Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati. Oleh karena itu, melalui
penyusunan karya ilmiah, masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat
mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan atau hasil penelitian.
Kedudukan karya tulis ilmiah sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal
akademik. Salah satu karya tulis ialah anotasi bibliografi yang termasuk kepada karya tulis
ilmiah yang bertujuan untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan.
Melalui karya tulis ilmiah, mahasiswa/guru/dosen atau peneliti dan penulis
mengungkapkan pikirannya secara sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
Dengan sifat dan kedudukan ini maka karya tulis ilmiah tersebut ditujukan terutama untuk
memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma keilmuan pada bidang atau
disiplin yang relevan. Proses akumulasi dan validasi dalam kegiatan ilmiah ini melalui
penelitian-penelitian dan pengkajian-pengkajian ilmiah ini merupakan prasyarat untuk
perkembangan suatu disiplin.
B. Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan anotasi bibliografi?
2. Seperti apakah karakteristik anotasi bibliografi?
3. Bagaimanakah jenis anotasi bibliografi dan jenjang pendidikan?
4. Seperti apakah sistematika anotasi bibliografi?
5. Seperti apa contoh anotasi bibliografi
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang akan di bahas, tujuan yang ingin dicapai dari makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan Pengertian anotasi bibliografi.
2. Menjelaskan Karakteristik anotasi bibliografi
3. Menjelaskan Jenis anotasi bibliografi dan jenjang pendidikan.
4. Menjelaskan Sistematika anotasi bibliografi.
5. Menejelaskan Contoh anotasi bibliografi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anotasi Bibliografi
Dilihat dari kata-kata penyusunnya, anotasi bibliografi terdiri atas kata “anotasi” dan
“bibliografi”. “Anotasi” mengandung arti “ringkasan atau evaluasi”, sementara “bibliografi”
dapat diartikan sebagai “daftar sumber bacaan yang digunakan untuk mengkaji sebuah topik.
Dalam kata lain, anotasi bibilografi merupakan bentuk tulisan yang memaparkan kajian atau
ringkasan singkat dari beberapa buku atau artikel yang saling berkaitan. Di samping itu,
uraiannya menggambarkan pemahaman penulis terhadap buku atau artikel yang dibahas. ”.
(dalam Eldiyra, 2013)
Menurut Kartadinata (2012, 8) Anotasi bibliografi memaparkan kajian atau ringkasan
singkat dari beberapa buku atau artikel yang saling berkait. Disamping itu, uraiannya
menggambarkan pemahaman penulis terhadap buku atau artikel yang dibahas.Anotasi bibliografi
memuat judul buku atau artikel, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kata-kata kunci,
dan isi pokok buku/artikel jurnal. Adapun bagian akhir anotasi bibliografi berisi pendapat
mahasiswa tentang buku atau artikel yang dikaji.
Meringkas pun bisa diartikan menulis kembali suatu bacaan kedalam bentuk yang lebih
singkat atau pendek sebab pada dasarnya berisi kumpulan beberapa gagasan utama. Melalui
ringkasan, kita dapat mengingat inti dari bacaan tersebut lebih lama. Selain itu, jika suatu saat
kita memerlukan informasi dari bacaan tersebut, kita dapat memanfaatkan ringkasannya dan
tidak perlu lagi membaca wacana yang panjang. (dalam Hoerudin, dkk:2006, 76).
1. Pemadatan
2. Penghapusan
Tidak semua yang dikatakan dalam sebuah tulisan adalah hal-hal yang
penting dan tidak semua kalimat-kalimat yang menjalin karangan merupakanpikiran-
pikiran utama. Ringkasan hanyalah mencakup gagasan pokok karangandengan pikiran-
pikiran utama atau kalimat-kalimat yang
mendukung ataumenjabarkan gagasan poko karangna itu. Berikut ini penghapusan yang
perludilakukan dalam meringkas karangan.
a. Semua pengulangan harus dihapuskan. Dalam sebuah karangan sering kali kitamenemukan ad
anya pengulangan, baik pengulangan kata yang sama (bentuk) atau pengulangan makna kata
yang sama. Pengulang seperti berikut ini, dapatdihapuskan:
Dalam menghadapi bahaya, bahaya yang mengancam, bahaya yang
akanmemusnahkan hari depan anak cucu kita,
kita harus tetap bersatu laksanagunung baja menghadapi badai yang maha hebat.
b. Semua bunga bahasa, persamaan, peribahasa, dsb, yang
hanya berfungsi sebagaiperhiasan bahasa dapat dihapuskan. Pada contoh diatas ada persamaan
yang dapat dihapuskan.
c. Contoh-contoh, perincian, ilustrasi-ilustrasi, lukisan-lukisan yang
hanya bersifatpenjelasan tambahan pada umumnya dapat dihapuskan, kemudian digantidengan,
tau dikelompokkan dalam kata-kata yang umum atau definisi-definisi yang luas cakupannya.
d. Segala sesuatu yang dianggap tidak penting atau hanya embel-embel saja pun
dapat dihapuskan. Hal-hal yang tidak penting itu misalnya komentar-komentardan basa basi,
pernyataan-pernyataan negative yang tidak menambah apa-apa, pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepada pembaca.
e. Segala sesuatu yang dapat diandaikan, yang
dapat diasumsikan secara masukakal tidak usah dimasukan dalam ringkasan. Dengan kata lain,
penjabaran-penjabaran yang sebenarnya sudah implisit (tersirat) dalam suatu pertanyaan,
tidak perlu lagi dicantumkan dalam ringkasan.
f. Segala sesuatu atau tuturan yang hanya bersifat pelancar, juga perlu dihapuskansaja.
Misalnya, haruslah diingat bahwa; takboleh dilupakan; telah berulang kali disampaikan bahwa;
sudah dapat dipastikan bahwa;dan sebagainya.
B. Karakteristik Anotasi Bibliografi
Karakteristik anotasi bibliografi atau ringkasan (dalam Sasrawan, 2013) dalah sebagai
berikut.
1. Mempersingkat Suatu Bacaan
Arti ‘mempersingkat’ di sini bukan berarti menggantinya dengan bahasa alay seperti ‘yang’
dirubah menjadi ‘yg’ dan sebagainya. Maksudnya adalah tulisan hanya diambil pokok-pokok
atau yang penting saja supaya mempermudah pembaca untuk memahami suatu bacaan.
2. Terdapat Inti Sari Bacaan
Pada ringkasan hanya terdapat inti sari bacaan. Bagian-bagian yang kurang penting dan
bisa dihilangkan akan dihilangkan.
3. Bentuknya Lebih Pendek atau Lebih Ringkas
Banyak orang yang tidak suka membaca suatu bacaan yang panjang sampai berhalaman-
halaman. Untuk itulah fungsi dari ringkasan.
4. Struktural Wacananya Tetap
Struktural wacananya tetap, tetapi tidak berubah sesuai dengan unsur teks bacaan. Maka
dari itu, kita harus pintar-pintar memilih apakah bagian kalimat atau paragraf ini jika dihilangkan
akan berubah makna bacaannya atau tidak.
C. Jenis Anotasi Bibliografi dan Jenjang Pendidikan
Ringkasan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah bacaan bukan sebagai bagian dari resensi
atau kritik. Secara teknis terdapat tiga macam ringkasan. Pertama, ringkasan yang benar-benar
singkat dan padat yang disebut abstrak atau sari karangan. Abstrak ditulis dengan bahasa dan
sudut pandang yang sama seperti karangan aslinya, mengikuti tatanan serta perimbangan aslinya
tanpa penilaian pribadi.
Kedua, precis atau ringkasan stricto sensu ialah hasil penyaringan isi suatu tulisan dengan
kata-kata sendiri sejauh mungkin. Precis hanya merangkum pikiran-pikiran utama, dengan
mengesampingkan detail-detail. Precis harus mengikuti pola atau urutan serta proporsi aslinya,
tanpa pendapat atau penilaian pribadi. Sesuatu yang tidak terdapat dalam karangan aslinya tidak
boleh disampaikan dalam precis. Precis biasanya disusun dalam rangka pendidikan sekolah,
tugas yang diberikan guru atau dosen.
Jenis ringkasan terakhir yaitu ikhtisar, penulis ikhtisar dapat pilihan, meringkas dengan
mengikuti tatanan karangan aslinya atau meringkas dengan menggunakan tatanan sendiri tanpa
tatanan aslinya. Keleluasaan penulis ikhtisar hanya pada tujuan , tatanan, dan banyaknya
informasi yang akan ditulis. Akan tetapi, segala bentuk ringkasan tidak boleh memuat sesuatu
yang tidak terkandung dalam karangan yang diringkas.(dalam Hoerudin, dkk:2006, 76-77)
D. Sistematika Anotasi Bibliografi
Sistematika penulisan Anotasi Bibliografi (Noviana, 2011) terdiri atas:
Bagian Depan, terdiri dari:
1. Halaman judul, meliputi Identitas Mata Kuliah, Identitas penyusun (Nama, Nomor Induk
Masiswa, dan Kelas), Identitas Institusi (Nama Program Studi, Nama Jurusan, Nama Fakultas,
Nama Universitas, Tempat dan Tahun disusun). (catatan: dapat dirubah dan disesuaikan sesuai
keperluan).
2. Kata Pengantar, memuat uraian yang mengantarkan pembaca untuk memberikan gambaran
mengenai permasalahan yang diangkat. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan
terima kasih dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiahnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara singkat, dan
sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah.
3. Daftar Isi, merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari Anotasi Bibliografi.
Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-judul isi yang
ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung
ditunjukan dengan nomor halamannya. Nomor-nomor halaman awal sebelum Bab I digunakan
angka Romawi kecil (misalnya, i, ii, iii, dst), sedangkan dari halaman pertama Bab I sampai
dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah (laporan buku) digunakan angka Arab (1, 2, 3,
dst).
Catatan:
Posisi halaman (page number) sebelum Bab I (Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar
Gambar, Daftar Lampiran ) ditulis dengan (i, ii, iii, dst) dan terletak pada bagian tengah (center)
sebelah bawah (bottom of page) kertas.
Bagian Isi, berisikan ringkasan singkat yang dituangkan dalam 2-3 judulbuku/artikel, nama
pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kata-kata kunci, dan pokok-pokok isi buku/artikel jurnal.
Bagian Akhir, berisikan pendapat mengenai isi buku/artikel buku.
OLEH
EDDY NOVIANA
NIM 0805123456
Kelas 2A
-------------jenis huruf Times News Roman, ukuran 13pt-------
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2015
-------------jenis huruf Times News Roman, ukuran 13pt
KATA PENGANTAR
-------------jenis huruf Times News Roman, ukuran 12pt-------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------
-------------jenis huruf Times News Roman, ukuran 12pt-------
Komentar:
Sistem pendidikan gotong royong merupakan alternative menarik yang bisa mencegah
tumbuhnya keagresifan dalam sistem kompetisi dan keterasingan dalam system individu tanpa
mengorbankan aspek kognitif. Buku ini membahas berbagai aspek yang secara langsung atau
tidak langsung berkaitan dengan metode pembelajaran kooperatif mulai dari landasan teoritis
sampai dengan penerapannya dalam pembelajaran. Belajar bagaimana yang perlu diajarkan pada
siswa misalnya bagaimana menggali dan memproses informasi dengan kelompok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anotasi bibilografi merupakan bentuk tulisan yang memaparkan kajian atau ringkasan
singkat dari beberapa buku atau artikel yang saling berkaitan. Di samping itu, uraiannya
menggambarkan pemahaman penulis terhadap buku atau artikel yang dibahas.
Anotasi bibliografi memuat judul buku atau artikel, nama pengarang, tahun terbit, nama
penerbit, kata-kata kunci, dan isi pokok buku/artikel jurnal. Adapun bagian akhir anotasi
bibliografi berisi pendapat mahasiswa tentang buku atau artikel yang dikaji
B. Saran
Untuk para mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai karya tulis ilmiah yaitu
mengenai anotasi bibliografi, karena dengan memahami anotasi bibliografi kita dapat memhami
mengenai bagaimana caranya meringkas suatu buku dan memahami isi buku tersebut dan itu
sangat bermanfaat sekaliuntuk memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma
keilmuan pada bidang atau disiplin yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA
Hoerudin, A, dkk. (2006). Bahasa Indonesia Dalam Teori dan Praktik. Bandung: UPI Press.
Kartadinata, S. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung:
UPI Press
Eldiyra. (2013). Menulis Anotasi Bibliografi dan Mini Research-Based Paper[Online].
Tersedia: http://www.blogspot.com. [08 April 2015].
Sasrawan, H. (2013). Ciri-ciri Ringkasan [Online]. Tersedia: http://www.blogspot.com. [08 April 2015].
Noviana, dkk. (2011). Panduan Karya Tulis Ilmiah [Online]. Tersedia:http://www.blogspot.com. [12
April 2015].