Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tn. A umur 70 tahun, masuk RS pada tanggal 16 maret 2009 jam 09.45 dan tiba diruangan P.U
lantai 4 dengan keluhan lemas sejak 1 hari sebelum masuk RS, lemas keseluruh tubuh, klien
tidak nafsu makan, klien mengatakan sakit kepala, klien belum BAB kurang lebih 4 hari, klien
sakit kalo menelan. Demam +, muntah - , sesak -, mata: konjungtiva pucat, jantung: Bj i-II
murni, mur-mur -, gallop -, tungkai: uedem-/-, sianosis-/-. Sebelummnya klien datang kepoli
umum kemudian diperbolehkan pulang sampai dimobil klien lemas lagi dan tiba diUGD klien
lemas dan tidak sadarkan diri.
Hasil TTV (tgl 26/02/09)
TD : 120/90, Nd: 80x/menit , Sh: 36ºC, Rr: 20x/menit
Hasil laboratorium tanggal 17 Maret 2009:
Hematologi
- HB : 12,6 g/dl
- HT : 41 %
- Leukosit : 9800 u/L
- Trombosit: 231.000 u/L
- Eritrosit : 4.9 juta/uL
- MCV : 83 fl
- MCH : 26 pg
- MCHC : 31 g/dl
Kimia :
- Glukosa sewaktu: 9.4mg/dL
Urinalisasi
- Protein : +/positif
- Glukosa : -/negatif
- Bilirubin : -/negatif
- Eritrosit : 2-1-3
- Leukosit : 4-4-5
- Torak : -/negatif
- Kristal : -/negatif
- Ephitel : +/positif
- Lain-lain : -/negatif
Therapy :
- KSR : 3x1
- Asam folat: 3x1
- B 12 : 3x1
- Coco 3 : 3x1
- Lakfulak : 2x1
- Amlodipin : 2x10
- Captopril : 1x12,5
- Rasilez : 1x1
- Sinvastatu : 1x1
- Aspiler : 1x1
- Rantin : 1x1
- Cotikolin : 2x500 mg
- NB 500 : 1x1
DATA FOKUS
Kimia :
- Glukosa sewaktu: 9.4mg/dL
Urinalisasi
- Protein : +/positif
- Glukosa : -/negatif
- Bilirubin : -/negatif
- Eritrosit : 2-1-3
- Leukosit : 4-4-5
- Torak : -/negatif
- Kristal : -/negatif
- Ephitel : +/positif
- Lain-lain : -/negatif
ANALISA DATA
Urinalisasi
- Protein : +/positif
- Glukosa : -/negatif
- Bilirubin : -/negatif
- Eritrosit : 2-1-3
- Leukosit : 4-4-5
- Torak : -/negatif
- Kristal : -/negatif
- Ephitel : +/positif
- Lain-lain : -/negatif
Kimia :
- Glukosa sewaktu:
9.4mg/dL
Urinalisasi
- Protein : +/positif
- Glukosa : -/negatif
- Bilirubin : -/negatif
- Eritrosit : 2-1-3
- Leukosit : 4-4-5
- Torak : -/negatif
- Kristal : -/negatif
- Ephitel : +/positif
- Lain-lain : -/negatif
DO :
- Observasi tanda-tanda
infeksi
- Pasien terpasang infus sssss
- Pasien terpasang cateterisasi
- Pasien terpasang NGT
- Hasil TTV :
- TD : 130/90 mmHg
- N : 84 x/menit
- S : 36,5 0C
- RR : 20 x/menit
4. Ds: Intoleransi aktifitas Kelemahan/anemia
- Klien mengeluh lemas
- Keluarga mengataka
mengatakan semua aktifitas
klien dibantu oleh keluarga
Do :
- Klien terlihat pucat
- Klien terlihat lemas
- Semua aktifitas klien dibantu
oleh keluarga
- Kesadaran CM
- Hasil TTV :
- TD : 130/90 mmHg
- N : 84 x/menit
- S : 36,5 0C
- RR : 20 x/menit
5. Ds: Kurang perawatan Kelemahan umum
- Keluarga mengatakan klien diri
jarang mandi
- Keluarga mengatakan klien
tidak pernah turun dari
tempat tidur
- Kluarga mengatakan
aktifitasnya klien dibantu
oleh keluarga
- Keluarga mengatakan klien
jarang gosok gigi
- Kelurga mengatakan klien
hanya dilap saja
Do:
- Klien terlihat kurang bersih
- Badan klien agak bau
- Klien terlihat jarang mandi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien / umur : Tn A / 70 th
No Kamar / ruangan : 402/ L4 P.U
No RM : 10 56 43
Tanggal Tanggal
No. Diagnosa Keperawatan Paraf
ditemukan teratasi
1. Kekurangan volume ceiran berhubungan 17 Maret 2009 Kumala
dengan Diuresis berlebihan dan (dari
hiperglikemi )
2. Perubahan pemenuhan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Timbang badan setiap hari.
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 3x24 jam R/:Mengetahuii pemasukan makanan
berhubungan dengan intake yang kebutuhan nutrisi terpenuhi yang adekuat.
kurang. dengan kreteria hasil : 2. Tentukan program diet dan pola makan
Yang ditandai dengan : - Klien tidak merasa mual lagi pasien dan bandingkan dengan makanan
Ds : - Klien tidak muntah lagi yang dapat dihabiskan oleh klien.
- Klien mengatakan badannya - Makanan habis sesuai R/:Mengidentifikasi kekurangan dan
lemas. dengan diit yang diberikan penyimpangan dari kebutuhan
- Klien mengatakan mual - Klien tidak lemas teraupetik.
- Klien mengatakan muntah tadi - Konjungtiva klien anemis 3. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri
pagi - TTV : abdomen/perut kembung, mual, muntahan
- Kllien mengatakan nafsu makan TD : 100–130 mmHg makanan yang belum dapat dicerna.
menurun. 60 – 80 R/:Hiperglikemia dan gangguan
- Klien mengatakan makanan N : 60 – 100 x/menit keseimbangan cairan dan elektrolit
habis ¼ porsi. S : 36.5 - 37.5 0C dapat menurunkan motilitas atau
- Klien mengatakan pusing. RR : 18 – 24 x/menit fungsi lambung.
- Klien mengatakan berat badanya - Lab : 4. Identifikasi makanan yang disukai atau
menurun. Hb : 12-16 g/dL dikehendaki.
Ht : 37-47 % R/: Makanan yang disukai klien dapat
Do : Eritrosit : 4,3-6,0 dimasukkan dalam perencanaan
- TTV : juta/uL makan.
- TD : 130/90 mmHg GDS : < 140 mg/dL 5. Libatkan keluarga pasien dalam
- N : 84 x/menit perencanaan makan sesuai indikasi.
- S : 36,5 0C R/:Meningkatkan rasa keterlibatan,
- RR : 20 x/menit memberikan informasi pada keluarga
- Klien terlihat lemas untuk memahami kebutuhan nutrisi
- Konjungtiva klien anemis pasien.
- Berat badan klien menurun dari 6. Observasi tanda-tanda hipoglikemia,
60 kg menjadi 55 kg. seperti perubahan tingkat kesadaran, kulit
- Porsi makan lkien habis ¼ porsi lembab, atau dingin, denyut nadi cepat,
- Klien terlihat muntah tadi pagi lapar, peka rangsang, cemas, sakit kepala,
- Hasil Laboratorium pada tanggal pusing,
17/3/2009 : R/:Karena metabolisme karbohidrat
Hematologi mulai terjadi atau gula darah akan
- HB : 12,6 g/dl berkurang, dan sementara tetap
- HT : 41 % diberikan insulin maka hipoglikemia
- Leukosit : 9800 u/L dapat terjadi.
- Trombosit: 231.000 u/L 7. Kolaborasi dalam melakukan
- Eritrosit : 4.9 juta/uL pemeriksaan gula darah
- MCV : 83 fl R/:Gula darah lebih akurat daripada
- MCH : 26 pg pemeriksaan gula dalam urine.
- MCHC : 31 g/dl 8. Kolaborasi dalam pemberian pengobatan
Kimia : insulin secara kontinu.
Glukosa sewaktu: 9.4mg/dL R/: Insulin reguler memiliki awitan cepat
dan karenanya dengan cepat pula
dapat membantu memindahkan
Urinalisasi glukosa kedalam sel.
- Protein : +/positif 9. Kolaborasi dalam pemberian diit.
- Glukosa : -/negatif R/: Sangat bermanfaat dalam perhitungan
- Bilirubin : -/negatif dan penyesuaian diet untuk memenuhi
- Eritrosit : 2-1-3 kebutuhan nutrisi pasien.
- Leukosit : 4-4-5
- Torak : -/negatif
- Kristal : -/negatif
- Ephitel : +/positif
- Lain-lain : -/negatif
4. Intoleransi aktifitas b.d keletihan Setelah dilakukan tindakan 1. Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan
/anenia ditandai dengan : keperawatan 3 x 24 , diharapkan aktivitas. Buat jadwal perencanaan
Ds: intolerasi aktifitas dapat teratasi dengan pasien dan identifikasikan
- Klien mengeluh lemas dengan kriteria hasil: aktivitas yang menimbulkan kelelahan
- Klien mengatakan semua - Klien dapat melakukan R/:Pendidikan dapat memberikan motifasi
aktifitas dibantu oleh anak aktifitas secara mandiri untuk meningkatkan tingkat aktifitas
perempuannya - Klien tidak pucat meskipun mungkin pasien sangat
- Klien tidak lemas lemah
Do : - TTV dalam batas normal: 2. Berikan lingkungan tenang dan periode
- Klien terlihat pucat TD : 100–130 mmHg istirahat tanpa gangguan, dorong istirahat
- Klien terlihat lemas 60 – 80 sebelum makan.
- Semua aktifitas klien dibantu N : 60 – 100 x/menit R/:Menghemat energi untuk proses
0
oleh anak perempuannya S : 36.5 - 37.5 C penyembuhan cepat
- Kesadaran CM RR : 18 – 24 x/menit 3. Implementasikan tehnik penghematan
energi, contoh lebih baik duduk dari pada
berdiri, penggunaan kursi untuk mandi.
Bantu ambulasi atau aktifitas lain sesuai
indikasi
R/:Memaksimalkan sediaan energy untuk
tugas perawatan diri
4. Berikan aktifitas alternative dengan
periode istirahat yang cukup atau tanpa
dingaggu
R/: Mencegah kelelahan yang berlebihan
5. Pantau nadi, frekwensi pernafasan, dan
tekanan darah sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas.
R/:Mengidentifikasi tingkat aktivitas yang
dapat ditoleransi secara fisiologis
6. Tingkatkan partisifasi pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari sesuai
dengan yang dapat ditoleransi.
R/: Meningkatkan kepercayaan diri /harga
diri yang positif sesuai tingkat
aktivitas yang dapat ditoleransi pasien
5. Kurang perawatan diri berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Ikut sertakan pasien dalam formulasi
dengan kelemahan umum keperawatan 3 x 24 , diharapkan rencana perawatan pada tingkat
Ds: kuarang perawatan diri dapat kemampuan.
- Klien mengatakan jarang mandi teratasi dengan kriteria hasil : R/: Meningkatkan perasaan control dan
- Klien mengatakan tidak pernah - Klien dapat mandi meningkatkan kerjasama dan
turun dari tempat tidur sendiri tanpa dibantu perkembangan kemandirian
- Klien mengatakan aktifitasnya - Klien dapat melakuakn 2. Dorong perawatan diri. Bekerja dengan
dibantu oleh anak perempuannya aktfitas secara mandiri kemampuan yang sekarang, jangan
- Klien mengatakan jarang fosok - Klien terlihat bersih menekannya pasien diluar
gigi - Klien terlihat rapi kemampuannya. Sediakan waktu adekuat
TTV dalam batas bagi pasien untuk melengkapi tuga .
normal : miliki harapan untuk peningkatkan dan
Do: TD : 100–130 mmHg bantu sesuai dengan kebutuhan
- Klien terlihat kurang bersih 60 – 80 R/: Melakukan untuk dirinya sendiri akan
- Badan klien agak bau N : 60 – 100 x/menit meningkatkan perasaan harga diri.
- Klien terlihat jarang mandi S : 36.5 - 37.5 0C Kegagalan dapat meningkatkan
RR : 18 – 24 x/menit keputusasaan dan depresi
- 3. Berikan dan tingkatkan keleluasaan
pribadi, termasuk selama mandi/mandi
pancuran
R/: Kesederhanaan dapat mengarah pada
keengganan ikut serta dalam
perawatan atau menunjukan aktifitas
pada munculnya orang lain
4. Gunakan perlengkapan khusus sesuai
kebutuhan, misal: kursi untuk
memindahkan, balok pengangkat, bangku
toilet yang dapat dianggkat
R/:Meningkatkan kemampuan untuk
memindahkan atau menunjukan
aktifitas dengan aman
5. Berikan mandi dalam bak
R/:Memberikan keamanaan untuk mereka
yang tidak dapat mandi sendiri
6. Berikan keramas atau gaya rambut sesuai
dengan kebutuhan. Sediakan atau bantu
dengan perawatan kuku
R/:Membantumempertahankan
penampilan. Keramas kurang lebih
dibutuhkan sering dari pada jadwal
mandi.
7. Dorong atau bantu perawatan mulut /gigi
setiap hari.
R/:Mengurangi resiko penyakit
gusi/kehilangan gigi.
IMPLEMENTASI
P: Lanjutkan intervensi
2 17/03/09 Diagnosa 2
S:
- Keluarga klien mengatakan makan habis 200
CC
Keluarga mengatakan klien tidak mau makan
- Keluarga mengatakan setiap makan klien
muntah
O:
- Makanan habis 200 CC
- Klien tampak pucat
- Klien tampak mual
- Klien tampak muntah
- Klien tampak lemah dan lemas
- BB klien 55 kg
- TB klien 159 kg
- BB ideal 59-5,9 kg
- BB sekarang x 100% = 55 x 100%= 93 %
BB ideal 59
100 %-93 %= 7 %
P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan makanan sedikit tapi sering
- Berikan makanan yang disukai klien sesuai
dengan batasan-batasan diit klien
3 17/03/09 Diagnosa 3 S:
- Kelurga mengatakan perban diinfus klien
kelihatan kotor
- Klien mengatakan klien terlihat lemas
O:
- Klien terpasang kateter urin
- Klien terpasang NGT
- Klien terlihat lelah
- Klien terlihat gelisah
- Klien terlihat lemas
-
A : Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pantau TTV
- Pertahankan tindakan aseptic dan antiseptik
setiap melakukan tindakan
4 17/03/09 Diagnosa 4 S:
- Kelurga mengatakan klien masih lemas
- Kelurga mengatakan semua aktifitas klien
dibantu oleh keluarga
O:
- Klien terlihat masih lemas
- Klien terlihat bedrest total ditempat tidur
- Smua aktifitas klien dibantu oleh keluarga
- Klien terlihat mulai menggerak-gerakan
tangan
A : Masalah intoleransi aktifitas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien melakukan rentang gerak
pasif/aktif
5 17/03/09 Diagnosa 5 S:
- Keluarga mengatakan klien belum mandi
hanya dilap saja
- Kelurga mengatakan klien bedrest total
- Kelurga mengatakan klien selalu dilap dan
diberi baby oil
O:
- Pasien terlihat berbaring lemah ditempat
tidur
- Pasien terlihat lemah
- Pasien terlihat rapi dan bersih
- Kulit pasien kering dan keriput
- Akral hangat
A : Masalah defisit perawatan diri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan keluarga selalu membantu
perawatan diri klien
- Anjurkan klien merawat diri sendiri bila
mampu
EVALUASI
Nama klien / umur : Tn A / 70 th
No Kamar / ruangan : 402/ L4 P.U
No RM : 10 56 43
No Tgl No Evaluasi Paraf
Diagnosa
1 18/03/09 Daignosa 1 S:
- Keluarga mengatakan klien kurang minum
- Keluarga mengatakan tiap dikasi minum
dimuntahkan lagi
O:
- Klien telihat mengabiskan makanan 350 cc
- Klien terlihat lemas
- Tanda-tanda vital:
- TD : 170/100 mmHg
- N : 84 x/menit
- S : 36 0C
- RR : 22 x/menit
- Laboratorium :
- HB : 12,6 g/dl
- HT : 41 %
- Leukosit : 9800 u/L
- Trombosit: 231.000 u/L
- Eritrosit : 4.9 juta/uL
- MCV : 83 fl
- MCH : 26 pg
- MCHC : 31 g/dl
A: Masalah kekurangan cairan teratasi sebagai
P: Lanjutkan intervensi
S:
2 18/03/09 Diagnosa 2
- Kelurga mengatakan makanan klien habis 10
sendok makan
- Kelurga mengatakan klien sudah mulai
mengunyah setelah NGT dilepas
- Keluarga mengatakan klien diberikan
makanan sedikit tapi sering
O:
- Makanan habis 10 sendok makan
- Klien tampak pucat
- Mual tidak ada
- Klin muntah 1 x/hari
- Klien tampak lemah dan lemas
- BB klien 55 kg
- TB klien 159 kg
- BB ideal 59-5,9 kg
- BB sekarang x 100% = 55 x 100%= 93 %
BB ideal 59
100 %-93 %= 7 %
A : kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi
P : Lanjutkan intervesi
- Tetap anjurkan klien makanan sedikit tapi
sering
- Berikan makanan yang disukai klien sesuai
dengan batasan-batasan diit klien
P : Lanjutkan intervensi
- Pantau TTV
- Pertahankan tindakan aseptic dan antiseptik
setiap melakukan tindakan
4 18/03/09 Diagnosa 4 S:
- Kelurga mengatakan klien masih lemas
- Kelurga mengatakan semua aktifitas klien
dibantu oleh keluarga
O:
- Klien terlihat masih lemas
- Klien terlihat bedrest total ditempat tidur
- Smua aktifitas klien dibantu oleh keluarga
- Klien terlihat mulai menggerak-gerakan
tangan
A : Masalah intoleransi aktifitas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien melakukan rentang gerak
pasif/aktif
5 18/03/09 Diagnosa 5 S:
- Keluarga mengatakan klien belum mandi hanya
dilap saja
- Kelurga mengatakan klien bedrest total
- Kelurga mengatakan klien selalu dilap dan
diberi baby oil
O:
- Pasien terlihat berbaring lemah ditempat tidur
- Pasien terlihat lemah
- Pasien terlihat rapi dan bersih
- Kulit pasien kering dan keriput
- Akral hangat
A : Masalah defisit perawatan diri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan keluarga selalu membantu
perawatan diri klien
- Anjurkan klien merawat diri sendiri bila
mampu