2. Klien mengatakan kurang nafsu makan 3. Klien mengatakan badannya lemas sehingga susah beraktivitas 4. Klien tampak memanggil keluarga saat butuh sesuatu 5. Klien tampak lemas 6. Bunyi nafas Ronkhi Basah 7. Klien tampak sesah nafas 8. Secret berbuih 9. TTV TD: 90/70 mmHg Rr : 18x/mnt N : 80x/mnt S : 37oC 10. Secret : ada 11. BB: 40kg 12. Klien tampak tidak menghabiskan makanannya 13. Ada sisa makanan di piring klien 14. Klien nampak tirah baring KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF:
1. Pasien mengatakan di tenggorokanya ada dahak
2. Klien mengatakan kurang nafsu makan 3. Klien mengatakan badannya lemas sehingga susah beraktivitas 4. Klien mengatakan nmual dan muntah
DATA OBJEKTIF:
1. Klien tampak memanggil keluarga saat butuh sesuatu
2. Klien tampak lemas 3. Bunyi nafas Ronkhi Basah 4. Klien tampak sesah nafas 5. Secret berbuih 6. TTV TD: 90/70 mmHg Rr : 18x/mnt N : 80x/mnt S : 37oC 7. Secret : ada 8. BB: 40kg 9. Klien tampak tidak menghabiskan makanannya 10. Ada sisa makanan di piring klien 11. Klien nampak tirah baring ANALISA DATA No. Data Etiologi Masalah 1. DS : M. Tuberculosis Bersihan jalan nafas - Pasien mengatakan di tidak efektif tenggorokanya ada Inhalasi droplet dahak Bakteri mencapai alveolus DO : - Bunyi nafas Ronkhi Muncul reaksi radang Basah - Klien tampak sesak Terjadi pengeluaran nafas secret/mucus - Secret berbuih - TTV Akumuluasi secret dijalan TD: 90/70 mmHg nafas Rr : 18x/m N : 80x/mnt Bersihan jalan nafas tidak o S : 37 C efektif Secret : ada
2. DS : Respon batuk – batuk Ketidakseimbangan
- Klien mengatakan nutrisi kurang dari kurang nafsu makan Penggunaan otot- otot kebutuhan tubuh abdomen - Klien mengatakan nmual dan muntah Refluk pegal DO: - Klien tampak tidak Mual muntah menghabiskan makanannya Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan - Ada sisa makanan di piring klien - BB: 40 kg 3. DS: Aumulasi secret dijalan nafas Intoleransi aktivitas - Klien mengatakan badannya lemas Menghalangi proses difusi sehingga susah oksigen beraktivitas DO : Kompensasi tubuh - Klien tampak meningkatkan gerakan memanggil keluarga pernafasan saat butuh sesuatu - Klien tampak lemas Sesak - Klien nampak tirah bairng Transportasi oksigen terganggu
Kelelahan
Kelemahan fisik
Atropi otot - otot
Keterbatasan aktivitas
Aktivitas kehidupan sehari –
hari terganggu
Intoleransi Aktivitas DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keadaan umum lemah INTERVENSI KEPERAWATAN Nama: Ny.H Umur: 37th NRM: 00087 Ruangan: Perawatan/Kamar Isolasi Tanggal NDX NOC NIC 06-03-2017 1 Respiratory status : Ventilation 1. Pastikan kebutuhan oral / Respiratory status : Airway patency tracheal suctioning. Aspiration Control 2. Berikan O2 ……l/mnt, Setelah dilakukan tindakan metode……… Keperawatan selama 1x24 jam pasien 3. Anjurkan pasien untuk menunjukkan keefektifan jalan nafas istirahat dan napas dalam dibuktikan dengan kriteria hasil: 4. Posisikan pasien untuk 1. Mendemonstrasikan batuk efektif memaksimalkan ventilasi dan suara nafas yang bersih, tidak 5. Lakukan fisioterapi dada jika ada sianosis dan dyspneu (mampu perlu mengeluarkan sputum, bernafas 6. Keluarkan sekret dengan dengan mudah, tidak ada pursed batuk atau suction lips) 7. Auskultasi suara nafas, catat 2. Menunjukkan jalan nafas yang adanya suara tambahan paten (klien tidak merasa tercekik, 8. Berikan bronkodilator : irama nafas, frekuensi pernafasan - ……………………… dalam rentang normal, tidak ada - ………………………. suara nafas abnormal) 9. Monitor status hemodinamik 3. Mampu mengidentifikasikan dan 10. Berikan pelembab udara mencegah faktor yang penyebab. Kassa basah NaCl Lembab 4. Saturasi O2 dalam batas normal 11. Berikan antibiotik : 5. Foto thorak dalam batas normal ……………………. 12. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. 13. Monitor respirasi dan status O2 14. Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan sekre 15. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan peralatan : O2, Suction, Inhalasi. 06-03-2017 2. a. Nutritional status: Adequacy of 1. Kaji adanya alergi makanan nutrient 2. Yakinkan diet yang dimakan b. Nutritional Status : food and Fluid mengandung tinggi serat Intake untuk mencegah konstipasi c. Weight Control 3. Ajarkan pasien bagaimana Setelah dilakukan tindakan membuat catatan makanan keperawatan selama 2x24 jam tidak harian. terjadi nutrisi kurang dengan 4. Monitor adanya penurunan indikator: BB dan gula darah - Status nutrisi baik 5. Jadwalkan pengobatan dan - Asupan makanan dan cairan baik tindakan tidak selama jam - Intake dan outup terkontrol makan 6. Monitor turgor kulit 7. Monitor mual dan muntah 8. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva 9. Monitor intake nuntrisi 10. Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi 11. Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan 12. Kelola pemberan anti emetik:..... 13. Anjurkan banyak minum 14. Pertahankan terapi IV line 06-03-2017 3. - Self Care : ADLs 1. Observasi adanya pembatasan - Toleransi aktivitas klien dalam melakukan - Konservasi energi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 2. Kaji adanya faktor yang keperawatan selama 2x24jam Pasien menyebabkan kelelahan bertoleransi terhadap aktivitas 3. Monitor nutrisi dan sumber dengan Kriteria Hasil : energi yang adekuat - Berpartisipasi dalam aktivitas fisik 4. Monitor pasien akan adanya tanpa disertai kelelahan fisik dan emosi - Peningkatan tekanan darah, nadi secara berlebihan dan RR 5. Monitor respon kardivaskuler - Mampu melakukan aktivitas sehari terhadap aktivitas (takikardi, hari (ADLs) secaramandiri disritmia, sesak nafas, - Keseimbangan aktivitas dan diaporesis, pucat, perubahan istirahat. hemodinamik) 6. Monitor pola tidur dan lamanya tidur / istirahat pasien 7. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan progran terapi yang tepat. 8. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan 9. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial 10. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan 11. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek 12. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai 13. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang 14. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas 15. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas 16. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan 17. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual IMPLEMENTASI DAN PERKEMBANGAN
Nama: Ny.H Umur: 37th
NRM: 00087 Ruangan: Perawatan/Kamar Isolasi Tanggal NDX Implementasi Evaluasi (SOAP) 07-03-2017 1 1. Memberikan O2 4l/mnt, metode S: nasal kanul - Pasien mengatakan di Hasul: Terpasang O2 tenggorokanya ada dahak 2. Menganjurkan pasien untuk O: istirahat dan napas dalam - Terdengar bunyi napas Hasil: Klien mengerti dan Ronkhi melakukan yang dianjurkan - Klien tampak sesak nafas 3. Memposisikan pasien untuk - Secret: ada memaksimalkan ventilasi - Secret berbuih Hasil: Klien diberi posisi - TTV semifowler TD: 90/70 mmHg 4. Mengeluarkan sekret dengan Rr : 20x/m batuk atau suction N : 80x/mnt Hasil: Menganjurkan klien untuk S : 37oC batuk efektif Secret : ada 5. Mengauskultasi suara nafas, catat A: Masalah keperawatan belum adanya suara tambahan tertasi Hasi: Terdengar suara napas Ronkhi P: Lanjutkan intervensi 6. Mengatur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Hasil: Tepasang IVFD RL 7. Memonitor respirasi dan status O2 Hasil: TTV TD: 90/70 mmHg Rr : 18x/m N : 80x/mnt S : 37oC 8. Mempertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan secret Hasil: Menganjurkan klien untuk minum air hangat 9. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan peralatan : O2, Suction, Inhalasi. Hasil: Klein dan keluarga mengerti dengan apa yang dijelaskan 07-03-2017 2. 1. Mengkaji adanya alergi makanan S: Hasil: Klien mengatakan tidak adaa riwayat alergai - Klien mengatakan masih
2. Memonitor adanya penurunan BB mual
dan gula darah - Klien mengatakan belum
Hasil: BB saat ini 40kg bisa makan banyak
3. Memonitor turgor kulit
O: Hasil: Turgor kulit baik - Klien masih nampak 4. Memonitor mual dan muntah lemas Hasil: Klien mengatakan masih - BB:40kg mual dan muntah - Klien tampak tidak 5. Monitor intake nuntrisi menghabiskan Hasil: Porsi makan tidak makanannya dihabiskan - Ada sisa makanan di 6. Kelola pemberan anti emetik: piring klien diberikan domperidon 3x1 7. Menganjurkan klien untuk makan A: sedikit tapi sering - Masalah belum teratasi Hasil: Klien mengatakan akan makan sedikit tapi sering P: 8. Menganjurkan banyak minum - Lanjutkan intervensi Hasil: Klien mengerti dan banyak minum 9. Mempertahankan terapi IV line Hasil: Terpasang IVFD RL 07-03-2017 3. 1. Mengobservasi adanya S: pembatasan klien dalam - Klien mengatakan melakukan aktivitas badannya lemas sehingga Hasil: Tidak nampak adanya susah beraktivitas pembatasan aktivitas O: 2. Mengkaji adanya faktor yang - Klien tampak memanggil menyebabkan kelelahan keluarga saat butuh Hasil: Klien mengalami kelelahan sesuatu karena sesak - Klien tampak lemas 3. Memonitor nutrisi dan sumber - Klien nampak tirah energi yang adekuat baring Hasil: Klien malas makan A: 4. Monitor pola tidur dan lamanya - Masalah keperawatan tidur / istirahat pasien belum teratasi 5. Membantu klien untuk P: mengidentifikasi aktivitas yang - Lanjutkan intervensi mampu dilakukan Hasil: Klien hanya mampu beraktivitas jika dibantu oleh keluarag 6. Membantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek Hasil: Kursi roda didekatkan dengan klien 7. Membantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan