Vous êtes sur la page 1sur 3

AWAS NARKOBA

Segala puii bagi Atlah, Tuhan yang menghalalkan yang baik-baik, yaitu
makanan, minuman dan harum-haruman. Dia mengharamkan kepada kita segala
sesuatu yang menjijikkan, memabukkan dan merusak akal. Saya bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan kecuali Allah yang mengetahui apa-apa yang bisa membaikkan
jiwa dan jasad manusia. Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah harnba dan
Rasul-Nya yang melarang kita mengkonsumsi segala sesuatu yang bisa rnembuat
kita mabuk dan pikiran melayang-layang. Rahmat Allah senantiasa tercurahkan
kepada Nabi kita Muhammad saw, seluruh keluarga dan para sahabatnya. Mereka
adalah orang-orang yang memberi makan tubuh kita dengan makanan dan
minuman yang baik-baik. Ruh dan akal mereka diberi makan cahaya Kitab Suci.
Amma Ba'du.
Allah swt berfirman dalarn Al-Qur'an yang mulia:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, makannlah diantara rezeki


yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah” (QS. Al-Baqarah: 172)

Firman Allah yang lain:

Artinya: “Kataknnlah, Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik


yang nampak ataupun yang bersembunyi. " (QS. al-A'raf: 33).

Sebuah riwayat dari Ummu Salamah diceritakan bahwa Rasulullah saw


melarang kita [mengkonsumsi] dari setiap barang yang memabukkan dan
membuat fly. “Maha benar Allah dan Rasul-Nya dengan segala firman-Nya.
Saudara-saudara sekalian!
Sesungguhnya Allah tidak melihat yang baik kecuali menghalalkannya
pada kita, tidak melihat yang keji kecuali mengharamkannya pada kita. Inilah
hukum Allah. Mengapa demikian? Karena Allah hanya menghendaki kebaikan
kita dan tidak menginginkan kerusakan kita. Dia menghendaki kemaslahatan kita
dan tidak menginginkan kehancuran kita. Jika persoalannya demikian, maka
setiap muslim wajib mengkonsumsi yang baik-baik saja, dan tidak boleh
mendekati hal-hal yang diharamkan.
Saudara-saudara seiman dan seagama!
Apakah layak seorang pemuda yang mengaku Islam, lalu menikmati hal-
hal yang diharamkan? Apakah patut pemuda yang mengaku percaya dengan
kebenaran Al- Qur'an, lalu menghirup ganja dan kokain? Apakah pantas seorang
pemuda yang mengaku meneladani Rasulullah, lalu menenggak opiom dan
heroin? Apakah bisa dibenarkan para pemuda yang mengaku membenarkan
hikmah Allah, tetapi mengkonsumsi sesuatu yang memabukkan dan obat-obat
terlarang?
Wahai para pemuda Islam, kalian adalah cita-cita kaum muslimin! Maka
jangan sekali-kali kalian masuk golongan para pendurhaka!
Wahai para satria yang beriman! Kalian adalah harapan orang-orang
mukmin! Janganlah kalian menjadi pernbunuh dirimu sendiri. Jika kamu menjadi
pemabuk dan kecanduan obat-obat terlarang, maka Allah pasti pasukan pembunuh
berupa berbagai macam penyakit yang mematikan. Pasukan yang ganas itu
mencengkeram tubuh kalian, memperlemah, lalu mencabut akal kalian,
memporak-porandakan harta kalian, dan kemudian mencabut nyawa kalian.
Hai para penghisap ganja dan kokain! Apakah kamu rela memiliki kepala
tanpa akal, batok kepala tanpa otak, wajah tanpa hidung, kulit tanpa keindahan,
tangan tanpa harta dan jasad tanpa ruh?
Hai para penghirup opiom dan heroin! Apakah kamu senang menjadi
orang fakir yang tenggelam dalam kebatilan setelah menjadi orang kaya yang
bergelimang harta haram?!
Hai orang-orang yang meminum-minuman keras dan menenggak obat-
obat terlarang! Apakah kamu senang menjadi orang yang melampaui batas, lalu
menjual rumah yang menjadi tempat tinggal kamu dan keluargamu, sehingga
kamu dan keluargamu akhimya tinggal di bawah kolong jembatan?! Apakah kamu
rela duduk-duduk tepekur seperti orang linglung bersama orang-orang yang
kecanduan narkotik, lalu kamu menjual arloji, pakaian dan benda berharga
lainnya?
Sekali-kali janganlah kamu melakukan demikian, hai pemuda harapan
Islam! Janganlah menjadi mayit sebelum kamu mati! Jangan membunuh dirimu,
juga jangan membunuh orang lain! Jika pembunuhan termasuk perbuatan kriminal
yang sangat keji, maka menenggak opiom dan heroin adalalah pernbunuhan yang
lebih keji dan sadis walaupun yang dibunuh adalah jiwa. Jika bunuh diri dihukumi
perbuatan kriminal yang jahat, maka menghirup ganja dan heroin adalah bunuh
diri yang lebih jahat walaupun prosesnya bertahap.
Saudara-saudara sekalian!
Berapa banyak para pemabuk yang percaya bahwa minuman keras dapat
menghilangkan kekalutan. Berapa banyak para penenggak obat-obatan terlarang
merasa yakin bahwa ganja, heroin dan sejenisnya bisa membangkitkan perasaan,
menjadikan malam terasa menyenangkan sehingga sepaniang malam berenang
dalam kenikmatan syahwat padahal ia tidak merasa jika sedang tenggelam dalam
perbuatan haram, lalu lambat laun menikam tubuhnya sendiri, merusak akhlaknya,
menghancurkan tujuan hidupnya lalu hidup dalam kuburan orang-orang yang
masih hidup.
Demi Allah! Sesungguhnya perbuatan terkutuk itu adalah siksaan hidup di
dunia, dan siksaan di akhirat jauh lebih dahsyat. Imam Ahmad dan Ibnu Majiah
menuturkan sebuah riwayat dari Ibnu 'Abbas ra yang berkata: Rasulullah saw
bersabda:

Artinya: “Tidak membahayakan dan tidak dibahayakan."


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Vous aimerez peut-être aussi