Vous êtes sur la page 1sur 2

Definisi

Periapendikular infiltrat (PAI) adalah proses radang apendiks yang penyebarannya dapat

dibatasi oleh omentum dan usus-usus dan peritoneum disekitarnya sehinggamembentuk massa

(appendiceal mass). Umumnya massa apendiks terbentuk pada hari ke-4 sejak peradangan mulai

apabila tidak terjadi peritonitis umum. Massa apendiks lebih sering dijumpai pada pasien

berumur lima tahun atau lebih karena daya tahan tubuh telah berkembang dengan baik dan

omentum telah cukup panjang dan tebal untuk membungkus proses radang.

Periapendikular infiltrat (PAI) merupakan tahap patologi apendisitis yang dimulai

dimukosa dan melibatkan seluruh lapisan dinding apendiks dalam waktu 24-48 jam pertama, ini

merupakan usaha pertahanan tubuh dengan membatasi proses radang dengan menutup apendiks

dengan omentum, usus halus, atau adneksa sehingga terbentuk massa periapendikular.

Didalamnya dapat terjadi nekrosis jaringan berupa abses yang dapat mengalami perforasi. Jika

tidak terbentuk abses, apendisitis akan sembuh dan massa periapendikular akan menjadi tenang

untuk selanjutnya akan mengurai diri secara lambat

Pada anak-anak, karena omentum lebih pendek dan apendiks lebih panjang, dinding

apendiks lebih tipis. Keadaan tersebut ditambah dengan daya tahan tubuh yang masih kurang

memudahkan terjadinya perforasi. Sedangkan pada orang tua perforasi mudah terjadi karena

telah ada gangguan pembuluh darah. Kecepatan rentetan peristiwa tersebut tergantung pada

virulensi mikroorganisme, dayatahan tubuh, fibrosis pada dinding apendiks, omentum, usus yang

lain, peritoneum parietale dan juga organ lain seperti vesika urinaria, uterus tuba, mencoba

membatasi dan melokalisir proses peradangan ini. Bila proses melokalisir ini belum selesai dan

sudah terjadi perforasi maka akantimbul peritonitis. Walaupun proses melokalisir sudah selesai
tetapi masih belum cukup kuatmenahan tahanan atau tegangan dalam cavum abdominalis, oleh

karena itu pendeita harus benar-benar istirahat (bedrest).

Diagnosis klinis

Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik masih merupakan dasar diagnosis apendisitis dan

komplikasinya. Penegakkan diagnosis terutama didasarkan pada riwayat penyakit dan

pemeriksaan fisik. Pemeriksaan tambahan hanya dikerjakan bila ada keragu-raguan atau untuk

menyingkirkan diagnosis. Kesalahan diagnosis lebih sering terjadi pada perempuan dibanding

laki-laki, perempuan dua kali lebih banyak mempunyai apendiks normal daripada laki-laki dalam

kasus apendektomi, Hal-hal penting yang dapat membantu penegakkan diagnosis apendisitis

akut adalah bahwa apendisitis biasanya mempunyai perjalanan akut atau cepat. Dalam beberapa

jam sudah timbul gejala atau bahkan memburuk oleh karena nyeri, penderita biasanya cenderung

mempertahankan posisi untuk tidak bergerak. Penderita tampak apatis dan menahan nyeri. Oleh

karena nyeri yang sangat, penderita segera dibawa ke rumah sakit.

Vous aimerez peut-être aussi