Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dilihat dari kelengkapan angaaran yang disusun oleh suatu organisasi, maka anggarn dapat
disebut sebagai anggarn parsial dan komprehensif. Anggaran parsial adalah anggaran yang
terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja,
anggaran biaya pemasaran saja, anggarn biaya administrasi saja dan sebagainya. Sedangkan
kompherensif atau anggaran induk (master budget) adalah keseluruhan anggaran yang terdiri
dari gabungan anggaran-anggaran parsial didalam suatu priode waktu tertentu. Pada dasarnya
anggaran komprehensif meeupakan gabungan dari anggaran pendapatan, anggaran biaya dan
anggaran laba. Anggaran komprehensif menggambarkan keseluruhan rencana yang ingin
dicapai perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Peraga 10.1
Anggaran penjualan
p
Anggaran biaya Anggaran produksi Anggaran biaya
pemasaran administrasi
Anggaran komphrensif merupakan gabungan dari keseluruhan anggaran parsial yang dimilki
oleh sebuah perusahaan. Karena itu, antara anggaran parsial yang satu dengan anggaran
parsial yang lain memiliki hubungan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Dalam proses penyusun anggaran komprhensif yang dibutuhkan sebuah perusahaan,
sebaiknya disusun terlebih dahulu anggaran utama atau anggaran induk (master budget) yang
dijadikan dasar untuk menyusun anggaran komprhensif.
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Pembelian Bahan
4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja
5. Anggaran Biaya Overhead
6. Anggaran Biaya Pemasaran
7. Anggaran Biaya Administrasi dan Umum
8. Anggaran Laba-Rugi
9. Anggaran Kas
10. Proyeksi Neraca
Anggaran utama mencakup seluruh aktivitas utama dan kondisi yang ingin dicapai
perusahaan di dalam suatu priode tertentu, diantara suatu anggaran parsial dengan anggaran
parsial yang satu dengan lainnya memiliki suatu keterkaitan suatu dengan lainnya.
Karena anggaran harus disusun secara sistematis, agar pihak pembaca anggaran lebih
mudah mengerti dan agar terlihat hubungan antara satu bagaian anggaran dengan bagian
anggaran yang lain, maka di dalam menyusun anggaran harus mengikuti serangkaian langkah
yang harus dilewati secara bertahap agar lebih mudah dan jelas.
Fase-fase yang harus dilewati didalam menyusun anggran suatu perusahaan adalah
sewbagai nberuikut:
Berdasarkan data penjualan tahun-tahun sebelumnya dan memperimbangkan
sebagai faktor eksternal ytang relevan, seperti tingkat inflasi, daya beli
masyarakat, peerubahan selera konnsumen dan lain sebagainy, perusahaan
membuat ramalan penjualan. Ramalan penjualan tersebut berupa serangkaian
perdiksi penjualan dimasa mendatang dan pangsa pasar yang dapat diambil oleh
perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal.
Berdasarkan ramalan penjualan tersebut, perusahaan menyusun anggran
penjualan, yaitu rencana kerja yang berkaitan dengan aktivitas penjualan.
Rencana tersebut berapa volume penjualan yang ingin dicapai perusahaan di
dalam suatu kurun waktu tertentu untuk setiap jenis produk yang dihasilkan, untuk
setiap wilayah pemasaran, untuk setiap kelompok konsumen dan untuk setiap
wiraniaga yang dimilki perusahaan.
Dan pada tahap akhir dapat disusun anggaran neraca yang merupakan taksiran
kondisi keuangan perusahaan pada suatu priode tertentu berdasarkan gabungan
dari berbagai macam anggaran yang telah disusun sebelumnya.
Ilustrasi 10.1 berikut tentang hubungan antara anggaran parsial yang satu dengan yang lain
dalam membentuk anggaran komprehensif, mungkin dapat lebih memperjelas pemahaman
tentang anggaran parsial yang dibahas dalam bab-bab terdahulu.