Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
EFFATA SOETRIATMO
03/172144/EIK/00333
P R O G R A M S T U D I I L M U K E P E R AWATA N
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U G M
Y O G YA K A RTA
2005
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Smr
DENGAN HIPERTENSI
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Kamis, 17 Agustus 2005
Oleh : Effata Soetriatmo
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. DATA KELUARGA
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn Smr
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 41 tahun
d. Pendidikan : SMP
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Buruh swasta
g. Alamat : RT 01
Dusun Janturan, Tirtoadi, Mlati, Sleman,
Yk
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 4 orang
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Ny DS
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
Ny S
Pada saat pengkajian keluarga mengatakan dalam keadaan sehat.
Ny AD
Pada saat pengkajian dalam keadaan batuk-batuk, pemeriksaan fisik
didapatkan T: 130/70 mmHg, N: 80x/menit. Ny AD tidak pernah
menderita penyakit serius sehingga harus mondok di RS.
An JA
Ku: baik. Anak tidak ada yang dikeluhkan, hasil pemeriksaan fisik BB:
15 Kg, N; 100 x/mnt, R : 36 Xmnt riwayat imunisasi lengkap.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat penyakit dahulu
Ny DS sudah menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, namun
dianggap sebagai hal yang biasa karena tidak menimbulkan keluhan
yang mengganggu aktivitas.
b. Penyakit keturunan
Menurut keluarga Tn Smr tidak ada penyakit keturunan.
c. Penyakit kronis/menular
Tn Smr mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit menular.
d. Kecacatan anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik.
e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga mengatakan merasa sakit kalau sudah parah (sakit berat),
kalau keluhan sakit ringan biasanya dibelikan obat di warung dan bila
tidak sembuh atau semakin parah baru dibawa ke Puskesmas .
5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.
Keluarga Tn Smr merasa aman tinggal di rumah saat ini, karena
tetangganya baik-baik dan saling gotong royong.
Riwayat spiritual anggota keluarga
Semua anggota keluarga taat beribadah, kegiatan keagamaan di
kampung selalu diikuti rutin baik pengajian bapak dan ibu.
Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau mengalami
gangguan mental, komunikasi antar anggota keluarga harmonis .
6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan.
Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik, terbukti dengan
kebiasaan anggota keluarga memeriksakan diri ke Puskesmas.
7. Pola Pengambilan Keputusan
Setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan untuk mengambil
keputusan, biasanya Tn Smr yang dominan dalam mengambil keputusan.
8. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari.
a. Makan
Keluarga Tn Smr terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi,
lauk pauk, sayuran, buah. Namun keluarga jarang makan bersama-
sama karena waktu makan menyesuaikan dengan aktifitas masing-
masing. Ny DS makan dengan mengurangi garam dan daging terutama
jerohan.
b. Minum
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang
sudah dimasak rata-rata 6 – 8 gelas per hari.
c. Cara mengolah makanan
Ny S memasak sendiri makanan, cara memasak sayuran biasanya
dipotong baru dicuci. Air minum dari sumur dan selalu dimasak lebih
dahulu.
d. Cara penyajian
Makanan yang sudah masak disimpan pada tempatnya dan yang akan
makan akan mengambil sendiri.
e. Pola aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn Smr berbeda
beda .Tn Sr bila tidak bekerja ikut membantu isteri jualan. Anggota
keluarga kadang-kadang tidur siang. Kebiasaan tidur siang 1-2 jam,
malam hari 6-8 jam. Tidak ada anggota keluarga mengeluh mengalami
gangguan dalam hal tidur.
f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn Smr yang merugikan kesehatan adalah
merokok yang dilakukan oleh Tn Smr.
9. Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat pengkajian Ny S
mengatakan bahwa dirinya memakai alat kontrasepsi IUD.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada permasalahan
dimusyawarahkan dan menggunakan bahasa Jawa.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan
pada keluarga Tn Smr, mereka menerima keadaan masing-masing dan
bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn Smr berperan sebagai
pencari nafkah. Ny S merawat anak-anak.
C. Fungsi Keluarga
Secara umum keluarga Tn Smr sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi
afektif dan sosialisasi, namun fungsi perawatan kesehatan belum maksimal
dilakukan karena bila ada anggota keluarga yang sakit tidak dibawa langsung
ke puskesmas melainkan cukup dengan membeli obat di warung atau minum
jamu
4 3 2 U
2 1
2. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang di belakang rumah dan dibakar.
3. Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali selongsong yang terletak dibelakang
rumah, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa.
4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn Smr mempunyai jamban sendiri, jenis leher angsa.
5. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Tn Smr mempunyai saluran pembuangan air limbah dengan
peresapan dan kondisi baik.
6. Halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih, halaman rumah sudah
dimanfaatkan ditanami tanaman dan untuk ternak ayam.
7. Lingkungan rumah
Lingkungan disekitar rumahtampak bersih, padat pemukiman, dan rumah
keluarga dan rumah tetangga. Hubungan dengan tetangga baik dan
keamanan terpelihara.
8. Fasilitas
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 800 meter dari rumah,
fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 700 m, dokter praktek 1-2
km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter
dari rumah.
III. PERENCANAAN
Penentuan Prioritas Masalah
1. Manajemen regimen terapeutik keluarga (Tn Smr) tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang hipertensi
b. Perencanaan Keperawatan
Tujuan
No Tujuan Jangka Standar
Jangka Intervensi
Dx Pendek Evaluasi
Panjang
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
No.
Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi
Dx