Vous êtes sur la page 1sur 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

A
DENGAN DIAGNOSA POST KURET G7 P6 A1, KEHAMILAN 16 MINGGU

Tanggal masuk : 06 Desember 2017 Jam masuk: 19:00


Ruang/kelas : Nifas B1 Kamar No:
Tanggal pengkajian : 06 Desember 2017 Jam : 20:25

1. Identitas
1.1 Nama Klien : Ny.A Nama Suami : Tn.U
1.2 Umur : 45th Umur : 47th
1.3 Suku Bangsa : Banjar Suku/Bangsa : Banjar
1.4 Agama : Islam Agama : Islam
1.5 Pendidikan : SD Pendidikan : SD
1.6 Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
1.7 Alamat : Jl. Tembus Mantuil Alamat : Jl. Tembus Mantuil
1.8 Status Perkawinan : Sudah menikah Lama perkawinan : 25 tahun
1.9 Diagnosa Medis : Post Operasi Kuret Atas Indikasi Abortus Inkomplit

2. Riwayat Kesehatan
2.1 Keluhan Utama
Pasien mengatakan kepala nya serasa pusing dan ada nyeri di perut bagian bawah
P : Post op Kuret
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri pada bagian abdomen kuadran bawah
S : 4 dari 0-10
T : Nyeri hilang timbul

2.2 Riwayat kesehatan saat ini


Pada tanggal 07-12-2017 pada saat usia kehamilan 16 minggu jam 03:00 subuh, Ny.A
mengalami perdarahan yang lumayan banyak dan tidak langsung dibawa ke pelayanan
kesehatan dengan alasan menunggu pagi hari, pada pukul 07:30 baru di bawa ke
puskesmas Tanjung Pagar untuk mendapat penanganan lebih lanjut, pihak puskesmas
langsung merujuk Ny.A ke RSUD Ulin Banjarmasin karena curiga mengalami
keguguran. Tiba di RSUD Ulin Banjarmasin pukul 09:00 Wita langsung dilakukan
pemeriksaan dan dipatkan hasil Ny.A mengalami Abortus Inkomplit dan direncanakan
untuk operasi Kuret. Operasi dilaksanakan pukul 14:50 – 15:10 dan direncanakan
pemasangan kontrasepsi IUD. Pukul 20:00 Ny.A dipindahkan ke ruang nifas untuk
mendapatkan perawatan. Pada saat tiba di ruangan kondisi ibu tampak lemah, pucat, kulit
teraba dingin, Konjungtiva Anemis, CRT >3 detik.
2.3 Riwayat kesehatan lalu
Pasien memiliki riwayat hipertensi, pada saat melahirkan anak ke 6 pasien sempat
mendapatkan tranfusi darah PRC karena mengalami anemia.

2.4 Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga ada yang memiliki riwayat hipertensi

3. Riwayat kehamilan dan persalinan lalu


No Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M Masalah
Kehamilan
1. 1994 Rumah Bidan Spt bk 9 bln Lk2 2500gr H -

2. 1999 Rumah Bidan Spt bk 9 bln Lk2 2300gr H -

-
3. 2001 Rumah Bidan Spt bk 9 bln Lk2 2700gr H

4. 2012 Rumah Bidan Spt bk 9 bln Lk2 2400gr H -

5. 2013 Rumah Bidan Spt bk 9 bln Lk2 2200gr H -

6. 2015 Rumah Bidan Spt bk 35 mgg Pr 2100gr H Pusing

Perdarahan
7. 2017 RS Dokter Abortus 16 mgg - - M
Inkomplit

Pengalaman Menyusui : ya
ASI eksklusif : ya
Menstruasi Umur : 13 Tahun

4. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : Kuret
Tindakan : a/i Aburtus Inkomplit
Jenis Kelamin bayi :-
BB/ :-
Perdarahan : (+) ± 500 cc
Masalah dalam persalinan : Janin tidak keluar saat keguguran
Jenis Anastesi : Total

5. Riwayat Kontrasepsi
Kontrasepsi : Ya ( ) Tidak (√ ) Hormonal ( ) IUD/AKDR ( )
Lama penggunan :- keluhan :-
6. Pemeriksaan fisik dan pengkajian Gordon
6.1.1 Tanda-tanda Vital :
Kesadaran : Eye 4, Verbal 5, motorik 6 = Composmentis
TD : 90/70 mmhg
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,0ºc
RR : 20 x/menit
SPO2 : 94 %
CRT : > 3 detik
Kulit : Kulit tampak pucat, teraba dingin
6.1.2 Persepsi terhadap penyakit dan Managemen Kesehatan
Klien menerima keguguran yang dialaminya, dan suami juga menerima dengan
ikhlas karena menurutnya ia sudah memiliki 6 orang anak dan setelah keguguran
akan menjaga dan merawat anak yang dimilikinya. Ibu juga berencana akan
memasang kontrasespsi IUD untuk mencegah kehamilan karena faktor usia dan
paritas.
6.1.3 Kognitif dan perceptual
Pasien merasa takut terhadap pemasangan kontrasepsi IUD karena belum pernah
memakai kontrasepsi sebelumnya.
6.1.4 Persepsi diri dan konsep diri
Klien merasa sudah tua dan sudah merasa cukup untuk memiliki anak.
6.1.5 Peran dan hubungan
Hubungan klien dengan keluarga, tetangga, masyarakat terjalin dengan baik dan
di Rumah Sakit hubungan klien dengan tenaga kesehatan dan pasien lain juga
terjalin dengan baik.
6.1.6 Seksualitas dan reproduksi
Klien mengatakan sedang mengalami masa nifas setelah keguguran
6.1.7 Nilai dan kepercayaan terhadap penyakit
Klien beragama islam, saat berada dirumah sakit Klien tidak dapat sholat karena
tidak dapat leluasa dalam bergerak dan pasien sedang dalam masa nifas setelah
keguguran sehingga diperbolehkan tidak mengerjakan sholat. Klien dan keluarga
hanya dapat berdoa agar dapat sembuh dan pulih sehingga dapat segera pulang ke
rumah untuk mengurusi anak-anak di rumah, karena masih kecil.
6.1.8 Kepala leher
Rambut : Bentuk kepala normal. Rambut pasien tampak sehat dan berwarna
hitam. Pasien tidak memiliki keluahan pada kepalanya.
Mata : Mata tampak simetris kiri dan kanan, fungsi penglihatan baik dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, skelera tidak ikterik, pupil
isokor, Konjungtiva anemis.
Hidung : Fungsi penciuman klien baik, klien mampu membedakan alkohol dan
bau minyak kayu putih. Tidak ada kelainan pada hidung
Mulut : Gigi pasien tampak bersih, pasien tidak miliki stomatitis. Pasien tidak
memiliki kesulitan dalam menelan, bibir tampak pucat.
Telinga : Struktur telinga simetris antara kiri dan kanan, kebersihan telinga
cukup bersih, fungsi pendengaran baik
Leher : Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
6.1.9 Dada
Jantung : Suara jantung normal S1 dan S2
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada, taktil premitus teraba
Perkusi : Pada dada kanan terdengar suara redup
Irama pernafasan : iregular
Auskultasi : Suara nafas vesikuler
Payudara : Kendor dan mengkerut, Putting menonjol
Pengeluaran ASI : Tidak keluar ASI
6.1.10 Abdomen
Inspeksi : Tampak kembung
Auskultasi : Bising usus 5 x/Menit
Palpasi : Tidak teraba fundus di abdomen
Perkusi : Hipertimpany
6.1.11 Fungsi pencernaan
Nutrisi dan cairan
Dirumah : klien makan sering makan ikan karena suami penjual ikan di pasar
Nafsu makan : nafsu makan klien baik
Antropometri : BB 41 kg TB : 150cm
Asupan cairan: asupan cairan klien sehari 1000 ml
Di RS : klien dipuasakan karena belum flaxtus
6.1.12 Istirahat dan kenyamanan
Dirumah : Pada siang hari pasien selalu tidur siang mulai jam14.00-15.00
Pada malam hari pasien tidur mulai jam 21.00-05.00
Di RS : Pada malam hari klien dapat tidur 7-8 jam
Pada siang hari klien dapat tidur 1 jam
6.1.13 Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi :
- Pasien setiap hari hanya menjadi ibu rumah tangga
- Selama dirumah sakit klien memilki keterbatasan dan kelemahan dalam
mobilitas karena pengaruh anastesi total
- Terpasang infus di extrimitas atas bagian kanan

Skala otot

5555 5555
3333 3333

Ket :
0 : parilasis total
1 : tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi
2 : gerakan otot penuh,menentang gravitasi dengan sokongan
3 : gerakan normal menentang gravitasi
4 : gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan sedikit tahanan
5 : gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan penuh

6.1.14 Ekstrimitasital
Varises : Tidak ada
Edema : Tidak ada
6.1.15 Perinium dan genital
Vagina :
Edema: (-)
Memar: (-)
Hematom : perdarahan pervaginaan (+), tetapi sudah berkurang
Tanda-tanda REEDA
R (Kemerahan) (-) Tidak ada
E (Bengkak) (-) Tidak ada
E (Echimosis) (-) Tidak ada
D (Discharge) (-) Tidak ada
A (Aprproximate) (-) Tidak ada
Kebersihan : tampak bersih
Perineum : utuh
Lokhea : Rubra
Jumlah : ± 5 cc
Jenis/warna : merah segar
Konsistensi : cair
Bau : amis darah, seperti darah menstruasi
Hemoroid : Tidak terjadi konstipasi pada klien
6.1.16 Eliminasi
BAK & BAK (Dirumah)
BAK : 4-5 kali sehari. Pasien tidak memiliki gangguan BAK
BAB : BAB di rumah 1 kali sehari. Pasien tidak memiliki kesulitan untuk BAB
Di Rumah Sakit
Pasien BAK melalui selang kateter urine sebanyak 600 cc dan belum ada BAB
selama di RS dan belum flaktus

7. Hasil pemeriksaan penunjang


Laboraturium
Tanggal 07-12-2017
Pukul : 18:38
HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 5.9 12.00-16.00 g/dl
Lekosit 11.2 4.00-10.5 nbu/ul
Eritrosit 2.54 4.10-6.00 Juta/ul
Hematokrit 17.9 37.00-47.00 Vol%
Trombosit 418 150-450 Ribu/ul
DW-CV 16.1 12.1-14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 70.7 75.0-96.0 n
MCH 23.2 28.0-32.0 pg
MCHC 32.9 33.0-37.0 %
HITUNG JENIS
Gran% 79.9 50.0-70.0 %
Limfosit% 14.7 25.0-50.0 %
MID% 5.4 4.0-11.0 %
Gran# 9.00 2.50-7.00 Ribu/ul
Limfosir# 1.6 1.25-40 Ribu/ul
MID# 0.6 Ribu/ul

8. Terapi
Gol Cara Pem
Nama Obat Komposisi Indikasi/ Kontraindikasi Dosis
Obat
Infus RL Ringer Laktat Elektrolit Indikasi : 20 tpm IV
Resusitasi, Diare, Luka Bakar, Gajal ginjal akut.
Kontraindikasi :
Hipertonik uterus, hiponatremia, retensi cairan.
Golongan Eritrosit, sel darah Indikasi : Target IV
Darah A + merahnya saja, HB : 8
biasanya untuk - Anemia pada perdarahan akut setelah di dahului
PRC (Packed penggantian volume dengan cairan
meningkatkan Hb
Red Cells) - Anemia kronis
- Gangguan pembekuan darah karena defesiensi
komponen
- Plasma loss atau hipoalbuminemia
- Kehilangan sampai 30% EBV umumnya dapat
di atasi dengan cairan elektrolit saja. Kehilangan
lebih daripada itu, setelah diberi cairan elektrolit
perlu dianjurkan dengan trensfusi jika Hb < 8
gr/dl
Kontraindikasi :

- Acute pulmonary edema


- Congestive heart failure
- Pulmonary embolisme
- Hipertensi maligna
- Hipercythemia
- gagal ginjal kronis
- alergi dan anafilaktik terhadap trnasfusi darah
Infus Nacl Sodium chloride Electrolit Indikasi : 20 tpm Intra vena
(Sebelum 0,9% Penganti cairan plasma isotonic yang hilang,
transfusi) penganti cairan pada kondisi alkalosis
hipokloremia
Kontraindikasi :
Hypokalemia

Asam Asam mefenamat Analgesik Indikasi : 3 x 500


Mefenamat Menghilangkan nyeri akut dan kronik mg
Kontraindikasi :
Penderita tukak lambung, radang usus, gangguan
ginjal, asma, dan hipersensitif terhadap asam
mefenamat
Asam Trenexamid Anti- Indikasi : 3 x 500
traneksamat fibrinoliti Perdarahan yang disebabkan fibrinolysis , mg
k hemofilia, mencegah perdarahan.
Kontraindikasi :

Cefadroxil Cefadroxil Antibiotik Indikasi : 2x1 IV


monohydrate Pengobatan infeksi, yang disebabkan oleh
microorganisme yang sensitif infeksi saluran
pernafasan, otitis media, infeksi kulit, dan jaringan
lunak, Infeksi saluran kemih dan kelamin.
Kontraindikasi :
Hipersensitif atau alergi terhadap cefadroxil dan
sefalosporin lainnya

Sulfas Ferosus Fe Sulfate Suplemen Indikasi : 2x1


heptatydrate Anemia hipokromik, & makrositik, hamil
Kontraindikasi :

9. Analisa data

No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem

1 07/12/2017 DS :
20:30WITA - Pasien mengatakan nyeri di bagian perut Agen Cidera Fisik Nyeri akut
bagian bawah setelah operasi kuret Post Op Kuret
Domain 12
P : Post op Kuret
kenyamanan
Q: Seperti di tusuk-tusuk NANDA 2015-2017
R: Abdomen bagian bawah 00132 Hal. 469
S: 4 dari (0-10)
T: Hilang Timbul
DO :
- Pasien tampak tidak rileks
- Pasien tampah menahan rasa sakitya
- Post Op Kuret atas indikasi Abortus
Inkomplit
- Keluar darah pervaginaan (+)
- TTV:
TD= 90/70 mmHg
N = 78 x/Menit
R = 20 x/ Menit
T = 36,0oC
SPO2 = 94 %

2 07/12/2017 DS : Pernurunan Ketidak efektifan


20:35WITA - Ibu mengatakan kepalanya pusing setelah konsentrasi perfusi jaringan
operasi kuret hemoglobin dalam (perifer)
darah
DO : Domain 4 Aktivitas
- Kulit terlihat pucat dan istirahat
- Konjungtiva anemis NANDA 2015-2017
- Pasien terlihat lemah 00204 Hal. 253
- Mukosa bibir tampak pucat
- Kulit teraba dingin
- Perdarah pervaginaan ± 500 cc
- CRT Memanjang > 3 detik
- Pasien dengan riwayat tranfusi PRC
akibat anemia saat melahirkan anak ke 6
- Pasien mengalami perdarahan ± 400 cc
- Hemoglobin 5,9 g/dl
- Hematokrit 17.9 vol%
- TTV:
TD = 90/70 mmHg
N = 78 x/Menit
R = 20 x/ Menit
T = 36 oC

10. Prioritas diagnosa keperawatan


- Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d penurunan kadar hemoglobin dalam darah
- Nyeri akut b/d Agen cidera fisik post op kuret

11. Perencanaan keperawatan


No No DX Diagnose NOC NIC Rasional

1 NANDA Ketidak efektifan Setelah dilakukan Label Intervensi :


00204 perfusi jaringan tindakan 1. Monitor TTV dan 1. Mengetahui status
perifer b/d keperawatan 2 x 24 status sirkulasi sirkulasi jaringan
jam perfusi jaringan (Hal 237 No. perifer
penurunan kadar
selular adekuat 6680)
hemoglobin
dalam darah Kriteria Hasil : 2. Pengaturan Posisi 2. Meningkatkan
Perfusi Jaringan (Hal 306 No. ekspansi paru dan
selular (Hal 450 No. 0840) memaksimalkan
0416) oksigenasi untuk
- Tekanan darah kebutuhan selular
sistolik dan 3. Manajemen 3. Pemberian makanan
diastolik dalam Nutrisi (Hal 197 yang banyak
batas normal (4) No. 1100) menagandung zat besi
- Saturasi oksigen dapat meningkatkan
dalam batas hemoglobin
normal (4) 4. Pemberian obat 4. Membantu
- Kulit tidak dingin (Hal 253 No. mempercepat
dan pucat (4) 2300) kenaikan HB
- Waktu pengisian 5. Manajemen 5. Meningkatkan
kapiler dalam batas cairan (Hal 157 keseimbangan cairan
normal (4) No. 4120 dalam tubuh

2 NANDA Nyeri akut b/d Setelah dilakukan Label Intervensi :


00132 Agen cidera fisik tindakan 1. Manajemen 1. Menurunkan/
post op kuret keperawatan Nyeri (Hal 198. menghilangkan nyeri
manajemen nyeri No.1400) yang dialami pasien
dalam kurun waktu 2. Pemberian 2. Penghilang / penurun
1 x 24 jam nyeri Analgesik (Hal nyeri pada tubuh
247. No.2210)
berkurang atau
teratasi.

Kriteria Hasil :
Kontrol Nyeri (Hal
247 No.1605)
- Mengenali kapan
nyeri terjadi (4)
- Menggambarkan
faktor penyebab
nyeri (4)
- Menggunakan
tindakan
pengurangan
nyeri tanpa
Analgesik (4)
- Menggunakan
analgesik yang
direkomendasikan
(4)

12. Implementasi keperawatan


Kamis, 07 Desember 2017
No Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Diagnosa
NANDA
1 20:30 NANDA 1. Monitor TTV dan status 1. Pasien mengatakan kepalanya
00204 sirkulasi : masih pusing, Warna kulit
- Mengkaji, warna pucat, Mukosa bibir pucat,
kulit, mukosa bibir, Konjongtiva anemis,
status pernafasan, Perdarahan pervaginaan (+),
Konjungtiva, CRT, CRT > 3 detik, Kulit teraba
status pernafasan, dingin, Irama pernafasan
SPO2 dan TTV iregular,
Tanda –tanda Vital
TD: 100/70 mmHg
N: 80 x/Menit
R: 21 x/Menit
T: 36,1 oC
SPO2 = 95 %
2. Pengaturan Posisi 2. Posisi kepala pasien sedikit di
- Mengatur posisi tinggikan di bad
pasien dengan kepala
di tinggikan sesuai
toleransi pasien
3. Manajemen Nutrisi 3. Pasien belum diperbolehkan
- Kolaborasi dengan makan karena belum flaktus
gizi pemberian nutrisi
tinggi zat besi
4. Pemberian obat 4. Obat sulfas ferosus telah
- Kolaborasi pemberian diberikan
Sulfas Ferosus 2 x 1
5. Manajemen Cairan 5. Terpasang Infus RL 20 tpm,
- Memberikan terapi Infus NACL di berikan sesuai
intravena RL 20 tpm prosedur tranfusi darah,
- Memberian cairan Tranfusi PRC diberikan 1
NACL untuk kolf, cek hasil lab besok
prosedur tranfusi
darah
- Kolaborasi pemberian
tranfusi darah PRC

2 21:00 NANDA 1. Manajemen Nyeri 1. Pasien mengatakan masih


00132 - Melakukan merasakan nyeri tetapi sudah
pengkajian nyeri sedikit berkurang
- Observasi tanda-tanda
- P : Post op Kuret
vital
- Q : Nyeri seperti di tusuk-
- Ajarkan teknik nafas
dalam (Dengan cara tusuk
menarik nafas melalui - R : Nyeri pada bagian
hidung diamkan abdomen kuadran bawah
selama 3 detik lalu - S : 3 dari 0-10
hembuskan melalui - T : Hilang Timbul
mulut) - Tanda tanda vital
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
R : 21 x/menit
T : 36,1°C
- Pasien tampak
mempraktikkan tekhnik
relaksasi nafas dalam yang
di ajarkan perawat

2. Pemberian Analgesik 2. Obat analgesik asam


- Lakukan kolaborasi mefenamat telah diberikan
dengan dokter untuk
memberikan
analgesik asam
mefenamat 3 x 500
mg
13. Evaluasi keperawatan (catatan perkembangan)
Hari/ tanggal : Jumat, 08 Desember 2017

No Jam Nomor Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Paraf
Evaluasi Diagnosa (S) Masalah (A) Selanjutnya
NANDA (P)
1 09:00 NANDA Pasien - Frekunsi nafas 20 Masalah belum Intervensi
00204 mengatakan x/Menit teratasi dilanjutkan
masih merasa - Irama pernafasan 1,2,3,4,5
pusing tetapi iregular
sudah berkurang - Warna kulit pucat
- Mukosa bibir pucat
- Konjongtiva anemis
- CRT 3 detik
- Kulit teraba dingin
- Pasien sudah
diperbolehkan
makan karena
sudah flaktus, dan
mengkonsumsi
makanan yang
tinggi zat besi
- Posisi kepala
sedikit di tinggikan
di bad
- Obat sulfas ferosus
telah diberikan
- Tranfusi PRC
diberikan 1 kolf,
cek hasil lab besok
- Tanda-tanda vital:
TD : 110/80 mmHg
N: 81 x/Menit
R: 20 x/Menit
T: 36,3 °C
SPO2 : 97 %

2 09:30 NANDA Pasien - Pasien tampak Masalah teratasi Intervensi


00132 mengatakan mempraktikkan dihentikan
nyeri yang tekhnik relaksasi
dialaminya nafas dalam yang di
sudah hilang ajarkan perawat
- Obat analgesik asam
Skala ntyeri 0 mefenamat telah
(1-10) diberikan
- Tanda tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 81 x/menit
R : 20 x/menit
T : 36,3°C
Hari/ tanggal : Sabtu, 09 November 2017

No Jam Nomor Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Paraf
Evaluasi Diagnosa (S) Masalah (A) Selanjutnya
NANDA (P)
1 08:00 NANDA Pasien - Frekunsi nafas 20 Masalah teratasi Pasien di
2013. Hal mengatakan x/Menit sebagian rencanakan
820 pusing kepala - Irama pernafasan untuk
berkurang iregular pulang
- Warna kulit sedikit Intervensi
pucat dihentikan
- Mukosa bibir
kemerahan
- Konjongtiva sedikit
kemerahan
- Perdarah
pervaginaan sedikit
- CRT < 3 detik
- Kulit teraba hangat
- Pasien makan
makanan yang tinggi
akan zat besi
- Posisi kepala sedikit
di tinggikan di bad
- Obat sulfas ferosus
telah diberikan
- Tranfusi PRC
diberikan 1 kolf, cek
hasil lab
- Tanda-tanda Vital
TD: 110/70 mmHg
N: 82 x/Menit
R: 22 x/Menit
T: 36,5 °C
SPO2 : 99%

Hasil labolatorium
tanggal 09-12-2017
Pukul 20:15
- HB : 8,0 gr/dl
- Hematokrit 23,6
vol%

Banjarmasin, Desember 2017


Preseptor Akademik Preseptor Klinik

………………………………… ……………………………….

Vous aimerez peut-être aussi