Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LAPORAN PRAKTIKUM
Tuliskan Nama Mata Kuliah Praktikum*
Modul 3 : Analisis Log Linier
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
i
Daftar Isi
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
Daftar Gambar ........................................................................................................ iii
1 Pendahuluan .................................................................................................... 1
1.1 Regresi Loglinear ...................................Error! Bookmark not defined.
2 Deskripsi Kerja................................................................................................ 1
3 Pembahasan ....................................................Error! Bookmark not defined.
3.1 Output dan Pembahasan .........................Error! Bookmark not defined.
4 Penutup.......................................................................................................... 11
5 Daftar Pustaka ............................................................................................... 12
ii
Daftar Gambar
iii
1 Pendahuluan
1
2. Model Saturated
Secara umum, model log linear menyatakan logaritma frekuensi
harapan sel pada tabel kontigensi sebagai fungsi linier dari parameter-
parameter dan parameter-parameter tersebut menyatakan karakteristik dari
variabel-variabel kategorik serta interaksi antar variabel-variabel tersebut
satu sama lain.
2
2 Deskripsi Kerja
3
Gambar 2.3. Weight Cases
4
Gambar 2.6 Loglinear Analysis Options
5
3 Pembahasan
Pada bagian ini, parktikan akan membahas table kontigensi yang telah
dibuat. Berikut merupakan table kontigensinya.
1. Uji kesesuaian model
6
p-value >α , maka gagal tolakH0
Staistik uji
Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai p-value (sig.) pada
Pearson adalah 0,000
Kesmpulan
Karena sig < α = 0,05, maka keputusannya adalah tolak H0 artinya
model hasil analisis tersebut telah sesuai.
2. Uji Parsial
*Untuk k= 2
Hipotesis
H0 : efek orde ke 2 =0
7
H1 : efek orde ke 2 ≠ 0
Daerah kritis
p-value < α , maka tolak H0
p-value > α , maka gagal tolakH0
Staistik uji
Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai p-value (sig.) pada
Pearson adalah 0,000
Kesimpulan
Karena sig < α = 0,05, maka keputusannya adalah tolak H0 yang
artinya bahwa pengaruh orde ke-2 ≠ 0 atau ada pengaruh/iterasi.
*Untuk k= 3
Hipotesis
H0 : efek orde ke 3 =0
H1 : efek orde ke 3 ≠ 0
Daerah kritis
p-value < α , maka tolak H0
p-value > α , maka gagal tolakH0
Staistik uji
Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai p-value (sig.) pada
Pearson adalah 0,582
Kesmpulan
Karena sig > α = 0,05, maka keputusannya adalah gagal tolak H0
yang artinya bahwa pengaruh orde ke-3 = 0 atau tidak ada
pengaruh/iterasi orde ke-3.
3. Uji parsial
Berikut adalah hasil output uji parameter serta hasil hipotesis yang di
lakukan.
8
Gambar 3.3 Parameter Estimates
Dari gambar diatas dapat diperoleh model sebagai berikut
Log (µ𝒊𝒋𝒌 ) = λ + λA + λB + λC + + λAB + λAC + λBC + λBD +λCD + λABC
Setelah diperoleh model, Maka estimasi model sementara dengan
menggunakan koefisien dari estimate yaitu;
Log (µ𝒊𝒋𝒌 ) = -0,532A + 0,783B - 0,380C + 0,022AB – 0.054AC – 0.212BC
+0.018ABC
Dengan
λ = konstanta
A = Income
B = Item Cost
C = Payment
λAB = estimasi faktor status Item Cost*Income
λAC = estimasi faktor status Payment*Income
λBC = estimasi faktor lama Payment*Item Cost
λABC = estimasi faktor status Payment*ltem Cost*Income
9
4. Model Terbaik
10
4 Penutup
1. Kesimpulan dari uji Goodness of Fit sig < α = 0,05, maka keputusannya adalah
tolak H0 artinya model hasil analisis tersebut telah sesuai.
2. K-way and Higher-Order Effects
Untuk k= 1
sig < α = 0,05, maka keputusannya adalah tolak H0 yang artinya
bahwa pengaruh orde ke-1 ≠ 0 atau ada pengaruh/iterasi.
Untuk k= 2
sig < α = 0,05, maka keputusannya adalah tolak H0 yang artinya
bahwa pengaruh orde ke-2 ≠ 0 atau ada pengaruh/iterasi.
Untuk k= 3
sig > α = 0,05, maka keputusannya adalah gagal tolak H0 yang
artinya bahwa pengaruh orde ke-3 = 0 atau tidak ada
pengaruh/iterasi orde ke-3.
3. Step summary
sig < α = 0,05, maka keputusannya adalah dengan menggunakan
tingkat kepercayaan 95%, diperoleh keputusan gagal tolak H0 yang
berarti bahwa model 1 merupakan model yang terbaik atau model
yang lebih sederana.
11
5 Daftar Pustaka
12