaratan fisik, meliputi jernih, tidak berasa dan tidak berbau
serta tidak menimbulkan endapan.

Syarat kedua adalah persyaratan kimiawi, yaitu air tidak boleh tercemar detergen, senyawa
organik lain dan logam berat. Zat-zat tersebut dapat mengganggu kesehatan. Contoh logam
berat yang sering mencemari air minum adalah timbal (Pb), tembaga (Cu), Cadmium (Cd),
Raksa (Hg), Perak (Ag) dan Cobalt (Co).

Syarat ketiga adalah persyartan biologi. Air minum yang sehat tidak boleh tercemar berbagai
bakteri seperti E. coli, Clostridium perfingens dan Salmonella. Berbagai bakteri tersebut
dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti tifus, kolera dan disentri.

Sedangkan dengan parameter Total Dissolved Solids atau jumlah total zat padat yang terlarut,
kriteria air sehat sebagai berikut :

 TDS lebih dari 100 ppm : air tidak layak minum


 TDS antara 10 – 100 ppm : air layak minum
 TDS antara 1 – 10 ppm : air murni
 TDS 0 ppm : air organik

Jadi, air minum yang bisa diminum adalah air dengan TDS maksimal 100 ppm (part per
million).

Air Mineral, RO Atau Isotonik


Air mineral dalam kemasan merupakan komoditas yang sanagat populer saat ini. Konsumsi
air minum jenis ini sangat luas. Meski diperbolehkan untuk beredar dan berarti pula telah
ditetapkan memenuhi syarat kesehatan, tetap saja ada yang berpendapat sebaliknya. Air
mineral dalam kemasan tidak sepenuhnya sehat, kata mereka. Kandungan mineral dalam air
jenis ini dituding sebagai penyebab munculnya berbagai penyakit. Apa benar sih?

Bagi saya sih, air minineral, yang dalam kemasan tentunya, yang telah memiliki ijin edar,
tentu telah mengalami serangkaian uji dan test, sehingga memenuhi standar kesehatan. Air
mineral berasal dari air alami yang memenuhi syarat tertentu sebagai air minum. Tentu
terdapat berbagai mineral yang terkandung di dalamnya. Namun kandungan mineral tersebut
tidaklah melebihi persyaratan batas air minum sehat. Bagi orang normal, orang yang tidak
memiliki masalah kesehatan khusus, air mineral tidak menimbulkan masalah kesehatan
tertentu.

Bagaimana dengan air hasil proses Reserve Osmosis (RO) dan isotonik, apakah lebih baik?
Air RO memiliki kandungan mineral yang hampir nol sehingga sering disebut sebagai air
murni. Argumentasi yang menyatakan air RO lebih sehat adalah tubuh memerlukan air murni.
Kandungan mineral dalam air tidaK diperlukan karena tubuh telah mendapatkannya dari
makanan. Mineral yang diperoleh dari makanan di klaim sebagai mineral organik yang lebih
sehat dibanding mineral anorganik yang terdapat dalam air mineral.

Sedangkan air isotonik adalah air minum yang tekanan osmotiknya telah disamakan dengan
cairan tubuh. Untuk itu diperlukan berbagai mineral ke dalamnya. Dengan tingkat tekanan
osmotik yang sama, mineral dalam air isotonik akan cepat terserap tubuh untuk
menggantikan elektrolit yang hilang bersama keringat dan cairan tubuh lain.

Mencermati masing-masing argumen tersebut di atas, maka semuanya berpusat pada


kandungan mineral dalam air minum. Mineral merupakan unsur yang diperlukan tubuh
sebagai eletrolit, untuk pertumbuhan dan terlibat dalam berbagai metabolisme, termasuk
metabolisme energi. Meskipun tubuh memerlukannya dalam jumlah yang sedikit, namun
mineral harus selalu terpenuhi kebutuhannya.

Mineral dapat diperoleh dari air minum maupun makanan. Tapi sumber mineral manakah
yang terbaik? Kecuali natrium dan kalium, mineral yang terbaik adalah mineral organik.
Artinya sumber terbaik adalah makanan, karena dari makanan ini terdapat mineral dalam
bentuk senyawa organik. Mineral dalam air minum biasanya merupakan senyawa anorganik.
Untuk ini air minum hasil Reverse Osmosis (RO) lebih sehat, dengan catatan, asupan mineral
dari makanan tercukupi,

Bagaimana dengan air mineral dan air isotonik, apakah tidak sehat? Untuk air mineral dan
isotonik, selama kandungan mienral di dalamnya tidak melebihi ambang batas air minum
“Mana yang lebih sehat Pak T, air mineral seperti dalam kemasan itu atau air bebas mineral
seperti air RO, atau air isotonik untuk diminum?”sehat, tentu tetap saja menyehatkan untuk
diminum, bagi orang yang normal. Namun jika ada masalah kesehatan khusus seperti
penderita batu ginjal, hipertensi dan lain sebagainya, lebih baik minum air RO.

Air minum isotonik sangat baik ketika tubuh banyak kehilangan cairan dan eletrolit seperti
banyak berkeringan atau diare. Pada kondisi seperti ini, air isotonik merupakan pemasok
mineral dan elektrolit yang cepat diserap tubuh untuk menggantikan elektrolit yang hilang.

Kesimpulannya, selama tubuh sehat dan normal, tak usahlah memusingkan minum air
mineral ataupun RO, sebab keduanya tetap menyehatkan. Jika ada kondisi khusus, lain
ceritanya. Begitu juga dengan air minum isotonik. Jadi mana yang lebih baik? “Tergantung”,
jawab saya..
"SYARAT AIR MINUM YANG LAYAK UNTUK DIKONSUMSI"

Manusia tidak akan bertahan hidup jika tidak minum karena mutlak bahwa sebagian besar zat
pembentuk tubuh manusia terdiri dari 90 %  air. Jangan menyepelekan air karena ternyata air
merupakan zat gizi yang memiliki funsi penting bagi tubuh manusia. Selain itu, dari beberapa
hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air dalam tubuh dapat mencegah
timbulnya berbagai macam penyakit. Hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih sehat dan
nyaman.

Fungsi "air" dalam tubuh adalah:

1. Pembentuk sel dalam tubuh. Komponen terbesar dalam sel adalah  air  yaitu


sebesar 70­85 %.
2. Berperan penting dalam proses pencernaan

3. Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, glukosa agar mudah diserap
tubuh.

4. Mengatur suhu tubuh

5. Membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.

6. Untuk aktivitas kimia dalam tubuh.

7. Meningkatkan metabolisme sel.

8. Mengeluarkan zat sisa metabolisme (zat yang tidak berguna dalam tubuh).

9. Produksi cairan tubuh seperti : air ludah, hormon, enzime, cairan lambung dan
otot.

10. Pelumas dan bantalan. Fungsi  air  sebagai pelumas : Lubrikan dalam bentuk


cairan   sendi   sehingga   sendi   jadi   mudah   bergerak   dan   dapat   mencegah
terjadinya gesekan antar sendi. Selain itu fungsi  air  sebagai bantalan tahan
getar pada jaringan misalnya seperti yang terdapat pada otak, medulla spinalis,
mata dan kantong amnion dalam rahim

Hal itulah yang menyebabkan manusia dapat bertahan hidup jika tidak makan tetapi tidak bila
kekurangan air. 

Manfaat air putih bagi kesehatan :

1. Memperlancar sistim pencernaan.
2. Apabila kebutuhan cairan tubuh terpenuhi maka akan terhindar dari 
"konstipasi/ sulit BAB" Karena cairan dalam tubuh dapat membantu 
penyerapan nutrisi juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran manusia.

3. Membuat wajah segar bugar terhindar dari kulit kusam.

4. Mencegah penyakit jantung.

5. Mengeluarkan racun dalam tubuh.

6. Racun tubuh dikeluarkan melalui urine maupun keringat.

7. Penyeimbang sistim getah bening

8. Apabila sistim getah bening bekerja dengan optimal maka tubuh mampu 
melawan infeksi tiroid.

9. Menjaga berat badan tubuh.

10. Berat badan yang ideal dan proporsional sangat didambakan oleh semua 
orang. Oleh karena itu mulailah memenuhi kebuhan akan air putih bagi tubuh.

11. Mencegah penyakit batu ginjal

12. Batu ginjal disebabkan oleh garam tubuh. Nah air sebagai cairan pelarut akan 
melarutkan garam untuk kemudian keluar dalam bentuk air seni.

13. Seseorang yang dehidrasi akan mengalami sakit kepala, kelelahan, suasana 
hati yang buruk, sulit berkonsentrasi.

14. Air ludah berfungsi sebagai pembersih dan disenfektan alami di tubuh bagian 
mulut dan gigi.

15. Cairan tubuh juga membantu sendi dan otot untuk dilumasi.

16. Air membantu mengeluarkan zat sisa metaabolisme.

17. Mencegah tejadinya kanker.

18. Air meleburkan konsentrasi gen penyebab kanker dalam urine juga dapat 
memperpendek waktu virus dalam kontak dengan lapisan kandung kemih. 
kanker kandung kemih juga kanker usus besar. 

Oleh karena itu minumlah air putih sekurang­kurangnya 8 gelas per hari. Berapa banyak air
yang kita minum setiap hari supaya tubuh tidak mengalami dehidrasi? Yaitu 60 ­ 70 % dari
berat badan. 
Kebutuhan tubuh akan  air  tidaklah sama setiap orangnya, tergantung berat badan, penyakit
misalnya ; orang sakit ginjal tidak boleh terlalu banyak  minum  karena akan memperberat
kerja ginjal, dan sesuaikan dengan kebutuhan misalnya sehabis berolah raga pasti akan lebih
banyak lagi. 
Sedikit tips..!!!  Minumlah saat kita haus sesuai kebutuhan pasti tubuh akan terasa baik dan
nyaman.

Kebanyakan masyarakat kita menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih yang banyak
digunakan   untuk   kebutuhan   hidup   sehari­hari   maupun   untuk   masak   dan  minum.   Pada
umumnya air yang akan digunakan untuk air minum jika air sudah dimasak terlebih dahulu,
berarti air tersebut layak minum, padahal ada standar air layak minum lho...

Tahukah apa kendala bila menggunakan  air  tanah? Kandungan zat besi (Fe) dan mangan


(Mn). Kita dapat mengetahui keadaan tersebut bila  air  tersebut kontak dengan udara maka
warnanya akan berubah menjadi kuning kecoklatan. Hal tersebut yang menyebabkan adanya
bercak kuning pada pakaian maupun dinding bak penampungan  air. Disamping itu airnya
berbau. Hal tersebut tentu saja berbahaya bagi kesehatan. Melihat keadaan itu pemerintah
melakukan uji Laboratorium dan kemudian mengaturnya dalam Peraturan Pemerintah No.20
tahun 1990yang menyebutkan : Kadar Fe yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai  air
minum  adalah 0,3 mg/lt dan kadar mangan yang diperbolehkan sebesar 0,1 mg/lt. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka perlu pengadaan alat pengolahan  air  skala rumah tangga
yakni   menggunakan   filter   dengan   menggunakan   media   mangan   zeolit   dan   karbon   aktif.
Sumber :disini
Apabila kadar klorin melebihi ambang batas yang telah ditentukan (yaitu 1­4 mg/l) maka
akan   menyebabkan   bau   tidak   enak   pada  air  juga   berdampak   buruk   bagi   kesehatan   bila
diminum.Dari   berbagai   studi,   diketahui   bahwa   orang   yang   minum   air   yang   mengandung
klorin   memiliki   kemungkinan   lebih   besar   untuk   terkena   kanker   kandung   kemih,   dubur
ataupun   usus   besar.   Sedangkan   bagi   wanita   hamil   dapat   menyebabkan   bayi   lahir   dengan
kelainan   otak,   kelahiran   prematur   atau   bahkan   dapat   mengalami   keguguran.

Pada hasil studi klorin pada binatang  ditemukan  kemungkinan kerusakan dinjal  dan hati.


Selain  itu klorin juga memiliki  daya rektifitas  dan korosifitas  yang tinggi.  Apabila  kadar
residu klorin melebihi  ambang batas  dapat  menyebabkan  korosif pada pipa industri yang
digunakan   untuk   mengalirkan   air.  
sumber : disini

Pemerintah   sendiri   telah   mengatur   standar  air   layak   minum  tersebut   didalam   Peraturan
Menteri Kesehatan (Permenkes no.492/MENKES/PES/IV/2010) tahun 2010.sumber : disini     
Air  dianggap  layak   minum  bagi   kesehatan   apabila   memenuhi   syarat   fisik,
mikrobiologis, kimia dan radioaktif.

1. Syarat Fisik : Air harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasanya alami 
2. Syarat Mikrobiologis : Tidak mengandung bakteri E Coli dan Coliform 

3. Syarat Kimia : Bebas zat kimia beracun, logam berat, pestisida dan radioaktif.

1. Total Disolved Solid (TDS/ jumlah padatan logam yang telarut dalam
air) < 30 ppm. Satuan ukurannya dikenal dengan ppm
2. Tubuh kita memang memerlukan mineral tetapi mineral yang masuk ke
dalam tubuh tidak boleh melampaui batas yaitu batas yang dapat
ditolerir oleh tubuh. Lebih dari itu akan mengakibatkan kerusakan atau
sakit.
3. pH balance antara 6,5 - 8,5

Tata laksana pengawasan kualitas air minum diatur oleh Permenkes nomor 736 tahun 2010,
secara internal pengawasan kualita  air minum  isi ulang dilakukan oleh pengusaha, secara
eksternal   pengawasan   dilakukan   oleh   Dinas   Kesehatan,   dengan   melakukan   pemeriksaan
laboratorium di Balai POM, BTKL dll. Permenkes ini diatur juga tentang sanksi oleh Pemda,
berupa peringatan sampai dengan pelarangan distribusi di wilayah.

Tentang ambang batas yang diperbolehkan diatur oleh pemerintah melalui Permenkes nomor
416 tahun 1990
Air murni TDS nya 3 ppm
Di   negara­negara   maju,   untuk   membuat   "Air  Mineral"   adalah  air  terlebih   dahulu   harus
dimurnikan,   kemudian   ditambahkan   mineral   ke   dalamnya.   (Sehingga   jumlah   dan   jenis
mineralnya terkontrol)

Air bersih dan murni, TDS nya kurang dari 40 ppm.

Sementara   standar   yang   ditetapkan   WHO   adalah   :   standar   kemurnian  air   layak   minum
maksimal 30 ppm.

Sebagai orang tua, Anda bertanggung jawab terhadap kesehatan keluarga dan pastinya ingin
menyediakan  air
   minum 
  yang   sepenuhnya   terlindungi   dari   kuman   berbahaya   penyebab
penyakit.

Sekarang Anda tidak perlu repot dan khawatir menyiapkan air minum yang aman bagi 
keluarga. Karena kini telah hadir cara baru yang praktis dengan harga terjangkau bisa 
mendapatkan air minum ,yang sepenuhnya terlindungi dari kuman.

Tahukah Anda ada cara mudah, praktis dengan harga terjangkau bisa mendapatkan 
 Air Minum layak  minum dan terlindungi dari kuman berbahaya?

 Tidak memerlukan sambungan ke keran 
 Tanpa memasak terlebih dahulu 
 Tanpa listrik 

 Tanpa gas 

 Sangat praktis digunakan

 Tinggal tuang air tanah/PAM 

 Tanpa galon 

 Harga terjangkau 

 Menghilangkan bakteri, virus dan parasit. 

 Hasilnya air yang jernih dengan rasa alami (karena tidak ada tambahan bahan 
kimia penjernih air ataupun tambahan mineral ke dalamnya). 

 Kapasitas wadah atas 9 liter dan wadah transparan 9 liter. 

Jawabnya Pureit

Mengapa Pureit Memberikan Anda Air yang Aman?

Pureit bekerja dengan teknologi canggih. Menggunakan 4 Tahap pemurnian air
1. Saringan serat Mikro untuk menghilangkan kotoran 
2. Filter Karbon Aktif untuk menghilangkan parasit dan pestisida yang berbahaya 

3. Prosesor pembunuh kuman dengan "Programed Desinfection Technology" untuk 
menghilangkan kuman virus berbahaya yang tidak terlihat 
4. Penjernih air yang membuat air menjadi jernih, tidak berbau dan dengan rasa 
alami

Jaminan perlindungan tambahan :
 Perlindungan Pureit Germkill Life Indicator, Indikator yang akan
memberi tahu kapan harus mengganti Germkill. 
 Mekanisme   Penghentian   Otomatis,   Jika   Germkill   tidak   diganti
pada waktunya, maka secara otomatis  pureit  akan menghentikan
air  kemudian  air  akan   meluap   dari   germkill   life   indicator.   Hal
inilah   yang   menjamin   anggota   keluar   akan   meminum  air  yang
aman bagi keluarga 

 Teknologi   Germkill   adalah   perangkat   pembunuh   kuman   yang


tahan lama dan dapat diganti. 

 Untuk   menghasilkan  air  yang   benar­benar   aman,   terlindungi


sepenuhnya dari bakteri dan virus. 

 Komponen Germkill kit harus diganti setelah memurnikan sekitar
1500 liter  air  / setara dengan 80 galon dalam pemakaian normal
tahan sekitar 6­8 bulan.

Mengapa harus memilih Pureit?
Bila dibandingkan bila harus memasak  air, harus membeli  air  galon bermerek atau  air  isi
ulang lainnya,maka  pureit  jelas lebih  praktis, mudah, murah,  nyaman  dan  aman  terlindungi
dari kuman berbahaya.

Pureit  memenuhi kriteria ketat internasional dari Environmental Protection Agency (EPA)
Amerika Serikat dalam hal "Pureit mampu menghilangkan bakteri dan virus berbahaya".
Selain daripada itu kinerja Pureit telah teruji oleh lembaga ilmu pengetahuan dan institusi
kesehatan terkemukan di Asia, Eropa dan Amerika.

Pureit  diproduksi oleh PT.Unilever Indonesia Tbk. Unilever adalah produsen merek­merek
yang   sudah   sangat   dikenal   masyarakat.   Mulai   beroperasi   di   Indoensia   sejak   tahun   1933,
selama 75 tahun perusahaan ini tumbuh dan berkembang di Indonesia, pastilah perusahaan ini
mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat secara berkelanjutan. Dalam
menjalankan program tanggung jawab perusahaan tidak saja hanya pada program korporasi,
tetapi juga pada brand­brand nya. Unilever posisinya kuat sebagai pemimpin pasar, terbukti
dengan telah diterimanya berbagai penghargaan nasional dan internasional. 

Tahun 2008 telah menerima 63 penghargaan lokal dan regional, antara lain : 

 Asia's 200 Most Admired Companies oleh Wall Street Journal Asia 
 Proper Award oleh kementerian Lingkungan Hidup 

 4 Penghargaan Internasional Asia's Best Brand Poll (Best Manage Company,
Best Corporate Governance, Best Investor Relation & Most Committed to a
strong Divided Policy) 

 Energy Globe Award (Environment IDE Program) 
 Asian MAKE Award 2008 

 Indonesia's Best Brand Award oleh SWA 

 Most Admired Company dari majalah Warta Ekonomi 

 Nominasi untuk MDG Award kategori pemberdayaan perempuan oleh PBB,
Metro TV. 

 dan lain­lain. 

***************************************************************************
*******

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog
"SYARAT AIR MINUM YANG LAYAK UNTUK DIKONSUMSI"
Teknologi Reverse Osmosis
5 July 2014o2 Fresh Leave a comment

1. TEKNOLOGI PENJERNIHAN AIR MUTAKHIR

Teknologi penjernihan air yang umum dikenal sejak lama antara lain adalah : Disinfektansi
(dimasak, Chlorinisasi, Ozonisasi, Sinar Ultra Violet), Destilasi, Mikrofiltrasi, dan Filterisasi
(Activated Alumina, Activated Carbon, Anion & Cation Exchange).

Metoda Reverse Osmosis (RO) dikembangkan sejak tahun 1950an dalam rangka mencari
metoda yang ekonomis untuk desalinasi air laut. Metoda ini yang juga dikenal sebagai
“hyperfiltration” ini kemudian terus dikembangkan untuk membuang hampir semua
kontaminan dari air yang akan diolah.

Teknologi ini dipakai pada pesawat ruang angkasa, perlengkapan perang negara-negara maju,
penyediaan air pada bencana alam, dan lain-lain.

Reverse Osmosis mampu menyingkirkan beragam kontaminan aestetik yang menimbulkan


rasa yang tidak sedap, warna, dan problim bau seperti rasa asin atau rasa soda yang
disebabkan oleh chlorides atau sulfat.

Unit RO secara efektif mampu menyingkirkan semua jenis bakteri dan virus. Besarnya pori
dari membran RO mencapai 0.0001 Mikron (ukuran bakteria 0.2 sampai 1 Mikron, dan
virus antara 0.02 sampai 0,4 Mikron).

Unit RO mampu untuk menyingkirkan sebagian besar bahan kimia non organik seperti
garam, metal, dan mineral.

RO efektif untuk menyingkirkan kontaminan yang menyangkut kesehatan seperti arsenic,


asbestos, atrazine (herbisida/pesticida), fluoride, lead, mercury, nitrate, dan radium, dan lain-
lain.

Dengan kemampuannya tersebut, Reverse Osmosis merupakan teknologi pengolahan air yang
sangat umum digunakan guna menghasilkan air yang berkualitas tinggi.

Proses Reverse Osmosis dilakukan dengan memberi tekanan tinggi pada air yang dialirkan
melalui membran semi permeable dimana pemisahan ion terjadi. Dengan pemisahan ion,
molekul air membentuk barier yang memungkinkan molekul air lainnya untuk lewat dan
menghalangi lewatnya hampir semua kontaminan. Tingkat penolakan kontaminan ini berkisar
antara 85-95% yang tergantung pada kualitas awal dari air yang diolah.
Dari beragam teknologi penjernihan air minum diatas dapatlah disimpulkan bahwa banyak
teknologi dan metoda yang efektif untuk menyingkirkan sejumlah kontaminan, tapi tidak ada
teknologi tunggal yang dapat menyingkirkan semua kontaminan.

Teknologi yang spesifik atau kombinasi dari beberapa teknologi biasanya digunakan untuk
mengatasi tuntutan permasalahan kualitas air baku yang akan diproses menjadi air minum.

Dengan kombinasi teknologi ini proses penjernihan akan dilakukan melalui beberapa
tahapan (multi-staging).

Setiap tahapan berfungsi guna membuang kontaminan tertentu.

Teknologi yang digunakan pada setiap tahapan, serta jumlah tahapan akan menentukan
kualitas air yang dihasilkan.

Teknologi Reverse Osmosis ini dapat diterapkan pada berbagai skala penggunaan yang
dibutuhkan seperti untuk skala perkotaan, industri, maupun rumah tangga.

2. UNIT PENJERNIH AIR DENGAN TEKNOLOGI RO

Untuk alat penjernih berskala kecil/sedang, teknologi yang digunanakan pada umumnya
adalah gabungan dari metoda Reverse Osmosis digabung dengan penggunaan beragam
Filter, dan Sinar Ultraviolet.

Alat dengan skala ini didesain untuk penggunaan antara lain di rumah tangga,
apartment,kantor, klinik, rumah sakit, laboratorium, sekolah, restoran, mess, proyek,
fabrik, hatchery, workshop, rekreasi, bencana alam, dan lain-lain.

Alat didesain secara ringkas (compact), pengoperasian dan permeliharaan yang mudah (user
friendly) dengan beragam model yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
penempatannya.

Secara umum dimensi alat berkisar disekitar angka 40cm (lebar) x 50 cm (tinggi) x 20 cm
(tebal).

Output alat dapat disesuaikan berdasarkan Membran RO yang digunakan, seperti 50GPD,
80GPD, dan 100GPD, atau 200GPD (GPD = Gallon Per Day).

Instalasi air seperti PAM pada hakekatnya adalah instalasi berskala besar, dengan output
besar yang kemudian didistribusikan ke rumah-rumah, kantor, dan lain sebagainya.

Dibandingkan dengan instalasi PAM tersebut, ataupun Air Kemasan dan Air Isi Ulang, alat
penjernih air berskala kecil/sedang ini justru memberikan alternatif bagi rumah-rumah,
kantor, dan lain sebagainya tersebut untuk dapat memiliki sendiri unit instalasi atau
“pabrik” air minum yang handal dengan output yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhannya masing-masing.
PurePro dari Taiwan yang memproduksi alat penjernih air (water purifier) yang digunakan
secara luas di Amerika, Eropa, Timur Tengan, dan Asia sekarang juga sudah dapat diperoleh
di Indonesia dengan merek QWater.

3. FUNGSI UTAMA ALAT

Secara ideal Unit Penjernih dengan teknologi RO merupakan bagian yang integral dari suatu
system air bersih & air minum di suatu lingkungan yang terbatas (rumah, kantor, dan lain-
lain).

Dewasa ini sumber air bersih yang lazim digunakan masyarakat adalah air ledeng (PAM), air
sumur, dan air alam lainnya (sungai, danau, kolam, mata air).

Dalam penggunaan air sumur dan air alam lainnya, sistim air bersih di suatu lingkungan
(rumah, kantor, dan lain sebagainya) pada umumnya adalah berupa sumur atau sumber air,
pompa hisap-tekan, serta menara air dan tanki penampung.

Air yang keluar dari tanki penampung ini belum merupakan air yang siap minum. Masih
diperlukan beberapa upaya seperti menyaring atau memasak air itu terlebih dahulu sebelum
dikonsumsi.

Dengan menempatkan Unit Penjernih RO ini di lokasi yang diinginkan, sistim air bersih dan
air minum sudah merupakan sistim yang lengkap dan sempurna.

Inilah lifestyle masa kini : teknologi untuk berbagai kemudahan yang berorientasi pada
peningkatan kualitas !

Air minum berkualitas seyogianyalah memenuhi persyaratan pokok : jernih, sehat, dan
tidak mengandung bahan kimia.

Fungsi utama Unit Penjernih air RO adalah guna memproses berbagai jenis air baku di atas
yang digunakan sebagai input, dalam rangka menghasilkan sebagai outputnya air berkualitas
yang memenuhi persyaratan pokok tersebut.

4. CARA KERJA/PROSES PENJERNIHAN

Secara prinsip, proses penjernihan air oleh WATTECH dilakukan secara bertahap, dimana air
dialirkan melalui kombinasi sejumlah filter sebagai berikut :

 Filter Sedimen 5 Mikron. Filter dengan ukuran ini efektif untuk menyingkirkan
kotoran, karat dan partikel pasir, yang mempengaruhi rasa, bau dan warna air.

 Filter Sedimen 1 Mikron. Penggunaan filter ini adalah guna melindungi membran
Reverse Osmosis dan secara efektif mening-katkan kemampuannya dalam
menyingkirkan/ menolak 95 % TDS (Total Disolve Solids).
 Filter Granular/Block Activated Carbon. Filter ini mampu untuk menyingkirkan
99% chlorine dan bahan kimia yang bersifat organik. Juga berfungsi baik dalam
mengurangi rasa, bau dan warna yang mengganggu. Menyingkirkan fungisida,
pestisida, in-sectisida, dan herbisida.
 Membran Reverse Osmosis. Berupa membran Thin Film Composite (TFC),
membran berkualitas tinggi yang mampu mengalirkan 50 galon air minum berkualitas
per hari. Membran ini mampu menyingkirkan kontaminan berbahaya seperti lead,
cooper, barium, chromium, mercury, sodium, cadnium, fluoride, nitrite, nitrate, dan
selenium. Menyingkirkan bakteria, E.Coli, giardia, cryptosporodium, dan lain-lain.
 Post Carbon Filter. Filter ini membuang semua rasa dan bau yang tidak diinginkan
dan meningkatkan kualitas air minum yang dihasilkan.
 Filter Ultra-Violet Water Sterilizer.

UV yang merupakan bagian alamiah dari matahari secara luas diterima sebagai meto-da
disinfeksi air yang handal, efisien, dan akrab lingkungan. Lampu UV ini meng-gunakan
panjang gelombang 254 nm yang menyebabkan pembasmian secara cepat atas mikro-
organisme dan mencegah kemampuan mereka untuk bereproduksi. Sinar UV membasmi
99.99% bakteria dan virus.

 Filter Infra-Red. Filter ini berfungsi untuk mengaktifkan molekul air dan
memperbaiki tingkat oksigen dalam tubuh, menghangatkan dan mengeliminir lemak,
bahan kimia dan racun dari dalam darah sehingga memperlancar jalannya darah,
mengurangi tingkat keasaman di dalam tubuh, memperbaiki fungsi sistim syaraf.
 Filter Mineral. Filter ini berfungsi untuk memperbaiki kualitas air minum yang
dihasilkan dengan menambahkan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan
kesehatan, seperti calsium, magnesium, sodium, dan potassium yang umum ditemui
pada air murni dari alam.

Pada gambar skematis diata diperlihatkan contoh alat dengan 5 (lima) tahap penjernihan.

5. DAYA LISTRIK YANG DIPERLUKAN

Komponen yang menggunakan tenaga listrik dari U-PAM ini sangat terbatas yaitu hanya
untuk pompa yang disebut Booster Pump , dan untuk lampu Ultra Violet (UV) bagi alat yang
dilengkapi dengan lampu UV.

Kedua jenis alat ini menggunakan arus searah dengan watt yang relatif kecil : 20 Watt untuk
Booster Pump dan 6 Watt untuk lampu UV.

Penggunaan listrik ini menjadi sangat hemat karena alat dilengkapi dengan switch
automatik yang mengatur supaya pompa bekerja hanya pada saat diperlukan saja, yaitu pada
waktu mengisi tanki cadangan (pressurize water tank) yang merupakan kesatuan unit dengan
U-PAM.
6. BAHAN BAKU PRODUK

Bahan baku unit penjernih air WATTEC terdiri dari kombinasi besi plat untuk bracket, dan
keran, plastik untuk sebagian besar komponen ( housing, tubing, fittings) serta bahan
khusus untuk bermacam filter yang digunakan.

7. TEKNIS PEMASANGAN

Seperti disebutkan diatas, mengingat penggunaannya untuk rumah, kantor, dan lain
sebagainya, alat sudah didesain untuk kemudahan bagi para pemakainya (user friendly).

Menyangkut teknis pemasangan ini, yang penting adalah bahwa alat diterima konsumen
sudah dalam keadaan terpasang. Assembling dilakukan oleh fabrik PurePro dengan kontrol
kualitas dan kontrol terhadap aspek kesehatan yang tinggi.

Pemasangan yang perlu dilakukan konsumen terbatas pada menghubungkan selang input ke
sumber air, selang pembuang ke pipa pembuangan, selang output ke keran khusus, dan
selang ke tanki air khusus. Keseluruhan pemasangan ini dapat dilakukan dengan sangat
mudah karena didukung oleh desain yang sempurna.

Pada hakekatnya tidak diperlukan tukang atau teknisi khusus dalam pemasangan alat ini.

Andai diperlukan bongkar pasang pada fase pemeliharaan nantinya, fittings yang berfungsi
untuk menghubungkan selang plastik (tubing) khusus (mampu menahan tekanan 120 psi)
dengan berbagai komponen alat didesain secara khusus yang membuat pekerjaan
pemasangan dan membukanya menjadi sangat mudah tanpa risiko kebocoran sama sekali.

Housings untuk filter dan membrane RO pun didesain dengan ulir yang memudahkan buka
pasang, serta penyediaan kunci khusus yang memudahkan bongkar pasang pada waktu
proses penggantian filter kelak.

8. PERAWATAN ALAT

Perawatan alat terbatas pada penggantian filter secara berkala.

Umur filter sangat ditentukan oleh waktu penggunaan alat (beberapa jam sehari atau
sepanjang hari) dan kualitas air input.

Lamanya penggunaan alat akan menentukan kotoran yang menyangkut di filter, sebagaimana
juga halnya air yang mengandung banyak partikel padat akan lebih cepat menyumbat pori-
pori pada filter.

Rekomendasi fabrik menyebutkan ada filter yang harus diganti setiap 6 bulan, 12 bulan, 24
bulan dan 36 bulan, tergantung dari jenis masing-masing filter.

Teknis penggantian filter ini dapat dilakukan dengan sangat mudah.


Tindakan perawatan lain praktis tidak ada.

9. SUMBER AIR

Sumber air input dapat diambil dari air ledeng (bagi pemakai air ledeng yang merasa
terganggu dengan bau dan kekeruhan air), air sumur, air sungai, air danau, atau sumber air
alam.

Pada hakekatnya air dengan berbagai tingkat kekeruhan dapat disaring secara baik oleh U-
PAM.

Tapi makin keruh air input ini konsekwensinya filter akan lebih sering diganti.

Dengan kata lain, seyogianya air input ini adalah berupa air baku yang sudah relatif jernih
secara visual.

10. KUALITAS AIR YANG DIHASILKAN

Sebagaimana disebutkan diatas, secara umum, syarat pokok air minum yang berkualitas
adalah air yang tidak tercemar , yaitu air yang jernih, sehat, dan bebas bahan kimia.

Jika diminum , air yang berkualitas ini bersih dan aman untuk diminum ( potable), dan
dengan rasa yang segar dan menyenangkan (palatable).

Secara kuantitatif, salah satu parameter yang digunakan guna mengukur kualitas air ini
adalah suatu angka besaran yang lazim disebut Total Dissolve Solid (TDS), yaitu kandungan
partikel padat terlarut yang terdapat dalam air. TDS ini dapat diukur secara mudah dengan
menggunakan TDS Meter digital.

Besaran angka TDS ini dinyatakan dalam ppm (parts per million).

Unit -penjernih RO WATTECH Menyaring 96% partikel padat dari air yang diprosesnya.

Dari pengamatan yang yang dilakukan, TDS dari air sumur di kawasan Jakarta berkisar
antara 80 ppm-300 ppm.

Jika diukur dengan TDS Meter, sejumlah air kemasan dan air isi ulang menunjukkan angka
TDS sekitar 80 ppm.

Output dari Unit QWater menunjukkan TDS yang berkisar antar 4-10 ppm, walau air input
berupa air dengan TDS 300 ppm.

Dengan demikian output air ini sudah aman untuk langsung diminum tanpa dimasak terlebih
dahulu..

Kualitas air yang dihasilkan dengan demikian dapat disimpulkan dari fakta ini.

Vous aimerez peut-être aussi