Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A.TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat memahami dan lebih mengerti mengenai
pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan mahasiswa mampu :
F. MEDIA
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
a. Penyaji : M.Khoirul Mukmin
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Media dan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Metode
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab Salam Ceramah
mengucapkan salam Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 10 menit Pelaksanaan : Ceramah
Menjelaskan Memperhatikan
pengertian dengan
Perilaku hidup bersih dan sehat Mendengarkan menggunakan
Menjelaskan tujuan Perilaku Bertanya dan LCD dan
hidup bersih dan sehat menjawab pertanyaan membagikan
Menjelaskan Manfaat Perilaku yang diajukan leaflet
hidup bersih dan sehat
Menjelaskan 10 indikator yang
termasuk PHBS
Menjelaskan sasaran yang
termasuk perilaku hidup bersih
dan sehat
3. 10 menit Evaluasi : Mengungkapkan
Mengevaluasi perasaan peserta perasaan Tanya Jawab
setelah penyuluhan setalahpenyuluhan
Mengajukan Bertanya
beberapa tentang
pertanyaan materi penyuluhan
yang belum paham
4. 2 menit Penutupan :
Menyampaikan Kesimpulan Mendengarkan Ceramah
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
I. EVALUASI
a. Peserta
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
Penyuluhan berjalan dengan lancar.
b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan PHBS ?
2. Apa yang harus dilakukan untuk menerapkan PHBS ?
3. Tujuan dari PHBS ?
J. REFERENSI
Carter, M. A., 1995, dalam Sylvia, A. P. And Lorraine, M. W. b(Eds),Patofisiologi, Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, Edisi IV, Buku II, 1242-1246, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
http://www.prilaku hidup bersih dan sehat .com (diakses 25 Agustus 2013)
http://www.mediaindonesia.com (diakses 25 Agustus 2013)
Bagi Masyarakat:
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
5. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam
tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan.
Karena buah-buahan serta sayuran banyak mengandung vitamin dan serat yang bagus untuk
pencernaan dan daya tahan tubuh.
9. Melakukan aktivitas fisik. setiap hari (olahraga seperti jalan santai, aerobic, bersepeda, bulu
tangkis, dan lain-lain sebaiknya selama 45 menit secara terus menerus karena bisa membakar
lemak yang berlebihan pada tubuh.
Olahraga yang rutin juga mengurangi resiko terkena penyakit jantung, hiperkolesterol, darah
tinggi, kencing manis dll)
Rokok mengandung zat-zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Asap rokok dapat menggangu
saluran pernafasan. Asap rokok juga meningkatkan resiko terkena kanker.