Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

YA
DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG RAJAWALI 6 A
RSUP DOKTER KARYADI SEMARANG

Di Susun Untuk Memenuhi


Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah

Di Susun Oleh:
LINDA ANGGERIANI
P1337420917005

PROGRAM PROFESI NERS


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2018

1
Asuhan KeperawatanPada Ny. Y dengan Diabetes Melitus
di Ruang Rajawali 6 A RSUP Dr. Karyadi Semarang

Tanggal Pengkajian : 8 januari 2018 jam 10.30 WIB Ruang : Rajawali 6A

A. Pengkajian
1. Biodata Klien

Nama : Ny. Y CM : B-48-36-87


Umur : 44 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Status : Kawin
Agama : Islam
Alamat : Kencana wungu Karang ayu Semarang
Sumber Informasi : Klien, Keluarga, Catatan Medik
Tanggal Masuk RS : 07 Januari 2018
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus Tipe 2

2. Bio Data Penanggung Jawab


Nama inisial : Tn.W
Umur : 42 tahun
Alamat : Kencana wungu Karang ayu Semarang
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelatih Senam

2
Hubungan dengan Klien : Suami

I. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan Utama
Pada saat pengkajian klien mengatakan badan terasa lemas, kaki tidak
bisa berjalan.

Kronologi Penyakit Saat Ini :


Ny. Y sejak 2 minggu merasa lemas, lemas dirasakan seluruh
tubuh, bertambah-tambah lemas 1 minggu terakhir, sampai-sampai Ny, Y
tidak bisa berjalan. Kepala pusing berputar sampai ke tekuk, disertai mual
dan muntah.
Saat dilakukan pengkajian tanggal 08 Januari 2018 pukul 11.30,
ditemukan Klien mengeluh tubuh terasa lemas dan mengatakan lemas
tidak bisa berjalan, konjungtiva anemis, tampak pucat, serta TTV sebagai
berikut TD : 130/80 mmHg, N : 80x/menit, RR : 22 x/menit dan S :
37,50C. Klien mengatakan mengalami penurunan BB 7 kg dalam 1 bulan
ini, terdapat luka koreng di kaki sebelah kiri.

Pengaruh Penyakit Terhadap KLien: Sejak menderita DM


mata klien mulai kabur, bicara agak cadel. Berat Badan Klien menurun
secara drastic, dalam 1 bulan terakhir turun 7 kilogram.

b. Riwayat Penyakit Dahulu


KLien mengatakan sudah 10 tahun mengalami penyakit Diabetes
Melitus, semenjak melahirkan anak yang ke tiga. 10 tahun yang lalu pola

3
makan Klien tidak sehat , Klien setiap hari minum coca cola dan Fanta,
karena Klien bekerja di pabrik es, setiap hari minuman yang disajikan
adalah coca cola dan Fanta. Selama 2 tahun Klien selalu minum
minuman tersebut.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga.
KLien mengatakan dirumah tinggal bersama suami dan 3 orang
ananknya. Jum;ah anggota keluarga 5 orang.
Klien mengatakan didalam keluarganya ada kakak nya yang tertua yang
mengalami penyakit yang sama dengan klien.

3. Pengkajian Biologis
a. Rasa Aman dan Nyaman : Klien mengatakan tidak ada nyeri yang
dirasakan.
b. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah, serta
dapat beraktivitas kembali seperti biasa.
c. Pola Nutrisi dan Metabolik
1) Program diit RS : diet DM II 1700 kkal
2) Intake Makan
a) Sebelum di RS : Klien makan 3 x sehari dengan menu nasi,
sayur,lauk serta porsi makan dihabiskan.
b) Selamadi RS : Klien makan 3xsehari dengan menu nasi dan sayur.
Porsi makan dihabiskan ½ porsi karena klien merasa cepat
kenyang ditambah lagi dengan banyak minum.
3) Intake Minum
a) Sebelum di RS: Klien minum ± 5-6 gelas/hari (1200 cc) dengan
jenis minuman berupa air putih.

4
b) Selama di RS: Klien minum ± 3-4 gelas/hari (400 cc) dengan jenis
minuman berupa air putih dan teh. Terpasang infus NaCl 0,9 % 20
tpm.
4) Status Nutrisi
a) A (Antropometri)
BB = 37 kg, TB = 150 cm : 1,5 m
IMT : BB/TB(m)²
IMT : 37/(1,5)²= 37/ 2,25 =16,4 (Under Weight)
b) B (Biokimia) Pada tanggal 8 Jan 2018 (Hasil Lab : Hb : 12,1 g/dl,
Ht : 37% ( 33-45 ), Leukosit :17,9ribu/ul (4,5-11,0), Trombosit :
143 ribu/ul, Eritrosit : 4,11 juta/ul)
c) C (Clinical Sign)
Konjungtiva anemis, Klien tampak lemah, turgor kulit baik CRT
<3 detik, kulit tampak pucat. Rambut tampak kering dan mukosa
bibir lembab.
d) D (Diet)
Diit DM II 1700 kkal
MNA Score : 8 (at risk of malnutriton)
d. Pola Eliminasi
1) Buang Air Besar (BAB)
a) Sebelum di RS: Klien biasa BAB 2 hari sekali di pagi hari, dengan
konsistensi lembek, berbentuk dan berwarna kuning kecoklatan.
Klien tidak mengalami gangguan selama BAB.
b) Selama di RS: Klien BAB 2x/hari dengan konsistensi lembek,
berbentuk dan berwarna kuning
2) Buang Air Kecil (BAK)

5
a) Sebelum di RS:Klien BAK 8-9x sehari ( 1000-1500 cc), dengan
warna kuning jernih. Klien BAK secara spontan tanpa
menggunakan alat bantu dan bantuan orang lain.
b) Selama di RS: Klien BAK 6-7x sehari (1000-1500cc), berwarna
kuning jernih. Klien BAK secara spontan tanpa menggunakan
alat bantu dan tidak mengalami gangguan dalam berkemih.

e. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat Tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket : 0 = Mandiri, 1 = Alat bantu, 2 = Dibantu orang lain, 3 = Dibantu
orang lain dan alat, 4 = tergantung total

f. Pola Tidur dan Istirahat


1) Sebelum di RS : Klien tidur selama 7-8 jam/hari, mulai dari pukul
21.00-05.00 pagi. Perasaan Klien setelah bangun tidur terasa segar.
Tidak ada gangguan selama tidur.
2) Selama di RS : Klientidur 2-3 jam/hari pada pukul 01 sd 03 WIB,
pagi tidur pukul 9 sd 10 WIB klien mengatakan sering terbangun

6
karena suara berisik didalam ruangan dan ketika suhu ruangan terasa
panas, saat bangun tidur klien merasakan tidak segar.
Masalah keperawatan : gangguan pola tidur
g. Pola Perceptual
Selama Sakit
1) Penglihatan : klien mengalami gangguan penglihatan .
Saat dikaji : Klien ɱengatakan kedua ɱatanya kabur,
pandangan ɱata buraɱ.
2) Pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran, fungsi pendengaran
baik, Klien langsung berespon ketika diajak bicara (tidak perlu
diulang).
3) Pengecapan: Klien mampu membedakan rasa manis, pahit, dan asin
dalam makanan, tidak ada gangguan pengecapan.
4) Penciuman : Klien dapat mencium bau dengan baik, misalnya bau
minyak kayu putih.
5) Sensasi: Tidak ada gangguan peraba, Klien dapat merasakan sentuhan
dan merasakan sakit saat di cubit.
h. Pola Persepsi Diri
1) Gambaran diri : Klien optimis terhadap kondisi tubuhnya, meskipun
sekarang sedang dirawat di RS.
2) Harga diri : Klien tidak terlihat minder dengan keadaannya saat ini.
Klien tidak merasa diabaikan oleh keluarganya, sebaliknya klien
begitu dihargai dan disayangi oleh keluarganya
3) Ideal diri: Klien ingin segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti
biasanya.
4) Peran diri : Di rumah Klien sebagai seorang istri dan ibu dari 3 orang
anak-anaknya. .

7
5) Identitas diri: Klien menyadari sepenuhnya mengenai identitasnya
sebagai seorang istri dan ibu dalam keluarganya
i. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Klien adalah seorang istri yang menpunyai suami SEmenjang 5 tahun
terakhir Klien sudah malas melakukan hubungan sexual dengan suami,
bila suami nya minta berhubungan baru klien layani.
j. Pola Peran-Hubungan
Komunikasi Klien dengan keluarga serta orang disekitarnya baik, tidak
pernah ada keributan maupun perselisihan.
k. Pola Manajemen Koping-Stres
Dalam menghadapi masalah, Klien didampingi oleh suami dan ibu nya
yang selalu memberi nasehat agar Klien tetap sabar menghadapi
penyakitnya.
l. Sistem Nilai dan Keyakinan (Spiritual)
Klien beragama Islam dan senantiasa berdoa agar diberi kesembuhan oleh
Allah subhanahu wata’ala.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Klien tampak lemas,
b. Kesadaran : Compos mentis, GCS : E4V5M6 = 15
c. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 110/60 mmHg
- Nadi : 78 /menit
- Suhu : 37,30 C
- RR : 22 x/menit
d. Kepala
Inspeksi : Mesocephal, tidak ada benjolan, tidak ada luka, pertumnuhan
rambut merata, rambut berwarna putih.
e. Muka

8
Inspeksi : muka simetris kiri dan kanan, Klien tampak lesu , lemas dan
pucat
f. Mata
Inspeksi :
- Palpebra : Tidak oedema, tidak ada peradangan mata
- Konjungtiva : anemis
- Sklera : tidak icterus
- Pupil : Isokor terhadap rangsangan cahaya
- Posisi mata : simetris kiri kanan, tampak lingkaran hitam pada
kelopak mata.
g. Hidung dan Sinus
Inspeksi : Posisi simetris kiri dan kanan , tidak ada epiktaksis, tidak ada
secret, tidak ada polip, tidak ada pembesaran sinus.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus paranasalis, tidak teraba
adanya benjolan.

h. Telinga
Inspeksi : Posisi simetris kiri dan kanan, tidak memakai alat bantu
pendengaran, tidak nampak adanya pengeluaran cairan atau cerumen
i. Mulut : Gigi bersih (tidak ada karies), mukosa bibir tampak sedikit pucat.
j. Leher
Inspeksi :
- Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe
- Tidak tampak ada distensi vena jugularis, JVP 5+2cm
Palpasi :
- Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe
k. Paru
Inspeksi : Tidak adanya retraksi dada

9
Palpasi : Vokal premitus kiri dan kanan terdengar sama. Tidak teraba
adanya massa atau nyeri tekan,
Perkusi : suara paru sonor pada semua lapang paru
Pada dada kiri : dari atas ke bawah terdengar sonor pada ics 7
Pada dada kanan : dari atas ke bawah terdengar sonor pada ics 4
Auskultasi : Bunyi napas vesikuler dan tidak ada suara tambahan
l. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V midclavicula sinistra
Perkusi : Suara perkusi jantung pekak mulai dari ICS II sampai ICS IV
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi
jantung tambahan.
m. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka, simetris, tidak ada bekas operasi
Auskultasi : Peristaltik usus 18 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, teraba hepar 2 jari di bawah costa, tidak
ada distensi, lien tidak teraba.
n. Genital
Genitalia bersih tidak terdapat pembesarn vagina dan Tidak ada
perdarahan saat berkemih, tidak terpasang DC (Douwer Cateter)
o. Ekstremitas
- Ekstremitas Atas
Saat pengkajian terpasang IVFD NaCl 0.9% 20 tpm pada tangan kiri
Klien, dapat bergerak bebas, reflex baik, CRT > 3 detik. Pada
ekstremitas atas kanan dan kiri kekuatan otot 3 dimana klien mampu
mengangkat tangannya melawan arah gravitasi namun tidak mampu
melawan jika diberi tahanan.

10
- Ekstremitas Bawah
Kanan - kiri dapat bergerak bebas, terdapat sedikit luka di betis
sebelah kanan. ±1cm, luka bersih kering , Kaki tidak oedema, reflek
baik CRTZ> 3 detik. Klien sering mengalami kesemutan (neuropati).
Pada ekstremitas bawah kanan dan kiri kekuatan otot 3 dimana klien
mampu mengangkat tangannya melawan arah gravitasi namun tidak
mampu melawan jika diberi tahanan.
Kekuatan otot :

3 3
3 3

6. Program Terapi
Hari/Tanggal Diagnosa Medis Program Terapi

08 Jan 2018 Diabetes Diit DM II 1700 kkal


Melitus Tipe 2 Terapi Obat :
- Infus NaCl 0.9% 20 tpm
- Metformin 500mg/8jam
-Novorapid 6-6-6/SC
09 Jan 2018 Diabetes Diit DM II 1700 kkal
Melitus Terapi Obat :
- Infus NaCl 0.9% 20 tpm
- Inj.ceftriaxone 2 g/12jam/IV
- Betahistine 6mg/8jam
- Pct 500mg/8jam
- Simvastatin 0,5 /12jam
- Nacl Caps 500mg/8jam
-Dimenhidrinate 500mg/12
-Vit B1,B6, B12 1tab/8jam
-Novorapid 6-6-6/SC
10 Jan 2018 Diabetes Diit DM II 1700 kkal
Melitus Terapi Obat :
- Infus NaCl 0.9% 20 tpm

11
- Inj.ceftriaxone 2 g/12jam/IV
- Betahistine 6mg/8jam
- Pct 500mg/8jam
- Simvastatin 0,5 /12jam
- Nacl Caps 500mg/8jam
-Dimenhidrinate 500mg/12
-Vit B1,B6, B12 1tab/8jam
-Novorapid 6-6-6/SC
11 Jan 2018 Diabetes Diit DM II 1700 kkal
Melitus Terapi Obat :
- Infus NaCl 0.9% 20 tpm
- Inj.ceftriaxone 2 g/12jam/IV
- Betahistine 6mg/8jam
- Pct 500mg/8jam
- Simvastatin 0,5 /12jam
- Nacl Caps 500mg/8jam
-Dimenhidrinate 500mg/12
-Vit B1,B6, B12 1tab/8jam
-Novorapid 6-6-6/SC

7. Pemeriksaan Penunjang
Hari/Tg Diagnosa
Pemeriksaan Penunjang Keterangan
l Medis
Senin, Diabetes Hematologi :
8 Melitus 1. Hb : 12,1 g/dl ( 12,0-15,6)
Januari 2. Ht : 37% ( 33-45 )
2017 3. Leukosit :17,9ribu/ul (4,5-
11,0)
4. Trombosit : 143 ribu/ul
5. Eritrosit : 4,11 juta/ul

Kimia Klinik
1. Reduksi
Glukosa Puasa :223mg/dl
(80-109mg/dl)
2. Reduksi I Glukosa PP 2 jam :
437 mg/dl (80-140mg/dl)
Reduksi II
3. HbAIc : 17,0 (6,0-8,0)

12
4. Clolesterol total : 270 mg/dl (
< 200mg/dl)
5. Trigliserid : 116mg/dl
(<150mg/dl)
6. HDL Cholesterol : 37mg/dl
(40-60mg/dl)
7. LDL direk : 169 mg/dl (0-
200mg/dl)
8. Asam urat : 3,8mg/dl (2,6-6,0
mg/dl)

Hari/Tg Diagnosa
Pemeriksaan Penunjang Keterangan
l Medis
10 Jan Diabetes Kimia Klinik :
2018 Melitus GDP 228 mg/dl
2JPP 420

11 Jan Diabetes Kimia Klinik


2018 Melitus GDP : 208 mg/dl
GD 2 jam PP : 421 mg/dl

12 Jan DM Tipe Hematologi:


2018 II HB : 10,5 gr/dl ( 12,00 - 15,00 )
Hematokrit 31,4 (35 – 47 )
Eritrosit : 3, 53 ( 4,4 – 5,9 )
MCH : 29,7pg ( 27,00 – 32,00 )
MCV : 89 fL ( 76-96 )
MCHC : 33,4 g/dl ( 29,00-36,00)
Leukosit : 9,1( 3,6 – 11 )
Trombosir : 342 ( 150-400 )
RDW : 11,2 ( 11,60 – 14,80 )
MPV : 9,7 ( 4,00-11,00 )
Kimia Klinik :
GDS : 209 mg/dl
GD 2 JPP : 401 mg/dl

13
Elektrolit
Natrium 136mmol/L ( 136-145 )
Kalium 3,9 mmol/L ( 3,5 – 5,1 )
Chorida : 99 mmol/L (98-107 )

13 Jan DM Tipe Kimia Klinik :


2018 II GDS : 198 g/dl
GD 2 JPP : 309

Hasil MSCT
Scan Kepala Tanpa Kontras : Klinis Suspek stroke Infark
 Tampak lesi hipodens pada nucleus lentiformis kanan
 Tampak lesi hipodens kecil pada corona radiate kanan kiri dan
crusposterior kanan kiri
 Tampak klasifikasi fisiologis di cisterna basalis kanan kiri,
glandula pineal kanan kiri
 Sulkus kortikalis dan fissure sylvii tampak baik
 Ventrikel lateral kanan-kiri, III dan IV tampak baik.
 Cisterna perimesencephallic tampak normal
 Tak tampak midline shfting
 Pons dan cerebellum baik.
Kesan :
 Infark pada nucleus lentiformis kanan
 Infark lacunar pada corona radiate kanan kiri dan crus
posterior kapsula Internalis
 Tak tampak perdarahan Intracerebri.

14
Analisa Data
NO. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. Ds: Suhu lingkungan Gangguan pola
-Klien mengatakan tidurnya sekitar, bising tidur
Tgl 9 tidak nyenyak karena suara
jan berisik dan suhu ruangan
2018 yang panas
Jaɱ -klien mengatakan tidak
22.30 merasa segar ketika bangun
WIB tidur
Do:
- Klien Nampak lemas
- Klien tidur 2-3 jam/hari
- Tampak lingkaran
hitam pada kelopak
mata
- Vital sign :
TD 110/80 mmhg
N 78x/menit
RR 22x menit
S 37,3 o c
2. Ds : Pelemahan sistem Hambatan
- Keluarga klien muskuloskletal mobilitas fisik
mengatakan semua
ADLs dibantu oleh
keluarga
Do:
- Klien Nampak Lemas
dan pucat
- Klien tampak dibantu
dalam beraktivitas
(Toileting, berpakaian,
dan berpindah tempat).

- Kekuatan otot
3 3
3 3
3. Ds : keluarga klien Resiko nutrisi
mengatakan klien hanya kurang dari
menghabiskan makannnya kebutuhan tubuh
½ porsi

15
Do :
-klien nampak lemas
-BB 37 kg
-IMT 15,5 (under weight)
MNA score 8 (at risk of
malnutrition)

1. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan lingkungan : suhu
lingkungan yang panas dan bising
( Kode Diagnosa Keperawatan : 000198 )
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan pelemahan sistem
muskuloskletal
( Kode Diagnosa Keperawatan : 00085 )
3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
biologis
( Kode Diagnosa Keperawatan : 00002 )

C.Intervensi Keperawatan

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


dx
1. Setelah dilakukan tindakan 1. jelaskan pentingnya tidur 1. agar perasaan klien
keperawatan 3x24 jam yang adekuat sesudah tidur menjadi
diharapkan kebutuhan segar dan tidak merasakan
tidur klien terpenuhi lemas

16
dengan criteria hasil :
- jumlah jam tidur klien 2. ciptakan lingkungan yang 2.agar klien dapat tidur
dalam batas normal 6-8 nyaman dan istirahat dengan
jam nyenyak
- pola tidur dan kualitas 3.anjurkan keluarga untuk 3.untuk mengetahui
tidur dalam batas normal memonitor tidur klien kebutuhan tidur klien
- klien merasa segar 4.catat kebutuhan tidur klien 4.untuk mengetahui tidur
sesudah tidur dan istirahat setiap hari klien
Klien mengatakan tidur 5. kaji penyebab gangguan
dengan nyenyak tidur 5.untuk menentukan
6.kolaborasi pemberian obat tindakan selanjutnya
tidur 6.untuk memenuhi
7.montor waktu makan dan kebutuhan tidur klien
minum dengan waktu tidur 7.
2 Setelah dilakukan tindakan 1. kaji kemampuan mobilitas 1.mengetahui rentang
keperawatan 3x24 jam klien mobilitas klien
diharapkan mobilitas klien 2.anjurkan keluarga untuk 2.untuk memenuhi
meningkat dengan kriteria membantu klien dalam mobilitas klien
hasil : mobilisasi
3.bantu klien untuk 3.memudahkan klien
- kekuatan otot meningkat mengidentifikasi aktivitas dalam melakukan aktivitas
4 4 yang mampu dilakukan secara mandiri
4 4 4. kolaborasi dengan tenaga 4.Dengan adanya
- klien mampu melakukan rehabilitasi medic dalam kolaborasi maka akan
mobilisasi secara bertahap merencanakn program terapi lebih efektif dan efisien
- tanda-tanda vital dalam yang tepat dalam memenuhi
batas normal (TD 120/70- 5.ajarkan klien dan keluarga kebutuhan mobilitas klien
130/80 mmhg, N 60- tentang tekhnik ambulasi 5.untuk meningkatkan
100x/menit, RR 16- 6.dampingi dan bantu Klien mobilitas klien
24x/menit, saat mobilisasi dan bantu 6. untuk mencegah
S 36-37,5oC). penuhi ADLs klien terjadinya cedera

3. Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pola masukan diet 1.untuk menentukan


keperawatan 3x24 jam tindakan selanjutnya
dan status nutrisi
diharapkan kebutuhan
nutrisi klien terpenuhi 2.anjurkan klien makan 2. agar nutrisi terpenuhi
criteria hasil : sesuai jumlah porsi yang
-bb badan klien diberikan
stabil/bertambah 3. berikan insulin sebelum 3.untuk menjaga kadar
-Klien menghabiskan makan glukosa
makanan yang disediakan 4.jelaskan manfaat nutrisi 4.agar klien termotivasi
-klien tampak bertenaga untuk memenuhi

17
-klien dapt mencerna 5.timbang BB setiap hari kebutuhan nutrisi
kalori/nutrisi yang tepat 5. untuk mengkaji
pemasukan yang adekuat
6. monitor jumlah nutrisi dan 6.untuk mengetahui intake
kandungan kalori makanan

D. Implementasi Keperawatan
No Hari/tanggal Kode implementasi Respon Ttd
dx jam DX
1 Selasa, 9 00019 Menjelaskan S : klien dan keluarga Linda
Januari 8 pentingnya tidur yang mengatakan paham terhadap
2018 adekuat apa yang dijelaskan
O : klien dan keluarga
Nampak mengerti dengan
apa yang dijelaskan
2 00085 Mengkaji kemampuan S : keluarga klien Linda
mobilitas klien mengatakan klien belum
mampu untuk beraktivitas
karena merasakan dan lemas
O : klien tampak lemas dan
pucat
00002 Mengkaji pola masukan S : klien mengatakan makan Linda
3 diet dan status nutrisi hanya ½ porsi
O:
-makanan dihabiskan ½
porsi
-Imt 15,5
-MNA score 8

1 00019 Menciptakan S : keluarga klien Linda


8 lingkungan yang mengatakan lingkungan
nyaman sudah cukup nyaman namun
klien mengtakan suhu
lingkungan yang terlalu
panas
O : lingkungan tampak
bersih dan terpasang
smapiran
1 00019 Menganjurkan keluarga S : keluarga klien Linda

18
8 untuk memonitor tidur mengatakan akan memantau
klien tidur klien
O : keluarga klien bersedia
memonitor tidur klien
3 00002 Menimbang BB klien S:- Linda
O : BB klien 35kg
1 00019 Mencatat kebutuhan S : klien mengatakan sering Linda
8 tidur klien setiap hari terbangun pada saat tidur
karena suhu lingkungan
yang panas dan suara bising
O : klien mengalami
gangguan pada saat tidur

00085 menganjurkan keluarga S : keluarga klien Linda


2 untuk membantu klien mengatakan semua aktivitas
dalam mobilisasi klien dibantu kelurga
O : klien tampak lemas dan
3 aktivitas dibantu keluarga
Menganjurkan klien S : klien dan keluarga Linda
00002 untuk makan sesuai mengatakan hanya
jumlah porsi yang menghabiskan ½ porsi
disediakan makanan karena sudah
merasa kenyang
O : makanan klien tampak
dihabiskan ½ porsi
1 Rabu, 10 00019 Menciptakan S : klien mengtakan sering Linda
Januari 8 lingkungan yang terbangun ketika tidur
2018 nyaman karena suhu dalam ruangan
yang panas
O :tempat tidur klien
tampak bersih dan terpasang
sampiran

3 00002 Mengkaji pola masukan S : klien mengatakan makan Linda


diet dan status nutrisi hanya ½ porsi

O:
-makanan dihabiskan ½
porsi
-Imt 15,5

19
-MNA score 8
1 00019 Mencatat kebutuhan S : klien mengatakan malam Linda
8 tidur klien setiap hari tadi ia tdur jam 23.00-04.00
dan sesekali ia terbangun
karena panas
O : klien mengalami
gangguan saat tidur dan
klien merasakan lemas
3 00002 Menjelaskan S : klien mengatakan Linda
pentingnya nutrisi mengerti apa yang
dijelaskan
O : klien tampak kooperatif
2 00085 membantu klien untuk S : klien mengatakan bahwa Linda
mengidentifikasi aktivitas klien masih
aktivitas yang mampu dibantu keluarga
dilakukan O : klien Nampak lemas
1 Kamis, 11 00019 Menciptakan S : klien mengatakan Linda
Januari 8 lingkungan yang tidurnya belum nyenyak
2018 nyaman karena masih sering
terbangun saat tidur
O : lingkungan Nampak
bersih dan terpasang
sampiran
00019 Mencatat kebutuhan S : keluarga klien Linda
8 tidur klien setiap hari mengatakan klien tidur dari
jam 23.00 -04.00 dan masih
sering terbangun sesekali
dimalam hari
O : klien Nampak lemas
2 00085 Membantu klien untuk S : keluarga klien Linda
mengidentifikasi mengtaakan klien sudah
aktivitas yang mampu mulai bisa makan sendiri
dilakukan dan makanan habis ½ porsi
O : klien masih Nampak
lemas

20
E. Evaluasi Keperawatan

No Hari/tanggal Kode Evaluasi TTD


dx DX
1 Selasa, 09 000198 S : Linda
Januari 2018 -klien dan keluarag mengatakan paham terhadap apa
yang dijelaskan
-keluarga klien mengatakan lingkungan sudah
nyaman
-keluarga klien mengatakan akan memonitor tidur
klien
-klien mengatakan sering terbangun pada saat tidur
karena klien merasaakn suhu ruangan yang panas
dan lingkungan yang tidak nyaan.
O:
-klien dan keluarga Nampak mengerti apa yang
dijelaskan
-klien dan keluarga Nampak kooperatif
-lingkungan Nampak bersih dan terpasang sampiran
-klien mengalami gangguan pada saat tidur
A : masalah ganguan pola tidur teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
2 00085 S : Linda
-keluarga klien mengatakan klien belum mampu
melakukan aktivitasnya secara mandiri
-keluarga klien mengatakan semua aktivitas klien
dibantu oleh keluarga
O:
-klien Nampak lemas
-klien tidak mengatakan apa-apa
-klien belum dilakukan fisioterapi
A : masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3 00002 S : Linda
-klien dan keluarga mengatakan makanan hanya
dihabiskan ½ porsi karena klien sudah mera kenyang
O:
-bb 3-7kg
-makanan dihabiskan ½ porsi
A : masalah ketidakstabilan glukosa darah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi

21
1 Rabu, 10 000918 S : Linda
Januari 2018 -klien mengatakan ia sering terbangun karena suhu
ruangan yang panas
-keluarga klien mengatakan klien tidur mulai jam
01.00-03.00 tetapi klien sering terbangun
O:
-lingkungan tampak bersih dan terpasang sampiran
-klien mengalami gangguan saat tidur dan terlihat
lemas dan pucat
A : masalah gangguan pola tidur teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
2 00085 S : keluarga klien mengatakan klien belum mampu Linda
untuk beraktivitas secara mandiri
O:
-klien Nampak lemas
-klien Nampak berbaring ditempat tidur
A : masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
3 00002 S : klien mengtatakan tubuhnya masih terasa lemas Linda
O:
-klien Nampak lemas
-klien Nampak diberikan insulin (injeksi novoravid
4 cc/8jam)
A : masalah ketidakstabilan glukosa darah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
1 Kamis, 11 S : klien mengatakan ia masih sering terbangun Linda
Januari 000918 dimalam hari
O:
-klien Nampak lemas
-lingkungan terlihat bersih dan terpasang sampiran
A : masalah gangguan pola tidur teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
2 00002 S : Linda
-keluarga klien mengatakan klien sudah mulai bisa
makan sendiri
-keluarga klien mengatakan klien makan habis ½
porsi
O:
- klien Nampak lemas

22
-klien Nampak berbaring ditempat tidur
A : masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

MENGETAHUI MENGETAHUI
PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

SHOBIRUN, M N OKTAVIANUS S.Kep, NS

23

Vous aimerez peut-être aussi