Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 62 tahun
Alamat : Jl. Pekapuran RT 16 no 26 gg 5
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/WNI
Tanggal Masuk RS : 26-9-2017
Tanggal Pengkajian : 28 September 2017
Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik
No. RM : 1-15-xx-xx
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan
------ : Serumah
: Klien
X : Meninggal
: Cerai
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
TTV:
TD : 100/70 mmHg
N: 67 x/menit
R: 21 x/menit
S: 37,4 ºC
Tingkat kesadaran Composmentis, GCS: E4, V3, M6
2. Kulit
Keadaan kulit klien terlihat bersih, berwarna sawo matang, lembab,
ulkus/luka (-), turgor kulit CRT > 2 detik, tidak ada bentuk kelainan dari
kulit.
3. Kepala dan leher
Kulit kepala cukup bersih, tidak ada lesi, pada leher tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, arteri karotis teraba, pergerakan leher dapat mengerakkan
kekiri dan kekanan, tidak ada lesi atau luka pada leher.
4. Penglihatan dan mata
Gerakan bola mata simetris, refleks terhadap cahaya (+), klien dapat
melihat dan membaca tanpa menggunakan alat bantu kacamata, keadaan
mata cukup bersih, konjungtiva anemis.
5. Penciuman dan hidung
Fungsi penciuman baik klien dapat membedakan bau parfum dan minyak
angin, sumbatan (-), polip (-), sekret/keluar darah (-)
6. Pendengaran dan telinga
Fungsi sistem pendengaran baik klien dapat menjawab semua pertanyaan
perawat serta dapat berkomunikasi dengan baik, bentuk daun telinga
simetris, tidak ada cairan yang keluar dari lubang telinga, tidak ada
peradangan, lesi maupun luka, klien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran (-), kelainan bentuk (-).
7. Mulut dan gigi
Keadaan mulut klien terlihat bersih, tidak ada lesi maupun luka pada mulut
klien, mukosa bibir klien lembab, tidak ada masalah menelan, mengunyah
fungsi pengecapan baik. Gigi klien sudah tidak lengkap dan tidak
menggunakan gigi palsu.
8. Dada, pernafasan, dan sirkulasi
I: dada simetris, klien tampak sesak, retraksi dinding dada, pernapasan
cepat, respirasi 21 x/menit.
P: tidak ada nyeri pada dada kiri maupun kanan
P: bunyi sonor
A: vesikuler pada kedua paru, bunyi jantung S1 (lup), S2 (dup)
9. Abdomen
I: tidak ada benjolan, lesi ataupun luka
P: tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P: bunyi timpani, pekak untuk jaringan padat.
A: peristaltik usus 13x/menit
10. Genitalia dan reproduksi
Klien adalah seorang perempuan, keluhan dan gangguan pada sistem
reproduksi (-).
E. DATA FOKUS
Ds: klien mengatakan masih belum diperbolehkan untuk banyak bergerak
Do: klien tampak hanya berbaring ditempat tidur
TTV: TD: 100/70 mmHg
N : 67 x/menit
R : 21 x/menit
T: 37,4ºC
a. Inspeksi
Klien tampak lemah, gelisah, kesadaran composmentis, GCS: E4, V3, M6,
klien hanya berbaring ditempat tidur.
b. Palpasi
CRT > 2 detik, arteri carotis teraba, tidak ada nyeri tekan pada abdomen
c. Perkusi
Abdomen bunyi timpani,
d. Auskultasi
Bunyi napas vesikuler, peristaltik usus 13x/menit.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan Metoda
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,8 11,5-15,5 g/dl Colorimetric
Leukosit 9.2 4.0-10.0 ribu/ul Impedance
Eritrosit 4.54 4,0-6,0 juta/ul Impedance
Hematokrit 40,0 30-40 vol% Analiyzer
Calculates
Trombosit 237 150 - 450 ribu/ul Impedance
RDW-CV - 12.1 - 14.0 % Analiyzer
Calculates
MCV, MCH, MCHC
MCV - 75.0 - 96.0 fl Analiyzer
Calculates
MCH - 28.0 - 32.0 pg Analiyzer
Calculates
MCHC - 33.0 - 37.0 % Analiyzer
Calculates
HITUNG JENIS
Gran% - 50.0 - 70.0 % Impedance
Limfosit% - 25.0 - 40.0 % Impedance
MID% - 4.0 - 11.0 % Impedance
Gran# - 2.50 - 7.00 ribu/ul Impedance
Limfosit# - 1.25 - 4.0 ribu/ul Impedance
MID# - ribu/ul Impedance
KIMIA
GULA DARAH
Glukosa Darah 116 74-125 mg/dl GOD-PAP
Sewaktu
HATI
SGOT 12 0 – 31 U/l IFCC
SGPT 8 0 – 32 U/l IFCC
GINJAL
Ureum - 10 – 50 mg/dl Modif-
Berhelot
Creatinin - 0.7 - 1.4 mg/dl jaffe
ELEKTROLIT
Natrium - 135 - 146 mmol/l ISE
Kalium - 3.4 - 5.4 mmol/l ISE
Kontraindikasi :
Hipersensitif pada
obat
Inj.Citicoli CDP- Keras Indikasi: 2x25 IV
n Choline (resep Kehilangan 0
dokter) kesadaran akibat
kerusakan otak,
trauma kepala atau
operasi otak dan
serebral infark.
Percepatan
rehabilitasi
ekstremitas atas pada
pasien pasca
hemiplagia
apoplektik
Kontraindikasi:
Hipersensitif
terhadap citicolin
Inj.Ranitidi Ranitidin Keras Indikasi: 2x1 IV
n HCL (resep Untuk pasien rawat
dokter) inap di RS dengan
keadaan hipersekresi
patologis atau ulkus
usus 12 jari yang
sulit diatasi, atau
sebagai pengobatan
alternatif jangka
pendek pemberian
oral pada pasien
yang tidak bisa
diberi ranitidin oral.
Kontraindikasi:
Hipersensitif
Amlodipin Calcium- Indikasi : 1x10 Oral
channel Mengobati
blocker hipertensi
(antagoni (tekanan darah
s tinggi), baik terapi
kalsium) tunggal maupun
kombinasi dengan
diuretik tiazid,
beta
adrenoreseptor
blocker, atau ACE
inhibitor.
Mengobati nyeri
dada (angina) atau
angin duduk
Pengobatan
iskema miokardia
termasuk angina
pektoris dan atau
vasospasmus /
vasokonstriksi
vaskulator
koroner.
Terapi penyakit
arteri koroner.
Kontraindikasi :
Pasien yang
mempunyai
riwayat
hipersensitif
terhadap
amlodipine atau
obat-obat yang
termasuk
golongan calcium
channel blockers
lainnya dilarang
mengkonsumsi
obat ini
Pasien yang
mengalami syok
kardiogenis
(sirkulasi darah
yang tidak normal
karena ventrikel
jantung tidak
berfungsi
optimal), stenosis
aorta
(penyempitan
pada saluran
keluar ventrikel
kiri jantung), atau
menderita angina
yang tidak stabil
jangan
menggunakan obat
ini.
Penderita tekanan
darah rendah (<
90/60 mmHg), ibu
menyusui dan
wanita hamil
dilarang
mengkonsumsi
obat ini
Do:
- klien terlihat hanya
berbaring ditempat
tidur
- aktivitas klien
dibantu oleh
keluarga
Observasi
keadaan
umum
Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri
Mampu
mengenali nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang
Tanda vital
dalam rentang
normal
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Anjurkan klien
bed rest total
Anjurkan
klien
istirahat total
Observasi
keadaan umum
Memonitor
TTV klien
2. 00132 Melakukan S: klien
pendekatan mengatakan nyeri
dengan klien dan kepala berkurang
keluarga p: saat bergerak
- Mengaji tingkat q: seperti diremas
nyeri r: kepala
- Menciptakan s: 2 (ringan)
lingkungan yang t: waktu tidak
nyaman tentu
- Mengajarkan O: pasien tampak
teknik distraksi tenang
dan relaksasi A: masalah
- Kolaborasi teratasi sebagian
dengan tim medis P: lanjutkan
dalam intervensi
memberikan
analgesik