Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga : Ayah
2. Alamat & Telepon : -
3. Pekerjaan KK :-
4. Pendidikan KK :-
5. Komposisi Keluarga:

Status Imunisasi K
et
Jenis Hubungan dg Pendi Polio BCG DPT Hepatitis Cam
No Nama U.mur
Kelamin KK dikan pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ayah Laki-laki Suami - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Ibu Perempu Istri - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


an
3 Anak Laki- Anak - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laki/Pre
mpuan

Genogram:

Keterangan:

Ibu Ayah = Laki - laki


=Perempuan
= Dekat
Anak
= Tinggal serumah
6. Tipe Keluarga : Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta
kendala atau masalah yang terjadi dengan jenis tipe
keluarga tersebut.
7.Suku Bangsa : Adat istiadat di tempat tinggal keluarga, suku bangsa,
agama, sosial, budaya, rekreasi, kegiatan pendidikan,
kebiasaan makan dan berpakaian. Adanya pengaruh
budaya pada peran keluarga dan kekuatan struktur,
bentuk rumah, bahasa yang digunakan sehari-hari,
komunikasi dalam keluarga, penggunaan tempat
pelayanan kesehatan.
8. Agama : Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan
agama yang aktif diikuti.
9. Status sosial ekonomi : Status sosial ekonomi keluarga ditentukan berdasarkan
tingkat kesejahteraan keluarga, yang terdiri dari lima
tingkatan yaitu : Keluarga Prasejahtera, Keluarga
Sejahtera Tahap I, Keluarga Sejahtera Tahap II,
Keluarga Sejahtera Tahap III dan Keluarga Sejahtera
Tahap IV (III Plus).
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Identifikasi aktivitas dalam keluarga, frekuensi aktivitas
tiap anggota keluarga dan penggunaan waktu senggang.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


11. Riwayat perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan setiap anggota keluarga dari yang usia bayi sampai lanjut usia.
a. Tahap I: Keluarga Pemula
Perawat mengkaji bagaimana kehidupan keluarga pemula yang merujuk pada pasangan
menikah atau tahap pernikahan. Perawat mengobservasi apakah tugas perkembangan
keluarga tersebut tercapai seperti membangun perkawinan yang saling memuaskan,
menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis, merencanakan keluarga
berencana.
b. Tahap II: Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur 30 bulan)
Perawat mengkaji bagaimana tugas perkembangan keluarga pada tahap II, yaitu
membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit, mempertahankan hubungan perkawinan
yang memuaskan, memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan mensosialisasikan dengan
lingkungan keluarga besar masing-masing pasangan.
c. Tahap III: Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-6 tahun)
Perawat mengkaji bagaimana tugas perkembangan keluarga pada tahap III, yaitu
memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak
yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya, mempertahankan
hubungan yang sehat dalam keluarga dan luar keluarga, menanamkan nilai dan norma
kehidupan, mulai mengenalkan kultur keluarga, menanamkan keyakinan beragama,
memenuhi kebutuhan bermain anak.
d. Tahap IV: Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13 tahun)
Perawat mengkaji bagaimana tugas perkembangan keluarga tahap IV, yaitu
mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan
hubungan dengan teman sebaya, mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, membiasakan
belajar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolah.
e. Tahap V: Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
Perawat mengkaji bagaimana tugas perkembangan keluarga pada tahap V, yaitu
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan
mandiri, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka
antara orang tua dan anak-anak, memberikan perhatian, memberikan kebebasan dalam
batasan tanggung jawab, mempertahankan komunikasi terbuka dua arah.
f. Tahap VI: Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama
sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah)
Perawat mengkaji bagaimana tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas
perkembangan keluarga antara lain : memperluas siklus keluarga dengan memasukkan
anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan anak-anaknya, melanjutkan
untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali hubungan perkawinan, membantu
orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami dan istri.
g. Tahap VII: Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)
Perawat mengkaji bagaimana tahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir
meninggalkan rumah dan berakhir atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini juga
dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat pasangan
pensiun. Tugas perkembangannya adalah menyediakan lingkungan yang sehat,
mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan anak-
anak, memperoleh hubungna perkawinan yang kokoh.
h. Tahap VIII: Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia
Perawat mengkaji bagaimana kehidupan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa
pensiun terutama berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir
dengan pasangan lain meninggal. Tugas perkembangan keluarga adalah
mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap
pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri
terhadap kehilangan pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antara generasi.

Masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia :


a. HIV
Sekitar 15-24 usia tahun menyumbang 40 % perkiraan dari semua infeksi HIV baru
di kalangan orang dewasa diseluruh dunia pada tahun 2008. Setiap 2.500 lebih
orang-orang muda terinfeksi dan global ada lebih dari 5,7 juta orang muda yang
hidup dengan HIV/AIDS. Orang-orang muda perlu tahu bagaimana melindungi diri
mereka sendiri dan memiliki sarana untuk melakukannya. Ini termasuk kondom
untuk mencegah penularan seksual dan membersihkan virus dan jarum suntik bagi
mereka yang menyuntikkan narkoba. Saat ini, hanya 30 % laki-laki muda dan 19 %
wanita muda memiliki pengetahuan yang komprehensif dan benar mereka butuhkan
untuk melindungi diri dari tertular virus. Akses yang lebih baik untuk konseling dan
tes HIV akan menginformasikan kaum muda tentang status mereka, membantu
mereka untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan menghindari
penyebaran lebih lannjut virus. Budaya dan kondisi social ekonomi meningkatkan
kerentanan orang-orang muda untuk infeksi HIV, startegi pencegahan HIV yang
efektif harus bertujuan untuk mengatasi faktor ini juga.
b. Kesehatan mental
Dalam setiap tahun tertentu, sekitar 20 % dari usia dewasa akan mengalami masalah
kesehatan mental , yang paling sering depresi dan kecemasan. Risiko meningkat oleh
pengalaman kekerasan, penghinaan, kemiskinan, dan bunuh diri merupakan salah
satu penyebab utama kematian pada orang muda. Bangun keterampilan hidup pada
anak-anak dan usia dewasa dan menyediakan mereka dengan dukungan psikososial
di sekolah-sekolah dan pengaturan masyarakat lainnya dapat membantu
meningkatkan kesehatan mental. Jika masalah muncul, mereka harus terdeteksi dan
dikelola oleh peduli kesehatan pekerja dan kompeten.
c. Penggunaan tembakau dan rokok
Sebagian besar pengguna tembakau di seluruh dunia dimulai ketika mereka usia
dewasa. Jumlah meningkat secara global, khususnya dikalangan wanita muda.
Setengah dari pengguna akan mati premature sebagai akibat dari penggunaan
tembakau. Larangan iklan tembakau, menaikkan harga produk tembakau dan
undang-undang yang melarang merokok di tempat umum mengurangi jumlah orang
yang mulai menggunakan produk tembakau. Mereka juga menurunkan jumlah
tembakau yang dikonsumsi oleh perokok dan meningkatkan jumlah orang muda
yang berhenti merokok.
d. Penggunaan alkohol
Bahaya penggunaan alcohol di kalangan muda adalah kekhawatiran meningkat di
banyak negara. Hal ini mengurangi kontrol diri dan meningkatkan perilaku beresiko.
Ini merupakan penyebab utama dari cedera (termasuk yang disebabkan oleh
kecelakaan lalu lintas jalan) kekerasan , (terutama kekerasan domestik) dan kematian
premature. Larangan iklan minuman alcohol dan akses mengatur untuk itu adalah
strategi yang efektif untuk mengurangi penggunaan alkohol oleh orang-orang muda.
Intervensi singkat, nasihat dan konseling bila mengguanakan alcohol terdeteksi dapat
brkontribusi untuk mengurangi penggunaan berbahaya.
e. Kekerasan
Kekerasan adalah salah satu penyebab utama kematian dikalangan anak muda,
terutama laki-laki 565 diperkirakan merupakan orang-orang muda berusia 10-29
tahun meninggal setiap hari melalui kekerasan interpersonal. Mempromosikan
membina hubungan antara orang tua dan anak-anak sejak awal kehidupan,
memberikan pelatihan keterampilan hidup dan mengurangi akses ke alkohol dan
berarti mematikan seperti senjata api membantu mencegah kekerasan. Perawatan dan
empati efektif bagi usia dewasa korban kekerasan dan dukungan yang berkelanjutan
dapat membantu menangani dengan dengan baik fisik dan psikologis akibat
kekerasan.
f. Trauma
Trauma tidak disengaja adalah penyebab utama kematian dan cacat diantara orang-
orang muda. Trauma luka lalu lintas di jalan mengambil nyawa muda sekitar 1000
orang setiap hari.
12. Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap ini ditentukan sampai dimana perkembangan keluarga saat ini dan tahap apa yang
belum dilakukan oleh keluarga serta kendalanya
13. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Anggota Riwayat Kesehatan Riwayat Kesehatan saat Keterangan
Keluarga Dahulu ini
Ayah Riwayat penyakit yang - Keluhan mengenai -
pernah dialami oleh klien masalah kesehatan yang
selama diatas 6 bulan dirasakan klien saat ini.
terakhir - Riwayat penyakit yang
dialami oleh klien dalam
kurun waktu kurang dari
6 bulan terakhir
Ibu Riwayat penyakit yang - Keluhan mengenai -
pernah dialami oleh klien masalah kesehatan yang
selama diatas 6 bulan dirasakan klien saat ini.
terakhir - Riwayat penyakit yang
dialami oleh klien dalam
kurun waktu kurang dari
6 bulan terakhir
Anak Riwayat penyakit yang - Keluhan mengenai -
pernah dialami oleh klien masalah kesehatan yang
selama diatas 6 bulan dirasakan klien saat ini.
terakhir - Riwayat penyakit yang
dialami oleh klien dalam
kurun waktu kurang dari
6 bulan terakhir

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


a. Prenatal
Kehamilan yang keberapa, tanggal lahir, gestasi (fulterm, prematur post matur),
abortus atau lahir hidup, kesehatan selama sebelumnya/kehamilan, dan obat-obat yang
dimakan serta imunisasi.
b. PreNatal
Lamanya proses persalinan, tempat melahirkan, obat-obatan, orang yang menolong
persalinan, penyulit persalinan.
c. Post natal
Berat badan nomal 2,5 Kg - 4 Kg, Panjang Badan normal 49 -52 cm, kondisi
kesehatan baik, apgar score, ada atau tidak ada kelainan kongenital.
d. Feeding
Air susu ibu atau formula, umur disapih (2 tahun), jadwal makan/jumlahnya,
pengenalan makanan lunak pada usia 4-6 bulan,perubahan berat-badan, masalah-
masalah feeding (vomiting, colic,diare), dan penggunaan vitamin dan mineral atau
suplemen lain.
e. Penyakit sebelumnya
Penyebabnya, gejala-gejalanya, perjalanan penyakit, penyembuhan, kompliksi,
insiden penyakit dalam keluarga atau masyarakat, respon emosi terhadap rawat inap
sebelumnya.
f. Alergi
Apakah pernah menderita hay fever, asthma, eksim. Obat-obatan, binatang, tumbuh-
tumbuhan, debu rumah
g. Obat – obat terakhir yang didapat
Nama, dosis, jadwal, lamanya, alasan pemberian
h. Imunisasi
Polio, hepatitis, BCG, DPT, campak, sudah lengkap pada usia 3 tahun, reaksi yang
terjadi adalah biasanya demam, pemberian serum-serum lain, gamma
globulin/transfusi, pemberian tubrkulin test dan reaksinya.
i. Tumbuh kembang
Berat waktu lahir 2, 5 Kg - 4 Kg. Berat badan bertambah 150 – 200 gr/minggu, TB
bertambah 2,5 cm / bulan, kenaikan ini terjadi sampai 6 bulan. Gigi mulai tumbuh
pada usia 6-7 bulan, mulai duduk sendiri pada usia 8-9 bulan, dan bisa berdiri dan
berjalan pada usia 10-12 bulan.

III. Data Lingkungan


15. Karakteristik Rumah
a. Lingkungan: lingkungan sangat mempengaruhi pada kesehatan klien seperti
lingkungan pasien diare dengan ekonomi keluarga menengah kebawah.
b. Macam lingkungan tempat tinggal: Tempat tinggal yang sempit, padat, sanitasi yang
tidak terjaga, lingkungan dengan keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Denah Rumah :
10 M

KM Kamar anak

Dapur
Ruang
10 M Kamar orang Keluarga
tua

16. Karakteristik tetangga dan komunitas


Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat. Yang meliputi
kebiasaaan, lingkungan fisik, aturan atau kesepakatan penduduk setempat, budaya
yang mempengaruhi kesehatan.
17. Mobilitas geografis keluarga
Status rumah yang dihuni oleh keluarga apakah rumah sendiri atau menyewa, sudah
berapa lama tinggal di daerah tersebut, dan pindah dari daerah mana.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan oleh keluarga untuk beerkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada.
19. Sistem pendukung keluarga
Dukungan keluarga untuk meningkatkan status gizi pada balita sangat penting karena
kebutuhan gizi anak dapat di penuhi dengan dukungan dari keluarga yang sangat
peduli dengan gizi anak.

IV. Struktur Keluarga


20. Struktur Peran
Menjelaskan peran masing-masing keluarga baik secara formal maupun informal dan
siapa yang menjadi model peran dalam keluarga dan apakah ada konflik dalam
pengaturan peran yang selama ini dijalani.
21. Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai norma yang dianut keluarga, yang berhubungan dengan
kesehatan.
22. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di dalam keluarga dan waktu
yang sering digunakan untuk berkomunikasi.
23. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga dalam mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk mengubah perilaku diantaranya yang perlu dikaji adalah:
a. siapa yang membuat keputusana dalam keluarga
b. bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan
c. apakah keluarga merasa puas dengan pola komunikasi tersebut
V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi ekonomi
Mengkaji tentang sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat, dalam upaya meningkatkan
status kesehatan keluarga
25. Fungsi mendapatkan status sosial
Menjelaskan upaya keluarga untuk memperoleh status sosial di masyarakat tempat
tinggal keluarga.
26. Fungsi pendidikan
Keadaan ekonomi sangat berkaitan dengan masalah pendidikan dalam sebuah
keluarga, apabila keadaan ekonomi rendah maka tingkat pendidikan juga akan sulit.
27. Fungsi sosialisasi
Bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga dan sejauh mana anggota
keluarga belajar disiplin, norma, tahu budaya dan perilaku.
28. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah
Menjelaskan mengenai bagaimana keluarga yang mampu mengenal tanda tanda
adanya masalah dalam keluarga
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Menjelaskan bagaimana cara keluarga atau upaya keluarga mengambil keputusan
mengenai suatu masalah dalam kesehatan
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Menjelaskan bagaimana pengetahuan dan kemampuan dalam merawat anggota
keluarga yang sakit dalam sebuah keluarga
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Menjelaskan bagaimana kemampuan keluarga dalam upaya memelihara atau
memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dan tidak beresiko atau membahayakan
kesehatan keluarga
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan yang sehat
Tingkat ekonomi yang rendah dapat mengakibatkan sulutnya pengobatan dan
pemenuhan gizi pada anak preschool, ketidakefektifnya keluarga dalam mengunjungi
pelayanan kesehatan yang ada.
Transportasi merupakan sarana yang penting dan sangat diperlukan agar penderita
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan segera. Ketiadaan sarana transportasi
menjadikan masyarakat enggan berkunjung ke pelayanan kesehatan sehingga kondisi
akan semakin memburuk.
29. Fungsi Religius
Menjelaskan mengenai keagamaan dan religiusme keluarga, tingkat ibadah dan
kepercayaan keluarga terhadap Tuhan dan memberikan manfaat dalam psikologi
keluarga
30. Fungsi Rekreasi
Menjelaskan kemampuan dan kegiatan keluarga untuk melakukan rekreasi secara
bersama baik diluar, maupun di dalam rumah.
31. Fungsi Reproduksi
Mengkaji berapa jumlah anak, merencanakan jumlah anggota keluarga, metode apa
yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah anggoata keluarga.
32. Fungsi Afeksi
Mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan dimiliki dan memiliki keluarga, dukungan
keluarga terhadap anggota keluarga lainnya

VII.Stress Koping Keluarga


33. Stressor Jangka pendek dan panjang
Yaitu stressor yang dialami keluarga dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan atau
lebih dari 6 bulan.
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Mengkaji sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
35. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
36. Strategi adaptasi disfungsional
Menjelaskan mengenai adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi masalah.

VII.Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Pemeriksaan
Ayah Ibu Anak
Fisik
Mesochepal, Mesochepal, Bulat ,
Kepala Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

BB : 62 kg BB : 48 kg BB : 15 kg
BB, TB/PB TB : 151 cm TB : 148 cm TB : 90 cm

Konjungtiva an Konjungtiva an Konjungtiva an anemis,


Mata anemis, sclera non anemis, sclera non sclera non ikterik
ikterik ikterik
Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, fungsi
Hidung fungsi penciuman fungsi penciuman penciuman baik
baik baik
Mukosa bibir Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab
Mulut
lembab
Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
Leher pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tiroid
kelenjar tiroid tiroid
Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk
Dada simetris palpasi : simetris palpasi : simetris palpasi : taktil
taktil fremitus sama taktil fremitus sama fremitus sama perkusi :
perkusi : sonor perkusi : sonor sonor auskultasi :
auskultasi : auskultasi : vesikuler vesikuler
vesikuler
Inspeksi : datar, Inspeksi : datar, Inspeksi : datar, tidak
tidak ada bekas tidak ada bekas luka ada bekas luka
luka Auskultasi : bising Auskultasi : bising usus
Auskultasi : bising usus 14x/menit 16x/menit
Abdomen
usus 12x/menit Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada nyeri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan tekan
nyeri tekan Perkusi : timpani Perkusi : timpani
Perkusi : timpani
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat adanya
Tangan adanya kelainan adanya kelainan kelainan pada tangan
pada tangan pada tangan
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat adanya
Kaki adanya kelainan adanya kelainan kelainan pada kaki
pada kaki pada kaki
Keadaan Baik Baik Baik
umum

VIII. Harapan Keluarga


Diuraikan tentang masalah kesehatan dan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisis & Sintesis Data
No Data Penyebab Masalah
No Data Masalah Penyebab
II. Perumusan Diagnosis Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan (PES)
III. Penilaian Skoring & Diagnosis Keperawatan
No.
Diagnosa Kriteria Skor Pembenaran
Kep.
a. Sifat masalah .................. ....... x 1
3

b. Kemungkinan masalah ....... x 1


dapat diubah .................. 2

c. Potensi masalah untuk ....... x 1


dicegah ........................... 3

d. Menonjolnya masalah ........ x 1


......................... 2

TOTAL SKOR
No.
Diagnosa Kriteria Skor Pembenaran
Kep.
a. Sifat masalah .................. ....... x 1
3

b. Kemungkinan masalah ....... x 1


dapat diubah ................. 2

c. Potensi masalah untuk ....... x 1


dicegah ........................... 3

d. Menonjolnya masalah ........ x 1


......................... 2

TOTAL SKOR

No.
Diagnosa Kriteria Skor Pembenaran
Kep.
a. Sifat masalah .................. ....... x 1
3

b. Kemungkinan masalah ....... x 1


dapat diubah .................. 2

c. Potensi masalah untuk ....... x 1


dicegah ........................... 3

d. Menonjolnya masalah ........ x 1


......................... 2

TOTAL SKOR
IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DxKeperawatan :
……………………………………………………………………………………................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
....................
Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi

D. IMPLEMENTASI
No. Tangal & Dx Keperawatan Implementasi
Waktu
E.EVALUASI
Tanggal & No DxKep. Evaluasi
Waktu

Vous aimerez peut-être aussi