Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, Dan
Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi
Darwin Bangun(1*),
Abstract
Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang
Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar di Rumah dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan
Presrasi Belajar Ekonomi Siswa kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 1 Pagelaran 2007/2008.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ex post facto. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 168 orang siswa dengan jumlah sampel sebanyak 118 orang siswa, yang diambil
dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan
dokumentasi dan angket. Untuk menguji hipotesis 1, 2 dan 3 digunakan statistik t dengan model
korelasi Product moment. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan statistik F
dengan model korelasi ganda. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian: (1) ada
hubungan persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa, (2)
ada hubungan kelengkapan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi. (3) ada
hubungan penggunaan waktu belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi, dan (4) ada
hubungan persepsi siswa tentang perhatian orang tua, kelengkapan fasilitas belajar di rumah dan
penggunaan waktu belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi. Hasil perhitungan Fhitung
> Ftabel yaitu 84,94 > 3,94 dengan koefisien determinan (R2 ) sebesar 0,6889 yang berarti
68,89% persepsi siswa tentang perhatian orang tua, kelengkapan fasilitas belajar di rumah dan
penggunaan waktu belajar di rumah mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/604
1/17/18 09.47
Home > Vol 1, No 2 (2013) > Nayana
ABSTRACT
Kefungsian keluarga menjadi salah satu faktor dalam penentuan kondisi well-being seseorang.
Terutama di masa remaja, hal ini disebabkan seorang individu sedang mengalami masa tidak
stabil dalam pertumbuhannya, mengalami banyak konflik dan tekanan sehingga tetap
membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dan keluarganya untuk dapat melewati masa-
masa sulit dan memiliki kepuasan dalam hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara kefungsian keluarga dan subjective well-being pada
remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah murid kelas 1 dan 2 di SMA Muhammadiyah 1
Malang dengan jumlah subjek 79 siswa. Skala yang digunakan ialah Family Functioning Scale
(FFS) dan Subjective well-being Scale (SWBS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara kefungsian keluarga dengan subjective well-being pada remaja dibuktikan
dengan hasil perhitungan korelasi product moment. Semakin tinggi tingkat kefungsian keluarga
maka semakin tinggi pula subjective well-being pada remaja (r=0,387; p=0,000; p<0,01).
Editorial Office
University of Muhammadiyah Malang. Phone (+62) 813 47113618 (+62) 341-460318, Fax.
(+62) 341 460782.
Hompage: http://www.psikologi.umm.ac.id
Email: jurnalilmiahpsikologiterapan@gmail.com
FULL TEXT:
DOI: https://doi.org/10.22219/jipt.v1i2.1580
Abstract
Periode pubertas merupakan masa kritis bagi remaja. Perubahan akibat pubertas sering
menimbulkan berbagai
memegang peranan penting dalam membentuk perilaku remaja. Tujuan penelitian untuk
mengidentifikasi pengaruh
optimalisasi dukungan keluarga terhadap perilaku adaptif pada usia pubertas. Desain quasi
experimentaldengan
pendekatan pre-post test without control group design. Responden dipilih secara purposive
samplingdi Rempoah
Baturaden. Perilaku adaptif remaja meningkat dari 60% menjadi 97% setelah diberikan
perlakuan dukungan
keluarga. Kesulitan orang tua dalam memberikan dukungan adalah ketika mengarahkan untuk
belajar, menjalin
komunikasi terbuka, dan menghadapi emosi remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh optimalisasi
dukungan keluarga yang signifikan terhadap peningkatan perilaku adaptif remaja (p value0.001).
Orang tua
http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/76 9.58
Title: Peran Orang Tua sebagai Konselor terhadap Remaja Usia 15-18 Tahun
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peran orang tua
sebagai konselor terhadap remaja usia 15-18 tahun. Penelitian ini dimotivasi oleh fakta bahwa
remaja usia 15-18 tahun cenderung menutup diri dari orang tua sehingga orang tua perlu untuk
melakukan pendekatan layaknya konselor. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, melalui penelitian ini dimaksudkan mendeskripsikan orang tua dapat
menjadi konselor bagi remaja usia 15-18 tahun dengan menganalisa melalui teori-teori
konseling, orang tua dan remaja. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan
yaitu dengan menelaah buku-buku, catatan-catatan dan laporan yang relevan serta memiliki
hubungan dengan penelitian. Hasil dari penelitian adalah orang tua dapat menjalankan peran
sebagai konselor walaupun pada dasarnya mereka bukan konselor. Orang tua yang berperan
layaknya konselor adalah orang tua yang mampu untuk memberikan perhatian yang cukup untuk
perkembangan remaja dengan melakukan beberapa teknik konseling yang cocok bagi remaja dan
dikuasai oleh orang tua. Remaja usia 15-18 tahun adalah remaja yang ingin didengar setiap
permasalahannya, namun orang tua tidak ingin mendengar keinginan remaja dengan berbagai
alasan sehingga melalui perannya sebagai konselor maka orang tua lebih mampu untuk
mendengar, menafsir dan membantu remaja usia 15-18 tahun untuk menentukan pilihan yang
tepat agar keluar dari masalah yang dihadapi. Peran orang tua sebagai konselor perlu diterapkan
didalam kehidupan berkeluarga agar pertumbuhan remaja dapat terus di kontrol walaupun
mereka tetap diberikan kesempatan untuk memilih.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/10491
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/10491
Hubungan Peran Orang Tua dengan Pengetahuan tentang Perubahan Masa Pubertas pada Remaja
Putri di Muntilan
Munandari, Astri and Kurniawati, Tenti (2012) Hubungan Peran Orang Tua dengan Pengetahuan
tentang Perubahan Masa Pubertas pada Remaja Putri di Muntilan. Skripsi thesis, STIKES
'Aisyiyah Yogyakarta.
[img] Text
Abstract
Latar Belakang : Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa
kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13
tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
Perubahan-perubahan pada remaja tentu saja menimbulkan perasaan cemas dan malu
bagi remaja. Peran orang tua sangatlah besar dalam meberikan informasi tentang
perubahan masa pubertas yang dialami remaja.
Tujuan :Diketahuinya hubungan antara peran orang tua dengan pengetahuan remaja
tentang perubahan-perubahan masa pubertas remaja putri di Muntilan.
Metode Penelitian :Penelitian ini menggunakan desain observasional korelasi
dengan Pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah remaja putri umur
12-18 tahun di Perum Pringasri dari RT 1 sampai dengan RT 7 sebanyak 52
responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuisioner peran orang tua dan
kuisioner pengetahuan remaja. Analisa data menggunakan uji Kendal Tau.
Hasil penelitian :Sebagian besar orang tua dalam kategori cukup sebanyak 31
responden (59,6%). Sebagian besar atau sebanyak 32 orang (61,5%), pengetahuan
responden dalam kategori sedang.
Kesimpulan dan saran : Hasil analisis dengan uji Kendall's Tau diperoleh nilai
signifikansi 0.042(p<0,05), jadi ada Hubungan Peran Orang Tua Dengan
Pengetahuan Remaja Tentang Perubahan-Perubahan Masa Pubertas Remaja Putri Di
Muntilan.Bagi responden diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
dan untuk orang tua responden agar meningkatkan komunikasi kepada anak
Item Type: Thesis (Skripsi)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Nursing
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/757
http://digilib.unisayogya.ac.id/757/