Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI RUANG BERSALIN
RSUD WATES
DisusunOleh :
DAMIANUS DAENG
(2212155)
YOGYAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Ruang :
I. DATA UMUM
A. Istri
Nama : Ny. M
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Status perkawinan : Menikah
B. Suami
Nama : Tn. S
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan Terakhir : SMU
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Sibolong, Jatimulyo, Kulon progo
Pemeriksaan Dalam
Jam Pemeriksaan Oleh Hasil
10.30 Dokter Pembukaan 2, terdapat lendir, kepala bayi belum
turun, kepala bayi belum masuk pintu atas panggul,
ketuban sudah pecah, dinding vagina licin, his ada 2
x/10 menit
12.30 Dokter Pembukaan 3 - 4, terdapat lendir, kepala bayi belum
turun, kepala bayi belum masuk pintu atas panggul,
ketuban sudah pecah, dinding vagina licin, his ada 2
x/10 menit
ASUHAN KEPERAWATAN
Tgl Jam Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
17.00 Nyeri Pain acute Pain managemen 1.Mengajarkan S: pasien
akut Setelah 1.Ajarkan pasien pasien tarik mengatakan sering
berhubu dilakukan tarik napas napas dalam kencang-kencang
ngan keperawatan dalam 2.Mengajari suami O: pembukaan 10
dengan selama 2.Ajari suami pasien massasse P : kehamilan
agens persalinan pasien massasse pada klien menjelang
cedera diharapkan pada klien 3.Menginstruksika persalinan
biologis pasien dapat 3.Instruksikan n suami pasien Q: kencang-kencang
mengontrol suami pasien untuk R : bagian perut
nyeri dengan untuk memotivasi istri S : skala 8
kriteria hasil, memotivasi istri 4.Menginstruksika T : sering
pasien dapat 4.Instruksikan n pasien minum A : masalah nyeri
mempraktek pasien minum yang manis teratasi sebagian
kan teknik yang manis untuk P: lanjutkan
napas dalam untuk menambah menambah implementasi no 1,
tenaga tenaga 3, 4
KALA II
Pembukaan serviks lengkap, anus sudah menonjol, pasien mulai mengejan. Pasien
mengatakan bahwa rasanya seperti ingin BAB. Kepala bayi sudah masuk pintu atas
panggul (konvergen). Ajarkan cara mengejan yang benar. Berikan motivasi pada
pasien. DJJ 150 x/menit. Kepala bayi sudah terlihat. Persalinan dipimpin oleh bidan.
Melahirkan bayi dengan menolong kelahiran kepala, memeriksa lilitan tali pusat pada
leher bayi serta mengusap hidung dan mulut bayi dari cairan ketuban maupun darah,
kemudian melahirkan bahu diikuti seluruh badan sampai kaki. Bayi lahir pada jam
19.45 WIB dengan jenis kelamin Laki laki. Penolong yang lain menginjeksi oxytocin
1 ml di kaki kiri secara IM. Segera keringkan bayi setelah lahir dan mengklem tali
pusat kemudian memotong tali pusat. Bidan memastikan tidak ada janin berikutnya
dengan memeriksa abdomen ibu. Penolong yang lain melakukan suction pada bayi,
melakukan pemeriksaan APGAR skor dan pengukuran antropometri bayi. Hasilnya
APGAR skor 7/8, BB 2900 gr, PB 49 cm, LK 34 cm, LD 33 cm, LL 11 cm, tidak
cacat, anus ada. Lama kala II selama 15 menit.
ASUHAN KEPERAWATAN
Tgl Jam Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
19.45 Keletihan Energy Energy 1.Mendorong S: pasien mengatakan
berhubungan conservation Management pasien untuk merasa lega bayinya
dengan Setelah 1.Dorong pasien inisiasi sudah lahir
peningkatan dilakukan untuk inisiasi menyusu dini O: pasien terlihat
kelelahan asuhan menyusu dini 2.Menginstruk kelelahan, injeksi
fisik, keperawatan untuk sikan suami oxytocin 1 ml masuk
ansietas selama mengalihkan untuk setelah bayi lahir
persalinan, keletihannya memberikan dengan jenis kelamin
diharapkan 2.Instruksikan dukungan perempuan, APGAR
energy suami untuk pada pasien skor 7/8, BB 2900 gr,
conservation memberikan 3.Menginstruk PB 49 cm, LK 34 cm,
membaik dukungan sikan pasien LD 33 cm, LL 11 cm,
dengan pada pasien makan dan tidak cacat, anus ada.
kriteria 3.Instruksikan minum untuk A : masalah energi
hasil, pasien pasien makan menjaga pasien teratasi
masih dan minum energinya sebagian
mempunyai secukupnya P: lanjutkan
kekuatan untuk menjaga implementasi no 2 dan
dan tetap energinya 3
sadar
APGAR SKORE
No Tgl/jam Karakteristik 0 `1 2
1 Denyut Jantung v
Pernafasan v
Refleks v
Tonus Otot v
Warna Kulit v
Total Menit 1 : 7
Total Menit 5 : 8
Kesimpulan : adaptasi bayi baik
KALA III
Bidan melakukan peregangan tali pusat yg terkendali, meletakkan tangan diatas simpisis
pubis, dan lakukan peregangan tali pusat saat ada his. Melakukan pengeluaran plasenta,
periksa plasenta, kotiledon, dan selaput ketuban, plasenta pasien lahir pada jam 20.15 WIB.
Penolong yang lain menginjeksi pospargin 1 ml di kaki kiri secara IM. Lakukan masage
fundus selama 15 detik dan observasi kontraksi uterus. Darah yang keluar sebanyak ±1500 cc
dengan konsistensi cair. Memeriksa jalan lahir, ada robekan, maka segera suntikkan lidocain
di sekitar luka robekan untuk anastesi ketika dilakukan penjahitan (heacting) dengan prinsip
steril sambil memperhatikan ekspresi pasien. Setelah selesai melakukan heacting, periksa
kembali adanya perdarahan dan ada atau tidaknya kassa yang tertinggal.
ASUHAN KEPERAWATAN
Tgl Jam Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
20.15 Kerusakan Tissue integrity: Medication 1.Memonitor S: pasien
integritas skin & mucous prescribing keadaan luka mengatakan
kulit/ membranes 1.Monitor 2.Menjaga sudah
jaringan Setelah keadaan luka kebersihan luka mengetahui
berhubung dilakukan asuhan 2.Jaga kebersihan agar tetap bersih prosedur
an dengan keperawatan luka agar tetap 3.Memobilisasi tindakan
faktor selama bersih pasien sedini O: injeksi
mekanik persalinan, 3.Mobilisasi mungkin pospargin 1
robekan, diharapkan pasien sedini 4.Memonitor status ml masuk
tekanan kerusakan mungkin nutrisi pasien setelah
jaringan/ kulit 4.Monitor status 5.Menjelaskan plasenta
membaik dengan nutrisi pasien pada pasien keluar,
kriteria hasil, 5.Jelaskan pada tentang prosedur terdapat luka
integritas kulit pasien tentang yang akan episiotomy,
yang baik bisa prosedur yang dilakukan diinjeksi
dipertahankan, akan dilakukan 6.Mengkolaborasik lidokain, ada
menjaga agar 6.Kolaborasi an dengan 5 jahitan
luka tetap baik dengan perawat perawat lain A : masalah
dan bersih, lain untuk untuk kerusakan
perfusi jaringan mengedukasi mengedukasi integritas
baik, dalam menjaga dalam menjaga kulit/jaringan
menunjukkan kebersihan luka kebersihan luka teratasi
pemahaman 7.Pertahankan 7.Mempertahankan sebagian
dalam proses kesterilan saat kesterilan
saat P: lanjutkan
perbaikan kulit melakukan melakukan implementasi
no 1, 2, 3, 4,
dan mencegah heating heating
6
terjadinya cedera 8.Suntikkan obat 8.Menyuntikkan
berulang, mampu anastesi agar obat anastesi
melindungi saat heating agar saat heating
kebersihan luka tidak terasa tidak terasa
KALA IV
Pada kala IV, observasi tanda-tanda vital ibu, observasi pertama setelah melahirkan adalah
hasil: TD: 120/80 mmHg, Nadi 90x/mnt, suhu 36,50C, RR 20x/mnt. Darah yang keluar
sebanyak ±500 cc dengan konsistensi cair. Terus lakukan observasi sampai 2 jam setelah pos
partum untuk mengetahui adanya perdarahan dan keadaan umum ibu. Motivasi ibu untuk
terus makan dan minum agar tidak lemas, bisa meningkatkan tenaga setalah persalinan, dan
untuk mengindari agar tidak terjadi kekurangan cairan dalam tubuh.
ASUHAN KEPERAWATAN
Tgl Jam Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
21.00 Kekurang Fluid balance Fluid 1. Menimbang S: pasien
an Setelah dilakukan management pembalut jika mengatakan
volume asuhan keperawatan 1. Timbang diperlukan BAK nya
cairan selama 4 x 2 jam, pembalut jika 2. Memonitor sekitar 400 cc,
berhubu diharapkan fluid diperlukan status hidrasi warnanya
ngan balance seimbang 2. Monitor status (kelembaban kuning agak
dengan dengan kriteria hidrasi membran pekat, sudah
kehilanga hasil, (kelembaban mukosa, nadi minum
n cairan mempertahankan membran adekuat, banyak.
aktif urine output mukosa, nadi tekanan darah O: tidak ada
adekuat, tidak ada adekuat, ortostatik), tanda-tanda
tanda-tanda tekanan darah jika perdarahan,
perdarahan, tekanan ortostatik), jika diperlukan TD 120/80
darah dalam diperlukan 3. Memonitor mmHg, Nadi
rentang normal 3. Monitor tanda- tanda-tanda 90 x/menit,
(110-120/70-90 tanda vital vital suhu 36,5 0C,
mmHg), nadi dalam 4. Monitor 4. Memonitor RR 20
rentang normal (60- masukan masukan x/menit, darah
100 x/mnt), suhu makanan/ makanan/ yang keluar di
dalam rentang cairan cairan pembalut
normal (36,50- 5. Dorong 5. Mendorong sekitar 50 cc
37,50C), RR dalam keluarga untuk keluarga dan berwarna
rentang normal (12- membantu untuk merah
24 x/mnt), Tidak pasien makan membantu A: masalah
ada tanda-tanda dan minum pasien makan keseimbangan
dehidrasi, elastisitas 6. Kolaborasi dan minum cairan teratasi
turgor kulit baik, dokter jika 6.Mengkolaboras sebagian
membran mukosa tanda cairan ikan dokter jika P: lanjutkan
lembab menurun dan tanda cairan implementasi
memburuk menurun& no 1, 2, 3, 4, 6
memburuk