Vous êtes sur la page 1sur 4

Pengambilan Keputusan Taktis

Pengambilan keputusan taktis terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternative dengan
hasil yang langsung atau terbatas. beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek ;
namun, harus diperhatikan bahwa keputusan jangka pendek sering kali mengandung konsekuensi
jangka panjang. Jadi, keputusan taktis sering kali berupa tindakan berskala kecil yang bermanfaat
untuk tujuan jangka panjang.
 Model Pengambilan Keputusan Taktis
Model keputusan adalah serangkaian prosedur yang jika diikuti, akan mengarah ke
suatu keputusan.
 Biaya Relevan
Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing
alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena itu, hanya biaya masa
depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.
 Etika Dalam Pengambilan Keputusan Taktis
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara keputusan
diimplementasikan, dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk hasil jangka
pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis - keputusan yang memiliki
gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran. Namun, pengambilan keputusan harus
selalu mempertahankan kerangka kerja etis. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi bagaimana
cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Namun, beberapa masalah etika dapat dihindari
hanya dengan menggunakan akal sehat dan tidak memfokuskan semata-mata pada jangka pendek
atau beban jangka panjang.
Relevansi, Perilaku Biaya, Dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas
Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan versus
biaya tetap. Biasanya, biaya variabel adalah relevan sementara biaya tetap tidak. Namun,
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) memungkinkan kita bergerak lebih jauh ketika
mempertimbangkan biaya variabel yang berhubungan dengan penggerak biaya berdasarkan unit
dan nonunit. Kuncinya adalah bahwa perubahan pada penawaran dan permintaan sumber daya
aktivitas harus dipertimbangkan ketika menilai relevansi.
 Sumber Daya Fleksibel
 Sumber Daya Terikat
Contoh Aplikasi Biaya Relevan, yaitu : Keputusan membuat atau membeli, keputusan
meneruskan atau menghentikan, meneruskan atau menghentikan dengan berbagai dampak
komplementer, keputusan pesanan khusus, keputusan menjual atau memproses lebih lanjut.
Keputusan Bauran Produk
Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat laba terkait.
Seorang manajer harus memilih alternative yang akan memaksimalkan total laba. Karena biaya
tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin, dank arena itu, tidak relevan bagi keputusan.
Jadi, seorang manajer perlu memilih alternative yang memaksimalkan total margin kontribusi.
Sayangnya, setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya dan permintaan yang
terbatas. Keterbatasan ini disebut kendala. Seorang manajer harus memilih bauran optimal dengan
berbagai kendala yang terdapat pada perusahaan.
 Sumber Daya Dengan Satu Kendala
Margin kontribusi per unit dari setiap produk bukan merupakan masalah penting. Margin
kontribusi per unit dari sumber daya yang langka adalah faktor yang menentukan. Produk yang
menghasilkan margin kontribusi tertinggi per jam mesin harus dipilih.
 Sumber Daya Dengan Banyak Kendala
Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala : keterbatasan bahan baku,
keterbatasan input tenaga kerja keterbatasan permintaan akan setiap produk, dan seterusnya. Solusi
dari maslah bauran produk dengan banyak kendala jauh lebih rumit dan mensyaratkan penggunaan
teknik matematika khusus yang dikenal sebagai pemograman linier.
Penetapan Harga
 Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sementara penawaran
adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba,
maka banyak perusahaan terlebih dulu menetapkan biaya dalam menetukan harga. Mereka
menghitung biaya produk dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-belit.
Biasanya sebagian merupakan biaya dasar dan markup. Markup adalah presentase yang
dibebankan kepad biaya dasar; termasuk di antaranya adalah laba yang diinginkan dan setiap biaya
yang tidak termasuk dalam biaya dasar. Keunggulan utama dari penetapan harga markup adalah
bahwa markup standar mudah digunakan.
 Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga
Perhitungan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa
berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Ini juga sering disebut sebagai
perhitungan biaya berdasarkan harga. Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan
terbalik dari harga untuk menentukan biaya.
Perhitungan biaya target melibatkan jauh lebih banyak kerja pendahuluan daripada
penetapan harga berdasarkan biaya. Perhitungan biaya target dapat digunakan paling efektif pada
tahap desain dan pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut, keunggulan produk
serta biayanya masih cukup mudah disesuaikan.
 Aspek Hukum Dari Penetapan Harga
Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang penting pada harga. Prinsip dasar
di balik banyaknya peraturan tentang penetapan harga adalah bahwa persaingan itu baik, dan harus
didorong.
Penetapan harga predator. Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan
tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi persaingan disebut harga predator.
Diskriminasi harga. Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda kepada
beberapa pelanggan atas produk-produk yang pada dasarnya sama.

Keadilan Dan Penetapan Harga
Eksploitasi harga dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan kekuatan pasar menghargai
produknya “sangat tinggi”. Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutup biaya, maka
eksploitasi harga tidak terjadi. Jadi perilaku yang tidak etis dalam penetapan harga berkaitan
dengan usaha mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari pelanggan.
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya
dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan tujuan tertentu. Sedangkan pengendalian adalah melihat
kebelakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan membandingkan dengan hasil
yang direncanakan sebelumnya. Sehingga para manejer dapat menggunakan perbandingan
tersebut untuk menyusun anggaran yang sesuai dimasa depan.
Fungsi dan Manfaat anggaran yaitu : Alat perencanaan, Alat pengendalian, Alat kebijakan,
Alat politik, Alat koordinasi dan komunikasi, Alat penilaian kinerja, alat motivasi.
Beberapa manfaat anggaran untuk suatu organisasi:
1) Memaksa para manager untuk melakukan perencanaan.
2) Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan.
3) Menyediakan standar evaluasi kinerja.
4) Meperbaiki komunikasi dan koordinasi.
Persiapan Anggaran Induk
Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komperehensif bagi seluruh
organisasi keseluruhan.
Komponen komponen anggaran induk : Anggaran operasional (operationa budget) dan
Anggaran keuangan (financial budget)
Persiapan Anggaran Operasional :Anggaran penjualan, Anggaran produksi, Anggaran
pembelian bahan bahan baku langsung, Anggaran tenaga kerja langsung, Anggran overhead,
Anggaran beban penjualan dan administrasi, Anggaran persediaan akhir barang jadi, dan
Anggaran harga pokok penjualan
Persiapan Anggaran Keuangan:
1) Anggaran kas
Anggaran kas adalah anggaran yang memerinci taksiran penerimaan dan pengeluaran uang
tunai dalam suatu kurun masa yang akan datang sebagai alat untuk memelihara likuiditas.
2) Anggaran neraca.
Anggaran neraca adalah anggaran yang memerinci taksiran keadaan aktiva atau asset dan
pasiva atau kewajiban serta kekayaan bersih dalam suatu kurun masa yang akan dating.
3) Anggaran untuk pengeluaran modal
Pengeluaran untuk pembelian barang modal sering juga disebut budget barang modal.
Pembuatan budget barang modal merupakan proses perencanaan dan pengendalian pengeluaran
strategis (jangka panjang) dan taktis (jangka pendek) untuk pemuasan dan penciutan investasi atau
aset tetap.
Anggaran Fleksibel/Flexible Budget
Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang bersifat dinamis, dimana didalamnya memuat
anggaran dari beberapa aktivitas. Lazimnya, penyusunan anggaran fleksibel selalu dikaitkan
dengan overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri meliputi overhead pabrik variabel
dan overhead pabrik tetap. Mengapa anggaran fleksibel tidak banyak dikaitkan dengan biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung, jawabannya karena biaya bahan langsung dan biaya
tenaga kerja langsung adalah jenis biaya variabel dan tidak ada unsur biaya tetap apalagi semi
variabel, jadi dalam perhitungannya sangat sederhana.
Anggaran Statis
Pada perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pengeluaran maka
keberadaan anggaran menjadi sangat urgent. Anggaran Statis merupakan anggaran yang
direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana cakrawala waktu yang
digunakan hanya suatu saat tertentu saja. Berdasarkan aktivitas terpilih dimana aktivitas ini bisa
dihitung dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain sebagainya, kemudian ditentukan
anggarannya.
Diistilahkan statis karena anggaran itu tidak terbuka peluang untuk dirubah kembali karena sekali
sudah ditetapkan maka secara definitif sudah berlaku dan tidak boleh direvisi lagi. Evaluasi
terhadap anggaran dapat dilakukan dengan membandingkannya terhadap realisasi setelah periode
anggaran selesai.
Dimensi perilaku dari anggaran : Umpan balik yang sering atas kerja, Insentif uang dan bukan
uang, Anggaran partisipatif, Standar yang realities, Keterkendalian biaya, Berbagai ukuran
kinerja.

Anggaran berdasarkan aktivitas :Anggaran aktivitas statis yaitu aktivitas yang menimbulkan
biaya mengonsumsi sumber daya dan sumberdaya yang di konsumsi bergantung pada
permintaan output aktivitas

Vous aimerez peut-être aussi