No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 1. Gangguan Setelah 1. Kaji penyebab1. Sebagai dasar dalam rasa nyaman dilakukan gangguan rasa menyusun rencana berhubungan tindakan selama nyaman intervensi dengan gejala 1x24 jam klien keperawatan terkait dapat 2. Rasa gatal dapat penyakit mempertahankan2. Kendalikan faktor- diperburuk oleh ditandai tingkat faktor iritan. panas, kimia dan dengan kenyamanan fisik. adanya gatal, selama rasa terbakar perawatan 3. Pertahankan3. Kesejukan pada kulit, dengan kriteria lingkungan yang mengurangi gatal. ansietas, klien hasil: dingin atau sejuk. tampak - klien tampak4. Gunakan sabun4. Upaya ini gelisah, dan tenang ringan atau sabun mencakup tidak gangguan - gangguan tidur khusus untuk kulit adanya larutan pola tidur hilang sensitif. detergen, zat - klien menerima pewarna atau bahan akan pengeras. penyakitnya 5. Kolaborasi dalam5. Tindakan ini - gatal dan perih pemberian terapi membantu hilang topical seperti yang meredakan gejala diresepkan dokter.
2. Gangguan Setelah 1. Kaji atau catat1. Memberikan
integritas dilakukan ukuran, warna, informasi dasar kulit intervensi keadaan luka / tentang penanganan berhubungan selama 3x24 kondisi sekitar luka. kulit dengan iritasi jam, diharapkan 2. Lakukan kompres zat kimia, Kerusakan basah dan sejuk atau2. Merupakan tindakan faktor integritas kulit terapi rendaman. protektif yang dapat mekanik, dapat teratasi, 3. Lakukan perawatan mengurangi nyeri. faktor dengan kriteria luka dan hygiene3. Memungkinkan nutrisiditandai hasil: sesudah itu pasien lebih bebas dengan - turgor kulit keringkan kulit bergerak dan kerusakan baik dengan hati-hati dan meningkatkan jaringan kulit - gatal hilang taburi bedak yang kenyamanan. (kulit bersisik, - kulit tidak tidak iritatif. turgor kulit bersisik 4. Berikan prioritas buruk, pecah- - bercak-bercak untuk meningkatkan pecah, hilang kenyamanan dan4. Mempercepat proses bercak- kehangatan pasien rehabilitasi pasien bercak, gatal). 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-5. Untuk mempercepat obatan penyembuhan.
3. Gangguan Setelah 1. Berikan kesempatan1. Klien membutuhkan
citra tubuh dilakukan pada klien untuk pengalaman berhubungan tindakan asuhan mengungkapkan didengarkan dan dengan keperawatan perasaan tentang dipahami dalam biofisik, selama 1X24 perubahan citra proses peningkatan penyakit, dan jam, diharapkan tubuh. kepercayaan diri. perseptual tidak terjadi 2. Memberikan ditandai gangguan body 2. Nilai rasa kesempatan kepada dengan tidak image. Dengan keprihatinan dan perawat untuk percaya diri, kriteria hasil: ketakutan klien. menetralkan minder, - Menyatakan kecemasan dan perasaan penerimaan memulihkan realitas terisolasi, situasi diri. situasi. interaksi - Bicara dengan 3. Kesan seseorang berkurang keluarga/orang 3. Bantu klien dalam terhadap dirinya terdekat tentang mengembangkan sangat berpengaruh situasi, kemampuan untuk dalam pengembalian perubahan yang menilai diri dan kepercayaan diri. terjadi. mengenali serta mengatasi masalah. 4. Pendekatan dan saran yang positif 4. Mendukung upaya dapat membantu klien untuk menguatkan usaha memperbaiki citra dan kepercayaan diri, mendorong yang dilaku sosialisasi dengan orang lain dan membantu klien ke arah penerimaan diri. 4. Ansietas yang Setelah 1. Kaji tingkat ansietas1. Identifikasi masalah berhubungan dilakukan dan diskusikan spesifik akan dengan intervensi penyebab bila meningkatkan perubahan selama 3x24 mungkin kemampuan status jam, diharapkan individu untuk kesehatan Ansietas dapat menghadapinya ditandai diminimalkan dengan lebih dengan klien sampai dengan realistis. gelisah, diatasi, dengan 2. Ka kaji ulang2. Sebagai indikator ketakutan, kriteria hasil : keadaan umum awal dalam gangguan - klien tampak pasien dan TTV menentukan tidur, sering tenang intervensi berkeringat. -klien menerima berikutnya tentang 3. Berikan waktu3. Agar pasien merasa penyakitnya pasien untuk diterima - gangguan tidur mengungkapkan hilang masalahnya dan - pola berkemih dorongan ekspresi normal yang bebas, misalnya rasa marah, takut, ragu 4. Jelaskan semua4. Ke tidaktahuan dan prosedur dan kurangnya pengobatan pemahaman dapat menyebabkan timbulnya ansietas 5. Diskusikan perilaku5. Mengurangi koping alternatif dan kecemasan pasien tehnik pemecahan masalah