Vous êtes sur la page 1sur 18

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

KEHAMILAN NORMAL (PRENATAL)

STASE MATERNITAS

Disusun Oleh :

Magenda Bisma Yudha

20174030007

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2018
A. DEFINISI
Kehamilan adalah dimulainya pembuahan sel telur oleh sperma sampai dengan lahirnya
janin. Kehamilan normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dan dihitung dari hari
pertama haid s/d hari terakhir.
Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan ukuran
uterus sama / sesuai usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu), trimester II (antara
minggu 14- 28), dan trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36)
(Hanifa Wiknjosastro, 2009).

B. TANDA – TANDA KEHAMILAN


a. Tanda – tanda tidak pasti kehamilan yang sering muncul adalah :
1. Tidak mendapat menstruasi atau haid minimal 2 (dua) bulan berturut-turut
2. Adanya rasa mual, muntah-muntah dan pusing, terutama pada pagi hari
3. Tidak ada nafsu makan
4. Kadang-kadang mengidam atau menginginkan makanan yang jarang ada atau tidak
pernah dimakan
5. Perut membesar
b. Tanda pasti hamil
1. Inspeksi / palpasi: gerakan janin
2. Auskultasi : terdengar jantung janin

C. FISIOLOGI KEHAMILAN
1. Integumen
Payudara

a. Payudara secara bertahap mengalami pembesaran


b. Karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah
c. Puting susu lebih menonjol dan keras
d. Pada awal kehamilan, keluar cairan jernih (kolostrum)
e. Pigmen disekitar puting (areola) tumbuh lebih gelap
f. Kelenjar Montgomery menonjol keluar
Kulit

a. Striae gravidarum (akar-akar) : karena janin tumbuh, uterus membesar, menonjol


keluar. Hal ini disebabkan oleh tonjolan dan membusung oleh janin.
b. Serabut elastis dari lapisan kulit terdalam terpisah/terputus karena regangan
(terdapat di perut dan pantat)
c. Striae akan menghilang menjadi bayangan lebih terang setelah melahirkan.
d. Penyembuhan sementara dengan latron yang hangat

Pigmentasi

a. Linea nigra (garis gelap) yang ada pada tengah garis perut.
b. Cholasma (topeng) kehamilan: bintik hitam pada wajah.
c. Areola sekitar puting membesar dan berwarna gelap

Perspirasi Dan Sekresi Kelenjar Lemak

Kelenjar sebasea/keringat menjadi lebih aktif.

2. Kardiovaskuler
a. Tekanan darah biasanya akan menurun pada kehamilan 8 – 12 minggu
b. Nadi meningkat pada usia kehamilan 14 – 20 minggu antara 10 – 15 x/menit

3. Pernafasan
- Kebutuhan oksigen meningkat sebagai respon terhadap accelerasi metabolisme rate
& perlu untuk menambah masa jaringan pada uterus & payudara.
- Volume tidak meningkat, frek 16 – 24x/menit
- Bernafas lebih dalam

4. Gastrointestinal
- Nausea, vomiting (mual, muntah)  estrogen meningkat  morning sickness
- Hipersalivasi

5. Traktus Uranarius
- Vesika Urinaria tertekan  sering BAK
- Poli uria  karena peningkatan sirkulasi  filtrasi di glomerulus meningkat 
reabsorbsi tetap  banyak dikeluarkan : urea, glukosa, asam urin

6. Reproduksi

Suplai Darah

a. Suplai darah ke organ reproduksi meningkat segera setelah bersatunya ovum-


sperma (konsepsi) karena peningkatan kadar hormone steroid seksual.
b. Vaskularisasi memberikan suplai darah yang banyak untuk perkembangan janin
dan si Ibu

Serviks (Mulut Rahim)

a. Setelah periode tidak terjadi menstruasi pertama, serviks menjadi lebih lunak
sebagai akibat meningkatnya supalai darah (tanda goodell’s)
b. Kanalis servikalis dipenuhi oleh mukus yang kental yang disebut operculum
c. Servisk nulipara (wanita belum pernah hamil) terlihat bulat dan halus serta
menonjol kearah vagina.
d. Bila sudah terjadi proses kelahiran meregangkan serviks dan dapat menyebabkan
laserasi (robekan) serviks
e. Warna cerviks merah kebiru-biruan dan tidak akan hilang

Uterus (Kantong Rahim)

a. Perubahan jelas pada anatomi maternal: perbesaran uterus untuk menyimpan bayi
yang sedang tumbuh. Pembesaran uterus terjadi akibat dari meningkatnya
vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah,hyperplasia dan hypertropi,
perkembangan desidua
b. Uterus dari tubuh kecil menjadi berdinding tebal (kantung muscular yang
mengandung janin, plasenta, 1000 ml air ketuban)
c. Pertumbuhan jaringan uterus disebabkan oleh estrogen yang merangsang serabut
otot.
d. Uterus dalam kondisi tidak hamil teraba seperti buah peer (Hegar pada kehamilan)
Vagina

a. Terjadi peningkatan vaskularisasi pada vagina (tanda Chadwick) yang bercorak


keunguan. terjadi pada kehamilan 6-8 minggu.
b. Sekresi sel vagina meningkat (berwarna putih dan asam disebut dengan keputihan
– leukorhea)
c. Karena proses kehamilan menyebabkan peningkatan kongesti vascular organ
vagina dan pelvic menyebabkan peningkatan sensitifitas yang berarti
d. Dengan adanya relaksasi dinding pembuluh darah serta beratnya uterus,
menyebabkan udema pada vulva.
e. Struktur eksterna perineum melebar → meningkatnya vaskularisasi

D. REAKSI PSIKOLOGIS
 TRIMESTER I
Umumnya wanita hamil pada periode ini mengalami reaksi psikologis dan emosional.
Wanita yang pertama hamil ditunjukan adanya rasa kecemasan dan kegusaran.
 TRIMESTER II
Sudah menerima kehamilan dengan baik, perasaan cemas kembali muncul kembali
kertika melihat keadaan perut yang semakin membesar.
 TRIMESTER III
Bertambahnya usia kehamilan akan mengakibatkan perasaan tidak nyaman, dan pada
saat akan melahirkan akan muncul dan mulai dirasakan bayangan negatif mulai
menghantui.

E. MASALAH YANG SERING TERJADI PADA KEHAMILAN


 Trimester I :
a. Perubahan payudara, sensasi baru: nyeri, kesemutan
b. Ingin berkemih dan peningkatan frekuensi berkemih
c. Mual muntah, morning sikness,Ptyalism (saliva berlebih) terjadi mulai 2-3 mg
setelah menstruasi berhenti
d. Psychososial dynamic, tersinggung, perasaan tidak menentu
 Trimester II :
a. Pigmentasi, jerawat, kulit beminyak
b. Spider nevi muncul pada trimester ke 2 atu 3 pada leher, dada, muka dan tangan
c. Kemerahan pada telapak tangan terjadi pada 50 % ibu hamil; mungkin
bersamaan dengan spider nevy
d. Pruritus (non inflamantory)
e. Heartburn, Kontipasi
f. Varices pada kaki, vulva dan anal, Leukore
g. Rasa Baal dan kesemutan
h. Nyeri sekitar ligamen
i. Nyeri persendian

F. PATOFISIOLOGI
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki
maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi
ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang
telah matang. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap
1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel
sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri,
jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai
sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim. (Kusmiyati, Yuni, dkk.2009)
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai
ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba
falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah
dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat
sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan. Pada proses pembuahan, hanya bagian
kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang
merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan
mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh
satu sperma
G. Pathway Trimester 1-3
H. KLASIFIKASI KEHAMILAN
Umur kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari. Umur
kehamilan ibu adalah batas waktu ibu mengandung, yang dihitung mulai dari hari pertama
haid terakhir (HPHT).
1. Menurut usia kehamilan, kehamilan digolongkan:
a. Kehamilan prematur : usia kehamilan antara 28 sampai 37 minggu
b. Kehamilan aterm : kehamilan antara 37 dan 42 minggu
c. Kehamilan posterm : kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu.
2. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian:
a. Kehamilan trimester I : antara 0 sampai 12 minggu.
b. Kehamilan trimester II : antara 12 sampai 28 minggu.
c. Kehamilan trimester III :antara 28 sampai 42 minggu.

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hematologi : leukosit : 10.000 – 11.000
2. Hb : 11 – 14 gr
3. Ht : 33 %
4. Deteksi HCG pada urin / darah
5. DSG
6. Sitologi : PAP Smear
7. Kultur getah serviks  herpes, trichomonas

J. PENGKAJIAN
1) Identitas Pasien
2) Alasan Datang
3) Keluhan Utama
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
5) Riwayat Kesehatan Sekarang
6) Riwayat Kesehatan Keluarga
7) Riwayat Haid
8) Riwayat Perkawinan
9) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu
10) Riwayat Kehamilan Sekarang
11) Riwayat KB
12) Pola Kebiasaan Sehari-Hari (nutrisi, eliminasi, istirahat, aktivitas, personal hygiene)
13) Riwayat Psikososial dan Budaya
14) Pola Spiritual
15) Pemeriksaan Umum
16) Pemeriksaan fisik (Head to toe) meliputi leopold

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Trimester I
a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. anoreksia, nausea, vomiting
b. Kelelahan b.d kehamilan tahap awal
c. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. hipertropi jaringan payudara
d. Perubahan pola eliminasi BAK b.d. perubahan hormonal pada awal kehamilan
e. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. muntah berlebihan
f. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
 Trimester II
a. Pola napas tidak efektif b.d. pendesakan diafragma karena pembesaran uterus
b. Gangguan citra tubuh b.d. persepsi perubahan tubuh
c. Resiko tinggi kelebihan cairan b.d. perubahan mekanisme regulasi, retensi Na dan air
d. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan
higienis buruk
 Trimester III
a. Gangguan rasa nyaman nyeri pinggang b.d. reaksi hormon dan pembesaran uterus
b. Gangguan eliminasi BAK dan BAB b.d. pembesaran uterus
c. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
d. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk persalinan /
kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan
interprestasi informasi
L. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Trimester 1

a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. anoreksia, nausea, vomiting
Hasil yang di harapkan :
Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria:
- klien makan sesuai kebutuhan
- berat badan naik 1,5-2 kg sampai trimester I
Intervensi :
a. Bahas insiden dan penyebab, catat riwayat diet selama 24 jam
b. Hindari makanan berlemak atau makanan yang merangsang terutama sebelum
tidur
c. Anjurkan ibu untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering
d. Instruksikan ibu untuk diet TKTP
e. Anjurkan klien menyiapkan biskuit yang tidak asin (karbohidrat) di samping
tempat tidur, makan sedikit biskuit saat bangun tidur sebelum turun dari
tempat tidur
f. Jika muntah berat instruksikan ibu untuk segera menghubungi petugas
kesehatan terdekat
g. Kolaborasi pemberian anti emesis
b. Kelelahan b.d kehamilan tahap awal
Hasil yang di harapkan :
Kelelahan berkurang di saat awal kehamilan
Klien mampu meningkatkan aktivitasnya dan melakukan ADL mandiri
Intervensi :
a. Nutrisi yang adekuat
b. Peningkatan waktu istirahat tidur
c. Diskusikan kegiatan yang masih bisa dilakukan sendiri
d. Meningkatkan keterlibatan suami dan keluarga
c. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. hipertropi jaringan payudara
Hasil yang di harapkan :
Rasa nyaman terpenuhi dengan kriteria :
- Nyeri hilang dan terkontrol
- RR normal (16-20x/menit)
- Nadi normal (60-100x/menit
Intervensi :
a. Anjurkan klien untuk menggunakan BH yang menyangga payudara dan tidak
menekan
b. Anjurkan klien untuk menggunakan bahan yang menyerap keringat
c. Anjurkan klien membersihkan payudara dengan menggunakan air hangat dan
dikeringkan dengan handuk
d. Ajarkan teknik Hoffman untuk ibu yang putingnya masih ke dalam
e. Anjurkan klien untuk memeriksa payudara, apakah ada benjolan atau tidak
f. Ajarkan klien perawatan payudara
d. Perubahan pola eliminasi BAK b.d. perubahan hormonal pada awal kehamilan
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan, klien tidak merasa terganggu dengan
peningkatan frekuensi BAK, dengan kriteria:
- Klien mengerti alasan mengapa dia banyak BAK
- Intake cairan adekuat
Intervensi :
a. Ajarkan klien kegel exercise
b. Batasi minum pada saat malam hari
c. Berikan informasi tentang perubahan kondisi tubuhnya
d. Diit rendah garam
e. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. muntah berlebihan
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, kekurangan cairan tidak terjadi dengan
kriteria:
- Klien menemukan cara untuk menurunkan frekuensi dan keparahan mual
muntah
- Klien mengonsumsi cairan dengan jumlah sesuai kebutuhan
- Turgor kulit baik
- Membran mukosa lembab
Intervensi :
a. Pastikan frekuensi/beratnya mual muntah
b. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain seperti ulkus peptikum,
gastritis, kolesistisis
c. Tingkatkan intake cairan
d. Sebelum makan berikan air hangat dahulu

f. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal

Hasil yang di harapkan :


- Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak nyamanan
- Melaporkan hasil penatalaksanaan ketidak nyamanan
Intervensi :
a. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal
b. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan
c. Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal ajari cara untuk
memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang di beri pelumas.
Anjurkan diet tinggi serat buah dan sayuran. Anjurkan mandi Anjurkan secara
perodik meningikan bokong dengan bantal

Trimester II

1. Pola napas tidak efektif b.d. pendesakan diafragma karena pembesaran uterus
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pola nafas efektif dengan kriteria :
RR normal (16-20x/menit)
Intervensi :
a. Anjurkan klien tidur semi fowler
b. Berikan informasi tentang kesulitan pernapasan dan aktivitas serta anjurkan
sering istirahat jika klien kelelahan
2. Gangguan citra tubuh b.d. persepsi perubahan tubuh
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindkan keperwatan, citra tubuh klien tidak terganggu dengan
kriteria :
Klien dapat menerima adaptasi bertahap untuk mengubah konsep diri
Intervensi :
a. Diskusikan dengan klien perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap
perubahan
b. Tinjau ulang sikap terhadap kehamilan dan perubahan bentuk tubuh
c. Diskusikan metode perawatan kulit
3. Resiko tinggi kelebihan cairan b.d. perubahan mekanisme regulasi, retensi Na dan air
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, kelebihan cairan tidak terjadi dengan kriteria
:
- Klien dapat menemukan cara meminimalkan masalah
- Klien bebas dari hipertensi, hpoalbumin, retensi air dan edema wajah
Intervensi :
a. Pantau BB secara teratur, edema selama TM II, total cairan meningkat 1000 ml
b. Berikan informasi tentang diet peningkatan protein, rendah garam, hindari
makanan dan minuman tinggi Na
c. Anjurkan meningkatkan aktifitas ekstremitas secara periodik
4. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan
higienis buruk
Hasil yang di harapkan :
- Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
- Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
- Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya
melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta tidak
minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya.
b. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan
saat memegang makanan serta setelah toileting.
c. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
d. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
e. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan
menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK.
f. Kolaborasi : Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph. Dan lekosit,
kultur dan sensitifitas.
Trimester III
1. Gangguan rasa nyaman nyeri pinggang b.d. reaksi hormon dan pembesaran uterus
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa nyaman klien terpenuhi dengan kriteria
:
Klien dapat melakukan aktifitas yang tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan
Intervensi :
a. Perhatikan adanya keluhan pada punggung dan perubahan cara jalan, anjurkan
menggunkan sepatu/sandal berhak rendah, gunkan kompres hangat
b. Anjurkan klien meluruskan kaki bagian dalam pada posisi dorsofleksi,
menurunkan suhu, sering berganti posisi, hindari duduk dan berdiri lama
c. Kaji adanya kontraksi Broxton Hicks
d. Anjurkan klien tidak menggunakan pakaian dan perhiasan yang ketat
2. Gangguan eliminasi BAK dan BAB b.d. pembesaran uterus
Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tinadakan keperawatan, eliminasi BAK dan BAB tidak terganggu
dengan kriteria:
- Klien mengonsumsi cairan cukup
- BAK dan BAB lancar
- Klien mengerti cara dan kondisi untuk mencegah
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan berkemih dan BAB saat TM III
b. Anjurkan klien membatasi minum saat malam hari
c. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak/supine dalam waktu lama
d. Berikan informasi mengenai berbagai bahaya meningkatnya diuretik dan
mengurangi Na dalam diit
e. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas sehari dan diet
rendah garam
f. Berikan diet tinggi serat
3. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
Hasil yang di harapkan :
- Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada
trimester III.
- Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi :
a. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
b. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama
lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada
hubungan seksual, berikan informasi tentang kenormalan perubahan.
c. Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk mencapai
kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
d. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
e. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan
hasrat untuk koitus.
4. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk persalinan /
kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan
interprestasi informasi
Hasil yang di harapkan :
- Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan persalinan.
- Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan
informasi tentang perawatan bayi.
- Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan
persalinan
b. Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan,
bedakan antara persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan
c. Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan dan
pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
d. Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
Daftar pustaka

Hanifa, W. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohadjo.

Manuaba, I. B. (2001). Kapita selekta penatalaksanaan rutin obsetri genekologi dan KB.
Jakarta: EGC

Mochtar, R. (1998). Sinopsis Obstetri. Yakarta : EGC

Vous aimerez peut-être aussi