Vous êtes sur la page 1sur 5

TUGAS UAS ILMU BUDAYA DASAR

‘’NORMA”

Disusun Oleh

Akbar Gamtohe

020413110772

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

2017
LATAR BELAKANG

Media massa mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan

masyarakat. Peran komunikasi sangat menentukan dalam penyampaian informasi

maupun suatu kebijakan pemerintah. Seiring dengan perkembangan zaman media

massa tumbuh dan berkembang dengan subur, bak jamur dimusim hujan. Era

globalisasi memiliki pengaruh yang kuat disegala dimensi kehidupan masyarakat.

Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik secara positif

maupun negatif.

Perkembangan teknologi membuat masyarakat terapit diantara dua pilihan.

Disatu pihak masyarakat menerima kehadiran teknologi, di pihak lain kehadiran

teknologi modern justru menimbulkan masalah-masalah yang bersifat struktural

yang kemudian merambah di semua aspek kehidupan masyarakat. Terkait dengan

perkembangan teknologi yang berdampak kearah modernisasi, IPTEK merupakan

yang paling pesat perkembangannya. Salah satu diantaranya yang cukup membuat

masyarakat terkagum-kagum ialah perkembangan teknologi informasi.

Media massa adalah bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi

menyebar dengan mudah di masyarakat. Informasi dalam bentuk apapun dapat

disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga mempengaruhi cara pandang,

gaya hidup, serta budaya suatu bangsa. Maka tidak salah apa yang dikatakan Dennis

McQuil bahwa “Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan

kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga
dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma”.

[1].

PEMBAHASAN

Teori norma budaya yang dikembangkan oleh Melvin DeFleur memiliki

asumsi bahwa media massa melalui penyajiannya yang selektif dan penekanannya

pada tema-tema tertentu menyajikan kesan-kesan pada khalayak dimana norma-

norma budaya mengenai suatu hal tertentu akan mempengaruhi perilaku.[2] Media

secara potensial mempengaruhi situasi dan norma bagi individu-individu. Pesan

komunikasi massa akan memperkuat pola-pola yang sedang berlaku dan memadu

khalayak untuk percaya bahwa suatu bentuk sosial tertentu tengah dibina oleh

masyarakat.

Media komunikasi dapat menciptakan keyakinan baru mengenai hal-hal

dimana khalayak sedikit banyak telah memiliki pengalaman. Komunikasi massa

dapat mengubah norma-norma yang tengah berlaku dan karenanya mengubah

khalayak dari suatu bentuk perilaku mejadi bentuk perilaku yang lain. Pada

dasarnya teori norma-norma budaya mengemukakan bahwa media massa melalui

prentasi selektif dan penekanan terhadap tema-tema tertentu menciptakan kesan

diantara para khalayaknya.[3] Oleh karena itu perilaku individual biasanya dipandu

oleh norma-norma budaya mengenai suatu hal tertentu, maka media komunikasi

secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku.

[1] Lubis Suwardi. 2016. Pengaruh Media Terhadap Perubahan Sosial.


[2] Onong Uchyana Effendi, Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti,
2000), hal. 279.
[3] Tommy Suprapto, , Pengantar Teori Komunikasi, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2006), hal. 58.
Terdapat tiga cara di mana media massa secara potensial mempengaruhi

situasi dan norma-norma budaya, yakni :

a) Pesan komunikasi massa akan memperkuat pola-pola budaya yang berlaku dan

memandu khalayak untuk percaya bahwa suatu bentuk sosial tertentu tengah dibina

oleh masyarakat.

b) Media komunikasi dapat menciptakan keyakinan baru mengenai hal-hal di mana

khalayak sedikit banyak telah memiliki pengalaman sebelumnya.

c) Komunikasi massa dapat mengubah norma-norma yang tengah berlaku dan

karenanya mengubah kahalayak dari suatu bentuk perilaku menjadi bentuk perilaku

lainnya.

Menurut Lazarfeld dan Merton “media sebenarnya hanya berpengaruh

dalam memperkokoh norma-norma budaya yang berlaku. Media bekerja secara

konservatif dan hanya menyesuaikan diri dengan norma-norma budaya

masayarakat seperti selera dan nilai, daripada memimpin mereka untuk membentuk

norma-norma yang baru.”[4]

[4] Tommy Suprapto, , Pengantar Teori Komunikasi..., hal. 21.


KESIMPULAN

Kesimpulannya, media massa mempengaruhi budaya-budaya

masyarakatnya dengan cara, pesan-pesan yang disampaikan media massa

memperkuat budaya yang ada. Ketika suatu budaya telah kehilangan tempat

apresiasinya, kemudian media massa memberi lahan atau tempat maka budaya yang

pada awalnya sudah mulai luntur menjadi hidup kembali.

Vous aimerez peut-être aussi