Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BIODATA
IDENTITAS IBU
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Apearance :2
Pulse :2
Gremance :2
Activity :1
Respiration :1
TANDA VITAL
Lingkar Kepala : 32 cm
42
Lingkar Dada : 37 cm
Denyut jantung : 149 x/menit, terdengar kuat dan tampak berdenyut kencang.
Pernafasan : 58 x/menit
Temperatur : 38.7 °C
PENGKAJIAN FISIK
1. Kepala : Simetris
Fontanel : Cekung
43
4. Telinga : Posisi : Posisi dan bentuk simetris
6. Gerakan Leher : Normal, leher lunak dan dapat bergerak dan digerakan kekiri dan
kanan
8. Badan
Jaundice : (-)
Pucat : (-)
Cyanosis : (-)
Abu-abu : (-)
Lanugo : Ada, dibagian tubuh bayi terutama dipergelangan kaki dan tangan
44
9. Abdomen
Lingkar Dada : 35 cm
11. Ekstremitas
Pergerakan : Lemah
Pengeluaran : -
45
Kelainan : Tidak ada kelainan
15. Refleks : Mengisap : Saat bayi menangis dan diberi sentuhan dimulut,
keras
badan
PASI : (-)
Lain-lain :-
18. Eliminasi
19. Menangis : Bayi menangis saat BAK dan BAB serta merasa lapar
46
20. Kondisi Keselurahan : Kondisi bayi tampak lemah dan dengan berat badan 3500 gram
serta warna kulit kemerahan , menggunakan nasal kanul 2 liter dan terpasang infus.
47
ANALISA DATA
48
keringat dingin
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan batuk tidak efektif ditandai
dengan Bayi tampak sesak, Auskultasi terdengar ronchie di lobus atas kanan dan kiri,
Pernafasan : Dangkal dan cepat, Terpasang O2 2 liter, Tanda-tanda vital T : 38,7 °C P :
149 x / menit R : 58 x / menit
2. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme ditandai dengan Bayi
tampak lemah, Bayi tampak menangis keras, T : 37,7 °C , P : 145x / menit , R : 58 x /
menit, Akral teraba panas, Bayi tampak mengeluarkan keringat
49
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA
HASIL
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kaji keefektifan 1. Untuk
mendeteksi
bersihan jalan tindakan pemberian 02
tanda-tanda
nafas berhubungan keperawatan 2. Kaji kefektifan awal gangguan
2. Untuk melihat
dengan batuk tidak selama 1 x 7 jam, meminum obat
kepatuhan
efektif di harapkan 3. Kaji kedalaman pasien dalam
meminum obat
masalah frekuensi dan
3. Untuk melihat
keperawatan upaya bernapas ekspansi dada
maksimal
ketidakefektifan 4. Ajarkan batuk
4. Untuk
bersihan jalan efektif membantu
menurunkan
nafas dapat teratasi 5. Berikan
distress
dengan kriteria fisioterapi dada pernapasan
yang
hasil : 6. Pantau status 02
disababkan
1. Bayi tidak Pasien oleh secret
5. Untuk
gelisah 7. Catat jumlah
memaksimalka
2. Tidak secret dan jenis n kenyamanan
6. Untuk
menggunakan Kolaborasi dengan
membantu
obat bantu dokter dalam menurunkan
ansietas
pernapasan pemberian obat
7. Untuk melihat
3. SPO2 dalam berapa yang
keluar secret
batas normal
Untuk mengurangi
(≥95%)
penyeberan luas
4. Bayi aktif
bakteri didalam
5. Tidak ada
tubuh pasien
ronchie
50
6. Tanda-tanda
vital dalam
batas normal :
T : 36,5–37,5 °
C
P : 120-140
x/menit
R : 40-60
x/menit
2. Hipertermia Setelah dilakukan 1. Observasi tanda 1. Untuk mengetahui
berhubungan tindakan vitas pasien keadaan umum
dengan keperawatan terutama suhu tubuh bayi terutama suhu
peningkatan laju selama 1 x 1 jam, tubuh bayi
metabolisme di harapkan 2. Lepaskan 2. Melepaskan
masalah bedong/Pakaian bedong atau
keperawatan pasien pembungkus bayi
hipertermia dapat dapat megurangi
teratasi dengan penguapan panas
kriteria hasil : pada bayi
1. Tanda-tanda
vital dalam 3. Dengan
3. Anjurkan ibu pasien
batas normal : memberikan ASI
untuk menyusui
T : 36,5–37,5 ° dapat membantu
pasien
C tubuh bayi untuk
P : 120-140 menurunkan panas
x/menit
R : 40-60 4. Menurunkan panas
4. Kolaborasi
x/menit tubuh
pemberian
2. Akral teraba
antipiretik
hangat
3. Pasien tidak
51
gelisah
IMPLEMENTASI
52
Wita yang diberikan kepada bayi
Hasil : 2 liter
11.00 6. Memberikan fisioterapi dada
wita dengan dua jari dari atas
kebawah dengan clapping
dan fibrasi dengan pelan-
pelan
Hasil : bayi berhenti
menangis dan tenang
53
CATATAN PERKEMBANGAN
I:
1. Mengkaji frekuensi
kedalaman pernafasan dan
54
ekspansi dada
Hasil RR : 58 x/menit
2. Mencatat upaya pernafasan
termasuk penggunaan otot
bantu pernafasan
Hasil : bayi masih
menggunakan otot
pernafasan perut
3. Auskultasi bunyi nafas dan
catat adanya bunyi nafas
tambahan
Hasil : pernafasan vesikular
Bunyi nafas tambahan
masih mengi
4. Mengobservasi posisi bayi
dengan cara memberikan
memperbaiki lamping
sebagai bantal dan
memiringkan posisi bayi
dengan menyanggah selimut
dipunggung bayi
5. Mengobservasi oksigen
yang diberikan kepada bayi
Hasil : 1 liter
E:
1. Bayi masih tampak sesak
2. Masih menggunakan
oksigen 1 liter
55
Hari/ Masalah /Dx Kep Jam Perkembangan Paraf
Tanggal
Rabu, 13 Ketidakefektifan 08.00 S:-
Desember bersihan jalan Wita
2017 nafas berhubungan O:
dengan batuk tidak 1. Bayi tampak rewel dan
efektif sering menangis
2. Bayi masih menggunakan
terapi oksigen 1 liter
3. Tanda-tanda vital :
T : 36,9 °C
P : 154 x/menit
R : 49 x/menit
I:
1. Mengkaji frekuensi
kedalaman pernafasan dan
ekspansi dada
56
Hasil RR : 49 x/menit
2. Mencatat upaya pernafasan
termasuk penggunaan otot
bantu pernafasan
Hasil : bayi masih
menggunakan otot
pernafasan perut
3. Auskultasi bunyi nafas dan
catat adanya bunyi nafas
tambahan
Hasil : bunyi nafas
tambahan masih mengi
4. Mengobservasi oksigen
yang diberikan kepada bayi
Hasil : 1 liter
E:
1. Bayi masih tampak sesak
2. Bayi gelisah dan sering
menangis
3. Masih menggunakan
oksigen 1 liter
57
Hari/ Masalah /Dx Kep Jam Perkembangan Paraf
Tanggal
Selasa, 12 Hipertermia 14.00 S:-
Desember berhubungan Wita
2017 dengan O:
peningkatan laju 1. Tampak bayi sedikit gelisah
metablolisme 2. Akral teraba hangat
3. Tanda-tanda vital :
T : 37,5 °C
P : 143 x/menit
R : 58 x/menit
I:
1. Mengobservasi tanda vital
pasien terutama suhu tubuh
dengan cara mengukur
suhu tubuh bayi pada area
ketiak menggunakan
termometer
2. Melepaskan bedong/
pakaian pasien
3. Menganjurkan ibu pasien
58
untuk menyusui pasien
agar pasien dapat segera
menerima ASI dari ibu
pasien
4. Kolaborasi pemberian
Sanmol melalu pipet
sebanyak 0,5 mg via oral
E:
1. Tampak orang tua bayi
mengikuti dan kooperatif
dalam memberi ASI
langsung
2. Bayi tampak masih gelisah
dan sering rewel
59
R : 49 x/menit
A : Hipertermia teratasi
P : Hentikan intervensi 2 dan 4
I:
1. Mengobservasi tanda vital
pasien terutama suhu tubuh
dengan cara mengukur
suhu tubuh bayi pada area
ketiak menggunakan
termometer
3. Menganjurkan ibu pasien
untuk menyusui pasien
agar pasien dapat segera
menerima ASI dari ibu
pasien
E:
1. Tampak bayi tertidur
2. Akral teraba hangat
60