Vous êtes sur la page 1sur 12

BAB 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.1 Latar Belakang


Minuman keras, atau biasa disingkat miras, adalah minuman beralkohol yang
mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan
penurunan kesadaran. Alkohol merupakan zat aktif dalam minuman keras, yang dapat
menekan syaraf pusat. Alkohol digolongkan ke dalam Napza (narkotika, psikotropika
dan zat adiktif lainnya) karena mempunyai sifat menenangkan sistem saraf pusat,
mempengaruhi fungsi tubuh maupun perilaku seseorang, mengubah suasana hati dan
perasaan orang yang mengonsumsinya. Bila dikonsumsi berlebihan, minuman
beralkohol dapat menimbulkan efek samping gangguan mental organik (GMO), yaitu
gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berperilaku. Timbulnya GMO
tersebut disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat
adiktif alkohol tersebut, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan
menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk (Anonim, 2013).
WHO menyatakan bahwa Alkoholisme adalah penyakit bukan semata – mata
kelemahan kepribadian seseorang. Alkoholisme adalah istilah untuk gangguan fisik,
gangguan fungsi kepribadian, dan fungsi social akibat minum minuman beralkohol
dalam jumlah cukup banyak dan terus menerus. 2002). Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tengah diperkirakan sekitar 25% remaja
telah menggunakan minuman keras. Kebiasaan minum-minuman keras ini terjadi
pada remaja yang berusia sekitar 15-25 tahun, dengan berbagai macam faktor
pendorongnya dimulai dari coba-coba, karena solidaritas terhadap teman, sebagai
pencari identitas diri, ataupun sebagai bentuk pelarian diri dari masalah yang dihadapi
(Dinkes Provinsi Kalteng, 2010).
Konsumsi alkohol yang berlebihan dan menahun dapat meningkatkan tekanan
darah, kerusakan otak, jantung dan serta hepatitis alkoholik. Resiko kanker mulut,
tenggorokan meningkat serta akan merusak dinding lambung dan gastrointestinal
(Swart, 2002). Selain itu penggunaa lkohol juga tidak lepas dari faktor – faktor yang
mendukungnya antara lain lingkungan, keluarga dan masyarakat dimana ketiga
komponen itu mempunyai pengaruh yang sangat penting yang bisa menyebabkan
seseorang terjerumus kedalam penggunaalkohol (Pemerintahtahun Pada saat sekarang
banyak remaja yang mengatakan bahwa dengan minum minuman keras kepercayaan
diri mereka bertambah dari yang pemalu menjadi pemberani, mereka beranggapan
bahwa semua masalah dapat teratasi dengan minum minuman keras, minuman keras
dapat memperbanyak teman. Tapi sesuai kenyataan minuman keras dapat merusak
proses berfikir dan menjadikan seorang tidak sadarkan diri atau bertindak tidak sesuai
kehendak.
Berdasarkan uraian dan data diatas kami mahasiswa STIKes Eka Harap ingin
melakukan pendidikan kesehatan kepada siswa dan siswi agar mereka mengerti apa
saja bahaya minum minuman keras bagi kesehatan mereka dan untuk menambah
pengetahuan siswa dan siswi.
1.2 Tujuan Penulisan
1) Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa dan siswi mampu memahami
bahayanya miras.
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan siswa dan siswi
penyuluhan mampu :
(1) Menyebutkan pengertian miras dengan benar
(2) Menyebutkan jenis-jenis miras dan golongan
(3) Menjelaskan bahaya miras
(4) Menjelaskan dampak miras bagi kesehatan
(5) Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi peminum keras
(6) Menjelaskan cara menghindari dari miras
1.3 Metode
1) Penyuluhan
2) Tanya Jawab
1.4 Media
1) Leaflet
2) Poster
1.5 Pelaksanaan Tugas
(1) Topik : Bahaya minum minuman keras bagi kesehatan
(2) Media : Leaflet, Poster
(3) Sasaran : Anak Sekolah Menengah Pertama
(4) Tempat : Sekolah Menengah Pertama
(5) Hari/tanggal : Rabu, 17 Januari 2018
(6) Jam : 07.00 WIB-Selesai
1.6 Setting Tempat

: Peserta

: Fasilitator,dokumentasi

: Moderator, Penyaji

1.7 Tugas Pengorganisasian


1) Moderator/ Pembawa Acara : Metro Jaya
Uraian tugas :
(1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
(2) Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
(3) Menutup acara penyuluhan
2) Penyuluh : Wiwi Dahlia, Frahara Saputra Eka Harap
Uraian tugas :
(1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
(2) Memotivasi peserta agar tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
(3) Memotivasi peserta untuk bertanya
(4) Mengajak peserta untuk bermain bersama
3) Fasilitator : Rafika Sari, Vindi Valentina, Dewi Sartika
Uraian tugas :
(1) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
(2) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
(3) Membantu pada waktu pelaksanaan permainan
(4) Membagikan leaflet kepada peserta
4) Dokumentasi : Debby Fitri, Eko Saputra
Uraian tugas :
(1) Mengambil gambar saat kegiatan penyuluhan
1.8 Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Waktu Pemateri Peserta
1 Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
pembuka
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menyampaikan maksud dan menjawab
dantujuan pertanyaan
dilaksanakannya
penyuluhan.
4. Menyampaikan kontrak
waktu
2 Penyajian 15 Menit Menjelaskan: 1. Menyimak
1. Pengertian miras penjelasan
2. Jenis-jenis miras dan
golongan 2. Mengajukan
3. Bahaya miras pertanyaan
4. Dampak miras bagi seputar materi.
kesehatan
5. Factor-faktor yang 3. Menjawab
mempengaruhi peminum pertanyaan
keras seputar materi.
6. Cara menghindari dari
miras
3 Penutup 10 Menit 1. Memberi kesempatan 1. Mendengarkan
peserta mengulang
kembali materi yang 2. Menjawab
telah di sampaikan pertanyaan
2. Menyempurnakan hasil Menjawab salam
rangkuman (kesimpulan)
3. Memberikan pertanyaan
4. Menutup pertemuan
5. Memberikan salam
penutup

1.9 Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
(1) Tempat dan alat sesuai rencana
(2) Peran dan tugas sesuai rencana
(3) Setting tempat sesuai dengan rencana
2) Evaluasi Proses
(1) Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
(2) Selama kegiatan semua peserta aktif
3) Evaluasi Hasil
(1) Menyebutkan pengertian miras dengan benar
(2) Menyebutkan jenis-jenis miras dan golongan
(3) Menjelaskan bahaya miras
(4) Menjelaskan dampak miras bagi kesehatan
(5) Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi peminum keras
(6) Menjelaskan cara menghindari dari miras
BAB 2
MATERI PENYULUHAN

2.1 Pengertian Miras


Miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung alcohol dan dapat
menimbulkan ketagihan, miras berbahaya bagi pemakainya karena dapat
mempengaruhi pikiran , suasana hati serta perilaku serta menyebabkan kerusakan
fungsi organ-organ tubuh(Sarwono, 2011).
Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara,
penjualan minuman keras dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang
yang telah melewati batas usia tertentu (Darmawan, 2010).
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan
kaum remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa
depannya (Widianarko, 2006).
Minuman Keras (MIRAS) adalah minuman yang mengandung alcohol yang bila
dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dapat merugikan dan mmbahayakan
kesehatan baik jasmani dan rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan secara
berfikir kejiwaan (Sisworo, 2008).
Minuman Keras adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari
bahan pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan
distilisasi/fermentasi tanpa distilisasi, baik dengan cara memberikan perlakuan
terlebih dahulu/tidak, menambahkan bahan lain/tidak, maupun yang diproses dengan
cara mencampur konsentrat dengan etanol/dengan cara pengenceran minuman
mengandung etanol(Peraturan MENKES RI Nomer 282/KEMENKES/SK/11/1998).
2.2 Jenis-jenis Minum keras dan Golonganya
2.2.1 Miras Khas Indonesia
2.2.1.1 Tuak
Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari
bermacam buah.
2.2.1.2 Arak Bali
Arak Bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan
buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%.
2.2.2 Miras luar negri
2.2.2.1 Bir
Bir terbuat dari biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam air dan
dikeringkan, dibumbui dengan tanaman hop yang menambah rasa pahit khas bir, lalu
diproses dan difermentasikan dengan ditabur ragi, untuk kemudian dibiarkan selama
beberapa hari atau beberapa minggu sampai proses fermentasi, di mana ragi
mengubah kandungan gula di dalam campuran itu menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Setelah itu, bir dimasukkan lagi ke dalam tangki tertutup dan dibiarkan
‘menua’ selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah kemudian difilter dan
dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir. Dalam hasil akhirnya, kandungan alkohol di
dalam bir adalah 2-6 persen, walau beberapa jenis bir mengandung sekitar 14 persen
alkohol.
2.2.2.2 Wine
Wine dibuat dari anggur yang diproses, kemudian difermentasikan. Jenis
anggur yang dipilih untuk difermentasikan, detail-detail kecil dalam pemrosesan
seperti seberapa besar tekanan yang diberi ke anggur untuk memisahkan antara kulit
dengan airnya, sampai faktor seperti iklim dan jenis tanah tempat anggur
ditumbuhkan pun diperhitungkan untuk membuat satu botol wine.
2.2.2.3 Spirits
Spirits adalah istilah yang diberikan untuk minuman-minuman keras yang
dibuat dari proses penyulingan. Hasil fermentasi tertentu disuling, dan proses
penyulingan ini mengkonsentrasikan kandungan alkoholnya serta menghilangkan
rasa-rasa yang dianggap tidak enak. Hasilnya adalah minuman beralkohol dengan
kandungan alkohol yang terbilang tinggi, sekitar 40-50 persen alkohol. Contoh
minuman yang bisa disebut sebagai spirits adalah whiskey dan vodka (Encarta
Encyclopedia, 2006).
2.2.2.4 Sampanye
Sampanye adalah minuman anggur yang dihasilkan di kawasan Champ,
sekitar 90 kilometer di timur laut. Ialah satu wilayah penghasil champ, umumnya
terbuat dari anggur yang berkualitas bagus.
2.2.2.5 Vodka
Vodka mengandung air dan alkohol (etanol), yang biasanya memiliki
kandungan alkohol sebesar 35 sampai 80%. Vodka merupakan bahan dasar dari
sejumlah minuman.
2.2.2.6 Brendi
Brendi adalah minuman anggur atau ampas buah anggur sisa
pembuatanminuman anggur (fermentasi sari buah) hasil destilasi, memiliki kadar
alkohol sekitar 40 sampai 80%.
2.2.3 Pengelopokan alcohol dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1) Minuman keras golongan A dengan kadar etanol dari 1%-5%, antara lain : bir
bintang dan green san.
2) Minuman keras golongan B dengan kadar etanol 5% lebih sampai 20%, antara
lain : anggur Malaga, whisky, dan anggur orang tua.
3) Minuman keras golongan C dengan kadar etanol antara 20% lebih sampai
50%, antara lain : arak, mansion house dan baraindy.

2.3 Bahaya Miras


2.3.1 Pengaruh langsung setelah minum
1) kehilangan keseimbangan tubuh
2) pusing, merasa gembira, kulit menjadi merah
3) fikiran menjadi tumpul
2.3.2 Pengaruh pada sistem pernapasan
1) denyut jantung dan pernafasan lambat.
2.3.3 Pada sistem pencernaan
1) Selera makan hilang dan kekurangan makanan
2) peradangan hati
3) kanker mulut, kerongkongan dan mulut
4) luka dan radang lambung.
2.3.4 pada sistem jantung dan pembuluh darah
1) pembengkakan jantung
2) kegagalan fungsi jantung.dll

2.4 Dampak Miras Bagi Kesehatan


2.4.1 Anemia
Penggunaan alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berkurangnya
sel darah merah, hingga berakibat terjadinya Anemia.
2.4.2 Kanker
Kebiasaan mengkonsumsi minuman berakohol, mengakibatkan tingginya resiko
penyakit kanker, resiko ini terjadi karena tubuh mengubah alkohol menjadi
aseltidihida, yaitu suatu agen karsinogenik kuat. Jenis kanker yang terjadi akibat
mengkonsumsi alkohol biasanya adalah :
2.4.3 Kanker Mulut
1) kanker faring (kerongkongan)
2) kanker laring (pita suara)
3) kanker esofagus (tenggorokan)
4) kanker hati
5) kanker payudara
6) kanker usus besar.
2.4.4 Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Mengkonsumsi banyak minuman berakohol adalah dapat menyebabkan
terjadinya kardiomiopati. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian akibat melemah
dan gagalnya fungsi otot jantung yang menyebabkan terjadinya bekuan darah yang
memicu terjadinya stroke.
2.4.5 Sirosis Hati
Alkohol merupakan racun yang dapat merusak sel-sel hati, yang menyebabkan
timbulnya penyakit sirosis hati. Sirosis hati merupakan suatu keadaan dimana
jaringan hati mengalami luka yang sangat berat sehingga tak mampu menjalankan
fungsinya.
2.4.6 Tekanan Darah Tinggi
Alkohol dapat mengganggu sistem saraf simpatik, yang berfungsi untuk
mengatur konstruksi pengecilan dan dilatasi (pelebaran) dari pembuluh darah. Hal ini
sebagai reaksi tubuh terhadap stress, perubahan suhu dan penggunaan tenaga.
2.4.7 Kerusakan Saraf
Alkohol juga merupakan racun bagi sel-sel saraf yang menimbulkan terjadinya
kerusakan saraf yang disebut Neuropati alkoholik. Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk
pada alat gerak, kelemahan otot, adanya keinginan mendesak untuk segera buang air
kecil, disfungsi ereksi.
2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menjadi Peminum Keras
2.5.1 Faktor Internal
2.5.1.1 Keadaan Psikologis
Terjadi ketika individu tersebut mengalami stres berat.
2.5.1.2 Kerohaniaan.
Iman yang dimiliki oleh seseorang terebut tidak kuat,sehingga beranggapan
minum minuman keras adalah hal yang lumrah dan mudah terbujuk rayuan teman.
2.5.1.3 Faktor individu
Rasa ingin tau dari seseorang (remaja). Sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembangnya, remaja selalu ingin mencari pengalaman baru atau sering juga
dikatakan taraf coba-coba, termasuk juga mencoba menggunakan alkohol.
2.5.2 Faktor Ekstrnal
2.5.2.1 Tingkat Pendidikan
kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan ketika minum
minuman keras.
2.5.2.2 Ekonomi
karena keterhimpitan ekonomi mereka akhirnya stres.agar stresnya hilang
mereka mengkonsumsi miras.
2.5.2.3 Budaya
Di Indonesia banyak dijumpai produk lokal minuman keras yang merupakan
warisan tradisional (arak, tuak, badeg, dll) dan banyak dikonsumsi oleh remaja
dengan alasan tradisi.
2.5.2.4 Latar belakang kehidupan
Biasanya kalangan remaja yang sering minum-minuman keras berasal dari
keluarga ekonomi menengah, oleh karena itu dalam minum-minuman keras dengan
cara patungan dan lingkungan pergaulan yang sering minum-minuman keras dalam
jangka waktu yang lama. Kurangnya pengendalian diri kalangan remaja itu sendiri
karena tidak dilandasi dengan keimanan yang kuat. Kurangnya konrtol orang tua.
2.5.2.5 Pengaruh Sosial
salah pergaulan membuat seseorang bertingkah laku buruk, akibatnya karena
ada ajakan dari teman akhirnya ikut-ikutan mengkonsumsi minuman keras.
2.5.2.6 Tidak adanya kontrol sosial di masyarakat.
masyarakat, pendidik, aparat desa, aparat keamanan tidak bekerjasama untuk
menghilangkan atau meminimalkan penggunaan minum-minuman keras di kalangan
remaja. Mereka hanya bersikap acuh tak acuh dan tidak mau memperingatinya.
2.6 Cara Menghindar Dari Miras
1) Aktif memegang teguh norma-norma agama dan social kemayarakatan.
2) Aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, social kemasyarakatan dan
keagamaan.
3) Aktif melakukan gerak badan dan olah raga.
4) Aktif melakukan kegiatan hobi, rekreasi atau bermain dengan teman.
5) Aktif mengembangkan kemampuan diri dengan berbagai keterampilan.
6) jangan coba-caba datang ke tempat yang menjual minuman keras
7) Istirahat yang cukup dan juga makan yang cukup dengan gizi seimbang.
8) Hadapi persoalan hidup dengan tanpa terlalu takut, panic atau stress karena
pasti akan dapat diselesaikan seiring dengan berjalannya waktu.
9) Jangan menyimpan persoalan, kalau bisa ceritakan kepada orang lain.
10) Percaya bahwa hidup telah ada yang mengatur, kita hanya wajib menjalankan
dengan sebaik-baiknya.
11) Jangan mudah menerima sesuatu dari orang lain baik yang sudah dikenal
ataupun orang yang belum dikenal seperti permen atau cemilan-cemilan.

Vous aimerez peut-être aussi