Vous êtes sur la page 1sur 11

Akhlak dan Tasawuf

Agama Islam
Sistem Informasi Industri Otomotif

Disusun oleh
Anggota Kelompok IV :
Addrian Pangestu ( 1316097 )
Siti Fakhriyyah ( 1316098 )
Yusril Irsan ( 1316099 )

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI
JL. LETJEN SUPRAPTO NO.26 – CEMPAKA PUTIH, JAKARTA 10510
TELP : (021) 42886064 FAX : (021) 42888206
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menurunkan Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup manusia, dengan segala aturan yang telah dicantumkan
didalamnya. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang
telah membimbing umatnya menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Dengan segenap kerendahan hati, kami ingin berbagi sedikit ilmu yang
berkenaan dengan Akhlak dan Tasawuf dengan harapan bisa bermanfaat bagi kita
semua.

Masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, baik dalam
penulisannya maupun dalam kajian bahasannya. Dalam hal ini kami sangat
mengharapkan masukkan dan saran dari pembaca untuk perbaikan selanjutnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Adanya persaingan hidup yang sangat kompetitif dapat membawa
manusia stress dan frustasi. Akibatnya menambah masyarakat yang sakit jiwa.
Pola hidup materialism dan hedonisme kini kian digemari dan pada saat mereka
tidak lagi mampu menghadapi persoalan hidupnya, mereka cenderung
mengambil jalan pintas seperti bunuhdiri. Semua masalah ini akarnya adalah
karna jiwa manusia itu telah terpecah belah. Mereka perlu diiintegrasikan
kembali melalui akhlak tasawuf.
Melalui studi tasawuf ini seseorang dapat mengetahui tentang cara-cara
melakukan pembersihan diri serta mengamalkannya dengan benar. Dari
pengetahuan ini diharapkan ia akan tampil sebagai orang yang pandai
mengendalikan dirinya pada saat berinteraksi dengan orang lain, atau pada saat
melakukan berbagai aktivitas dunia yang menuntut kejujuran, keikhlasan,
tanggung jawab, kepercayaan dan sebagainya. Dari suasana yang demikian itu,
tasawuf diharapkan dapat mengatasi berbagai penyimpangan moral yang
mengambil bentuk seperti manipulasi, korupsi, kolusi, penyalahgunaan
kekuasaan dan kesempatan, penindasan.

B. RUMUSAN MASALAH
Untuk itu kami merancang beberapa rumusan masalah sebagai
pemecahan solusi dari masalah yang ada dimasyarakat. Berikut adalah
rumusan masalah tersebut:.
1. Apa pengertian akhlak?
2. Apa pengertian tasawuf?
3. Bagaimana hubungan antara akhlak dan tasawuf?
4. Bagaimana pentingnya akhlak dan tasawuf?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak dan Tasawuf


AKHLAK
Akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu mashdar dari kata akhlaqa, yukhliqu,
ikhlaqan, dengan (wazan) tsulasi majid af’ala, yuf’ilu, if’alan yang berarti al-sajiyah
(perangai), ath-thabi’ah (watak dasar), al-‘adah (kebiasaan), al-maru’ah
(peradaban yang baik), dan al-din (agama). Namun, kata akhlak dari akhlaqa
kurang sesuai, sebab mashdar dari kata akhlaqa bukan akhlaq tetapi ikhlaq,
sehingga kata akhlaq merupakan ism jamid atau ism ghoiru mustaq. Kata akhlaq
adalah jamak dari kata khilqun atau khuluqun. ¹
Menurut Istilah, akhlak adalah:
1. Ibnu Miskawaih: sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya
untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran
danpertimbangan.
2. Imam Ghazali: sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-
macam perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan. ²

Ciri Perbuatan Akhlak:

1. Tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi


kepribadiannya.
2. Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
3. Timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau
tekanan dari luar.
4. Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5. Dilakukan dengan ikhlas. ²

1. Azaki khoirudin. Pendidikan akhlak tasawuf. Nun Pustaka (2013).hal 8


2. Makalah tentang akhlak tasawuf www.perkuliahan.com diakses 10 sep
2016

2
Manfaat mempelajari Ilmu Akhlak:

1. Menetapkan kriteria perbuatan yang baik dan buruk.


2. Membersihkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
3. Mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia.
4. Memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dalam mengetahui
perbuatan yang baik atau buruk. ²

Ruang lingkup Kajian Ilmu Akhlak:

1. Perbuatan-perbuatan manusia menurut ukuran baik dan buruk


2. Objeknya adalah norma atau penilaian terhadap perbuatan tersebut.
3. Perbuatan tersebut baik perbuatan individu maupun kolektif²

TASAWUF

Menurut bahasa tasawuf adalah mashdar (kata jadian) dari fi’il tashawwafu-
yatashawwafu (kata kerja tambahan dua huruf) menjadi tashawwufan.
Sebenarnya berasal dari shafa-yashufushaufan (mashdar), yang memiliki arti
menjadi berbulu yang banyak. Dengan arti sebenarnya ialah menjadi sufi, yang
ciri khas pakaiannya terbuat dari bulu domba (wol) ¹

Menurut Istilah:
1. Upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia
dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT.
2. Kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu
dekat dengan Tuhan. ²

3
HUBUNGAN AKHLAK DAN TASAWUF

Akhlak Tasawuf adalah integrasi antara kata “akhlak” dengan kata “tasawuf”.
Akhlak adalah perilaku dan tasawuf adalah terbersihkan, kesederhanaan,
kedekatan dengan Tuhan, sehingga secara etemologi, akhlak tasawuf berarti
tingkah laku yang bersih karena bersumber dari hati nurani. Akhlak tasawuf dapat
terrealisasi melalui pengetahuan tasawuf dan ibadah kepada Allah dibuktikan
dalam tindakan sosial.
PENTINGNYA AKHLAK DAN TASAWUF

Pentingnya akhlak dan tasawuf ialah agar manusia menyadari sepenuhnya sifat
kefanaan dari kehidupan dunia. Kekekalan hanyalah Tuhan, maka perbuatan
manusia senantiasa diorientasikan Kepada Tuhan. hakikat manusia yang paling inti
dan esensial ialah imannya yang berada di kalbu. Kalbu itulah yang menjadi
sasaran pendidikan untuk diisi dengan iman.
Pendidikan akhlak tasawuf adalah ajaran-ajaran tentang sedekat mungkin dengan
Tuhan.

4
BAB III
Analisa Masalah
A. MASALAH
Dari segala perkembangan zaman dan teknologi tentu saja yang
dikhawatirkan adalah adanya dampak negatifnya pada era modern ini, antara lain
yaitu:
1. Desintegrasi Ilmu Pengetahuan
Kehidupan modern diantaranya ditandai dengan spesialisasi di bidang ilmu
pengetahuan. Sehingga setiap ilmu pengetahuan memiliki paradigma dan cara
pandang berbeda.
2. Keperibadian Yang Terpecah
Karena kehidupan manusia modern diipolakan dengan ilmu pengetahuan
yang coraknya kering akan nilai-nilai spiritual dan maka manusia menjadi pribadi
yang terpecah, akibatnya hilang kekayaan rohaniah, karena terlalu dibiarkannya
ilmu-ilmu positif yang hanya menggandalkan fakta empirik, obyektif dan rasional.
3. Penyalahgunaan Iptek
Dampak selanjutnya akibat ilmu pengetahuan yang tanpa nilai spiritual akan
menimbulkan masalah juga dengan penyalahgunaan dari hasil produk ilmu
tersebut diantaranya tekhnologi.
4. Pendangkalan Iman
Fakta-fakta yang bersifat empiris akan menimbulkan kedangkalanya iman.
5. Pola Hubungan Matrialistik
Semangat persaudaraan dan rasa saling tolong menolong didasarkan pada
nilai matrial.
6. Stres Dan Frustasi
Kehidupan modern demikian kompetitif menyebabkan manusia harus
mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan kemampuannya. Hasil yang dicapai tak
pernah disyukurinya dan selalu merasa kurang, apalagi bila gagal. Akibatnya, jika
terkena problema yang tidak dapat dipecahkan oleh dirinya, segera saja ia stres
dan frustasi yang jik terus berkelanjutan maka akan menjadi gila atau hilang
ingatan.

5
B. SOLUSI
Salah satu cara yang hampir disepakati para ahli untuk mengatasi masalah itu
adalah dengan berakhlak tasawuf.
Dengan adanya bantuan tasawuf ini maka ilmu pengetahuan satu dan lainnya
tidak akan bertabrakan , karena ia berada dalam satu jalan dan satu tujuan karena
semuanya berasal dari Allah.Tarikat yang berada dalam tasawuf akan membawa
manusia memiliki jiwa istiqomah. Ajaran tawakal pada Tuhan, menyebabkan
manusia memiliki pegangan kokoh, karena ia telah mewakilkan urusannya kepada
Tuhan. Sikap frustasi dapat diatasi dengan sikap ridla yang diajarkan tasawuf yaitu
selalu pasrah dan menerima terhadap segala keputusan. Sikap matrelialistik dapat
diatasi denggan konsep juhud yang tidak mau diperbudak dan tidak mau dijajah
dengan nafsu duniawi. Demikian dengan ajaran ujlah akan membekali manusia
modern agar tidak menjadi sekfrut dari mesin kehidupan manusia yang tidak tahu
lagi arahnya.
Demikianlah begitu efektif mengatasi problematika bangsa di dalam
masyarakat modern dengan menerapkan konsep-konsep akhlak tasawuf..

6
KESIMPULAN
Saat kita telah memahami akhlak dan tassawwuf itu kita mulai dapat
membedakan mana yang baik dan tidak. Perbuatan yang baik akan senantiasa kita
kerjakan dan perbuatan yang kurang baik sebisa mungkin kita hindarri.dan juga untuk
keselamatan di akhirat dan mendapat keridhaan Allah Ta’ala dan mendapatkan
kebahagiaan abadi.dan juga kita selalu ada di jalur yang diridhai allah SWT selama hidup
didunia ini sehingga kita bukan termasuk orang yang merugi dan sia-sia hidup didunia ini.

Pada intinya kita tidak akan melakukan perbuatan yang sia sia atau tidak berguna
jika kita sudah mengerti, faham dan mengamalkan akhlak dan tassawuf didalam
kehidupan sehari-hari.

7
DAFTAR PUSTAKA

Azaki khoirudin. Pendidikan akhlak tasawuf. Nun Pustaka (2013).halaman 8


Makalah tentang akhlak tasawuf www.perkuliahan.com diakses 10 Sept 2016

Vous aimerez peut-être aussi