Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Perancis dan
banco dalam bahasa Itali yang berarti peti/lemari. Bank Umum Syariah
adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
Sedangkan Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari pusat kantor Bank
Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau
unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar
induk dari kantor cabang pembantu dan atau Unit Usaha Syariah (Rizal
dkk, 2009).
b. Jasa Perbankan
sesuai akad diawal dan besarnya angsuran sama dengan harga pokok
yang dibeli harus diukur dan ditimbang secara jelas, dan penetapan
pihak.
transaksi tersebut.
Sistem bagi hasil pada perbankan syariah terbagi ke dalam tiga konsep
yaitu:
3) Sewa
a) Al-Ijarah
prinsip jual beli, khususnya akad Murabahah sampai pada tahun 2015,
konvensional.
3. Tabungan Mudharabah
rupiah maupun valuta asing pada bank yang penarikannya hanya dapat
tertentu yang disepakati maksudnya adalah untuk dapat menarik uang yang
disimpan di rekening tabungan antar satu bank dengan bank yang lainnya
ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang
bagi hasil (mudharabah) atau dengan akad lainnya yang tidak bertentangan
tidak mendapatkan imbalan bagi hasil, karena sifatnya titipan dan dapat
diperoleh dari dana yang dikelola oleh bank sebagai mudharib harus dibagi
cukup.
4. Pembiayaan Mudharabah
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau
17
secara teknis, mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak
apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan
2007)
18
hukum.
2. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk
3. Modal ialah sejumlah uang dan/atau aset yang diberikan oleh penyedia
berikut:
b. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai. Jika modal
diberikan dalam bentuk aset, maka aset tersebut harus dinilai pada
waktu akad.
kesepakatan
pengawasan.
investasinya.
GAMBAR 2.1
Proses pembiayaan Mudharabah pada Bank Syariah
Proyek/ Usaha
Pembagian
keuntungan
Modal
instrumen ini biasa disebut dengan istilah Dana Pihak Ketiga (DPK).
syariah terletak pada tidak adanya bunga yang lazim digunakan oleh bank
oleh bank. Dana masyarakat atau yang lebih biasa disebut dengan dana
pihak ketiga merupakan dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan ini
yang kelebihan dana (Kuncoro dan Suhardjono, 2011: 154). Salah satu
simpanan atau dana dari nasabah (DPK). Sehingga semakin besar dana
pihak ketiga yang tersedia, maka Bank Syariah akan lebih banyak
dipengaruhi oleh jumlah dana yang tersimpan pada bank syariah. Semakin
besar jumlah dana dari pihak ketiga yang ada pada bank syariah maka akan
semakin besar pula jumlah alokasi pembiayaan UKM. Pihak bank syariah
memerlukan dana dan salah satu sumber dananya adalah dari pihak ketiga.
Dana ini didapat dari setoran-setoran yang dilakukan oleh para nasabah
kepada masyarakat, namun proporsi antara jumlah dana pihak ketiga yang
antara jumlah Dana Pihak Ketiga terhadap kredit usaha kecil (Miranty,
sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu
ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus
dibayarkan kepada debitur dan fungsi bunga adalah sebagai daya tarik bagi
mengontrol jumlah uang yang beredar. Ini berarti, Bank Indonesia dapat
rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi suku bunga, akan semakin tinggi
moneternya, yaitu suku bunga atau BI Rate sebagai dasar target. BI Rate
suku bunga di pasar uang, seperti suku bunga deposito, suku bunga PUAB
(Pasar Uang Antar Bank), dan suku bunga kredit. Peningkatan BI Rate
pada umumnya akan diikuti oleh peningkatan suku bunga di pasar uang
sementara penurunan BI Rate juga akan diikuti oleh penurunan suku bunga
pasar. Penerapan suku bunga kebijakan Bank Indonesia sejak bulan Juli
ditetapkan oleh Bank Indonesia terhadap dana yang mereka miliki ketika
Bunga adalah harga dari dana investasi, dengan demikian bunga adalah
tabungan adalah fungsi dari tingkat bunga. Besar kecilnya tabungan yang
dilakukan oleh rumah tangga tergantung pada besar kecilnya tingkat suku
bunga. Semakin tinggi tingkat suku bunga, maka semakin tinggi pula
7. Biaya Promosi
meningkatkan penjualan.
B. Penelitian Terdahulu
TABEL 2.1
Penelitian Terdahulu
2. Volta Diyanto, 2015, 1. Deposito Analisis Regresi Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat
Faktor-faktor yang Mudharabah Linier Berganda diambil kesimpulan sebagai berikut :
mempengaruhi 2. Tingkat bagi hasil 1. Secara parsial Tingkat Suku Bunga BI berpengaruh
pertumbuhan 3. FDR signifikan terhadap Deposito Mudharabah.
Deposito 4. Tingkat Suku Bunga 2. Secara parsial Tingkat Bagi Hasil berpengaruh
Mudharabah Bank BI signifikan terhadap Deposito Mudharabah.
Syariah 3. Secara parsial FDR berpengaruh signifikan
terhadap Deposito Mudharabah.
4. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,441
atau 44,1% yang berarti 44,1% penyebab variasi
pada Deposito Mudharabah adalah perubahan
Tingkat Suku Bunga BI, Tingkat Bagi Hasil, dan
FDR yang terjadi pada secara bersama-sama.
3. Vivi Setyawati, Rina 1. Simpanan Analisis Regresi 1. Suku bunga acuan tidak berpengaruh terhadap
Arifati dan Rita mudharabah Linier Berganda simpanan mudharabah pada bank syariah di
Andini, 2016, 2. Suku Bunga Acuan Indonesia, sehingga hipotesis penelitian (H1) ditolak.
Pengaruh Suku 3. Bagi Hasil 2. Bagi hasil berpengaruh positif terhadap simpanan
Bunga Acuan, Bagi 4. Inflasi mudharabah pada bank syariah di Indonesia,
Hasil, Inflasi, 5. Ukuran Bank sehingga hipotesis penelitian (H2) diterima.
Ukuran Bank, NPF, 6. NPF (Non 3. Inflasi tidak berpengaruh terhadap simpanan
Dan Biaya Promosi Performing mudharabah pada bank syariah di Indonesia,
Terhadap Simpanan Financing) sehingga hipotesis penelitian (H3) ditolak.
Mudharabah Pada 7. Biaya Promosi 4. Ukuran bank berpengaruh positif signifikan terhadap
Bank Syariah Di simpanan mudharabah pada bank syariah di
28
6. Nur Anisah, 2013, 1. Deposito Analisis regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bagi hasil
Faktor-Faktor ysng Mudharabah linear berganda deposito mudharabah dan ukuran perusahaan
mempengaruhi 2. Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif, dan tingkat suku bunga
pertumbuhan 3. Tingkat Bagi Hasil berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan deposito
Deposito 4. FDR (Finance to mudharabah 1 bulan bank syariah. Sedangkan tingkat
Mudharabah Bank Deposit Ratio) likuiditas dan inflasi tidak menunjukkan pengaruh
Syariah 5. INFLASI terhadap pertumbuhan deposito mudharabah 1 bulan
6. Ukuran (SIZE) bank syariah
30
Mudharabah.
C. Kerangka Berfikir
dependen) dipengaruhi oleh Dana Pihak ketiga (DPK), Tingkat Suku Bunga,
GAMBAR 2.2
Skema Model Penelitian
DPK
Suku Bunga
Pembiayaan
Mudharabah
hh
Biaya Promosi
31
D. Hipotesis