Vous êtes sur la page 1sur 6

Contoh Pantun Jenaka

Harimau telah semakin sombong


Suka menghina yang jelak
Masih kecil telah ompong
Mirip bersama dengan nenek-nenek

Lebar sekali daun talas


Untuk menaikkan daun talam
Makanya jangan suka malas
Sikat gigi pagi dan malam

Kancil cari undur-undur


Mencarinya muter-muter
Ada anak suka tidur
Sambil ngorok sambil ngiler

Prasasti di daun lontar


Ada kecap cap bango
Ada anak sok pintar
Ditanya planga-plongo

Jari sakit dikarenakan luka


Lukanya sangatlah besar
Ini contoh pantun jenaka
Untuk anak sekolah dasar

Selalu menang tidak kalah


Kancil tetap menjadi juara
Pantun jenaka anak sekolah
Untuk kelas empat kelas lima

Sungguh sedap makan ketupat


Kiriman berasal dari kakak ipar
Kami anak kelas empat
Rajin studi dan pintar-pintar

Satu titik dua koma


Anak monyet memanfaatkan gincu
Lihat anak kelas lima
Suka ngebanyol dan melucu

Kain robek kami jahit


Robek dikarenakan perihal kawat
Saya telah 10 bait
Berapa bait yang kamu buat?
Contoh Pantun Jenaka

Panas-panas kota Jakarta


Akibat pemanasan dunia
Bila mendambakan lulus sarjana
Tidur malam tanpa celana

Awalnya bersua artis tara


Artisnya bersuara merdu
Bila rindu merasa membara
Itulah tanda cinta berpadu

Jambu merah
di dinding
Jangan marah
just kidding

Nasi uduk tetap anget


Beli nye di tepi jalan
Yang kembali duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan

Berjalan ke atas rotan


Liat bawah air ya kering
teringat adek di kala makan.
air mata jatuh ke piring.

Mangga muda jangan dibeli,


karena rasanya asam sekali.
Kusangka dia tetap sendiri,.
Ternyata udah memiliki 6 suami

Tanam pete dipinggir kali


petenya lari gak tau diri
Jangan miscall aja kalo berani
Telpon gue kalo memiliki nyali

Butik berisi plaminan


Kotak malang melintang
Cantik tdk jdi jaminan
Ahlak yg di cari orang

Sekolah melacak bebek


Topi kotak di dlm butik
Biarlah berwajah jelek
Tapi ahlak berwajah cantik
Contoh Pantun Teka Teki dan Jawabannya

Jikalau tuan tajuk cendana,


Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan padi,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa bertandung di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan pulut,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa tandung di mulut?
(Jawabannya: Nyamuk)
Belayar perahu dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu cobalah terkat?
(Jawabannya: Ikan pari)
Burung nuri burung dara,
Terbang ke sisi taman kayangan,
Cubalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan,
(Jawabannya: Balon)
Hari-hari ke rumaha Cik Hitam,
Melihat orang memotong tebu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu,
(Jawabannya: Ikan sontong)
Bukan kerang atau siput,
Berkaki bertangan bukannya kompot,
Terkelip-kelip duduk terseliput,
Merayap sepanjang di paya di rumput.
(Jawabannya: Penyu)
Berdengung bukannya kumbang,
Berbelalai bukannya gajah,
Kelam kabut saja terbang,
Hampir kepada kaum bernyawa.
(Jawabannya: Lebah penyengat/Lalat)

.
Contoh Pantun Teka Teki dan Jawabannya

(Jawabannya: Kue malaka/Lompang)


Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa binatang tandung di hidung.
(Jawabannya: Badak)
Kalau tuan muda teruna,
Pakai seluar dengan gayanya,
Kalau tuan bijak laksana,
Biji di luar apa buahnya,
(Jawabannya: Buah Jambu Mede)
Kalau tuan pergi ke kedai,
Belikan saya si gula batu,
Kalau tuan orang yang pandai,
Apa binatang tulangnya satu.
(Jawabannya: Ikan sontong)
Walau dibungkus bukan kiriman,
Sudah takdir Allah yang satu,
Meski ditanam bukan tanaman,
Cubalah teka apakah itu?
(Jawabannya: Mayat/jenazah)
Ambil betik potongkan pisau,
Buah masak pokoknya rendah,
Kecil-kecil berbaju hitam,
Sudah besar berbaju merah,
(Jawabannya: Cabe merah)
Ada sebiji roda pedati,
Bentuknya bulat daripada besi
Bila bermain diikat sekuat hati
Dilempar hidup dipegang mati?
(Jawabannya: Gasing)
Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa yang tidak bertangkai?
(Jawabannya: Buah hati)
Kelap-kelip kusangka api
Kalau api mana asapnya?
Hilang ghaib disangkakan mati
Kalau mati mana kuburnya?
(Jawabannya: Kilat di langit)
Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu persatu
Badannya lurus bermata satu
Ekornya tajam apakah itu?
Pantun Kiasan Beserta Artinya

Kusangka masih malam hari,


rupanya telah datang siang.
Kusangka bunga mekar berseri,
rupanya layu dihisap kumbang.

Maknanya :
Menyangka bahwa gadis pujaannya masih sendiri, tetapi kenyataannya gadis tersebut sudah
diambil orang.

Naik perahu dekat kemudi,


betapa harum bunga selasih.
Elok nian resminya padi,
makin tunduk jika berisi.

Maknanya :
Ambilah pelajaran dari padi. Yakni semakin kaya, semakin pandai, semakin hebat, maka ia
akan semakin rendah hati di hadapan manusia lainnya.

Tanam ubi tanam kentang,


petik jagung tiada tersisa.
Petang kini telah datang,
tinggi pula batang usia.

Maknanya:
Pantun kiasan di atas menjelaskan tentang waktu tua. Yaitu tentang habisnya masa remaja
sekaligus datangnya waktu tua.
Pantun Kiasan Beserta Artinya

Diam lisan banyak merenung,


lompat tinggi anak tupai.
Hendak hati memeluk gunung,
apa daya tangan tak sampai.

Maknanya :
Memiliki keinginan yang sangat besar namun sangat mustahil tercapai.

Pohon tua disebut buhun,


banyak dahannya yang berduri.
Kering dijemur dalam setahun,
basah oleh hujan sehari.

Maknanya :
Usaha yang dilakukan sangat lama sia-sia oleh kesalahan kecil.

Rusa padang belang di kaki,


mangga kueni amat wangi.
Tinggi gunung tetap didaki,
lautan api kan disebrangi.

Maknanya :
Pantun kiasan di atas mengandung makna tentang semangat dan tekad yang sangat kuat.

Vous aimerez peut-être aussi