Vous êtes sur la page 1sur 14

LAPORAN KARYA WISATA

(PKN, IPS, B. Indonesia, IPA, B. Sunda)

Di Istana Cipanas Bogor Jawa Barat

Disusun oleh :

1. Anggun Widya Meilanie ( 04 )


2. Gilang Dwi Handoko ( 15 )
3. Kanistha Nurfaqih Arzanti ( 18 )
4. Nadya Finlandini ( 25 )
5. Nurhasanah Salsabila ( 28 )
6. Syabilal T ( 35 )

SMP NEGERI 2 CIMAHI


Jalan Sudirman No. 152 Telpon (022) 6654073 Kota Cimahi Tahun 2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN “KARYA WISATA”
PKN, IPS, BAHASA INDONESIA, IPA, BAHASA SUNDA

Disusun oleh:

1. Anggun Widya M
2. Gilang Dwi H
3. Kanistha Nurfaqih A
4. Nadya Finlandini
5. Nurhasanah Salsabila
6. Syabilal T

Cimahi, November 2017

Menyetujui
Ketua Pelaksana

H. Asep Dahlan, S.Pd

Guru Mata Pelajaran

PKN :……………………………………………………(………………)

BAHASA INDONESIA :…...…………………………..……………………(….…………..)

IPS :……………………………………………………(………………)

IPA :……………………………………………………(………………)

BAHASA SUNDA :……………………………………………………(………………)

Mengetahui,
Wakasek Kurikulum SMP Negeri 2 Cimahi
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca
DAFTAR ISI
1. Judul Laporan (Cover)
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Bab 1 : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Kunjungan


1.2 Tujuan dan Manfaat Kunjungan

6. Bab 2 : Pembahasan

2.1 Lokasi Kunjungan


2.2 Sejarah / Profil Istana Cipanas Bogor
2.3 Kegiatan / Rangkaian Kunjungan

7. Bab 3 : Penutup

3.1 Simpulan
3.2 Saran

8. Bab 4 : Daftar Lampiran


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kunjungan

Latar belakang dilakukannya kunjungan karyawisata ini agar siswa mengenal salah satu
sejarah di Jawa Barat. Selain itu, siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang salah satu
peninggalan sejarah yang masih di gunakan ini, dan lain-lain. Siswa juga diharapkan tidak
menganggap kunjungan karya wisata ini hanya sebagai rekreasi atau piknik, tetapi
menganggap kunjungan karya wisata ini sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi
tempat bersejarah dengan langsung, dan mengetahui urutan-urutan, benda-benda, dan
pengetahuan yang lain, yang terdapat pada Istana Cipanas Bogor ini.

Siswa dituntut untuk aktif bertanya menggali informasi dan mendengarkan apa saja
informasi yang diberitahu oleh tour guide sepanjang kunjungan untuk memperoleh
pengetahuan lebih mendalam tentang tempat tersebut. Kunjungan ini dilakukan untuk
memberikan gambaran atau ilmu baru tentang bagaimana terbentuknya, proses terbentuknya,
fungsi dan sejarah setiap ruangannya, serta seluk beluk benda-benda dan setiap tempat yang
ada. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang diperoleh selama kunjungan
karya wisata tersebut tentang sejarah yang bersangkutan dengan tempat tersebut.

1.2 Tujuan dan Manfaat Kunjungan


Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas membuat laporan dari
kunjungan karya wisata di Istana Cipanas Bogor, untuk menambah wawasan dan ilmu
tentang tempat bersejarah yang disinggahi presiden serta wapres bersama keluarga dan
cabinet-kabinetnya, membantu siswa lebih aktif bertanya untuk menggali informasi tempat
tersebut, memahami lebih efektif, dan memperbaiki nilai PKn, IPS, B. Indonesia, IPA, B.
Sunda.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lokasi Kunjungan
Istana Cipanas yang merupakan Istana Kepresidenan, terletak di kaki Gunung Gede, Jawa
Barat. Tepatnya kurang lebih 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui puncak. Istana ini
terletak di Desa Sindangjaya Cipanas, Jawa Barat

2.2 Sejarah / Profil Istana Cipanas Bogor


Istana Cipanas yang merupakan Istana Kepresidenan, terletak di kaki Gunung
Gede, Jawa Barat. Tepatnya lebih kurang 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak.
Istana ini terletak di Desa Cipanas, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Luas areal kompleks
istana ini lebih kurang 26 hektare, namun sampai saat ini hanya 7.760 m2 yang digunakan untuk
bangunan. Selebihnya dipenuhi dengan tanaman dan kebun tanaman hias yang asri, kebun sayur
dan tanaman lain yang ditata seperti hutan kecil.

Kata "Cipanas" berasal dari bahasa Sunda, yaitu ci atau cai yang berarti "air" dan panas yang
berarti "panas". Daerah ini dinamakan Cipanas karena di tempat ini terdapat sumber air panas,
yang mengandung belerang, dan yang kebetulan berada di dalam kompleks istana Cipanas.

Sebenarnya bangunan induk istana ini pada awalnya adalah milik pribadi seorang tuan tanah
Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf
Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini dijadikan sebagai tempat peristirahan Gubernur
Jenderal Hindia Belanda.

Beberapa bangunan yang terdapat di dalam kompleks ini antara lain Paviliun
Yudhistira, Paviliun Bima dan Paviliun Arjuna yang dibangun secara bertahap pada 1916.
Penamaan ini dilakukan setelah Indonesia Merdeka, oleh Presiden Sukarno. Di bagian belakang
agak ke utara terdapat "Gedung Bentol", yang dibangun pada 1954 sedangkan dua bangunan
terbaru yang dibangun pada 1983 adalah Paviliun Nakula dan Paviliun Sadewa.

Sebuah peristiwa penting yang pernah terjadi di istana ini setelah kemerdekaan adalah
berlangsungnya sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada 13 Desember 1965,
yang menetapkan perubahan nilai uang dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-.
Sedangkan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, gedung ini hanya digunakan sebagai
tempat persinggahan pembesar-pembesar Jepang dalam perjalanan mereka
dari Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya.

Gedung ini ditetapkan sebagai Istana Kepresidenan dan digunakan sebagai tempat peristirahatan
bagi Presiden atau Wakil Presiden beserta keluarga setelah kemerdekaan, seperti halnya Camp
David Amerika Serikat

2.3 Kegiatan / Rangkaian Kunjungan


Kegiatan dilakukan pada tanggal 15 November 2017 pada pukul 09.30 memulai kegiatan di
Istana Cipanas sampai dengan 10.30. Pertama, kami dibimbing oleh petugas Istana Cipanas yang
akan menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan ruangan maupun barang yang ada di
sana. Sebelumnya kami berjalan mengelilingi seluruh wilayah Istana sambil dijelaskan fungsi
dari tempat tempat tersebut. Saat disana kami harus menaati peraturan yang berlaku.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Istana Presiden di Cipanas merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik
Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan dan
fauna dengan luas area kompleks istana ini kurang lebih 26 hektare. Namun sampai saat ini
hanya 7.760 m2

3.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang kami jalankan selama study tour berlangsung kami mengajukan
saran sebagai berikut :

1. Untuk pembimbing saat menjelaskan sejarah di Istana Presiden di Cipanas terlalu cepat
dan sehingga tidak dapat terdengat dengan jelas.
2. Sebaikanya kita harus mengetahui bahwa istana negara juga terdapat banyak sejarahnya.
BAB IV
DAFTAR LAMPIRAN

Vous aimerez peut-être aussi