Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. DATA DEMOGRAFI
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama (inisial) : Yn. T
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 37 Tahun
Alamat : Jl. Elogos X-C Palangkaraya
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku /Bangsa : Jawa / Indonesia
Tanggal Masuk RS : 16 November 2017
Tanggal Pengkajian : 20 November 2017
Diagnosa Medis : Fraktur Cruris (Post Illizarov)
No. RM : 123xxxx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada daerah operasi pemasangan ilizarov kaki
bagian kiri.
2. Riwayat Kesehatan/penyakit sekarang
Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kiri.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,8ºC
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Tingkat kesadaran : composmentis, GCS 14
( mata 4, verbal 4, motorik 6)
- Ekspresi wajah, bicara, mood : Ekspresi wajah tampak
lemas, bicara orientasi baik.
- Berpakaian dan kebersihan umum : Klien tampak
menggunakan pakaian dan keadaan umum bersih.
- Tinggi badan, BB, gaya berjalan
TB: -
BB: -
2. Kulit
Keadaan umum kulit klien bersih, warna kulit coklat, terdapat luka
jahitan fraktur pada ekstrimitas atas dan bawah, kulit teraba hangat pada
kaki kiri yang terpasang fiksasi eksternal (ilizarov) warna kulit
kemerahan pada luka dan ada pembengkakan.
3. Kepala dan Leher
Rambut bersih, tipis, pendek, warna rambut hitam, bentuk kepala
Mesocepal, tidak terdapat lesi, tidak terdapat kelainan. Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, Tidak teraba adanya bendungan vena
jugularis, tidak teraba adanya massa.
9. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada distensi abdomen, tidak teraba
massa, turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, Tidak terdengar suara
timpani, Bising usus positif 12x/menit, tidak ada kelainan pada sistem
pencernan.
2. Personal hygiene
Di Rumah : Keluarga klien mengatakan Klien dirumah diseka badannya
2 kali sehari oleh anaknya.
3. Nutrisi
Di Rumah : Selera makan klien baik, klien makan 2-3 kali di rumah dan
juga terkadang tidak menentu, Klien minum air putih dalam sehari ± 7
gelas/hari.
4. Eliminasi
Di Rumah : Klien mengatakan frekuensi BAB 1 – 2 x/hari dengan
konsistensi lembek, bau khas feces, warna kuning coklat-kecoklatan dan
BAK 3 – 4 x/hari warna kuning jernih, bau khas urine dan tidak pernah
mengalami kesulitan dalam BAK. Klien tidak merasa sakit atau nyeri
saat kencing.
Di RS : Klien mengatakan BAB 1 x sehari dengan konsistensi lembek,
bau khas feces, warna kuning kecoklatan, BAK 2 – 3 x/hari dengan
warna kuning jernih, bau khas urine, klien BAK dengan menggunakan
pispot dibantu oleh anaknya.
5. Seksualitas
-
6. Psikososial
Hubungan Klien dengan kelurga baik dan klien sangat didukung oleh
keluarga untuk kesembuhan klien.
7. Spritual
Klien menganut agama islam dan selama mengalami sakit klien tidak
bisa melaksanakan sholat karena kondisinya saat ini. Namun, Klien
selalu berdoa agar penyakit yang dialaminya sekarang semakin
membaik.
E. DATA FOKUS
Data Subjektif :
- Klien mengeluh nyeri kaki sebelah kiri akibat pemasangan ilizarov.
- Klien mengatakan kaki kiri terasa hangat di sekitar luka operasi.
Pengkajian nyeri
P (Paliatif) : Adanya luka bekas tindakan operasi, dengan ukuran ± 15 cm.
Q (Qualitas): Seperti di sayat
R (Regio): Pada kaki kiri bagian betis
S (Skala) : Skala nyeri 4 (0-5)
T (Waktu) : Hilang timbul, namun nyeri sangat terasa jika kaki digerakan.
Data Objektif :
- Klien tampak meringis saat kaki kiri digerakkan
- Kaki klien tampak bengkak dan kemerahan
- Kekuatan tonus otot ekstremitas bawah kiri = 1
- Terdapat nyeri tekan pada kaki kiri
- Kulit klien teraba hangat sekitar luka operasi
a. Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot)
Skala Otot
3333 L R 3333
4444 L R 1111
Ket :
0 : Lumpuh total
1 : Adanya kontraksi
2 : Dapat bergerak dengan bantuan
3 : Dapat melakukan Gravitasi
4 : Dapat menahan tekanan
5 : Dapat menahan tekanan berat
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan: 17 November 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hemoglobin 12.7 12 – 16 gr/dl
Leukosit 6.70 4 – 10,5 ribu/ul
Eritrosit 4.86 4 – 5,3 juta/ul
Hematokrit 41.7 37 - 47 vol%
Trombosit 297 150 - 450 ribu/ul
MCV 85.9 75,0 - 96,0 fl
MCH 26.1* 28,0 - 32,0 pg
MCHC 30.5* 33,0 - 37,0 %
Gran% 63.1 50,0 - 70,0 %
Limfosit% 31.1 25,0 - 40,0 %
MID% 12.0 4,0 - 11,0 %
Gran# 4.23 2.50-7.00 ribu/ul
Limfosit# 2.08 1,25 - 4,0 ribu/ul
SGOT 18 0 - 46 u/l
SGPT 10 0 – 45 u/i
Ureum 27 10 – 50 mg/dl
Creatinin 0.56* 0,6 – 1,2 mg/dl
Pemeriksaan Rontgen:
G. TERAPI FARMAKOLOGI (OABAT-OBATAN)
IX. Theraphy saat ini
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi / Kontraindikasi Dosis Cara
Pemberian
Meloxicam Mengandung Anti Inflamasi Non Untuk mengurangi rasa nyeri, 2 x 7,5 mg Oral
Meloxicam 7,5 mg steroid (NSAIDs) bengkak, dan kaku pada sendi.
XI. ANALISA DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 20/11/2017 DS: Agen cedera fisik Nyeri akut
- Klien mengatakan luka post ilizarov.
10.00 wita
nyeri pada kaki
bagian kiri pada saat
digerakkan.
- Pengkajian nyeri:
P (Paliatif) :
Adanya luka bekas
tindakan operasi,
dengan ukuran ± 15
cm.
Q (Qualitas): Seperti
di sayat
R (Regio): Pada
kaki kiri bagian betis
S (Skala) : Skala
nyeri 4 (0-5)
T (Waktu) : Hilang
timbul, namun nyeri
sangat terasa jika
kaki digerakan.
DO:
- Klien tampak
meringis saat kaki
kiri digerakkan.
- Kekuatan tonus otot
ekstremitas bawah
kiri = 1
- Nyeri tekan (+)
- Skala nyeri 4 (0-5)
TTV:
S : 37 ºC
TD : 120/80 mmHg
R : 20 x/mnt
N : 96 x/mnt
2. 20/11/2017 DS: Luka post ilizarov Resiko infeksi
- Klien mengatakan
14.00 wita
kaki kiri terasa
hangat di sekitar
luka operasi.
DO:
- Terdapat luka post
illizarov pada kaki
kiri adanya luka ±
15 cm
- Adanya kemerahan
pada daerah luka
- Suhu : 37˚C
3. Berikan Meningkatkan
lingkungan istirahat
yang tenang
dan kurangi
rangsangan
stres
4. Pertahankan Gravitasi
istirahat
dengan posisi melokalisasi eksudat
semi Fowler inflamasi dalam
abdomen bawah atau
pelvis,
menghilangkan
tegangan abdomen
yang bertambah
dengan posisi
telentang
6. Kolaborasi Menghilangkan
dengan
pemberian nyeri,
analgetik mempermudah
sesuai indikasi kerjasama dengan
intervensi lain,
contoh ambulasi,
batuk.
00004 Resiko infeksi Tidak terjadi 1. Awasi Dugaan adanya
b.d luka post infeksi dengan tanda-tanda infeksi/terjadinya
ilizarov kriteria: vital. sepsis, abses,
-Meningkatkan peritonitis
penyembuhan
luka dengan 2. Lakukan Menurunkan risiko
benar pencucian penurunan bakteri
- Bebas dari tangan yang
tanda-tanda baik dan
infeksi perawatan
luka yang
aseptik
2. 2.Mengobservasi 2. Menghindari
keadaan luka terjadinya
infeksi
balutan
Hasilnya:
Tampak luka
insisi dibalut
dengan verban,
balutan tampak
kering
3. 3.Mengkaji tanda-
3. Memastikan
tanda infeksi tidak ada tanda-
Hasilnya: tanda infeksi
Udema (-), Pus (-
), eritema (-)
2. Lakukan 2. Mengurangi
perawatan kontaminasi
luka secara dan mencegah
teratur dengan berkembangbia
menggunakan knya
teknik septik mikroorganism
dan aseptik. e
2. Lakukan 2. Mengurangi
perawatan kontaminasi dan
luka secara mencegah
teratur berkembangbiakn
dengan ya
mengguna mikroorganisme
kan teknik
septik dan
aseptik.
Ners muda