Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
B U K U
Buku 3
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
bptsp.jakarta.go.id
P E M E R I N T A H P R O V I N S I D K I J A K A R T A
Buku 3
dari 3 Buku Seri
Jakarta, 2015
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Dengan bangga kami mempersembahkan Buku 3: Panduan Layer CAD: Gambar Arsitektur untuk Rekomendasi dan
Perizinan di Provinsi DKI Jakarta Edisi 1.0.
Buku pedoman ini dipersiapkan sebagai dokumen yang memandu untuk meletakan dasar-dasar tata cara perizinan
kembali kepada hakikatnya, yang sesuai dengan perencanaan komprehensif untuk kota Jakarta, untuk memudahkan
para pemilik bangunan beserta arsitek dalam proses pembangunan di masa depan.
Buku 3: Panduan Layer CAD: Gambar Arsitektur untuk Rekomendasi dan Perizinan di Provinsi DKI Jakarta Edisi 1.0
merupakan bagian dari kompilasi 3 seri buku yang disusun atas dasar prinsip-prinsip tata cara perizinan yang bertujuan
untuk melayani kepentingan masyarakat, transparansi, memudahkan, dan mempercepat proses pembangunan. Melalui
kombinasi prinsip ini, diharapkan Buku 3: Panduan Layer CAD: Gambar Arsitektur untuk Rekomendasi dan Perizinan
di Provinsi DKI Jakarta Edisi 1.0 ini dapat memandu dan mengakomodasi kebutuhan publik menuju sistem pelayanan
yang memudahkan masyarakat dalam proses perizinan pembangunan.
Kami harap kedepannya, kita bersama-sama dapat berkontribusi untuk membentuk lingkungan kota Jakarta yang
modern dan nyaman untuk ditinggali.
Jakarta, 2015
HAL. iv PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
KEDUDUKAN BUKU PEDOMAN
Buku ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yang tediri atas Bagian Pertama berisi tentang pedoman penggambaran,
standar format penggambaran dan kelengkapan dokumen, ditujukan bagi arsitek dan atau pemilik lahan yang berencana
mengembangkan persilnya sesuai kriteria pemohon yang sudah ditetapkan. Bagian Kedua memuat standar dan tata
cara teknis penggambaran dalam format *.dwg, yang dilengkapi standar penggunaan layer, format layout kertas terkait
penggambaran yang diserahkan dalam format softcopy *.dwg.
Buku 2 ini adalah rangkuman aturan perancangan bangunan dan lingkungan yang berlaku dan digunakan di DKI Ja-
karta, terkait peraturan, kebijakan, dan standar perancangan (SNI) untuk kebutuhan Rekomendasi dan Perizinan. Buku
ini ditujukan bagi pelaku pembangunan di DKI Jakarta seperti arsitek dan pengembang (property developer), tetapi tidak
menutup kemungkinan juga digunakan bagi pihak akademisi dan masyarakat umum.
Buku 3 Panduan Layer CAD Gambar Arsitektur untuk Rekomendasi dan Perizinan
Buku 3 ini adalah standarisasi penggunaan layer pada program komputer berbasis CAD untuk penggambaran
arsitektural dan gambar bangunan lainnya. Penggunaannya wajib digunakan dalam setiap gambar yang diajukan untuk
proses rekomendasi dan perizinan di DKI Jakarta, untuk menyeragamkan dan memudahkan pemeriksaan dan kualitas
dari hasil perancangan.
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. v
PROSES PERIZINAN
Dokumen Perencanaan
Bangunan
GPA SIDANG
Dokumen GPA sesuai
arahan pedoman
KONSULTASI ARSITEKTUR**
Dokumen Kesesuaian Meliputi pengecekan
Lengkap Dokumen dengan Layak terhadap Batasan Intensitas
Sinergis Regulasi dan Bangunan
PERENCANAAN Produk KRK
Lulus
TEKNIS* Belum Perlu
Dokumen Gambar
PERMOHONAN PTSP Kerja Arsitektural Sesuai
Ketentuan
Rekomendasi
Teknis***
PENGESAHAN****
Rencana Pembangunan Dapat dilanjutkan
Memperoleh untuk Pengajuan
Informasi dan dokumen: Izin
dokumen dari Satlak Mendirikan Bangunan
PTSP, KPTSP, atau Tidak Lulus
BPTSP: REVISI (IMB).
- Produk KRK; dan,
- Buku 1, 2, dan 3
GPS
Gambar SIDANG
KONSULTASI
Perencanaan
Struktur
STRUKTUR
BKPRD
Terkait perubahan dan/
atau pelampauan aturan
dan ketentuan teknis pada
lahan
GPI SIDANG
Gambar
KONSULTASI
Perencanaan
Instalasi
INSTALASI
*** Rekomendasi Teknis dikeluarkan oleh SKPD dan/atau bantuan dari Tim Ahli
**** Tahapan antara proses sidang hingga keluarnya rekomendasi pengesahan dapat dicapai
minimum dalam 1 (satu) hari sejak sidang dinyatakan Lulus.
HAL. vi PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PEDOMAN TEKNIS TATA BANGUNAN UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
PROSES PERIZINAN
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. vii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iv
DAFTAR ISI
Kedudukan Buku Pedoman v
Skema Proses Perizinan Bangunan vi
Daftar Isi viii
BAB 1
Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Ruang Lingkup 1
1.3 Penggunaan Layer 1
1.3.1 Definisi 2
1.3.2 Teknik Presentasi 2
1.3.3 Filter Data 2
BAB 2 3
Format Penamaan 3
2.1 Hirarki Standar Penamaan 3
2.2 Kategorisasi Penamaan 4
2.2.1 Kolom 1: Peran/Disiplin 4
2.2.2 Kolom-2: Klasifikasi Elemen 5
2.2.3 Kolom-3: Alias 5
2.2.4 Kolom-4: Status 5
Lampiran 1: Tabel A 7
Lampiran 2: Tabel F 8
Lampiran 3: Tabel G 11
Lampiran 4: Tabel Z 26
HAL. viii PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
B A B 1 PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Inisiasi Panduan Layer Computer-Aided Design (selanjutnya disingkat menjadi PL-CAD) dimulai pada pertengahan
1.1 LATAR BELAKANG tahun 2014, ketika disadari sepenuhnya oleh wakil pemerintah dan konsultan diperlukan guna meningkatkan kualitas
dari informasi desain, manajerial, dan produktivitas. Sebagai perangkat yang digunakan secara masif oleh konsultan dan
pelaku konstruksi, teknologi CAD dan perkembangannya perlu standarisasi dalam penggunaannya, untuk memudahkan
penyampaian dan pertukaran informasi gambar.
Hampir semua sistem perangkat lunak berbasis CAD menggunakan konsep layer. Fungsi ini memungkinkan informasi
desain bangunan yang akan diselenggarakan secara sistematis secara visual di layar komputer, dan memungkinkan
efiisiensi pertukaran informasi digital. Penggunaan layer dapat mengurangi alokasi waktu persiapan dan koordinasi
dokumen, mengorganisir informasi tentang sebuah bangunan atau fasilitas, dan dapat mensimulasikan organisasi fisik
sistem bangunan, posisi relatif elemen bangunan, atau urutan konstruksi.
PL-CAD disusun berdasarkan prosedur dan metodologi yang digunakan dari hasil konsensus berbagai ahli dengan
1.2 RUANG LINGKUP keragaman disiplin, untuk menghasilkan dokumen panduan praktik terbaik, sebagai wujud untuk mengakomodasi
standar yang berlaku di dunia dan sesuai dengan standar penggambambaran yang ada di PTSP. Dokumen ini
menyediakan panduan penamaan layer pada perangkat lunak AutoCAD.
Dokumen PL-CAD ini secara umum menyediakan informasi penamaan layer yang digunakan pada multi-ranah keilmuan
1.3 PENGGUNAAN LAYER terkait dengan dokumen perencanaan teknis dan konstruksi. Tujuan penggunaan layer pada perangkat lunak berbasis
CAD ini adalah untuk mencapai, sedikitnya salah satu dari tujuan berikut:
• Visibiltas Informasi/Data;
• Teknik Presentasi; dan,
• Filter Informasi/data.
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 1
B A B 1 PENDAHULUAN
1.3.1 DEFINISI
Pada perangkat lunak yang berbasis CAD, seperti AutoCAD, adalah untuk mencapai kemudahan visibilitas data dalam
berbagai tampilan dengan menggunakan dasar perintah seperti:
• ‘Freeze/Thaw’ – Layer yang dibekukan tidak akan terlihat maupun dirubah, dan,
• ‘On/Off’ – Apabila layer dimatikan (Off), maka layer tidak akan terlihat, namun masih dapat dirubah dan dihapus.
Untuk meningkatkan produktivitas penggunaan CAD, sebaiknya layer selalu dalam kondisi ‘Freeze ‘ apabila elemen tidak
diperlukan. Mematikan layer (Off) hanya digunakan pada kondisi khusus, misalnya untuk mengisolasi/menyembunyikan
layer dari command yang diberikan.
HAL. 2 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
B A B 2 FORMAT PENAMAAN
BAB 2
FORMAT PENAMAAN
Penggunaan layer dalam perangkat lunak yang berbasis CAD, adalah untuk mengklasifikasikan dan mengelompokan
2.1 HIRARKI STANDAR PENAMAAN satuan elemen yang serupa, sebagaimana sistem pemisahan yang digunakan dalam pengorganisasian dokumen. Ketika
dilakukan pengelompokan dalam tatanan yang baik, sangatlah penting untuk dapat diidentifikasi dengan mudah oleh
siapapun yang akan mengakses atau menggunakan informasi tersebut. Hal ini berarti penamaan layer harus memiliki
sebuah standar pengelompokan yang memudahkan pengguna untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Perihal
inilah yang perlu diterapkan dalam sistem penggambaran desain untuk memudahkan penyampaian informasi yang
berulang, berbagi data secara efisien, tanpa ada yang hilang, kontra, maupun salah intepretasi.
Format penamaan layer merupakan komposisi yang terorganisir dan memiliki hirarki. Pengaturan ini dilakukan guna
memudahkan pengguna untuk memilih dari sejumlah ketersediaan infromasi, sesuai dengan tingkat kedetailan yang
terdapat di dalam gambar. Penamaan layer terdiri dari komposisi elemen yang berbeda dan dipisahkan dengan
menggunakan karakter garis bawah (_). Tidak ada perbedaan dalam penggunaannya pada elemen 2D maupun 3D.
Sebagian besar penggunaan kode adalah singkatan dalam kosakata Indonesia maupun terminologi asing yang berlaku
dalam bidang konstruksi yang mudah diingat.
Peran/
Klasifikasi Elemen Deskripsi Status
Disiplin
X X _ X 1 2 3 4 5 _ ALIAS _ X
Penting:
Perhatikan penggunaan Contoh: AF_G2572_Curt-Wall-Panel_B
karakter pada penamaan AF (Arsitektur Fasade)_ G2 (Elemen Bangunan) 5 (Dinding/Wall) 7 (Cladding) 2 (Panel)_Curt-Wall-Panel_B (Baru)
layer maupun file;
Untuk memastikan kompatibilitas dan penggunaan lintas perangkat lunak berbasis CAD, penggunaan karakter
ketidaksesuain dapat
khusus dan spasi dalam penamaan nama file maupun layer TIDAK BOLEH digunakan dalam kondisi apapun. Tata
mengakibatkan identifikasi
cara penggunaan karakter harus mengikuti ketentuan berikut:
layer dan file menjadi sulit,
atau tidak dapat terbaca. 1. Hanya karakter huruf (A-Z), strip (-), garis bawah (_), dan nomor (0-9) yang dapat digunakan dalam penamaan
nama file maupun layer; dan,
2. Karakter berikut TIDAK BOLEH digunakan dalam kondisi apapun:
,.!“£$%^&*(){}[]+=<>?|\/@’~#¬`‘:;
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 3
B A B 2 FORMAT PENAMAAN
Kode Karakter yang mewakili latar belakang informasi pengguna yang disampaikan dalam data yang dihasilkan. Dalam
kolom peran/disiplin ini terbagi menjadi 2 (dua) karakter, yang menjelaskan keterangan sebagai berikut:
• Karakter ke-1 Identitas peran/disiplin keilmuan; dan,
• Karakter ke-2 Menjelaskan secara spesifik peran/disiplin keilmuan dari karakter ke-1 (bersifat tentatif).
HAL. 4 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
2.2.2 KOLOM-2: KLASIFIKASI ELEMEN
Klasifikasi elemen merupakan informasi dengan 2 hingga 5 karakter yang terdiri dari 1 huruf dan 1-4 angka, yang
merepresentasikan subjek tertentu, sebagai turunan dari setiap kelompok elemen pada Kolom-2, yang dirujuk pada
lembar Lampiran 2,3, dan 4.
STATUS
Karakter Keterangan
B Pekerjaan Baru
E Eksisting yang dipertahankan
H Eksisiting yang dihancurkan
M Pekerjaan di Masa Depan (Tahapan Selanjutnya)
T Pekerjaan Sementara (Temporer)
P Pemindahan
X Tidak termasuk dalam lingkup Desain
1-9 Nomor Pentahapan
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 5
Halaman ini sengaja dikosongkan.
L A M P I R A N 1 TABEL A
Penting:
LAMPIRAN 1: Informasi berikut memuat penamaan layer yang digunakan untuk GAMBAR PERENCANAAN TEKNIS yang
dipersiapkan untuk prosedur perizinan dan pembangunan.
TABEL A • Penggunaan penamaan harus sesuai dengan kriteria pada dokumen PL-CAD ini; dan,
• Penamaan layer yang belum tersedia dalam lampiran ini, dapat dikembangkan sendiri, dengan mengacu
klasifikasi dan urutannya sesuai data penamaan layer yang sudah ada.
ARSITEKTURAL Kolom-1
Nama Layer Deskripsi Karakter Keterangan
A Arsitektural A Arsitek
B Surveyor Bangunan AT Arsitektural - Tapak
C Konsultan Sipil AE Arsitektural - Elemen
D Konsultan Jalan, Drainase, dan Limbah AI Arsitektural - Interior
E Konsultan Elektrikal AF Arsitektural - Finishing
F Manajer Fasi litas AG Arsitektural - Grafis
G Konsultan GIS dan Surveyor
H Konsultan Penghawaan
I Konsultan Desain Interior
K Klien
L Arsitek Lansekap
M Konsultan Mekanikal
P Konsultan Kesehatan Publik
Q Quantity Surveyor (QS)
S Struktur
T Perencana Kota
W Kontraktor
X Sub Kontraktor
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 7
L A M P I R A N 2 TABEL F
Penting:
LAMPIRAN 2: Informasi berikut memuat penamaan layer yang digunakan untuk GAMBAR PERENCANAAN TEKNIS yang
dipersiapkan untuk prosedur perizinan dan pembangunan.
TABEL F • Penggunaan penamaan harus sesuai dengan kriteria pada dokumen PL-CAD ini; dan,
• Penamaan layer yang belum tersedia dalam lampiran ini, dapat dikembangkan sendiri, dengan mengacu
klasifikasi dan urutannya sesuai data penamaan layer yang sudah ada.
Kode Deskripsi Alias CAD (Kolom 3 - Deskripsi) Warna Jenis Garis Tebal Garis Plot Style
F1 Ruangan Dalam Bangunan Ruang
HAL. 8 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 2 TABEL F
F2 Ruangan Ruang
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 9
L A M P I R A N 2 TABEL F
HAL. 10 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
Penting:
LAMPIRAN 3: Informasi berikut memuat penamaan layer yang digunakan untuk GAMBAR PERENCANAAN TEKNIS yang
dipersiapkan untuk prosedur perizinan dan pembangunan.
TABEL G • Penggunaan penamaan harus sesuai dengan kriteria pada dokumen PL-CAD ini; dan,
• Penamaan layer yang belum tersedia dalam lampiran ini, dapat dikembangkan sendiri, dengan mengacu
klasifikasi dan urutannya sesuai data penamaan layer yang sudah ada.
Kode Deskripsi Alias CAD (Kolom 3 - Deskripsi) Warna Jenis Garis Tebal Garis Plot Style
G1 Persiapan Tapak Tapak-pers
G11 Persiapan Tapak Pembersihan Tapak-pers-Pembersihan
G12 Persiapan Tapak Pembentukan Kontur Tapak-pers-Kontur
G13 Persiapan Tapak Stabilisasi Tapak-pers-Stabilisasi
G14 Persiapan Tapak Penggalian Tapak-pers-Penggalian
G15 Persiapan Tapak Investigasi Tapak-pers-INV
G151 Persiapan Tapak Investigasi Titik Pengeboran/Pondasi Tapak-pers-INV-Titik Pengeboran/Pondasi
G152 Persiapan Tapak Investigasi Tes Pit Tapak-pers-INV-Tes-Pit
G1521 Persiapan Tapak Investigasi Tes Porositas Pit Tapak-pers-INV-Tes-Pit-Porositas-Piy
G153 Persiapan Tapak Investigasi Penggalian Tapak-pers-INV-Penggalian
G16 Persiapan Tapak Pengukuran Tanah Tapak-pers-Pengukuran
G161 Persiapan Tapak Pengukuran Piezometers Tanah Piezometer
G162 Persiapan Tapak Pengukuran Air strikes Tanah Airstrike
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 11
L A M P I R A N 3 TABEL G
HAL. 12 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 13
L A M P I R A N 3 TABEL G
HAL. 14 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 15
L A M P I R A N 3 TABEL G
HAL. 16 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 17
L A M P I R A N 3 TABEL G
HAL. 18 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 19
L A M P I R A N 3 TABEL G
HAL. 20 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 21
L A M P I R A N 3 TABEL G
HAL. 22 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 23
L A M P I R A N 3 TABEL G
HAL. 24 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 3 TABEL G
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 25
L A M P I R A N 4 TABEL Z
Penting:
LAMPIRAN 4: Informasi berikut memuat penamaan layer yang digunakan untuk GAMBAR PERENCANAAN TEKNIS yang
dipersiapkan untuk prosedur perizinan dan pembangunan.
TABEL Z • Penggunaan penamaan harus sesuai dengan kriteria pada dokumen PL-CAD ini; dan,
• Penamaan layer yang belum tersedia dalam lampiran ini, dapat dikembangkan sendiri, dengan mengacu
klasifikasi dan urutannya sesuai data penamaan layer yang sudah ada.
Kode Deskripsi Alias CAD (Kolom 3 - Deskripsi) Warna Jenis Garis Tebal Garis Plot Style
Z1 Judul Lembar Judul_Lembar
Z11 Gambar Kop Gambar_Kop
Z111 Viewport Viewport
Z12 Cap dan Status Status_Cap
Z13 Revisi Revisi
Z131 Revisi Blok dan sel Revisi_Blok
Z132 Revisi Keterangan Revisi_Keterangan
Z133 Revisi Notasi Awan dan Keterangan Revisi_Notasi_Awan
Z14 Notasi Awan dan Keterangan Notasi_Awan
HAL. 26 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 4 TABEL Z
Z3 Insert Insert
Z31 External-Reference Xref
Z32 Blok dan sel Blok
Z33 Tabel dan Jadwal Jadwal
Z34 Gambar Gambar
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 27
L A M P I R A N 4 TABEL Z
Z6 View View
Z61 Rencana Potongan Potongan
Z62 Rencana Tampak Tampak
Z63 Rencana Detail Detail
Z64 Rencana Denah Denah
Z7 Presentasi Presentasi
Z71 Kendaraan Kendaraan
Z72 Orang-Orangan Orang
Z73 Pohon dan Tanaman Pohon_Tanaman
Z74 Hatching Hatch
Z241 Batas Hatch Outline
Z75 Area Fill Area_fill
Z751 Wipeouts / Masks Wipeout
Z76 Pola Pola
Z77 Garis Garis
Z771 Garis Fine Garis_Normal
Z772 Garis Thin Garis_Tipis
Z773 Garis Light Garis_Ringan
Z774 Garis Medium Garis_Medium
HAL. 28 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN
L A M P I R A N 4 TABEL Z
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA: PANDUAN LAYER CAD GAMBAR ARSITEKTUR UNTUK REKOMENDASI DAN PERIZINAN HAL. 29
bptsp.jakarta.go.id
P E M E R I N T A H P R O V I N S I D K I J A K A R T A