Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
AKAD KAFALAH
Tugas Ini Disusun sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Islam
Oleh
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
AHMAD DAHLAN JAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
makalah ini. Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna, sehingga
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan kami ingin
Akhir kata, semoga makalah ini mendatangkan manfaat untuk penulis dan
pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
2.5. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) dan Majelis Ulama Indonesia
(MUI) ................................................................................................................. 7
Syariah............................................................................................................... 18
ii
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
itu, ia bisa menjaminkan barangnya yang berupa barang bergerak dengan sistem
gadai atau fiducia, menjaminkan barang yang tidak bergerak dengan hipotek
atau hak tanggungan. Pun juga dapat meminta orang lain untuk menjadi
Jaminan yang diberikan oleh orang lain selaku pihak ketiga ini dikenal
menunaikan hak yang wajib ditunaikan oleh orang lain atau berjanji
Maka dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih
1
2
Syariah?
1.3. Tujuan
syariah.
BAB II
PEMBAHASAN
kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang
beban asjhil dalam tuntutan dengan benda (materi) yang sama, baik utang,
Kafalah sebagai salah satu produk perbankan syariah di bidang jasa telah
kegiatan usaha Bank Umum Syariah antara lain meliputi membeli, menjual,
atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan
3
4
atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah, antara lain seperti akad
1) Al-Qur’an
ع َل ٰى َما نَقُو ُل َو ِكيل َّ ِب ُك ْم ۖ فَلَ َّما آتَ ْوهُ َم ْوثِقَ ُه ْم قَا َل
َ َُّللا
2) As-Sunnah
َارم
ِ لز ِع ْي ُم غ ِ َا َ ْلع
َّ اريَةُ ُم َؤ َذة َو
“ Utang itu harus ditunaikan, dan orang yang menanggung itu harus
membayarnya “ (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan disahihkan ole
Ibnu Hibban)
ُ َ ع َل ْي ِه َو
ش ْيئًا قَالُ ْوا َ ِسلَّ ْم أت
َ فَقَا َل ه َْل ت َ َر َك... ٍي ِب َجنَازَ ة َ صلَّى هللا ّ أ َ َّن النَّ ِب
َ ي
َ صلَّى
ع َل ْي ِه َّ َعل
َ َي َد ْينُهُ ف ُ علَ ْي ِه يَا َر
َ س ْو َل هلل َو َ َ قَتَا َدة
َ ص ِّل
“Telah dihadapakan kepada Rasulullah saw. (mayat seorang laki-laki
untuk dishalatkan)… Rasulullah saw. bertanya “apakah dia mempunyai
warisan? Para sahabat menjawab, “tidak”. Rasulullah bertanya
lagi,”apakah dia mempunyai utang?” sahabat menjawab “ya, sejumlah
tiga dinar.” Rasulullah pun menyuruh para sahabat untuk
menshalatkannya (tetapi beliau sendiri tidak). Abu Qatadah lalu
berkata, “saya menjamin utangnya, ya Rasulullah.” Maka Rasulullah
pun menshalatkan mayat tersebut.” (HR. Bukhari No. 2127, kitab Al-
Hawalah)
6
3) Ijma’ Ulama
Islam generasi awal mempraktikkan hal ini, bahkan sampai saat ini, tanpa
orang-orang yang berutang dan hal itu dapat dibantu oleh pihak lain.
Adapun Rukun dan Syarat Kafalah yang telah diputuskan dalam Fatwa
b) Penjamin.
a) Diketahui identitasnya.
7
c) Berakal sehat.
2.5. Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Keberadaan kafalah sebagai akad di bidang jasa pada Bank Syariah dan
Unit Usaha Syariah tela diatur melalui fatwa DSN-MUI Nomor: 11/DSN-
berikut:
Menimbang :
penjaminan dari pihak lain melalui akad kafalah, yaitu jaminan yang
8
c. Bahwa agar kegiatan kafalah tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam,
Mengingat:
َ صلَّى
علَ ْي ِه َ َ ف،ِس ْو َل هللا َ :َ أَب ُْو قَتَا َدة
َّ َعل
َ َي َد ْينُهُ ي
ُ ار
6. Kaidah fiqh:
ْ صلُ ِف
يال ُمعَا َمالَتِا ْ ِإلبَا َحةُ ِإَّلَّأ َ ْنيَدُلَّ َد ِل ْيلعَلَىتَ ْح ِري ِْم َها ْ َ اَأل
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada
dalil yang mengharamkannya.”
Memperhatikan :
Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari’ah Nasional pada hari Kamis,
MEMUTUSKAN
1. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk
tidak memberatkan.
3. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara
sepihak.
b) Penjamin.
a) Diketahui identitasnya.
c) Berakal sehat.
Ketiga : Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi
musyawarah.
a. Kafalah bin-Nafs
Walaupun bank secara fisik tidak memegang barang apapun, tetapi bank
b. Kafalah bil-Maal
barang.
c. Kafalah bit-Taslim
Jenis kafalah ini biasa dilakukan untuk menjamin pengembalian atas barang
d. Kafalah al-Munjazah
Kafalah al-Munjazah adalah jaminan mutlak yang tidak dibatasi ole jangka
e. Kafalah al-Muallaqah
syariah adalah dalam bentuk bank garansi. Bank garansi yaitu tindakan dan
garantor dalam hal ini bank untuk menjamin bahwa jika seseorang tidak
tersebut.
14
perndapatan berupa.
3) Pihak penerima garansi dalam hal ini adalah pihak ketiga (bouweer).
(opportunity income).
dalam bentuk jasa pemberian jaminan atas dasar akad kafalah, berlaku
pemberian jaminan atas dasar kafalah, serta hak dan kewajiban nasabah
nasabah;
c) Bank wajib melaukan analisis atas rencana jasa pemberian jaminan atas
dasar kafalah kepada nasabah yang antara lain meliputi aspek personal
berupa analisis atas karakter (character) dan/atau aspek usaha antara lain
f) Bank dapat memperoleh imbalan atau fee yang disepakati di awal serta
h) Dalam hal nasaba tidak dapat memenui kewajiban kepada pihak ketiga,
b. Pendapatan Bank
(fee) dan biaya administrasi. Besarnya upah (ujrah) dan biaya administrasi
dilakukan:
b) Pada saat garansi bank diterbitkan oleh bank, bank memungut biaya
maka bank hanya dapat memungut biaya administrasi saja bila ada,
b) Apabila garansi bank telah diterbitkan dengan kontra garansi non full
bank. Uang yang telah dibayarkan oleh bank tersebut, wajib dibayar
transaksi penerbitan garansi bank non full cover, bank tidak dilarang
c. Skema Kafalah
Penulis
perlu diterapkan. Mengingat bahwa kafalah (jaminan ) yang diberikan oleh bank
dapat memberikan rasa aman dan kondusif bagi kelangsungan bisnis maupun
maka para pelaku bisnis tidak lagi merasa was-was apabila proyek tesebut tidak
dapat terselesaikan, karena bank bertindak sebagai penjamin apabila pihak yang
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung
(makful’anhu, ashil)
7. Rukun dan syarat akad kafalah terdiri dari; Pihak Penjamin (Kafiil), Pihak
Orang yang berutang (Ashiil, Makfuul ‘anhu), Pihak Orang yang Berpiutang
8. Keberadaan kafalah sebagai akad di bidang jasa pada Bank Syariah dan Unit
10. Dalam praktiknya, implementasi akad kafalah ini dalam bank syariah adalah
19
20
3.2. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insasni.
https://dsnmui.or.id/produk/fatwa/?wpv_post_search=kafalah&tahun_masehi%5B%